Buletin Penelitian Kesehatan最新文献

筛选
英文 中文
Faktor Internal dan Eksternal Kejadian Pneumonia pada Anak Bawah Dua Tahun di Indonesia
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-12-01 DOI: 10.22435/bpk.v49i3.4802
Ni Nyoman Veridiana, Octaviani Octaviani, Made Agus Nurjana
{"title":"Faktor Internal dan Eksternal Kejadian Pneumonia pada Anak Bawah Dua Tahun di Indonesia","authors":"Ni Nyoman Veridiana, Octaviani Octaviani, Made Agus Nurjana","doi":"10.22435/bpk.v49i3.4802","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i3.4802","url":null,"abstract":"Pneumonia is an infectious disease that can cause death in children. The prevalence of this disease has increased and is mostly found in the 12-23 month age group. This paper aims to examine the internal and external factors associated with the incidence of pneumonia in children under two years of age in Indonesia. The data analyzed comes from secondary data from Riskesdas 2018. The Riskesdas design was cross-sectional. The research sample was all children under two years of age who were collected at the Riskesdas 2018 as many as 36,248 children. Bivariate data analysis using schi-square test and multivariate data analysis using logistic regression test. The results of the analysis showed that the risk factors for pneumonia in children under two years were the child's weight at birth (OR: 1,393; CI 95%: 1,009-1,923), the habit of opening a kitchen window (OR: 1,434; CI 95%: 1,097-1,874) and the smoking habit of other household members in the house (OR: 1,311; CI 95%: 1,088-1,580). These factors together can influence the incidence of pneumonia at under two years of age in Indonesia. Therefore, it is necessary to make efforts to change people's behavior to pay more attention to the health of LBW children, change smoking habits and get used to opening the kitchen window. These efforts can be carried out through outreach activities using various media, both formal and informal, and increasing community participation through the healthy living movement. Keywords: Internal, External, Children under two years of age, Pneumonia, Indonesia \u0000Abstrak Pneumonia merupakan penyakit infeksi yang dapat menyebabkan kematian pada anak. Prevalensi penyakit ini mengalami peningkatan dan paling banyak ditemukan pada kelompok umur 12-23 bulan. Tujuan dari tulisan ini adalah mengkaji faktor internal dan eksternal yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada anak bawah dua tahun di Indonesia. Data yang dianalisis bersumber dari data sekunder Riskesdas 2018. Desain Riskesdas adalah cross sectional. Sampel penelitian adalah seluruh anak berusia di bawah dua tahun yang terkumpul pada Riskesdas 2018 sebanyak 36.248 anak. Analisis data bivariat menggunakan uji chi-square dan analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa yang menjadi faktor risiko pneumonia pada anak baduta yaitu berat badan anak pada waktu lahir (OR: 1,393; CI 95%: 1,009-1,923), kebiasaan membuka jendela dapur (OR: 1,434; CI 95%: 1,097-1,874) dan kebiasaan merokok anggota rumah tangga lainnya di dalam rumah (OR: 1,311; CI 95%: 1,088-1,580). Faktor tersebut secara bersama-sama dapat mempengaruhi kejadian pneumonia pada baduta di Indonesia. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya merubah perilaku masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatan bayi BBLR, merubah kebiasaan merokok dan membiasakan diri membuka jendela dapur. Upaya tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penyuluhan dengan menggunakan berbagai media baik formal maupun informal dan meningkatkan per","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77457850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Persepsi dan Harapan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri dan BPJS Kesehatan di Kota Denpasar terhadap Kenaikan Iuran dan Keberlanjutan Kepesertaan 登巴萨市自力更生的国民健康保险和健康BPJS对提高会费和可持续性的影响的看法和期望
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4069
Indah Aulia, L. P. S. Ulandari
