{"title":"DETERMINAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) PADA PASANGAN USIA SUBUR","authors":"Yocky Yuanti, Maesaroh Maesaroh","doi":"10.33485/jiik-wk.v5i2.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.118","url":null,"abstract":"Laju pertumbuhan penduduk di Jawa Barat lebih tinggi dari laju pertumbuhan penduduk Indonesia. Laju pertumbuhan penduduk tersebut dapat dikendalikan dengan program Keluarga Berencana (KB). Metode KB yang terbukti efektif dan sedikit efek samping adalah metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP). Cakupan MKJP di Kecamatan Purwadadi rendah (17,83%), padahal cakupan pengguna MKJP di Kabupaten Subang sudah melampaui target yang ditetapkan pemerintah (25%). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasinya adalah seluruh PUS di Kecamatan Purwadadi yang menjadi akseptor KB. Sedangkan sampel dihitung dengan rumus Lemeshow berjumlah 213 orang. Pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui wawancara terstruktur . Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Uji Regresi Logistik Ganda. Hasil penelitian mengemukakan bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan MKJP adalah usia, paritas, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan akses pelayanan KB (p<0,05). Sedangkan faktor dominan yang berhubungan dengan pemilihan MKJP adalah paritas (OR=6.758), faktor lain yang berhubungan secara signifikan adalah usia (OR=3,607), pendidikan (OR=3.476), pengetahuan (OR=3.173), pekerjaan (OR=2.973) dan akses pelayanan KB (OR=2.846). Faktor dominan dalam pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang adalah paritas, sedangkan pengetahuan merupakan variabel yang berpengaruh setelah dikontrol oleh variabel usia, pendidikan, akses pelayanan KB dan pekerjaan. Sehingga paritas yang berisiko dapat dikendalikan dengan pengetahuan yang baik tentang KB, maka akan sangat bijaksana jika tenaga kesehatan difasilitasi dengan pelatihan dan program berkelanjutan khususnya tentang KB.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127361109","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tedy Dian Pradana, Rizqi Antono, Cynthia Danti Violani
{"title":"EFEKTIFITAS CONE AERATOR DAN FILTRASI KULIT KERANG DALAM MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN KADAR KEKERUHAN PADA AIR SUMUR GALI","authors":"Tedy Dian Pradana, Rizqi Antono, Cynthia Danti Violani","doi":"10.33485/jiik-wk.v5i2.135","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.135","url":null,"abstract":"In West Kalimantan that the access level of protection of clean water only reached 41% of the target MGD's by45.1%, therefore most people use groundwater for their daily needs. Groundwater is a source for the daily needs of the community in Parit Bugis Gang Mustika 1 Kuburaya district so that people looking for alternative sources of clean water. From the beginning pedahualuan test showed levels of iron (Fe) is 4.36 mg / l and turbidity 58NTU.kandungan appropriate RI Permenkes 416 / Menkes / Per / IX / 1990, concerning water quality standardsare 25 NTU turbidity womb and womb iron (Fe) 1 mg / l. This research aims to reduce the content of turbidity and iron content (Fe). The specific objective Analyzing the difference turbidity content and the content of iron (Fe) before and after and see the use of aerators and filtration Cone shells and look at the effectiveness before and after filtration Cone Aerator and seashells in lowering levels of turbidity and levels of iron (Fe). This study is True Experiment (Experiment Pure) aims to determine the ability of aerators and filtration Cone shells in reducing turbidity and iron (Fe) in water wells. The research sample of 24 samples. The statistical test used was Test T Test. Paired sample test results showed that there were significant differences between the content of turbidity and iron content (Fe) before and after using aerators and filtration cone shells. cone method aerator significant value of0.000 <0.05 and filtration seashells significant value of 0.000 <0.05. Seashells filtration method is more effective in decreasing Fe compared to the cone aerator. , For people in the trenches Bugis alley mustika 1 This method can be used as a water treatment in water wells for maximum results that people can use lime as coagulant dosage in accordance with usage.