JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat最新文献

筛选

英文中文

Pengembangan Biogas Kotoran Sapi di Kel. Kedopok Kec. Kedopok Probolinggo 牛粪沼气的发展。Kedopok早起。Kedopok Probolinggo中

JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat Pub Date : 2018-08-26 DOI: 10.33474/jipemas.v1i1.1475

Muhamad Taqijjuddin Alawy, Istirochah Pujiwati

{"title":"Pengembangan Biogas Kotoran Sapi di Kel. Kedopok Kec. Kedopok Probolinggo","authors":"Muhamad Taqijjuddin Alawy, Istirochah Pujiwati","doi":"10.33474/jipemas.v1i1.1475","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i1.1475","url":null,"abstract":"Warga kelurahan Kedopok kec. Kedopok Probolinggo telah lama membudidayakan ternak sapi potong yang dilakukan secara berkelompok. Keberadaan kelompok peternak sapi ini telah mendapatkan dukungan usaha dari dinas peternakan setempat dan pemda Probolinggo namun dirasakan peternak masih kurang karena beberapa sarana penting belum dimiliki diantaranya instalasi biogas.Pekerjaan utama dari peternak adalah petani atau buruh tani dengan pekerjaan sampingan sebagai peternak sapi. Rata-rata tiap peternak memiliki 2-3 ekor sapi yang dikumpulkan jadi 1 kandang milik bersama dan dikelola bersama baik masalah pakan, pengelolaan kandang, bibit sapi, penjualan dan pembelian sapi. Tujuan khusus kegiatan IbM adalah : (1) pengembangan biogas ternak sapi guna meningkatkan kemandirian kelompok peternak sapi masyarakat Kedopok kec. Kedopok Probolinggo. (2) Meningkatkan pengetahuan kelompok peternak sapi dalam mengelola biogas kotoran ternak. Hasil yang dicapai : (1) Tersedianya peralatan berupa instalasi biogas. (2) Terlaksananya pelatihan biogas dan pupuk cair (3) Tersedianya kompor biogas. Dengan mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam hal : (1) Membangun instalasi biogas dengan bahan kotoran sapi sebagai sumber energi panas. (2) Pelatihan dan pendampingan dalam pemanfaatan instalasi biogas. (3) Melakukan pelatihan dalam membuat pupuk cair.","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"129-132 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121035698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 1

IbM Kelompok Masyarakat Majelis Ta’lim (Pemberdayaan Majelis Ta’lim Melalui Pengembangan Agroindustri Bawang Merah) IbM人民集团大林

JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat Pub Date : 2018-08-26 DOI: 10.33474/JIPEMAS.V1I1.1479

Sri Hindarti, Mohammad Nurhadi Sudjoni, Nikmatul Khoiriyah

{"title":"IbM Kelompok Masyarakat Majelis Ta’lim (Pemberdayaan Majelis Ta’lim Melalui Pengembangan Agroindustri Bawang Merah)","authors":"Sri Hindarti, Mohammad Nurhadi Sudjoni, Nikmatul Khoiriyah","doi":"10.33474/JIPEMAS.V1I1.1479","DOIUrl":"https://doi.org/10.33474/JIPEMAS.V1I1.1479","url":null,"abstract":"Kegiatan Ibm ini bertujuan melakukan pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan agroindustri bawang merah goreng. Metode yang digunakan adalah melakukan pendidikan , pelatihan dan pendampingan pengolahan bawang merah segar menjadi bawang merah goreng. Hasil pelaksanaan Ibm dapat disimpulkan bahwa kegiatan diikuti sebanyak 21 orang peserta dengan respon sangat mendukung. Sebagian peserta berumur usia 31-40 tahun (38,09%), pekerjaan ibu rumah tangga ((52,384%), rata-rata pendapatan Rp 300.000,-Perbedaan latar belakang peserta Ibm, menyebabkan perkembangan kemandirian peserta dalam keikutsertaan dalam program Ibm tidak seragam. Dari kegiatan telah terbentuk kelompok pengolah bawang merah goreng dengan nama UD. Khairul Ummah, nama produk bawang merah goreng merk “BagorKu” dan ijin Depkes no P-IRT : P-IRT : 211351801012019. Dari aspek pasar telah terbentuk jaringan pasar baik secara langsung maupun model konsinyasi dengan beberapa Koperasi/ Toko di beberapa kota. Dampak kegiatan adalah kenaikan pendapatan peserta Ibm rata-rata 88,2%. Usaha pengolahan bawang merah goreng layak dikembangkan ditunjukkan nilai R/C ratio sebesar 1,4, BEP tercapai saat harga sebesar Rp 134.403,-/ kg atau 15,18 kilogram. Harga pokok penjualan sebesar Rp. 22.500,-/botol @ 100 gram, nilai tambah sebesar 26,6% dan imbalan kepada tenaga kerja sebesar 40,4%, sehingga dapat membantu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya.","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126577804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}

引用次数: 0

首页上一页