{"title":"Persepsi dan Harapan Peserta Jaminan Kesehatan Nasional Mandiri dan BPJS Kesehatan di Kota Denpasar terhadap Kenaikan Iuran dan Keberlanjutan Kepesertaan","authors":"Indah Aulia, L. P. S. Ulandari","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4069","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4069","url":null,"abstract":"Presidential Regulation RI No. 64 of 2020 concerning the increase in contributions for Self BPJS Health Participants reaping the pros and cons of the community. The purpose of this study is to determine the perceptions of independent participants and BPJS Kesehatan in Denpasar City about the increase in contributions and sustainability of their memberships. This study used a qualitative descriptive approach. Data collection was carried out by in-depth interviews. The sample was selected purposively, consisting of 8 independent informants and internal staff of BPJS Kesehatan. Data were analyzed using thematic analysis. The results showed that most of the independent participants rejected the increase in contributions due to the high amount of contributions and the inaccuracy of the increase during the pandemic. However, the increase in contributions has a positive impact on BPJS Health, namely being able to pay off all claims from health facilities. Even so, the independent participants stated that they would continue their participation by reducing the class of healthcare and the BPJS Kesehatan responded it positively. This study concludes that most independent participants have a negative perception of the increase in contributions even though they choose to continue their memberships by decreasing the health care class. Keywords: Increase in contributions, independent participants, Health BPJS, Membership \u0000Abstrak \u0000Peraturan Presiden RI No. 64 Tahun 2020 tentang kenaikan iuran bagi Peserta Mandiri BPJS Kesehatan menuai pro dan kontra dari masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui persepsi peserta mandiri dan BPJS Kesehatan di Kota Denpasar tentang kenaikan iuran dan keberlanjutan kepesertaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Sampel dipilih secara purposive, terdiri dari 8 informan peserta mandiri dan staff internal BPJS Kesehatan. Data dianalisis menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta mandiri menolak adanya kenaikan iuran karena kenaikan jumlah iuran yang cukup tinggi dan ketidaktepatan waktu kenaikan di masa pandemik Namun, disisi lain kenaikan iuran memiliki dampak positif bagi BPJS Kesehatan yaitu bisa melunasi seluruh tagihan klaim di fasilitas kesehatan. Meskipun demikian, peserta mandiri menyatakan akan tetap melanjutkan kepesertaan dengan melakukan penurunan kelas rawatan dan pihak BPJS Kesehatan pun merespon positif hal tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sebagian besar peserta mandiri mempersepsikan negatif terhadap kenaikan iuran walaupun memilih untuk tetap melanjutkan kepesertaan JKN dengan melakukan penurunan kelas rawatan. Kata kunci: Kenaikan Iuran, Peserta Mandiri, BPJS Kesehatan, Kepesertaan","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"95 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74753562","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengendalian Tuberkulosis pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Elopada Kabupaten Sumba Barat Daya Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2020
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4839
Majematang Mading, H. Laumalay, Ruben Wadu Willa, Eka Triana, Justus E Tangkuyah
{"title":"Pengendalian Tuberkulosis pada Masa Pandemi Covid-19 di Puskesmas Elopada Kabupaten Sumba Barat Daya Propinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2020","authors":"Majematang Mading, H. Laumalay, Ruben Wadu Willa, Eka Triana, Justus E Tangkuyah","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4839","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4839","url":null,"abstract":"Globally, tuberculosis is still a major health problems including in Indonesia.The program has been implemented however,the tuberculosis cases are still high considering the condition during the COVID-19 pandemic. The purpose of this article is to provide an overview of tuberculosis during the COVID-19 pandemic at the Elopada Health Center through qualitative inquiry by interviewing with one person and three head of the health center in the tuberculosis service department and two village