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"368 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126702753","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR PENENTU KEPEMILIKAN JAMINAN KESEHATAN KEPALA RUMAH TANGGA","authors":"Leman Jaya","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.128","url":null,"abstract":"Undang-Undang jaminan sosial mensyaratkan setiap warga negara mempunyai asuransi kesehatan, namun masih banyak penduduk Indonesia yang belum memilikinya. Per Maret 2017, baru sekitar 59 persen penduduk yang mempunyai asuransi kesehatan. Padahal BPJS Kesehatan menargetkan kepesertaan asuransi kesehatan mencapai 95 persen pada tahun 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran kepemilikan asuransi kepala rumah tangga, mengetahui faktor yang mempengaruhi kepemilikan asuransi kesehatan kepala rumah tangga, serta tingkat kecenderungan kepala rumah tangga dalam berasuransi kesehatan di Sulawesi Tenggara. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif dan regresi logistik dengan menggunakan data Survei Susenas tahun 2017. Hasil penelitian menunjukan sudah 62,4 persen kepala rumah tangga yang memiliki asuransi kesehatan. Faktor-faktor penentu kepemilikan jaminan kesehatan rumah tangga adalah tingkat pengeluaran, tingkat pendidikan, status pekerjaan, status perkawinan, serta tipe wilayah tempat tinggal. Kepala rumah tangga dengan karakteristik tinggal di perdesaan, berstatus cerai, berpendidikan tinggi, bekerja di sektor formal, serta tingkat pengeluaran perkapitanya tinggi berpeluang memiliki asuransi kesehatan paling tinggi di banding kepala rumah tangga dengan karakteristik lainnya","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132119951","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS MODEL PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA VIDEO IMPLEMENTASI G1R1J DALAM MENINGKATKAN ANGKA BEBAS JENTIK","authors":"Selviana Selviana, Linda Suwarni","doi":"10.33485/jiik-wk.v5i2.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.116","url":null,"abstract":"Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J) merupakan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan mengajak peran aktif seluruh masyarakat untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk, Aedes Spp. Pelaksanaan G1R1J di Kota Pontianak saat ini sedang diperkenalkan di RW 06 Kelurahan Pal Lima, namum pihak Puskesmas mengalami kendala dalam memperkenalkan program G1R1J pada kader jumantik maupun masyarakat. Sehingga diperlukan suatu media yang dapat membantu kader dalam memahami peran dan fungsinya sebagai kader G1R1J. Tujuan Penelitian ini adalah mengetahui Efektivitas Model Promosi Kesehatan Melalui Media Video Implementasi G1R1J Dalam Meningkatkan Angka Bebas Jentik Di RW 06 Kelurahan Pal Lima Kota Pontianak. Metode Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian Experimental dengan menggunakan rancangan penelitian pra experimental dengan desain penelitian one group pretest post test desain. dengan sampel untuk menguji efektivitas media video adalah sebanyak 30 orang yang terdiri dari kader dan masyarakat. Sedangkan untuk pengukuran ABJ dilakukan sebanyak 67 Rumah/bangunan. Hasil Penelitian menujukkan bahwa media video sangat efektif dalam meningktkan pengetahuan dan sikap masyarakat mengenai Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik dengan p value = 0,001. Implementasi Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik selama 1 bulan pertama dapat meningkatkan Angka Bebas Jentik di RW 06 Kelurahan Pal Lima dari 52,94% menjadi 85,56% (terjadi peningkatan 32,62%). Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Pontianak agar dapat mensosialisasikan G1R1J di seluruh wilayah Puskesmas dengan menggunakan media video, sehingga masyarakat dapat membentuk dan menerapkan G1R1J di wilayahnya.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131472843","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH EDUKASI VIDEO TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN BAHAYA ROKOK PADA SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"C. E. Kosasih","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.121","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.121","url":null,"abstract":"Rokok merupakan masalah yang besar di Indonesia. Merokok menjadi kebiasaan bagi pria dewasa, bahkan merambah ke anak anak. Anak menjadi terbiasa melihat pola merokok orang dewasa di rumahnya. Hal ini beresiko pada anak untuk mencoba merokok. Edukasi dalam pencegahan bahaya merokok bisa dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan menggunakan media video. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi video terhadap tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok pada siswa sekolah dasar. Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan pre test dan post test. Penelitian dilakukan di SDN Bojong Asih, SDN Pasawahan, SDN Cangkuang, dan SDN Leuwi Bandung tahun 2017. