{"title":"Kelompok Petani Jamur Tiram Putih Di Desa Blayu, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang","authors":"Agus Sugianto, Anis Sholihah","doi":"10.33474/JIPEMAS.V1I2.1517","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JIPEMAS.V1I2.1517","url":null,"abstract":"Tujuan yang ingin dicapai dalam program ini adalah menghasilkan cacing tanah dan vermikompos sebagai wahana menciptakan lapangan pekerjaan tambahan dengan memanfaatkan limbah jamur tiram putih. IbM telah dilaksanakan di desa Blayu, kecamatan Wajak, kabupaten Malang, Jawa Timur, selama enam 8 bulan yaitu pada April - Nopember 2016. Metode yang digunakan dalam IbM ini adalah penyuluhan, pelatihan, demonstrasi, dan pendampingan. Hasil dari kegiatan Program Ipteks bagi Masyarakat ini dapat disimpulkan antara lain: 1). Petani jamur tiram putih yang tergabung pada kelompok tani Guyub Makmur I dan II telah menguasai teknologi metode budidaya cacing tanah, sutera dan vermikompos mencapai 85%; 2). Telah tersedia sarana budidaya cacing tanah dan sutera dengan model Semi Closed Resirculating System (SCRS) guna untuk memanfaatkan limbah jamur tiram putih yang telah ada; 3). Capaian 100% kelompok tani Guyub makmur I dan II telah dapat mengembangkan bibit cacing tanpa harus beli dari luar daerah; 3) Telah dihasilkan 2 buku ajar Teknologi Tepat Guna (TTG) yang akan diterbitkan oleh Aditya Media Publishing dengan ber-ISBN","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116674252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IbM Pemanfaatan Limbah Ternak Kelompok Tani Kedung Sumber Kab. Bojonegoro","authors":"Eko Noerhayati, Unung Lesmanah","doi":"10.33474/JIPEMAS.V1I2.1520","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JIPEMAS.V1I2.1520","url":null,"abstract":"Desa Kedung Sumber merupakan sebuah desa yang terletak di Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur. Desa ini terkenal dengan hasil pertanian padi, lombok dan bawang merah. Kondisi tanahnya sedikit berkapur namun cukup subur untuk ditanami padi. Petani disini menggunakan sapi sebagai tenaga bantu dalam mengolah sawah dan sebagian sengaja diternakkan untuk dibudidayakan. Selama ini kotoran ternak di manfaatkan sebagai pupuk organik dengan cara dibiarkan di tempat terbuka namun beratap. Hal ini kurang efektif karena menimbulkan bau tak sedap dan pemanasan global.Tujuan kegiatan adalah untuk mengurangi kondisi pembuangan kotoran ternak sapi yang kurang sehat dan kurang menjaga lingkungan maka perlu dibuat alat yang dapat menangkap gas metan dari kotoran ternak dan memanfaatkannya sebagai energi alternatif berupa panas. Rencana kegiatan adalah membangun instalasi biogas sebagai penangkap gas metan yang dihasilkan kotoran sapi dan memberikan pengetahuan tentang biogas serta pupuk organik ke patani mitra di kab Bojonegoro. Tujuan khusus kegiatan IbM adalah : Meningkatkan kemandirian kelompok tani peternak sapi masyarakat desa Kedung Sumber melalui pengembangan pemanfaatan kotoran sapi menjadi biogas ; meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kelompok peternak sapi dalam mengelola kotoran ternak menjadi pupuk organik.Target khusus yang ingin dicapai : terbangunnya instalasi biogas, terlaksananya pelatihan biogas danpupuk cair, tersedianya kompor biogas, terlaksananya pedampingan pemanfaatan biogas.Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah : Menerapkan teknologi tepat guna berupa instalasi biogas sebagai penangkap gas metan kotoran sapi ; melakukan pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan, pengembangan dan perawatan instalasi biogas ; melakukan pelatihan pemanfaatan pupuk cair dari kotoran sapi","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117045748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
La Bilu, A Salimin, Hamuni Hamuni, Syahbudin Syahbudin, Nerlin Nerlin
{"title":"Pelatihan Penguatan Kelembagaan Ekonomi Masyarakat Melalui Arisan Sapi Di Desa Sawerigadi Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat","authors":"La Bilu, A Salimin, Hamuni Hamuni, Syahbudin Syahbudin, Nerlin Nerlin","doi":"10.33474/jipemas.v1i2.1518","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i2.1518","url":null,"abstract":"Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan memberikan pelatihan tentang penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat melalui arisan di Desa Sawerigadi Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Arisan sebagai modal sosial merupakan spirit atau kekuatan terwujudnya demokrasi ekonomi pada tataran akar rumput.Tujuannya adalah untuk membuka partisipasi dan keikutsertaan masyarakat secara langsung dalam pengentasan kemiskinan.Sehubungan dengan itu maka urgensi pelatihan ini adalah: (1) Meletakkan masyarakat sebagai penggerak pembangunan di tingkat desa dengan menggunakan modal yang mereka miliki sendiri.