heads. Meanwhile, the triangulation informants consisted of tuberculosis manager in Southwest Sumba Regency and the head of the Controlling Division of infectious diseases. The results showed that the number of tuberculosis cases at the health center had an increase in cases with BTA+. Control measures providing tuberculosis services included active and passive case findings, diagnosis and treatment which were done manually and digitally,based on microscopic laboratory examinations and molecular rapid tests. Treatment and recording and reporting are done manually or digitally. During the pandemic, tuberculosis services were carried out separately from other patient services. The conclusion is that tuberculosis control at the Elopada Community Health Center is still being carried out during the pandemic by paying attention to health protocols and utilizing technology (social media). Key words: control, tuberkulosis, pandemic Covid-19, Elopada health center \u0000Abstrak \u0000Tuberkulosis masih menjadi perhatian sebagai salah satu masalah kesehatan utama di Indonesia maupun Global. Program sudah dijalankan namun sampai saat ini kasus tuberkulosis masih tinggi. Disamping itu kondisi saat ini menghadapi pandemi covid-19. Puskesmas menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan di masyarakat. Tujuan artikel ini adalah memberikan gambaran pengendalian tuberkulosis pada masa pandemi di Puskesmas Elopada. Jenis penelitian adalah kualitatif observatif yang melakukan wawancara dengan kepala puskesmas dan petugas bagian pelayanan tuberkulosis dan kepala desa. Sedangkan informan triangulasi terdiri dari pengelola tuberkulosis Kabupaten Sumba Barat Daya dan Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah kasus tuberkulosis di puskesmas Elopada terjadi peningkatan pada kasus dengan BTA+. Upaya pengendalian yang dilakukan memberikan pelayanan tuberkulosis meliputi penemuan kasus secara aktif dan pasif yang dilakukan secara manual dan berbasis internet, diagnosis penderita berdasarkan hasil pemeriksaan labotarorium secara mikroskopis dan menggunakan tes cepat molekuler. Pengobatan, pencatatan dan pelaporan dilakukan secara manual maupun digital. Selama masa pandemi pelayanan tuberkulosis dilakukan terpisah dengan pelayanan pasien lainnya. Kesimpulan pengendalian tuberkulosis di Puskesmas Elopada tetap dijalankan di masa pandemi dengan memperhatikan protokol kesehatan dan memanfaatkan teknologi (media sosial). Kata kunci: Pengendalian, tub","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74762495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak dan Fraksi Daging Buah Mangga Kasturi (Mangifera Casturi) terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan Bacillus Cereus 检测芒果提取物(Casturi)和芒果果肉的抗菌活性和微量成分
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4682
Meliana Meliana, Sogandi Sogandi, Ekajayanti Kining
{"title":"Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak dan Fraksi Daging Buah Mangga Kasturi (Mangifera Casturi) terhadap Bakteri Pseudomonas Aeruginosa dan Bacillus Cereus","authors":"Meliana Meliana, Sogandi Sogandi, Ekajayanti Kining","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4682","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4682","url":null,"abstract":"Kasturi (Mangifera casturi) is a typical plant of South Kalimantan which has only been used for consumption because of its distinctive taste and aroma. Mangifera indica, which is in the same genus as Mangifera casturi, shows antioxidant, antibacterial, antifungal, and antidiarrheal activity, so it is suspected that this plant has the same activity. Crude methanol extract from the meat of Casturi mango was fractionated using n-hexane, ethyl acetate, and methanol-water. Testing for antibacterial activity and minimum inhibitory concentration (MIC) were carried out using the disk diffusion method (Kirby-Bauer). The positive control used was Chloramphenicol because it has an antibacterial range that is rather broad and the negative control used was 10% DMSO. The fraction that had the greatest antibacterial activity was the ethyl acetate fraction; with the formation of a clear zone of 7.98mm against Pseudomonas aeruginosa and 7.52mm against Bacillus cereus, with