{"title":"Evaluasi Penerapan Tokyo MoU Guna Meningkatkan Aspek Keselamatan Kapal Indonesia pada Pelayaran Internasional","authors":"A. Priadi, Rendi Ferdillah","doi":"10.25104/transla.v25i1.2305","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v25i1.2305","url":null,"abstract":"Dalam rangka mematuhi standar peraturan internasional mengenai keselamatan pelayaran, keamanan, serta pencegahan pencemaran laut, merupakan tanggung jawab masing-masing negara bendera terhadap kapal-kapal yang mengibarkan benderanya. Sebagai negara berbasis maritim, setiap tahunnya ratusan kapal berbendera Indonesia berlayar ke luar negeri. Namun, masih tingginya angka persentase penahanan terhadap kapal berbendera Indonesia menyebabkan kurangnya kepercayaan dunia pelayaran terhadap standar keselamatan kapal Indonesia. Meskipun saat ini Indonesia termasuk dalam daftar “white list” di Tokyo MoU, Indonesia sangat rentan kembali ke daftar “grey list” bahkan “black list” jika tidak segera memperbaiki posisinya di dalam daftar “white list”. Peningkatan performa negara bendera menjadi sangat penting dalam meningkatkan kepercayaan tersebut dengan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Untuk memenuhi tujuan tersebut, maka identifikasi terhadap jenis defisiensi yang menyebabkan penahanan kapal berbendera Indonesia dilakukan dengan klusterisasi menggunakan model Software, Hardware, Environment, dan Liveware (SHEL). Kemudian, penentuan stakeholder sebagai lapisan pertahanan untuk mencegah terjadinya penahanan kapal menggunakan model Swiss Cheese. Hasilnya adalah tiap stakeholder yang merepresentasikan tiap lapisan keju sebagai lapisan pertahanan mendapatkan identifikasi masalah yang spesifik dari tiap komponen pada SHEL, dan strategi pencegahan dapat diformulasikan dengan baik bagi tiap stakeholder. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi oleh regulator, pemilik kapal atau perusahaan pelayaran, nahkoda, dan kru kapal dalam menerapkan strategi alternatif pencegahan penahanan kapal.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"30 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139388710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
T. Cahyadi, A. Tjahjono, P. Latuheru, Murina Gemilang
{"title":"Studi Standar Pelayanan Minimal Angkutan Penyeberangan pada KMP. Swarna Kartika","authors":"T. Cahyadi, A. Tjahjono, P. Latuheru, Murina Gemilang","doi":"10.25104/transla.v25i1.2295","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v25i1.2295","url":null,"abstract":"Angkutan penyeberangan sangat dibutuhkan sebagai penyedia sarana transportasi antar pulau. Pelabuhan penyeberangan menyediakan sarana keterjangkauan antar pulau tersebut. Pelabuhan Taipa di Sulawesi Tengah telah terhubung dengan Pelabuhan Kariangu (Kalimatan Timur). Rute perintis tersebut telah disediakan oleh pemerintah melalui keberadaan pelabuhan penyeberangan, sedangkan kapalnya disediakan oleh perusahaan swasta dengan dukungan dari pemerintah melalui skema kewajiban pelayanan publik. Terdapat kapal penyeberangan yaitu KMP. Swarna Kartika yang melayari rute tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan survei terhadap kapal tersebut. Sampel dipilih dengan random sampling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pelayanan angkutan penyeberangan di kapal KMP. Swarna Kartika dan menganalisis aspek yang harus ditingkatkan pada pelayanan penumpang, pemuatan kendaraan, dan pengoperasian kapal. Hasil penelitian ini adalah tingkat kesesuaian pelayanan penumpang di KMP. Swarna Kartika mencapai 47,36%, kesesuaian pelayanan pemuatan kendaraan sebesar 57,14%, dan tingkat kesesuaian pada pelayanan operasional kapal sebesar 75%. Tingkat kesesuaian tertinggi ada pada operasional kapal, diikuti oleh pelayanan pemuatan kendaraan. Adapun kesesuaian yang paling rendah adalah pelayanan terhadap penumpang. Tingkat pelayanan kurang sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) angkutan penyeberangan sehingga kapal tersebut belum memenuhi kesesuaian dengan peraturan yang berlaku. Terdapat indikator yang perlu diperbaiki agar SPM angkutan penyeberangan