PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT LEPTOSPIROSIS

Ivan Tinarbudi Gavinov, Syaiful Huda
{"title":"PENERAPAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS FAKTOR RISIKO PENYAKIT LEPTOSPIROSIS","authors":"Ivan Tinarbudi Gavinov, Syaiful Huda","doi":"10.33485/JIIK-WK.V5I2.143","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Leptospirosis merupakan zoonosis yang diakibatkan bakteri Leptospira sp. Sumber infeksi pada manusia biasanya akibat kontak secara langsung atau tidak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi. Leptospirosis merupakan zoonosis yang paling luas tersebar di seluruh dunia, kecuali daerah kutub. Sejumlah 300.000 sampai 500.000 kasus Leptospirosis berat terjadi setiap tahun. Kabupaten Bantul merupakan daerah dengan kasus terbanyak penyakit Leptospirosis pada tahun 2015-2016 di D.I. Yogyakarta. Pada tahun 2017, kasus terbanyak terjadi pada 6 kecamatan di Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Pundong, Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Jetis, Kecamatan Pajangan, dan Kecamatan Sedayu dengan total kasus sebanyak 48 kasus. Dalam pengendalian penyakit Leptospirosis diperlukan suatu informasi yang secara terintegrasi mampu mengolah data spasial dan non spasial secara efektif dan efisien. Salah satu sistem yang dapat menjadi alternatif solusi yaitu Sistem Informasi Geografis. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden terdiri dari 48 responden kasus dan 48 responden kontrol. Metode analisis data dengan analisis spasial, analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel terikat yaitu keberadaan tikus di dalam maupun di luar rumah (p = 0,002), keberadaan hewan peliharaan (p = 0,012).","PeriodicalId":416633,"journal":{"name":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-02-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Wawasan Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33485/JIIK-WK.V5I2.143","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Leptospirosis merupakan zoonosis yang diakibatkan bakteri Leptospira sp. Sumber infeksi pada manusia biasanya akibat kontak secara langsung atau tidak langsung dengan urin hewan yang terinfeksi. Leptospirosis merupakan zoonosis yang paling luas tersebar di seluruh dunia, kecuali daerah kutub. Sejumlah 300.000 sampai 500.000 kasus Leptospirosis berat terjadi setiap tahun. Kabupaten Bantul merupakan daerah dengan kasus terbanyak penyakit Leptospirosis pada tahun 2015-2016 di D.I. Yogyakarta. Pada tahun 2017, kasus terbanyak terjadi pada 6 kecamatan di Kabupaten Bantul yaitu Kecamatan Pundong, Kecamatan Bambanglipuro, Kecamatan Banguntapan, Kecamatan Jetis, Kecamatan Pajangan, dan Kecamatan Sedayu dengan total kasus sebanyak 48 kasus. Dalam pengendalian penyakit Leptospirosis diperlukan suatu informasi yang secara terintegrasi mampu mengolah data spasial dan non spasial secara efektif dan efisien. Salah satu sistem yang dapat menjadi alternatif solusi yaitu Sistem Informasi Geografis. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian studi kasus kontrol. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 96 responden terdiri dari 48 responden kasus dan 48 responden kontrol. Metode analisis data dengan analisis spasial, analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Chi Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan analisis bivariat menunjukkan bahwa semua variabel bebas mempunyai hubungan dengan variabel terikat yaitu keberadaan tikus di dalam maupun di luar rumah (p = 0,002), keberadaan hewan peliharaan (p = 0,012).
地理信息系统的应用,风险因素leptospisis
leptospisis是一种由Leptospira病原体引起的zoonsis,这种病通常是由与受感染动物的尿液直接或间接接触引起的。除两极以外,莱姆病是世界上分布最广的zoonosis (als)。每年有30万至50万例重大leptospisis病例。截至2016年至2016年日惹,班德尔区是莱姆病发病率最高的地区。2017年,班班村街道、班班利普罗街、班班尼普罗街、市政街道、陈列街和Sedayu街共有48个。在控制leptospisis方面,需要一种能够有效地整合空间和非空间数据的信息。其中一个系统可以替代地理信息系统。该类型采用定量描述性研究与控制案例研究设计研究。本研究的样本中有96名受访者,共48人,共48人控制。数据分析的方法包括空间分析、单变量分析和双变量分析,以及Chi Square测试95%的可靠性。根据双变量分析,所有的自由变量都与固定变量有关,即老鼠在房屋内外的存在(p = 002)和宠物的存在(p = 012)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信