a minimum inhibitory concentration of 2mg/mL. The next test was a cell leakage analysis which revealed an increase in absorbance at MIC 1 and MIC 2. The Gas Chromatography – Mass Spectrometry (GC-MS) results from the ethyl acetate fraction revealed the presence of phenolic, flavonoid, and glycoide content, with the highest compound concentration of 5-Hydroxymethylfurfural. Keywords: Antibacterial, Extract, Ethyl acetate, fraction, Mangifera casturi \u0000Abstrak \u0000Kasturi (Mangifera casturi) merupakan tumbuhan khas Kalimantan Selatan yang selama ini hanya dimanfaatkan untuk dikonsumsi karena rasa dan aromanya yang khas. Mangifera indica yang masih satu genus dengan Mangifera casturi menunjukkan aktivitas antioksidan, antibakteri, antijamur, dan antidiare sehingga diduga tanaman ini memiliki aktivitas yang sama. Ekstrak kasar metanol daging buah mangga kasturi difraksinasi dengan menggunakan n-heksan, etil asetat, dan metanol-air. Pengujian aktivitas antibakteri dan kadar hambat minimum dilakukan dengan menggunakan metode difusi cakram (Kirby- Bauer). Kontrol positif yang digunakan adalah Chloramfenikol karena memiliki spektrum antibakteri yang cukup luas dan kontrol negatif yang digunakan adalah DMSO 10%. Fraksi yang memiliki aktivitas antibakteri terbesar pada penelitian ini adalah fraksi etil asetat dengan terbentuknya zona bening sebesar 7,98mm terhadap Pseudomonas aeruginosa dan 7,52mm terhadap Bacillus cereus dengan kadar hambat minimum 2mg/mL. Uji selanjutnya adalah uji kebocoran sel yang menyatakan adanya peningkatan absorbansi pada KHM 1 dan KHM 2. Hasil pemeriksaan Gas Chromatography – Mass Spectrometry (GCMS) dari fraksi etil asetat menyatakan adanya kandungan fenolik, flavonoid, dan glikosida dengan senyawa tertinggi yaitu 5-Hydroxymethylfurfural. Kata kunci: Antibakteri, Ekstrak, Etil asetat, Fraksi, Mangifera castur","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87514269","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Faktor Risiko Dominan Mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Indonesia Tahun 2018 占主导地位的因素影响了2018年印尼孕妇长期能源的减少
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-09-29 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4773
Hasrida Mustafa, Made Agus Nurjana, Junus Widjaja, Anis Nur Wdayati
{"title":"Faktor Risiko Dominan Mempengaruhi Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Indonesia Tahun 2018","authors":"Hasrida Mustafa, Made Agus Nurjana, Junus Widjaja, Anis Nur Wdayati","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4773","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4773","url":null,"abstract":"Chronic Energy Deficiency (CED) is one of the main problems that often occurs among pregnant women. This study aimed to describe the Dominant Risk Factors for CED pregnant women in Indonesia. This study used data from the 2018 Basic Health Research on all pregnant women in Indonesia. Data analysis used with simple logistic regression. The results of multivariate analysis showed that several factors had an effect on the incidence of CED, but the most significant factor was tuberculosis disease (p= 0.002; OR 6.770; 95% CI 1.964-23.341). It was concluded that pregnant women with tuberculosis had a 6.7 times increase risk for developing CED compared to those without tuberculosis. This variable was the most dominant variable related to CED in pregnant women in Indonesia in 2018. Keywords : risk factos, Chronic Energy Deficiency (CED), pregnant women \u0000Abstrak \u0000Kurang Energi Kronis (KEK) merupakan salah satu masalah utama yang masih sering terjadi pada Ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor risiko dominan mempengaruhi KEK pada ibu hamil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 pada seluruh ibu hamil di Indonesia. Analisis data yang digunakan dengan Simple Logistic Regression. Hasil analisis multivariate menunjukkan beberapa faktor berpengaruh terhadap kejadian KEK, akan tetapi faktor yang paling signifikan adalah penyakit infeksi tuberkulosis (p=0,002; OR 6,770; 95% CI 1,964-23,341). Disimpulkan ibu hamil dengan tuberculosis (TB) berisiko menjadi KEK sebesar 6,7 kali dibandingkan dengan tanpa tuberkulosis. Variabel ini meupakan variabel yang paling dominan berhubungan dengan KEK pada ibu hamil di Indonesia tahun 2018. Kata kunci: Faktor risiko, Kurang Energi Kronis (KEK), ibu hamil","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-09-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75084068","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Tahun 2019