terpenuhi yaitu aspek pelayanan penumpang, pemuatan kendaraan, dan pelayanan operasional kapal. ","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"45 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139451099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Penetapan Pelayanan Pandu Tunda yang Berpengaruh pada Pendapatan Perusahaan (Studi Kasus PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa)","authors":"Kencana Verawati, Ajeng Putri Dwi Wahyuni","doi":"10.25104/transla.v25i1.2284","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v25i1.2284","url":null,"abstract":"Penetapan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal merupakan pelayanan pertama dan terakhir yang diberikan kepada kapal yang akan masuk dan keluar dari suatu pelabuhan untuk memberikan pengarahan atas alur pelayaran setempat dan menuntun kapal yang akan berlabuh melalui wilayah yang tidak dipahami atau beresiko terhadap keamanan dan keselamatan pelayaran dalam menjaga muatan serta lingkungan maritim. Sampai dengan saat ini seluruh kapal di dermaga lokal yang ditangani PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa belum menetapkan pelayanan pandu tunda, akan tetapi pada kondisi existing kapal-kapal besi yang masuk ke dermaga lokal pelabuhan sunda kelapa sudah terdapat kapal dengan ukuran di atas Gross Tonnage (GT) 500. Penetapan pelayanan ini diberikan atas keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Pemilihan Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis penetapan pelayanan pandu tunda yang berdampak pada pendapatan perusahaan yang berguna untuk gambaran PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa dapat menetapkan pelayanan pemanduan dan penundaan kapal di dermaga lokal sehingga memperoleh tambahan pendapatan. Metode yang digunakan dalam penyusunan Skripsi ini adalah metode kuantitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan hasil observasi yang digunakan yaitu data kapal yang masuk ke pelabuhan sunda kelapa dan menggunakan rumusan perhitungan berdasarkan PM No.72 Tahun 2015 tentang Jenis, Struktur, Golongan dan Mekanisme Penetapan Tarif Jasa Kepelabuhanan. Hasil dari penelitian ini PT Pelindo Regional 2 Sunda Kelapa masih menunggu Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan atas penetapan kelas perairan wajib pandu tunda dan pendapatan yang akan diperoleh perusahaan mencapai Rp. 626.087.843 dari 210 kapal yang sudah wajib mendapatkan pelayanan pemanduan dan penundaan dalam periode Janari-Maret 2022.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"106 14","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139387920","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Pareto Analysis dalam Pengendalian Persediaan Suku Cadang Mesin Induk Kapal (Studi Kasus MT. Gonaya VIII)","authors":"Abdy Kurniawan, Samsul Bahri","doi":"10.25104/transla.v24i1.2106","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v24i1.2106","url":null,"abstract":"Pelayaran merupakan salah satu sektor usaha yang berperan penting dalam sistem logistik, secara internal sendiri perusahaan pelayaran sendiri perlu mengatur logistiknya agar perusahaan dapat bertahan hidup, mampu mendapatkan keuntungan dan dapat berkembang mengikuti perkembangan pasar yang terjadi. Kapal sebagai salah satu sarana operasional utama dari perusahaan pelayaran perlu menjaga kondisi permesinannya agar mampu terus beroperasi secara optimal dan terhindar dari kerusakan yang dapat mengganggu jadwal pelayaran serta dampak negatif lainnya yang merugikan perusahaan. Ketersediaan suku cadang mesin induk kapal merupakan sesuatu yang harus selalu diperhatikan oleh operator kapal dan perusahaan pelayaran sebagai induk usaha. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi proses pengelolaan suku cadang di kapal serta pengelompokan persediaan suku cadang berdasarkan aspek biaya dengan menggunakan analisis pareto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan suku cadang di atas kapal masih bersifat konvensional dan persediaan suku cadang untuk critical part di atas kapal masih menjadi persediaan yang minimum yang baru disuplay jika terjadi kerusakan. Sebagai rekomendasi, pihak perusahaan perlu selalu melakukan kontrol dan pendokumentasian mengingat kebutuhannya sangat bervariatif dan harga yang berfluktuatif. Sehingga dapat dilakukan persediaan suku cadang yang lebih efisien dan efektif. ","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130667371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Perancangan Dry Container Sebagai Alternatif Transportasi Liquid Petroleum Gas (LPG) 12 KG di Daerah Perintis","authors":"Kharis Abdullah, Id Adha Mulab, Rodlitul Awwalinc","doi":"10.25104/transla.v24i1.1944","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v24i1.1944","url":null,"abstract":"LPG is one of the gas fuels needed in daily life after the government has converged the use of fuel oil to fuel gas. The distribution of 12 Kg LPG in remote and outermost areas is still often hampered by the delivery process. Constraints in the distribution of 12 Kg LPG caused prices to become unstable. Government program to reach out and equal distribution of goods by making jalur tol laut. One of the sea toll fleets is the pioneer container ship that transports containers from remote and outermost areas. One alternative to transporting 12 Kg LPG is to use dry containers as a means of transportation. The transportation of 12 Kg LPG using containers goes through the design stages and structural analysis to determine the feasibility of the construction. Containers with a length of 20 feet are capable of carrying 126 12 Kg LPG cylinders, with an additional deck construction in the middle of the container with a deck plate thickness of 2 mm. By using the ANSYS APDL software, the analysis of the strength of the additional construction structure in the container is still below the required allowable stress of 103.23 N/mm2 and the actual deflection that occurs is 0.516 mm.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124985700","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
W. Anggrahini, Vega F. Andromeda, Rufiajid Navy Abritia, I. M. W. Sandika Putra
{"title":"Strategi Transportasi Laut Untuk Mendukung Pengembangan Pariwisata Di Karimunjawa","authors":"W. Anggrahini, Vega F. Andromeda, Rufiajid Navy Abritia, I. M. W. Sandika Putra","doi":"10.25104/transla.v24i1.1947","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v24i1.1947","url":null,"abstract":"Pengembangan potensi wisata yang ada di Kepulauan Karimunjawa terkendala oleh keterbatasan infrastruktur dan cuaca ekstrem yang terjadi. Pada saat cuaca ekstrem, kapal-kapal kecil tidak bisa berlayar untuk menuju Karimunjawa. Hanya kapal berukuran besar seperti kapal milik PELNI yang masih bisa berlayar pada saat cuaca ekstrem, tetapi tidak bisa sandar di dermaga hanya bisa lego jangkar. Adanya cuaca ekstrem menyebabkan pasokan sembako ke Karimunjawa juga terhambat karena tidak ada kapal yang berani berlayar ke Karimunjawa. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Pemerintah membangun Pelabuhan Legon Bajak agar kapal-kapal berukuran besar bisa sandar di Karimunjawa. Namun, sejak pengembangan pelabuhan selesai, Pelabuhan Legon Bajak ini belum dimanfaatkan optimal oleh penyedia jasa maupun masyarakat. Belum ada kegiatan nyata kunjungan kapal dan bongkar/muat barang maupun naik turun penumpang. Untuk itu perlu dilakukan kajian mendalam untuk mengetahui kekuatan (strenght), kelemahan (weakness), peluang (oppurtunities) dan ancaman (threat) atau analisis SWOT sebagai rumusan kebijakan strategis transportasi laut untuk mendukung pengembangan pariwisata di Karimun Jawa. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penggabungan dua metode atau mixed method. Hasil analisis dengan pendekatan SWOT, dihasilkan bahwa posisi transportasi laut di Karimunjawa berada di kuadran I yaitu menggunakan strategi agresif (pengembangan). Peneliti merekomendasikan 3 alternatif kebijakan strategi yang dihasilkan dalam analisis SWOT transportasi laut yang diprioritaskan untuk dilaksanakan guna mendukung pengembangan pariwisata di Karimunjawa yaitu dari Strategi SO (Strengths – Opportunities).","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127611129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ivan - Potto, Sri - Handayani, Yana - Tatiana, Prasadja - Ricardianto