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 4-6 berjumlah 323 orang. Sample yang digunakan adalah total sampling. Siswa diberikan quesioner sebelum intervensi kemudian diberikan edukasi tentang bahaya rokok melalui video, kemudian diberikan quisioner kembali untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang bahaya rokok. Analisa data dilakukan dengan menggunakan analisis uji t dependent. Hasil penelitian diperoleh bahwa rata-rata tingkat pengetahuan sebelum intervensi adalah 2,6 (SD = 0,86). Setelah intervensi mengalami perubahan tingkat tingkat pengetahuan menjadi 2,87 (SD = 0,48). Terdapat pengaruh intervensi media video terhadap pengetahuan siswa (p = 0,000). Penelitian ini menemukan perbedaan bermakna peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum dan setelah periode intervensi (p = 0.001). Perlunya dukungan dari pihak pemerintah daerah setempat baik dari Di€nas Kesehatan dan Dinas Pendidikan serta aparat camat, kepala desa, dan kepala sekolah bagi keberlanjutan program bebas rokok di sekolah dengan menggunakan video sebagai sarana edukasi pada siswa","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129636457","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT LEPTOSPIROSIS","authors":"Ivan Tinarbudi Gavinov, Syaiful Huda","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.143","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.143","url":null,"abstract":"Leptospirosis merupakan zoonosis yang diakibatkan bakteri Leptospira sp. Sumber infeksi pada manusia biasanya akibat kontak secara langsung atau tidak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi. Leptospirosis merupakan zoonosis yang paling luas tersebar di seluruh dunia, kecuali daerah kutub. Sejumlah 300.000 sampai 500.000 kasus Leptospirosis berat terjadi setiap tahun. Kabupaten Bantul merupakan daerah dengan kasus terbanyak penyakit Leptospirosis pada tahun 2015-2016 di D.I. Yogyakarta. Pada tahun 2017, kasus terbanyak terjadi pada 6 kecamatan di Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Pundong, Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Jetis, Kecamatan Pajangan, dan Kecamatan Sedayu dengan total kasus sebanyak 48 kasus. Dalam pengendalian penyakit Leptospirosis diperlukan suatu informasi yang secara terintegrasi mampu mengolah data spasial dan non spasial secara efektif dan efisien. Salah satu sistem yang dapat menjadi alternatif solusi yaitu Sistem Informasi Geografis. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden terdiri dari 48 responden kasus dan 48 responden kontrol. Metode analisis data dengan analisis spasial, analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel terikat yaitu keberadaan tikus di dalam maupun di luar rumah (p = 0,002), keberadaan hewan peliharaan (p = 0,012).","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132642637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER II","authors":"Syahroni Damanik","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.133","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.133","url":null,"abstract":"The World Health Organization (WHO) in 2015 is estimated as many as 52.5% of pregnant women in Southeast Asia who experience anemia. 3,4 in various countries, including Indonesia, reported that the incidence of anemia is still high. To prove determine the affecting factors to the occurrence of anemia in trimester II pregnant women at Kutalimbaru Health Center, Deli Serdang District in 2018. Tyfe of research design was an analytical survey with a cross sectional approach. The population of this study was trimester II pregnant women who had not come to Kutalimbaru Health Center in 2018 totaling 33 people (Accidental sampling.). The data used was primary data and secondary data. The instruments used were checklist and questionnaire with 12 questions. The data analysis were univariate, bivariate analysis using Chi-square test. The study found results of the study 33 respondents, there was no effect of knowledge with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester p value = 0.056 <0.05 with OR 5.417 (95% CI), there was an effect of parity with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester obtained p = 0.053 <0.05 with OR 6.286 (95% CI), there was a economic effect with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester obtained p value = 0.006 <0.05 with OR 13,000 (95% CI). There is no effect of knowledge with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester at Kutalimbaru Health Center, parity and economy with the occurrence of anemia in pregnant women in second trimester at Kutalimbaru Health Center.