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-07-27 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.3929
D. Widyanthini, Desak Made Widyanthari
{"title":"Analisis Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Tahun 2019","authors":"D. Widyanthini, Desak Made Widyanthari","doi":"10.22435/bpk.v49i2.3929","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.3929","url":null,"abstract":"Adolescent girls are a group that is prone to anemia because they experience menstruation every month and is in growth period. This study aimed to analyze the factors associated with the incidence of anemia in adolescent girls in Bangli, Bali. An analytical study with cross-sectional design was conducted among 135 girls at a vocational high school in Bangli, Bali in 2019. School selection was carried out in a cluster sample, all girls in the school were used as research samples (total sample). The exclusion criteria were girls who were not present at the time of the data collection process. The variables studied were the incidence of anemia, menstrual cycle, duration of menstruation and adherence to Fe tablet consumption. Data were collected by checking Hb and using a questionnaire. Data were analyzed using Chi Square test. The results showed as many as 7.4% of girls had anemia. The variable that was statistically proven to be associated with the incidence of anemia was the menstrual cycle (OR=0.270;95%CI: 0.072-.0.013; p=0.049). The use of monitoring forms for the Tablet Tambah Darah program as well as increasing teacher support can be implemented to help improve students' adherence to Fe tablet consumption. Keywords: Anemia, girls, Fe tablet, Kabupaten Bangli \u0000Abstrak \u0000Remaja putri merupakan kelompok yang rawan terhadap terjadinya anemia karena mengalami menstruasi setiap bulannya dan sedang dalam masa pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Suatu penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional dilakukan pada 135 remaja putri di SMK X di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali pada Tahun 2019. Seleksi sekolah dilakukan dalam sampel cluster, semua remaja putri di sekolah tersebut terpilih menjadi sampel penelitian (total sampel), dengan kriteria eksklusi adalah remaja putri yang tidak hadir pada saat proses pengambilan data. Variabel yang diteliti adalah kejadian anemia, siklus menstruasi, lama menstruasi dan kepatuhan konsumsi tablet Fe. Pengumpulan data dilakukan dengan pemeriksaan Hb dan wawancara menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat (uji Chi Square). Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 7,4% remaja putri mengalami anemia. Variabel yang terbukti secara statistik berhubungan dengan kejadian anemia adalah siklus menstruasi (OR=0,270; 95%CI: 0,072-1,013; p=0,049). Penggunaan formulir pemantauan program Tablet Tambah Darah (TTD) dan meningkatkan dukungan guru bisa dilaksanakan untuk membantu meningkatkan kepatuhan konsumsi tablet Fe pada siswa. \u0000Kata kunci: Anemia, Prevalensi, Tablet Fe","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"83 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80446762","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Pengetahuan dan Motivasi Kepatuhan Protokol Kesehatan Covid-19 : Survei Online pada Mahasiswa Jawa Timur Covid-19健康协议的知识和动机:东爪哇学生的在线调查
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-07-27 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4214
Salma Nur Helmina, Hasna Linawati, Hoirun Nisa
