{"title":"Model Pemberdayaan Santri Ponpes Al-Hidayah Batu Alang Sebagai Kader Kesehatan Berbasis Terapi Herbal","authors":"Yoyon Arif Martino, E. Sulistiowati, Y. Purnomo","doi":"10.33474/jipemas.v1i2.1514","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan Fakultas Kedokteran Unisma mempunyai visi dan misi mengembangkan pemanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai pengobatan komplementer. Salah satu program perwujudan visi dan misi adalah kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan santri pondok pesantren (PP) Al Hidayah Batu, Malang sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Pondok ini memiliki santri dhuafa usia anak sekolah. Mereka diasuh, dibina dan mendapat pendidikan formal, ilmu agama dan keterampilan pekerjaan. Berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, maka solusi permasalahan pelayanan kesehatan santri adalah pelatihan santri sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Metode Kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi dan praktek. Materi kegiatan yakni jenis tanaman herbal berkhasiat obat, budidaya tanaman herbal dan meracik tanaman herbal sebagai obat. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan; pre dan post test, seperti tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, persentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi. Hasil Santri PP Al Hidayah antusias mengikuti kegiatan ini. Evaluasi kegiatan mencapai target, antara lain tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, prosentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi pelatihan (≥80%). Tujuan kegiatan tercapai dan mendapatkan respon yang baik. Tindak lanjut kegiatan yakni peningkatan kemandirian santri dalam budidaya tanaman herbal dan meraciknya untuk mengatasi penyakit secara mandiri serta menjaga kebersinambungan kegiatan pada periode berikutnya. Kesimpulan Model pemberdayaan santri pondok pesantren sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal dapat dijadikan contoh sebagai pelayanan kesehatan tradisional pada komunitas santri","PeriodicalId":412963,"journal":{"name":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-09-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"5","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIPEMAS: Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33474/jipemas.v1i2.1514","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Abstract
Pendahuluan Fakultas Kedokteran Unisma mempunyai visi dan misi mengembangkan pemanfaatkan keanekaragaman hayati sebagai pengobatan komplementer. Salah satu program perwujudan visi dan misi adalah kegiatan pengabdian masyarakat berupa pemberdayaan santri pondok pesantren (PP) Al Hidayah Batu, Malang sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Pondok ini memiliki santri dhuafa usia anak sekolah. Mereka diasuh, dibina dan mendapat pendidikan formal, ilmu agama dan keterampilan pekerjaan. Berdasarkan analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan hambatan, maka solusi permasalahan pelayanan kesehatan santri adalah pelatihan santri sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal. Metode Kegiatan meliputi ceramah, demonstrasi dan praktek. Materi kegiatan yakni jenis tanaman herbal berkhasiat obat, budidaya tanaman herbal dan meracik tanaman herbal sebagai obat. Evaluasi dilakukan pada setiap tahapan; pre dan post test, seperti tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, persentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi. Hasil Santri PP Al Hidayah antusias mengikuti kegiatan ini. Evaluasi kegiatan mencapai target, antara lain tingkat kehadiran peserta, materi pelatihan yang tersajikan, prosentase peserta yang menguasai materi dan tingkat penguasaan materi pelatihan (≥80%). Tujuan kegiatan tercapai dan mendapatkan respon yang baik. Tindak lanjut kegiatan yakni peningkatan kemandirian santri dalam budidaya tanaman herbal dan meraciknya untuk mengatasi penyakit secara mandiri serta menjaga kebersinambungan kegiatan pada periode berikutnya. Kesimpulan Model pemberdayaan santri pondok pesantren sebagai kader kesehatan berbasis terapi herbal dapat dijadikan contoh sebagai pelayanan kesehatan tradisional pada komunitas santri
Unisma医学预科有一个愿景和任务,将生物多样性作为一种补充医学的应用。愿景和使命计划之一是社区奉献给pesantren (PP) Al Hidayah stone,作为一名以草药为基础的健康倡导者。这个小屋有一个学龄儿童santri dhuafa。他们被培养、培养和接受正规教育、宗教科学和就业技能。根据对优点、缺点、机会和障碍的分析,santri卫生保健问题解决方案是santri作为一种基于草药的健康专业人士的培训。活动的方法包括演讲、示范和实践。草本植物是药用的,草本植物是栽培的,草本植物是药用的。评估在每个阶段进行;预演和后测,如参加者出勤率、所提供的培训材料、掌握材料和掌握材料的百分比。Santri PP Al Hidayah的结果是热情的。评估活动达到目标,包括参与者的存在,tersajikan,只有一小部分参与者掌握物质的培训材料和培训材料(掌握水平≥80%)。活动目标已达到并获得良好的响应。随后的活动包括增加santri在草药种植和消毒方面的自力更生,以独立应对疾病,并在随后的一段时间内保持活动的持续性。将santri pesantren的健康工作者作为一种以草药为基础的卫生工作者的结论可以作为santri社区传统卫生服务的例子