{"title":"EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKAN SUHU TUBUH PADA AN.D DENGAN HIPERTERMIA","authors":"K. Anisa","doi":"10.33485/jiik-wk.v5i2.112","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.112","url":null,"abstract":"Hipertermia adalah peningkatan suhu inti tubuh manusia yang biasanya terjadi karena infeksi. Hipertermia juga dapat didefinisikan sebagai suhu tubuh yang terlalu panas atau tinggi (>37,5°C). Peningkatan suhu mengakibatkan demam dan merupakan salah satu manifestasi paling umum penyakit pada anak. Kompres adalah salah satu metode fisik untuk menurunkan suhu tubuh anak yang mengalami demam. Tujuan dari perawatan ini untuk mengetahui efektifitas kompres hangat untuk menurunkan suhu tubuh pada demam anak. Tinjauan kasus ini dilakukan dengan metode studi kasus perawatan secara bertahap dan teratur. Berdasarkan perawatan yang telah dilakukan terhadap anak demam dengan cara dikompres air hangat didapatkan rata-rata penurunan suhu sebesar 0.40C per hari dan dilakukan selama 3 hari. Hasil perawatan menunjukkan bahwa terjadi penurunan setelah dilakukan kompres air hangat sesuai target yang ingin dicapai. Dapat disimpulkan bahwa kompres air hangat efektif menurunkan demam pada klien di RSUD Temanggung.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"113 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122601507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RISIKO JATUH PADA LANSIA","authors":"Abil Rudi, Rinto Budhi Setyanto","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.119","url":null,"abstract":"Risiko jatuh merupakan suatu masalah besar bagi lansia. Jatuh dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan pada lansia seperti luka pada kulit, patah tulang, gangguan mobilitas fisik dan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi risiko jatuh pada lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian menggunakan total sampling yaitu sebanyak 36 responden. Pengumpulan data dengan cara wawancara dan pengamatan yang berpedoman pada kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan sistem anggota gerak (nilai p = 0.038), gangguan penglihatan (nilai p = 0.019), dan lingkungan rumah (nilai p = 0.007) dengan risiko jatuh pada lansia. Saran dari hasil penelitian ini adalah perlu dilakukan tindakan pencegahan risiko jatuh pada lansia dan tetap mempertahan fungsi kemandirian pada lansia.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125829808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KEBERADAAN JENTIK AEDES SP BERDASARKAN KARAKTERISTIK KONTAINER DI DAERAH ENDEMIS DAN NON ENDEMIS DEMAM BERDARAH DENGUE","authors":"Iskandar Arfan, Ismael Saleh, Melinda Cambodiana","doi":"10.33485/jiik-wk.v5i2.140","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.140","url":null,"abstract":"Kota Pontianak merupakan daerah Endemis DBD. Kontainer adalah Tempat Penampungan Air (TPA) atau bejana yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes sp. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan keberadaan jentik Aedes sp berdasarkan karakteristik kontainer di daerah Endemis dan Non Endemis Demam Berdarah Dengue. Jenis penelitian ini adalah observasional study dengan pendekatan cross sectional. Subjek penelitian yaitu seluruh kontainer pada 1 RT (rukun tetangga) daerah endemis dan 1 RT di daerah non endemis dengan total 83 rumah yakni 43 rumah/92 kontainer yang dapat di observasi di daerah endemis dan 40 rumah/121 kontainer yang dapat di observasi di daerah non endemis. Analisis dilakukan terhadap kedua wilayah secara bersamaan dengan total jumlah kontainer 213 buah. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa ada hubungan keberadaan jentik berdasarkan jenis kontainer (p = 0,024) dan penutup kontainer (p = 0,042). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan adalah bahan, warna dan volume kontainer. Instansi terkait memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit DBD dan karakteristik kontainer apa saja yang disenangi oleh nyamuk Aedes sp, seperti jenis kontainer yang disertai penutup kontainer. Bekerja sama dengan pihak setempat, seperti memberikan pelatihan modifikasi tempat penampungan air yang dilengkapi penutup, sehingga dapat digunakan masyarakat untuk mengurangi populasi jentik nyamuk tersebut.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114882995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tetti Solehati, Cecep Eli Kosasih, Elvi Juliansyah