{"title":"Pengetahuan dan Motivasi Kepatuhan Protokol Kesehatan Covid-19 : Survei Online pada Mahasiswa Jawa Timur","authors":"Salma Nur Helmina, Hasna Linawati, Hoirun Nisa","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4214","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4214","url":null,"abstract":"The government has made various efforts to prevent and control COVID-19, such as enforcing the law concerning the COVID-19 Health Protocols. However, violations of health protocols still frequently occur in various circles, including university students. Therefore, this study aims to determine the factors that influence university students’ compliance with the COVID-19 health protocols. This study used a cross-sectional study design with a quota sampling technique and was conducted in October 2020. The participants were 468 university students in East Java. The number of participants who complied with the COVID-19 health protocols was 61.3%, while those who did not comply were still quite high (38.7%). The factors that were significantly related to compliance with the COVID-19 health protocols were knowledge, motivation, and health problems, while lifestyle changes were not significantly related to compliance with the COVID-19 health protocols. Participants with high level of knowledge (AOR 5.54 95% CI: 2.68-11.49), good motivation (AOR 2.15 95% CI: 1.43-3.22), and health problems (AOR 1.19 95% CI: 0.52-2.73) are more likely to comply with the COVID-19 health protocols. Thus,concerted efforts are needed to increase knowledge and motivation so that compliance with the COVID-19 health protocol significantly increases. Keywords: Knowledge, Motivation, Health Problems, Compliance \u0000Abstrak \u0000Pemerintah telah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan COVID-19 seperti penegakan hukum dengan Protokol Kesehatan COVID-19. Namun, pelanggaran terhadap protokol kesehatan masih sering terjadi di berbagai kalangan termasuk mahasiswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 pada mahasiswa. Penelitian ini menggunakan desain studi potong-lintang dengan teknik quota sampling dan dilakukan pada bulan Oktober 2020. Partisipan pada penelitian ini sebanyak 468 mahasiswa di Jawa Timur. Partisipan mahasiswa yang patuh terhadap protokol kesehatan COVID-19 sebesar 61,3%, sedangkan yang tidak patuh masih cukup tinggi (38,7%). Faktor yang berhubungan signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan COVID-19 adalah pengetahuan, motivasi, dan masalah kesehatan sedangkan perubahan gaya hidup tidak berhubungan signifikan dengan kepatuhan protokol kesehatan COVID-19. Partisipan dengan pengetahuan yang tinggi (AOR 5,54 95% CI: 2,68-11,49), motivasi baik (AOR 2,15 95% CI:1,43-3,22), dan memiliki masalah kesehatan (AOR 1,19 95% CI: 0,52-2,73) cenderung lebih patuh untuk terhadap protokol kesehatan COVID-19. Dengan demikian, diperlukan upaya yang terencana untuk meningkatkan pengetahuan dan motivasi supaya kepatuhan terhadap protokol kesehatan COVID-19 meningkat secara signifikan. \u0000Kata kunci: Pengetahuan, Motivasi, Masalah Kesehatan, Kepatuhan","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74549989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Orang Tua Penderita Thalassemia Mengenai COVID-19 影响地中海贫血父母接受COVID-19知识水平的因素
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-07-27 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4407
Mitayani Mitayani, Trisnawati Mundijo
{"title":"Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Orang Tua Penderita Thalassemia Mengenai COVID-19","authors":"Mitayani Mitayani, Trisnawati Mundijo","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4407","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4407","url":null,"abstract":"Knowledge level of a parent will affect the health behavior in a family. COVID-19 pandemic may affect the health status of the Thalassemic patients. This study aimed to identify the actual knowledge of parents of Thalassemic patients and their risk factors. This was a cross-sectional study. The population was the parents of Thalassemic patients who become members of Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) in Palembang. Sample size of 77 subjects was chosen using consecutive sampling technique. Subjects were asked to fill the structured questionnaire. Data were analyzed using chi square test. Subjects with good level of knowledge about COVID-19 were 5.2%, with sufficient level of knowledge was 44.2%, and with low level of knowledge was 50.6%. Parents’ level of knowledge about COVID-19 was affected by their educational background (p=0.006), but