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"48 23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123767215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ARTRITIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP KETIDAKMAMPUAN SESEORANG DALAM BERPAKAIAN","authors":"A. Putra","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.117","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.117","url":null,"abstract":"Ketidakmampuan seseorang melakukan aktifitas daily living (kegiatan sehari-hari/dasar seperti berpakaian) umumnya dikarenakan proses penuaan atau dampak dari penyakit kronis, sehingga membatasi kemampuan seseorang dalam melakukan aktifitas. Artritis merupakan penyakit yang paling sering dalam menyebabkan disability. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh artritis terhadap ketidakmampuan seseorang dalam berpakaian dengan pendekatan cross-sectional dan menggunakan data Indonesia Family Life Survey 2014. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 8185 responden berusia > 40 tahun. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa artritis memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap terjadi proses ketidakmampuan seseorang dalam berpakaian, sehingga disarankan bagi mereka yang menderita artritis tahap awal lebih rutin dan disiplin mengikuti terapi atau pengobatan yang ada, agar penyakitnya tidak menjadi lebih berat dan menyebabkan ketidakmampuan menggunakan pakaian secara mandiri. Dan bagi mereka yang menderita artritis berat, lebih baik menggunakan pelayanan pendampingan dalam melakukan kegiatan sehari-hari.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114549741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS PENGARUH LOKALISASI DAN PERAN KELUARGA DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA","authors":"Ananda Anshori Dharmawan, Nurul Indah Qariati, Asrinawaty Asrinawaty","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.113","url":null,"abstract":"Remaja merupakan suatu fase perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa. Berdasarkan studi pendahuluan dengan wawancara kepada 5 orang remaja di sekitar Eks Lokalisasi Pembatuan Landasan Ulin Timur Banjarbaru, 3 orang diantaranya mengaku sudah pernah melakukan hubungan seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh lokalisasi dan peran keluarga dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di sekitar Eks Lokalisasi Pembatuan Landasan Ulin Timur Banjarbaru tahun 2018. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional, Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja yang bertinggal di RT.06 RW.09 Kelurahan Landasan Ulin Timur sebanyak 82 orang dengan jumlah sampel 68 orang dengan menggunakan rumus slovin. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan simpel random sampling, pengolahan data dan analisis data menggunakan program SPSS, dengan menggunakan uji Chi Square 0,05 dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengaruh lokalisasi (p=0,013) dan peran keluarga (p=0.007) dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di sekitar Eks Lokalisasi Pembatuan Landasan Ulin Timur Banjarbaru.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"124 25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123125912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PELAKSANAAN K3 (KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA) TERHADAP TINGKAT KECELAKAAN KERJA PEREKAM MEDIS","authors":"R. Apriyani, Desi Aryanti","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.139","url":null,"abstract":"Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) sangat penting bagi suatu perusahaan yang memiliki para pekerja, agar para pekerja dapat bekerja dengan produktif dan tercapainya target perusahaan. Tingkat kecelakaan di Pelayanan Kesehatan seperti di Rumah Sakit maupun di Klinik 41% lebih besar dari pekerja di industri lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur besarnya pengaruh pelaksanaan K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap tingkat kecelakaan kerja perekam medis di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini menggunakan total sampling yaitu sebanyak 10 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui kuisioner dan dilengkapi dengan studi litelatur yang memiliki relevansi erat dengan pokok permasalahan di Klinik Pratama Medika Antapani Bandung. Analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana yang meliputi koefisien korelasi dan koefisien determinasi. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa : (1) koefisien korelasi product moment simpangan distribusi frekuensi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja (0,99), (2) koefisien determinasi variabel K3 (Kesehatan dan Keselamatan Kerja) terhadap variabel tingkat kecelakaan kerja (98,01%), (3) sisanya 1,99% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114643599","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}