{"title":"Analisis Sertifikasi Pelaut, Keterampilan, dan Kesejahteraan Awak Kapal Sebagai Variabel Mediasi Terhadap Kinerja Operasional Kapal","authors":"Ivan - Potto, Sri - Handayani, Yana - Tatiana, Prasadja - Ricardianto","doi":"10.25104/transla.v24i1.2059","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v24i1.2059","url":null,"abstract":"Analysis Of Seafarer Certification, Skills Ship Crew, And Ship Crew's Welfare As Mediation Variables Against Ship Operational Performance. This study aims to determine the effect of certification, skills, and welfare of the crew on the operational performance of ships at PT Amas Samudra Jaya. This study uses quantitative methods, with the number of samples based on the Slovin formula of as many as 100 respondents. Collecting data in the form of a statement sheet with a Likert scale model. To solve the problems the authors, use two methods of data collection, namely, field data (field research) and library data. Both methods of data analysis use path analysis with the Smartpls3 SEM model. The results of the analysis and discussion show that the first hypothesis has a significant positive direct effect on seafarers' certification on the welfare of crew members. Second, there is a significant positive direct effect of crew skills on the welfare of crew members. Third, there is a significant positive direct effect of seafarers' certification on the operational performance of ships. Fourth, there is a significant positive direct effect of crew skills on ship operational performance. Fifth, there is a significant positive direct effect on the welfare of the crew on the ship's operational performance. Sixth, the welfare of the crew can mediate seafarers' certification of the ship's operational performance. Seventh, the welfare of the crew can mediate the skills of the crew on the operational performance of the ship.Keywords: Seafarers Certification, Crew Skills, Crew Welfare, Ship Operational Performance","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"93 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125974458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kencana Verawati, Henita Rahmayanti, Winoto Hadi, Anthony Costa, Salsabila Almira
{"title":"Faktor Penyebab Keterlambatan Pengeluaran Barang Impor Pada Lapangan Penumpukan Wilayah 2 Terminal Multipurpose PT Pelabuhan Tanjung Priok","authors":"Kencana Verawati, Henita Rahmayanti, Winoto Hadi, Anthony Costa, Salsabila Almira","doi":"10.25104/transla.v24i1.2022","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v24i1.2022","url":null,"abstract":"Lapangan penumpukan merupakan fasilitas yang diberikan kepada importir sebagai tempat penimbunan sementara dengan jangka waktu optimal barang impor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi barang impor terlambat dikeluarkan dari lapangan penumpukan. Penelitian ini memakai metode kuantitatif dengan tehnik analisis faktor exploratory. Berdasarkan hasil 9 variabel yang telah dianalisis menggunakan tehnik analisis faktor diketahui terbentuk 2 faktor yang mempengaruhi keterlambatan pengeluaran barang impor di lapangan penumpukan karena memiliki nilai eugenvalue 1 yaitu faktor pertama, 4,637 dan faktor kedua, 2,561. Tahap selanjutnya pengelompokan terhadap variabel kedalam 2 faktor terbentuk yaitu sebagai berikut, faktor pertama terdiri atas variabel keterlambatan trucking, padatnya traffic di area pelabuhan, gangguan pada sistem autogate dan jaringan, buruknya cuaca serta besarnya biaya penumpukan akibat lamanya waktu timbun dan faktor kedua terdiri atas variabel kurang tanggapnya importir dalam melengkapi dokumen impor, pengurusan barang impor jalur merah, proses penerbitan dokumen SPPB serta barang impor yang sudah memiliki SPPB tapi belum dikeluarkan dari lapangan penumpukan. Pemberian nama faktor pada penelitian ini akan memperhatikan variabel yang membentuk faktor tersebut. Faktor 1 