was not affected by gender, occupation, and age (p>0.05). There were still many parents with low level of knowledge about COVID-19 which required special attention because it could affect the patients’ health behavior. Keywords: knowledge level, COVID-19, Thalassemia, POPTI \u0000Abstrak \u0000Tingkat pengetahuan orang tua yang baik akan memengaruhi perilaku kesehatan keluarga penderita Thalassemia. Musim pandemi COVID-19 diperkirakan memengaruhi kesehatan penderita Thalassemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan orang tua penderita Thalassemia mengenai COVID-19 dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian dengan desain potong lintang ini dilakukan di Yayasan Perhimpunan Orang Tua Penyandang Thalassemia Indonesia (POPTI) kota Palembang. Besar sampel sebanyak 77 orang diambil dengan teknik consecutive sampling. Responden diminta mengisi kuesioner terstruktur tentang pengetahuan yang kemudian dianalisis dengan uji Chi Square. Responden yang memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 5,2%, cukup sebesar 44,2% dan kurang sebesar 50,6%. Tingkat pengetahuan orang tua mengenai COVID-19 dipengaruhi oleh tingkat pendidikan orang tua (p=0,006), namun tidak dipengaruhi oleh jenis kelamin, pekerjaan, dan usia (p>0,05). Masih banyaknya orang tua penderita Thalassemia dengan pengetahuan yang kurang mengenai COVID-19 memerlukan perhatian khusus karena dapat memengaruhi perilaku kesehatan penderita. Kata kunci: tingkat pengetahuan, COVID-19, Thalassemia, POPTI","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85870361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Penentu tidak diberikannya Air Susu Ibu pada Anak Baduta Sejak Lahir di Indonesia
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-07-27 DOI: 10.22435/bpk.v49i2.4787
Sri Poedji Hastoety Djaiman
{"title":"Faktor Penentu tidak diberikannya Air Susu Ibu pada Anak Baduta Sejak Lahir di Indonesia","authors":"Sri Poedji Hastoety Djaiman","doi":"10.22435/bpk.v49i2.4787","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/bpk.v49i2.4787","url":null,"abstract":"Approximately 5% of children under-two years old in Indonesia have never been breastfed. However, globally, there is increasing trend in the future. This analysis aims to determine factors o f not giving breast milk to children in Indonesia from National Health Survey 2013. The analysis method used was binary logistics with a predictive model. There were 17 independent variables and the dependent variable is breastfeeding status. The analysis shows there are 6.7% under-two children who have never been breastfed since birth. In crude Odd Ratio (COR) the influencing factors are labor complications, length of hospitalized, Antenatal Care, frequency of ANC, Low Birth Weight infants, twins, mode of delivery, planned or unplanned child, and household economic status. Meanwhile, in Adjusted OR (AOR), the influencing factor is ANC frequency, mode of delivery, and length of infants hospitalized after birth. The number of ANC frequencies, delivery methods, and length of infants hospitalized after birth are three determining factors that influence the non-breastfeeding to infants in Indonesia. Lastly, only the mode of delivery found to be similar determining factor to other countries. Keywords: determinant, breastfeeding, under-two children, mode of delivery, Antenatal Care \u0000Abstrak \u0000Ada 5% anak baduta di Indonesia tidak pernah diberi ASI sejak dilahirkan, kejadian ini cenderung meningkat dari tahun ke tahun. Analisis ini bertujuan untuk melihat faktor yang berperan terhadap tidak diberikannya ASI pada anak sejak dilahirkan di Indonesiamenggunakan data Riskedas 2013. A nalisis i n i menggunakan Logistik Binari dengan model prediksi. Ada 17 variabel i ndependen yang dianalisis, dengan variabel dependen adalah status pemberian ASI pada anak baduta tidak diberi ASI atau diberi ASI. Dari hasil analisis ada 6,7% anak baduta tidak pernah diberi ASI sejak lahir. Secara crude OR faktor yang berpengaruh adalah komplikasi persalinan, lamanya dirawat, ANC, frekuensi ANC, bayi BBLR, kembar, cara partus, status anak diinginkan atau tidak diinginkan, dan status ekonomi rumah tangga. Sedangkan secara Adjusted OR faktor yang