{"title":"HUBUNGAN SUMBER INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP SIWA SD DALAM PENCEGAHAN KEKERASAN SEKSUAL","authors":"Tetti Solehati, Cecep Eli Kosasih, Elvi Juliansyah","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.124","url":null,"abstract":"Kejadian kekerasan seksual pada anak (KSA) angkanya meningkat di Indonesia. Sumber informasi diduga berhubungan erat dengan pengetahuan dan sikap anak dalam mencegah terjadinya kekerasan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sumber informasi dengan tingkat penetahuan dan sikap anak sekolah dasar. Desain penelitian deskriptif korelasi. Pengumpuan data menggunakan quesioner tentang sumber informasi, pengetahuan, dan sikap. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat Chi-square test. Penelitian dilakukan di SDN IV Dayeuhkolot Kabupaten Bandung tahun 2018, dengan sampel total sampling sejumlah 76 siswa kelas 5 dan 6. Hasil penelitian: menunjukan bahwa sebagian besar responden mendapatkan informasi KSA dari teman sebanyak 30 responden (62,5 %). Sebagian besar rata rata tingkat pengetahuan responden berkatagorik baik sejumlah 51 (67,1%). Hampir seluruh responden memiliki sikap mendukung dalam pencegahan KSA sejumlah 44 (57,9 %). Analisa lanjut ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan variabel sumber informasi dengan pengetahuan (p > 0.05). Pada variabel sikap ditemukan ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perolehan sumber informasi (p = 0,000), yaitu dari lagu (p = 0,004), tetangga (p = 0,004), teman (p = 0,000), kakak (p = 0,006 ), koran (p = 0,036), sedangkan sumber informasi dari dokter ditemukan tidak ada hubungan yang signifikan dengan sikap (p = 0,754). Sumber informasi mempengaruhi sikap anak. Berdasarkan hasil penelitian dimana sumber informasi lebih banyak diperoleh dari teman, maka diperlukan adanya program untuk peningkatan pemberian informasi yang memadai dan berkelanjutan dengan melibatkan peer group anak, orang tua, dan guru.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130873142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN RUPTUR PERINEUM","authors":"Mey Elisa Safitri, Siti Hajar, Ester Febriyanti Dakhi","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.144","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.144","url":null,"abstract":"Ruptur perineum disebabkan paritas, jarak kelahiran, berat badan bayi, pimpinan persalinan, ekstaksi vakum, trauma alat dan episiotomi.(WHO) tahun 2014, terdapat 210 juta wanita hamil, dan 130 juta kelahiran di seluruh dunia dari jumlah tersebut, diperkirakan sebanyak 558.000 ibu meninggal setiap tahun akibat komplikasi kehamilan dan persalinan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik (umur dan paritas) ibu bersalin dengan ruptur perineum. Penelitian ini menggunakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data diambil dengan menggunakan data sekunder, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 60 orang, dengan menggunakan total populasi dimana seluruh populasi menjadi sampel. Dengan menggunakan uji chi-square pada tingkat kepercayaan 95% memperlihatkan bahwa nilai signifikan probabilitas (Asym Sig), uji chi-square menunjukan a=0,012 untuk umur, a=0,002 untuk paritas yang berarti lebih kecil dari X-Value (0,05). Hasil penelitian ini yaitu ada hubungan karakteristik (umur dan paritas) ibu bersalin dengan ruptur perineum di Kliik Nurma Medan Periode 2015-2017.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131875188","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PARITAS, DUKUNGAN SUAMI DAN DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM","authors":"Suyanti Suwardi, Dwi Aulia Siregar","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.132","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.132","url":null,"abstract":"Hiperemesis gravidarum adalah muntah yang terjadi sampai umur kehamilan 20 minggu, muntah yang begitu hebat dimana segala apa yang dimakan dan diminum dimuntahkan. Berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia tahun 2016. AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lai seperti kecelakaan atau terjatuh di setiap 100.000 kelahiran hidup. Tujuan Penelitian ini adalah unutuk mengetahui hubungan paritas, dukungan suami dan dukungan keluarga pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum di klinik Siti Hajar R.,AM.Keb. Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum di klinik Siti Hajar R.,AM.Keb sebanyak 35 responden yang diambil dengan teknik total populasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode chi-square (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 35 ibu hamil menujukan ada hubungan paritas dengan hiperemesis gravidarum dengan nilai p=0,020 (p<0,05), di dapat ada hubungan dukungan suami dengan hiperemesis gravidarum dengan nilai p=0,020 (p<0,05) dan ada hubungan dukungan keluarga dengan hiperemesis gravidarum dengan nilai p=0,046 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan paritas, dukungan suami dan dukungan keluarga di Klinik Siti Hajar R.,AM.Keb tahun 2018.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116278861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NILAI BUDAYA, KEPERCAYAAN, DAN SOSIAL EKONOMI PADA AKSEPTOR VASEKTOMI","authors":"Lukman Handoyo, E. Yunitasari, A. Wahyudi","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.142","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.142","url":null,"abstract":"Cakupan akseptor vasektomi dalam program KB masih rendah secara nasional. Terdapat suatu fenomena di Kecamatan Pakal Kota Surabaya yang memiliki cakupan di atas rata-rata angka nasional hampir setiap tahunnya. Beberapa faktor yang dapat memengaruhi tingginya cakupan vasektomi diantaranya nilai budaya, kepercayaan, dan sosial ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan memberikan gambaran tentang pengaruh budaya, filosofi hidup atau kepercayaan, dukungan sosial serta faktor ekonomi terhadap keikutsertaan suami dalam metode kontrasepsi vasektomi. Desain pada penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Jumlah sampel sebanyak 102 orang yang didapatkan dari hasil perhitungan simple random sampling. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner dan pertanyaan terbuka yang diadaptasi dari format pengkajian Leininger dan kemudian dianalisis secara univariat dengan menjelaskan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan akseptor menganut nilai budaya yang positif terhadap vasektomi (54.9%), kepercayaan yang lebih besar bernilai negatif (52.94%) meski pada akhirnya mereka tetap memutuskan untuk divasektomi, pengaruh lingkungan sosial bernilai positif (58.86%) untuk mendukung suami menjadi akseptor vasektomi, serta faktor ekonomi bernilai tinggi (59.8%) yang bermakna kondisi ekonomi cukup memengaruhi keikutsertaan vasektomi. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa faktor kebudayaan, kepercayaan, dan sosial ekonomi sangat berkontribusi dalam memengaruhi suami untuk berpartisipasi dalam vasektomi. Diharapkan petugas KB atau tenaga kesehatan terkait dimanapun berada senantiasa menggunakan pendekatan sosio-kultural-spiritual dalam melakukan promosi tentang program KB.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121978819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ESTIMASI RESIKO DAN MODEL PENGEMBANGAN INTERVENSI KESEHATAN PADA PENDERITA TB PARU BERBASIS PSIKOEDUKASI","authors":"Rahmi Amir","doi":"10.33485/jiik-wk.v5i2.130","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/jiik-wk.v5i2.130","url":null,"abstract":"Penelitian ini merupakan penelitian dalam bentuk observasional dengan pendekatan case control study. Dimana yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB Paru positif dan suspek TB Paru di wilayah kerja puskesmas Bilokka. Sedangkan sampel dalam penelitian ini dibagi atas dua yaitu sampel kasus 30 orang dan sampel kontrol sebanyak 60 orang dengan perbandingan antara kasus dan kontrol 1:2. Pengumpulan data melalui wawancara yang mengacu pada kuesioner dan observasi secara langsung, Analisis data menggunakan uji statistik bivariat dengan Odss Ratio melalui program SPSS Versi 19. Berdasarkan Hasil penelitian menujukkan bahwa estimasi faktor risiko yang terbukti sebagai faktor risiko kejadian TB Paru adalah kondisi ventilasi (OR 13,02,CI 95%:3,25-71,50). Dan yang bukan faktor risiko adalah kepadatan hunian (OR 1,36,CI 95%:0,22-1,39), lingkungan lembab (OR 1,89,CI 95%:0,19-1,27), perilaku merokok (OR 1,57,CI 95%:0,22-1,81), lama kontak (OR 1,93,CI 95%:0,38-2,61), dan perilaku stigma merupakan faktor protektif dengan (OR 0,32,CI 95%:0,27-3,63).","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134483449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEK TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS TERHADAP LAJU ENDAP DARAH: STUDI PADA PASIEN TUBERKULOSIS ANAK","authors":"Gara Samara Brajadenta, Dewi Siti Sumaerah","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.96","url":null,"abstract":"Laju endap darah (LED) merupakan salah satu elemen pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan laboratorium penunjang tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui respon dalam suatu pengobatan tuberkulosis (TB). Namun demikian, hubungan antara terapi obat anti tuberkulosis (OAT) dengan LED belum banyak dijelaskan di dalam literatur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek terapi OAT lini pertama terhadap LED pada pasien TB anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik. Populasi adalah pasien TB anak di instalasi rawat jalan RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo yang mendapatkan terapi OAT lini pertama. Penarikan sampel menggunakan total sampling, semua pasien TB anak yang diberikan terapi 9 bulan OAT lini pertama selama penelitian berlangsung. Digunakan uji t berpasangan untuk menguji signifikasi perbedaan angka LED sebelum dan sesudah terapi OAT. Hasil analisis uji t signifikan sig.=0,000 (0,000<0,05), terapi OAT lini pertama selama 9 bulan pada pasien TB anak terbukti dapat menurunkan angka LED.","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115603930","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
R. Rahmawati, F. Wahyuni, Niken Widyastuti Hariati
{"title":"THE EFFECT OF SPINACH FLOUR TO THE ACCEPTANCE AND NUTRIENT CONTENT OF SUBSTITUTION OYSTER MUSHROOM DRIED NOODLES","authors":"R. Rahmawati, F. Wahyuni, Niken Widyastuti Hariati","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.131","DOIUrl":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.131","url":null,"abstract":"Dried noodles are fresh noodles to instantly drained its water levels reached up to 8-10%. The presence of the excess, so that the noodles started to preferred even become culture an alternative food substitute for rice. Raw materials of making noodles in general is flour made from wheat that must be imported. Substitution and fortification partial with other materials is one form of innovation as an effort reduce dependence of flour such as oyster mushrooms and spinach flour. The purpose of this research was to determine the acceptability and nutrient content of dried noodles subsititution of oyster mushroom flour with fortification of spinach flour. Randomized Block Design (RBD) was used in this experiment with four levels of treatment with a mixture of fortification flour formula, namely: F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), F5 (20%) that added in dried oyster mushrooms noodles (70:30)%. The acceptability rated from organoleptic conducted on semi trained panelists were as many as 30 students and the levels of nutrient content from the results of the laboratory test used the proximate and spectrophotometry. Based on organoleptic and results weighting values, the formula 5 had received higher panelists from other formula with a score of 59.9. Laboratory result showed protein 18.03 g, fat 8.01 g, 6.60 g water, ash 6.56 g, fiber 34.90 g, carbohydrates 19.25 g, and 015 mg of iron. The noodle product with proportion of wheat and oyster mushrooms flour has a good acceptability and higher nutrient content compared to commercial dried noodles in general.Dried noodles are fresh noodles to instantly drained its water levels reached up to 8-10%. The presence of the excess, so that the noodles started to preferred even become culture an alternative food substitute for rice. Raw materials of making noodles in general is flour made from wheat that must be imported. Substitution and fortification partial with other materials is one form of innovation as an effort reduce dependence of flour such as oyster mushrooms and spinach flour. The purpose of this research was to determine the acceptability and nutrient content of dried noodles subsititution of oyster mushroom flour with fortification of spinach flour. Randomized Block Design (RBD) was used in this experiment with four levels of treatment with a mixture of fortification flour formula, namely: F1 (5%), F2 (10%), F3 (15%), F5 (20%) that added in dried oyster mushrooms noodles (70:30)%. The acceptability rated from organoleptic conducted on semi trained panelists were as many as 30 students and the levels of nutrient content from the results of the laboratory test used the proximate and spectrophotometry. Based on organoleptic and results weighting values, the formula 5 had received higher panelists from other formula with a score of 59.9. Laboratory result showed protein 18.03 g, fat 8.01 g, 6.60 g water, ash 6.56 g, fiber 34.90 g, carbohydrates 19.25 g, and 015 mg of iron. The noodle product with proportion of wh","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"125 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131755019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}