akan diberi nama Teknis dan faktor 2 akan diberi nama Administrasi. Diketahui bahwa keragaman data dari masing – masing faktor ini adalah faktor 1 Teknis 51,52% dan faktor 2 Administrasi 28,45%. ","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124079171","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Konsep Smart Port di Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia","authors":"Chyntia Limas, Okti Setyaningsih, Okki Putriani, Ibnu Fauzi","doi":"10.25104/transla.v23i2.1847","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v23i2.1847","url":null,"abstract":"Rencana Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan pemerataan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Konsep Ibu Kota Negara baru ialah sebagai kota yang smart, green, beautiful, sustainable, dan berwawasan lingkungan. Lokasi Pelabuhan Balikpapan berdekatan dengan Kawasan Ibu Kota Negara akan menjadi infrastruktur pendukung IKN sesuai dengan demand dan konsep IKN. Penelitian ini berfokus pada analisis mengenai potensi smart port yang dapat diterapkan pada Pelabuhan Balikpapan sebagai penopang Ibu Kota Negara dalam aspek perekonomian. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka digunakan metode deskriptif untuk menganalisis potensi penerapan smart port di Pelabuhan Balikpapan berdasarkan kondisi eksisting pelabuhan, konsep IKN, serta konsep smart port. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa arus peti kemas di Pelabuhan Balikpapan menurun dari tahun 2014-2019, yaitu dengan rata-rata sebesar 12,25% di Terminal Kariangau. Jumlah penduduk di Kawasan Ibu Kota Negara sebanyak 2,9 juta jiwa juga akan mengalami pertumbuhan penduduk sebesar 0,1%. Peningkatan arus peti kemas diakibatkan pertumbuhan demand di Kawasan IKN dapat ditopang dengan penerapan smart port. Penggunaan teknologi yang belum dilakukan secara maksimal, penggunaan energi dan sistem keamanan keselamatan yang masih konvensional, serta belum adanya manajemen lingkungan memadai meningkatkan urgensi penerapan konsep smart port di Pelabuhan Balikpapan.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114817592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Survei Batimetri untuk Penentuan Volume Pengerukan Alur Pelayaran Pelabuhan Patimban : Subang, Jawa Barat","authors":"Mohamad Ihsan Wijaya, A. Satriadi, S. Widada","doi":"10.25104/transla.v23i2.1684","DOIUrl":"https://doi.org/10.25104/transla.v23i2.1684","url":null,"abstract":"Pelabuhan merupakan pintu gerbang pusat perekonomian suatu negara. Indonesia juga sedang membangun pelabuhan bertaraf internasional sebagai dukungan untuk meningkatkan perekonomian nasional di daerah pantai utara jawa. Pembangunan ini bertujuan untuk mendukung peningkatan ekspor di Indonesia. Dalam rangka pembangunan di pantai utara jawa, Pelabuhan Patimban, diharapkan dapat memberikan pelayanan prima yang mampu menekan biaya logistik sehingga dapat menarik kapal jenis Post Panamax singgah di pelabuhan. Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan dukungan aspek teknis berupa alur pelayaran. Berdasarkan pada desain pengembangan pelabuhan, kedalaman ideal alur pelayaran yaitu -14 m dari low water spring (LWS), oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk memastikan apakah kedalaman telah sesuai. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kondisi batimetri pada sebagian alur pelayaran dan besarnya volume pengerukan yang diperlukan. Dari data survai batimetri yang didapatkan telah dilakukan koreksi dengan menggunakan data survai pasang surut. Dari hasil pemeruman (sounding) didapatkan data kedalaman yang berkisar antara -5 mLWS sampai -11 mLWS. Berdasarkan kedalaman terkini dan rencana desain keruk tersebut diperlukan adanya pengerukan dengan volume sebesar 715.521 m³. Pengerukan diharapkan akan meningkatkan keamanan dan keselamatan alur pelayaran dalam mendukung kinerja pelabuhan.","PeriodicalId":417311,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Transportasi Laut","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128229922","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}