(2) mengoptimalkan penggalian potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada di desa, (3 Membangun jaringan bersama antara masyarakat sebagai tempat berdiskusi, tukar pengalaman dan pengetahuan.Khalayak sasaran pengabdian ini adalah kelompok masyarakat marginal miskin yang bermukim di desa Sawerigadi Kecamatan Barangka Kabupaten Muna Barat. Khalayak sasaran terdiri dari 2 kelompok yang berjumlah 50 orang. Masing-masing kelompok yang dibina adalah 25 orang dan berprofesi sebagai petani. Kegiatan pendidikan dan pelatihan ini berjalan dengan lancar dan berhasil. Pelatihan ini menghasilkan soft skill berupa pengetahuan dalam membangun ekonomi kerakyatan yang berbasis pemberdayaan dan hard skill berupa keterampilan dalam memelihara sapi sekaligus sebagai objek arisan.Hal ini dapat ditunjukan dengan indikator keberhasilan evaluasi pelaksanaan pelatihan yakni 76 orang atau (61%) menunjukkan rentang nilai 86-100 dengan kategori baik sekali, 39 % dengan kategori baik.","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128085744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IbM Kelompok Bisnis Peternakan Kambing Dan Domba Sebagai Hewan Qurban Dan Aqiqohan Di Karangbesuki, Sukun, Malang","authors":"U. Ali, Sumartono Sumartono, Nurul Humaidah","doi":"10.33474/JIPEMAS.V1I2.1515","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JIPEMAS.V1I2.1515","url":null,"abstract":"Bisnis peternakan kambing dan domba sebagai hewan qurban dan aqiqohan secara intensif dapat mendatangkan pendapatan dan keuntungan besar bagi peternak.Tujuan program Ipteks bagi masyarakat (IbM) ini untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak dalam berbagai bidang agrobisnis yaitu pemeliharaan kambing – domba, strategi pengadaan dan pemberian pakan berkualitas, penghijauan lahan sistem tiga strata, manajemen produksi dan sistem pemasaranyang tepat. Program IbM ini menggunakan beberapa metode yang dilakukan secara bertahap yaitusosialisasi dan perijinan, penyuluhan, demo plot, pembinaan dan konsultasi serta pendampingan usaha. Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa peternak kambing-domba antusias sekali dalam mengikuti semua kegiatan baik penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan usaha. Pengadaan bakalan kambing domba sudah diseleksi, manajemen pemeliharaan ternak semi intensif menggunakan kandang beralaskan ayaman kayu bambu, pengadaan hijauan pakan secara liar berupa hijauan lamtoro, sengon dan perdu, peternak sedikit membudidayakan hijauan pakan. Kendala peternak yaitu tidak mempunyai copper pemotong hijauan ramban sehingga pakan banyak tercecer, selain itu tidak ada program penanganan penyakit dengan baik, namun sistem pemasaran hewan qurban dan aqiqohan kambing domba sudah baik. Kesimpulan program IbM ini yaitu beberapa peternak sudah melakukan pengendalian produksi dengan melaksanakan sapta usaha peternakan dengan baik. Disarankan pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman leguminosa dan rumput gajah dan dicopping terlebih dahulu, pemberian obat cacing harus terprogram 2-3 kali/ tahun dan pemberian obat kudis seperti WORMECTIN disuntikkan pada ternak yang kudisan","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129814228","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Alang Sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal","authors":"Yoyon Arif Martino, E. Sulistiowati, Y. Purnomo","doi":"10.33474/jipemas.v1i2.1514","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i2.1514","url":null,"abstract":"Pendahuluan Fakultas Kedokteran Unisma mempunyai visi dan misi mengembangkan pemanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai pengobatan komplementer. Salah satu program perwujudan visi dan misi adalah kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan santri pondok pesantren (PP) Al Hidayah Batu, Malang sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Pondok ini memiliki santri dhuafa usia anak sekolah. Mereka diasuh, dibina dan mendapat pendidikan formal, ilmu agama dan keterampilan pekerjaan. Berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, maka solusi permasalahan pelayanan kesehatan santri adalah pelatihan santri sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Metode Kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi dan praktek. Materi kegiatan yakni jenis tanaman herbal berkhasiat obat, budidaya tanaman herbal dan meracik tanaman herbal sebagai obat. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan; pre dan post test, seperti tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, persentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi. Hasil Santri PP Al Hidayah antusias mengikuti kegiatan ini. Evaluasi kegiatan mencapai target, antara lain tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, prosentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi pelatihan (≥80%). Tujuan kegiatan tercapai dan mendapatkan respon yang baik. Tindak lanjut kegiatan yakni peningkatan kemandirian santri dalam budidaya tanaman herbal dan meraciknya untuk mengatasi penyakit secara mandiri serta menjaga kebersinambungan kegiatan pada periode berikutnya. Kesimpulan Model pemberdayaan santri pondok pesantren sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal dapat dijadikan contoh sebagai pelayanan kesehatan tradisional pada komunitas santri","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114626935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Pembibitan dan Pengendalian Produksi Peternakan Ayam Kampung di Pinggiran Kota Malang","authors":"Dedi Suryanto, Irawati Dinasari, U. Ali","doi":"10.33474/jipemas.v1i1.1473","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1473","url":null,"abstract":"Program Iptek bagi masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pembibitan dan pengendalian produksi ayam kampung dalam berbagai aspek sapta usaha peternakan terutama manajemen pembibitan, pengendalian produksi, strategi pemberian pakan, bioteknologi pakan, reboisasi tanaman pangan dan sistem pemasaran. Metode yang digunakan adalah observasi, penyuluhan, demo plot, pembinaan dan pendampingan di lapang. Hasil program IbM ini menunjukkan bahwa respon peternak baik sekali dan proaktif dalam semua kegiatan baik selama penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan. Sistem pembibitan ayam kampung sudah intensif dengan kandang panggung atas bawah berdinding bambu, menggunakan pakan komersial dan vaksinasi pengobatan penyakit sudah terprogram. Kandang pembibitan dengan perbandingan jumlah betina dan pejantan = 5 : 1 dan lama penetasan berkisar antara 21-23 hari dengan daya tetas telur diatas 85 %. Pemeliharaan ayam final stock siap potong selama 3 – 4 bulan dilakukan oleh peternak binaan. Peternak masih menggunakan pakan komersial harga mahal dan jalur pemasaran ayam kurang luas terutama konsumen perumahan dan warung khusus. Kesimpulan program IbM ini yaitu peternak sudah melakukan sistem pembibitan dan pengendalian produksi peternakan secara intensif. Disarankan penggunaan limbah warung nasi untuk pengganti jagung dan bekatul yang diformulasi dengan konsentrat sebagai pakan komplit.","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128883044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Perekonomian Kelompok Ukm Kue Basah Desa Sambirejo Melalui Pemanfataan Energi Alternatif","authors":"Margianto Margianto, Sugiono . Sugiono","doi":"10.33474/jipemas.v1i1.1474","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1474","url":null,"abstract":"Sambirejo village have interested potensial among other villages around. The potensial is there are some group of wet cake small businessman. There are 14 small businessman that have many worker among their family.Many years ago the small businessman used LPG (Liquid Petrolium Gas) or woods as source of fire energy to run their working. So that there some negative effect like dangerous of blowing LPG or the emptiness of wood supply. Also they used manual tools to process the wet cake that make unefficently bussiness.The small businessman have many cows and garden that can be used to make biogas installation with use cows manure.Through this campus activity, the businessman at last have biogas installation as fire alternative energy and mechanical tools (mixer cake ) to process their working.Output of the program are, tne small businessman have ability to efficiently and faster the production process","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"556 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116202764","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IbM Kelompok Peternak Sapi Desa Hadiwarno Kab. Pacitan Dalam Pemanfaatan Energi Alternatif","authors":"Eko Noerhayati, Bambang Dwi Sulo","doi":"10.33474/jipemas.v1i1.1476","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1476","url":null,"abstract":"Desa Hadiwarno adalah sebuah desa di Kab. Pacitan yang termasuk dalam kecamatan Ngadirojo. Warga desa ini memiliki kelompok tani yang bergerak dibidang budidaya sapi pedaging. Anggotanya 43 orang yang rata-rata masing-masing memiliki 2-3 ekor sapi yang diletakkan dalam satu kandang. Jadi total jumlah sapi yang diternakkan 86 ekor. Selama ini kotoran sapi dimanfaatkan sebagai pupuk organik dengan cara meletakkan kotoran sapi segar ditanah dan ditunggu beberapa minggu hingga berubah menjadi pupuk organik.pupuk ini digunakan untuk memupuk tanaman sendiri atau dijual ke pihak lain. Hal ini mengganggu kebersihan lingkungan karena kotoran sapi menimbulkan bau yang kurang sedap dan efek rumah kaca yang dihasilkan oleh gas metan. Dalam kegiatan pengabdian masyarakat IbM, masyarakat mitra diajak tim pengabdi untuk bersama-sama