berpengaruh adalah frekuensi ANC, cara partus dan lamanya bayi dirawat setelah dilahirkan. Jumlah frekuensi ANC, cara partus dan lamanya bayi dirawat setelah dilahirkan merupakan tiga faktor penentu yang berpengaruh terhadap tidak diberikannya ASI pada bayi di Indonesia. Dari ke tiga faktor tersebut hanya cara partus merupakan faktor penentu yang sama ditemukan di beberapa negara lain. Kata kunci: Faktor penentu, tidak diberi ASI, anak di bawah dua tahun","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"243 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-07-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77658989","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Malondialdehyde Meningkatkan Tingkat Antigen Khusus Prostat di Antara Pekerja Bengkel Mobil 马宏迪海德增加了汽车修理工之间的抗原原水平
IF 0.1
Buletin Penelitian Kesehatan Pub Date : 2021-05-25 DOI: 10.22435/BPK.V49I1.3832
Nendyah Roestijawati, Y. Wibowo
{"title":"Malondialdehyde Meningkatkan Tingkat Antigen Khusus Prostat di Antara Pekerja Bengkel Mobil","authors":"Nendyah Roestijawati, Y. Wibowo","doi":"10.22435/BPK.V49I1.3832","DOIUrl":"https://doi.org/10.22435/BPK.V49I1.3832","url":null,"abstract":"Cadmium (Cd) is one of the environmental factors that can cause prostate cancer. Cadmium can induces metallothionein (MT) in several tissues that functions to carry out an intracellular detoxification procession by binding to Cd. Exposure of Cd can cause an increase in reactive oxygen species which will cause lipid peroxidation with the end product being malondialdehyde (MDA). The research aims to determine the correlation between MT, MDA and prostate specific antigen (PSA) among auto body repair workers. The study used a cross sectional design involving 32 auto body repair workers and their ages ranged from 18 to 66 years. Measurement of MT, MDA and PSA using the ELISA method. We performed a multiple regression analysis to evaluate the relationships between MT, MDA with PSA for age and other covariates. The mean age of subjects was 38.88 ± 12.82 years. The mean levels of MT was 2.84 ± 1.18 ng/dL, MDA was 8.22 ± 20.06 ng / dL and PSA was 0.86 ± 1.79 ng / dL. The study found that MT (β = 0,232; 95% C.I. 0,202 – 0,503; p= <0,001) and MDA (β = 0.827; 95% CI. 0.065 – 0,083; p=<0,001) significantly predicted PSA. MDA (β = 0.827) has stronger relationship with PSA compared to MT (β =0.232). This results confirmed the role of MT and MDA on PSA synthesis. Metallothionein induce the process of lipid peroxidation with the end product being malondialdehyde (MDA) and increase PSA. Keywords : auto body repair workers, metallothionein, malondialdehyde, prostate \u0000Abstrak Kadmium (Cd) merupakan salah satu faktor lingkungan yang dapat menyebabkan kanker porstat. Kadmium dapat menginduksi metalotionin (MT) di beberapa jaringan yang akan berikatan dengan Cd untuk proses detoksifikasi. Pajanan Cd dapat meningkatkan ROS yang akan meyebabkan terjadinya peroksidase lipid dengan hasil akhir malondialdehid (MDA). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara MT, MDA dan PSA pada pekerja bengkel mobil. Penelitian menggunakan disain kros seksional dengan subyek sebanyak 32 pekerja bengkel mobil yang berusia 18 hingga 66 tahun. Pengukuran MT, MDA dan PSA menggunakan metode ELISA. Analisis statistik menggunakan analisis regresi berganda. Rata-rata usia subyek adalah 38.88 ± 12.82 tahun. Rata-rata kadar MT 2.84 ± 1.18 ng/dL, MDA 8.22 ± 20.06 ng / dL dan PSA 0.86 ± 1.79 ng / dL. Hasil uji didapatkan MT (β = 0,232; 95% C.I. 0,202 – 0,503; p= <0,001) dan MDA (β = 0.827; 95% CI. 0.065 – 0,083; p=<0,001) berpengaruh terhadap PSA secara signifikan. MDA (β = 0.827) mempunyai hubungan dengan PSA yang lebih kuat dibanding MT (β =0.232). Hasil penelitian mengkonfirmasi adanya peran MT dan MDA pada sintesis PSA. MT menginduksi proses peroksidase lipid dengan produk akhir MDA dan meningkatkan kadar PSA. Kata kunci : pekerja bengkel mobil, metalotionin, malondialdehid, prostat","PeriodicalId":41475,"journal":{"name":"Buletin Penelitian Kesehatan","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.1,"publicationDate":"2021-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75052712","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信