membangun instalasi biogas untuk dimanfaatkan sebagai sumber api kompor dan pupuk cair . pupuk cair ini digunakan sebagai pupuk tanaman pertanian wisata organik milik warga mitra di desa Hadiwarno","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127145237","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Potensi Lokal Lembaga Pendidikan Madrasah Sebagai Pembelajaran Usaha Produktif","authors":"Irawati Dinasari, Siti Saroh, Sumartono Sumartono","doi":"10.33474/JIPEMAS.V1I1.1478","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JIPEMAS.V1I1.1478","url":null,"abstract":"Pemanfaatan potensi lokal dan sarana yang dimiliki untuk mengembangkan kemampuan kewirausahaan peserta didik harus didudukung oleh wawasan pengetahuan dan kepakaran para pengelola, guru dan pengurus yang menjadi pembinanya. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui kemampuan Pengelola, guru, pengurus dan peserta didik madrasah dalam memahami pemanfaatan potensi lokal yang dimiliki. 2) Mengetahui kemampuan pengelola, guru, pengurus dan peserta didik dalam memahami pengetahuan manajemen usaha dan jiwa kewirausahaan. 3) Mengetahui kemampuan pengelola, pengurus dan peserta didik setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan budidaya kelinci dan demo membuat produk pengolahan daging kelinci. Metode yang digunakan dengan rancangan eksperimental, tahapan yang dilakukan di awali survey, ceramah, pelatihan, bimbingan dan demo, FGD partisipatif serta wawancara, dievaluasi. Hasilnya meliputi 1) kepala sekolah menjadi memahami pemanfaatan potensi yang dimiliki. 2) guru dan pengurus madrasah memperoleh tambahan wawasan dan memahami bagaimana membekali pengetahuan dan pengalaman pada peserta didik yang berbasis potensi yang dimiliki madrasah untuk bekal kemandirian masa depan 3)bagi peserta didik memberi motivasi dan semangat untuk lebih berprestasi dalam kegiatan sekolah dan merupakan peluang memperoleh tambahan ilmu yang selama ini belum pernah ada selama sekolah","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134646124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IbM Peternakan Kambing Yang Memanfaatkan Limbah Pembuatan Tempe Junrejo Batu","authors":"Agus Widarko, Nurul Humaidah","doi":"10.33474/JIPEMAS.V1I1.1480","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JIPEMAS.V1I1.1480","url":null,"abstract":"Program Iptek bagi masyarakat (IbM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kelompok peternak kambing dalam berbagai aspek produksi dan manajemen peternakan kambing secara intensif yang mengacu pada panca usaha peternakan yaitu penggunaan bibit atau bakalan kambing yang unggul, pemberian pakan yang cukup dan berkualitas,perkandangan dan manajemen pemeliharaan yang baik, sistem perkawinan dan perkembangbiakan yang tepat, sistem pencegahan dan pengobatan penyakit dengan benar serta pemasaran produksi yang menguntungkan. Target khusus yang ingin dicapai dalam program IbM ini peternak kambing dapat memanfaatkan limbah industri pembuatan tempe yang difermentasi dahulu untuk meningkatkan kualitas pakan sebagai pengganti pakan konsentrat kambing sekaligus menjaga lingkungan yang asri dengan sistem tiga strata pada lahan pertanian dan pemupukan menggunakan pupuk organikdari kompos kotoran kambing yang menyuburkan tanah. Untuk mencapai tujuan dan target program IbM ini, maka tim pengusul program IbM Unisma menggunakan metode penyuluhan, demo plot fermentasi pakan, reboisasi, pembinaan dan pendampingan usaha. Program IbM ini mendapatkan respon masyarakat peternak kambing yang senantiasa proaktif dalam semua kegiatan penyuluhan, pembinaan, demo plot dan pendampingan usaha. Peternakan kambing telah diusahakan secara terpadu dengan industri tempe yang dimilikinya selama hampir 8 tahun. Pengadaan kambing dibeli dari peternak lain atau pasar hewan tidak diseleksi secara tepat, kandang panggung lantai berlubang sehingga feses tidak mengotori bulu, perkawinan kambing masih inbreeding. Pakan berupa hijauan segar secara ad libitum dan konsentrat limbah pembuatan tempe berupa kulit biji kedelai dan air rendamannya. Pemanfaatan limbah ini dapat meningkatkan PBB kambing sebesar 45 g/ekor/hari dan memberikan Peternak mengaplikasikan ilmu yang diperoleh dengan memperbaiki manajemen produksi peternakan kambing secara intensif menggunakan bahan pakan lokal dari limbah pembuatan tempe dicampur kulit bekatul dan onggok yang difermentasi dahulu agar lebih berkualitas, bergizi dan palatabel yang dapat meningkatkan produktifitas ternak yang berdampak pendapatan dan keuntungan peternak bertambah. Luaran program IbM ini adalah metode fermentasi limbah industri tempe kulit biji kedelai, formulasi pakan konsentrat dari bahan pakan lokal dan artikel jurnal","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133052656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}