{"title":"PAPAN PERMAINAN EDUKASI UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT INFEKSI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR","authors":"Ismi Nurwaqiah Ibnu, Guspianto Guspianto","doi":"10.35971/gojhes.v5i2.10256","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/gojhes.v5i2.10256","url":null,"abstract":"Penyakit infeksi pada anak sekolah dasar bisa mengakibatkan dampak jangka pendek dan jangka pendek, seperti morbiditas dan mortalitas. Infestasi cacing pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Pelayangan Seberang Kota Jambi sebesar 20,7% yakni ascaris lumbricoides. Cara paling efektif dalam mencegah penyakit infeksi adalah menerapkan PHBS sejak dini. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diedukasikan kepada siswa sekolah dasar melalui media edukatif yang dirancang khusus untuk mengaktifkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 004/IV Pelayangan, Kota Jambi selama 4 (empat) bulan, Agustus-November, 2020. Sebanyak 86 siswa kelas IV hingga kelas VI, dibagi kedalam dua kelompok, video edukasi dan gameboard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata siswa mengalami 4-6 gejala (31,4%) kecacingan dalam kurung waktu 2 minggu, keadaan kuku siswa 87,2% bersih, frekuensi jajan siswa tertinggi 2-3 kali sehari (40,7%), alasan utama jajan adalah karena tidak membawa bekal ke sekolah (45,3%). Setelah intervensi dengan permainan edukasi gameboard dan video, hanya skor pengetahuan kecacingan (mean±SD, 0,965±3,100 p = 0,005) dan pengetahuan PHBS yang signifikan (mean±SD, 6,290±6,29, p = 0,000), sedangkan pengetahuan jajanan tidak signifikan. Kelompok yang bermain dengan gameboard skor pengetahuannya meningkat sebesar 2,13 dibandingkan skor video (0,000), dan skor pengetahuan jajanan sehatnya juga meningkat 1,48 (0,002). Adanya perubahan skor pengetahuan membuktikan bahwa edukasi gameboard pesannya mampu dipahami dengan segera oleh siswa dan mendorong adanya perubahan sikap dan perilaku anak.Penyakit infeksi pada anak sekolah dasar bisa mengakibatkan dampak jangka pendek dan jangka pendek, seperti morbiditas dan mortalitas. Infestasi cacing pada siswa sekolah dasar di Kecamatan Pelayangan Seberang Kota Jambi sebesar 20,7% yakni ascaris lumbricoides. Cara paling efektif dalam mencegah penyakit infeksi adalah menerapkan PHBS sejak dini. Perilaku hidup bersih dan sehat dapat diedukasikan kepada siswa sekolah dasar melalui media edukatif yang dirancang khusus untuk mengaktifkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SDN 004/IV Pelayangan, Kota Jambi selama 4 (empat) bulan, Agustus-November, 2020. Sebanyak 86 siswa kelas IV hingga kelas VI, dibagi kedalam dua kelompok, video edukasi dan gameboard. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata siswa mengalami 4-6 gejala (31,4%) kecacingan dalam kurung waktu 2 minggu, keadaan kuku siswa 87,2% bersih, frekuensi jajan siswa tertinggi 2-3 kali sehari (40,7%), alasan utama jajan adalah karena tidak membawa bekal ke sekolah (45,3%). Setelah intervensi dengan permainan edukasi gameboard dan video, hanya skor pengetahuan kecacingan (mean±SD, 0,965±3,100 p = 0,005) dan pengetahuan PHBS yang signifikan (mean±SD, 6,290±6,29, p = 0,000), sedangkan pengetahuan jajanan tidak signifikan. Kelompok yang bermain dengan gameb","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125660970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR RESIKO PENULARAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL PADA REMAJA KELOMPOK LELAKI SEKS LELAKI {LSL}","authors":"I. Irwan, Moh. Rivai Nakoe","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.10313","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.10313","url":null,"abstract":"Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual baik secara vaginal, anal dan oral. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Faktor apa yang berhubungan dengan perilaku kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) terhadap penularan infeksi menular seksual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku Lelaki Seks Lelaki (LSL) terhadap penularan infeksi menular seksual.Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan Cross Sectional. Populasi terdiri dari seluruh kelompok LSL yang berjumlah 148 orang, sampel penelitian berjumlah 30 orang. Teknik analisis data menggunakan uji Fisher Exact dan Kolmogorov Smirnov.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan pengetahuan kesehatan reproduksi terhadap penularan infeksi menular seksual (P=0,007), tidak ada hubungan perilaku pemeliharaan organ reproduksi terhadap deteksi dini kanker serviks (P=0,586), ada hubungan perilaku seksual berisiko terhadap penularan infeksi menular seksual (p=0,005). Disarankan kelompok LSL memberikan informasi bahwa dalam melakukan hubungan seksual hendaknya memakai kondom dan mau melakukan tes kesehatan di klinik IMS atau VCT secara rutin, kemudian klinik IMS melakukan screening setiap bulan agar para kelompok LSL mau memeriksakan kesehatannya di klinik secara rutin.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128595392","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luh Eka Rahayu Ambarawati, P. Kusumaningsih, I. Kusumawati
{"title":"ANALISIS PROTEIN, KALSIUM, NATRIUM DAN ORGANOLEPTIK SARDEN PINDANG TONGKOL DENGAN NITRIT DAN KITOSAN","authors":"Luh Eka Rahayu Ambarawati, P. Kusumaningsih, I. Kusumawati","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.9821","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.9821","url":null,"abstract":"Kandungan air ikan tongkol sangat tinggi, menyebabkan ikan lebih mudah membusuk. Pindang sebagai salah satu pengawetan ikan tongkol dengan metode penggaraman, masih ditemukan bakteri yang mampu hidup di lingkungan berkadar garam tinggi. Olahan menu sarden pada penelitian ini menggunakan pindang tongkol. Pengolahan pindang tongkol menjadi sarden menggunakan nitrit dan kitosan sebagai pengawet. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kandungan protein, kalsium, natrium dan daya terima pada olahan sarden pindang tongkol dengan penambahan nitrit 0,01 mg dan kitosan (1,5%; 3%). Analisis kandungan protein menggunakan metode kjeldahl, untuk analisis kandungan kalsium dan natrium menggunakan metode spektrofotometer serapan atom. Hasil yang didapatkan kandungan protein tertinggi pada kelompok kontrol sebesar 24,36%, kandungan kalsium tertinggi pada kitosan 3% sebesar 75,53 mg/kg dan kandungan natrium tertinggi pada kitosan 1,5% sebesar 2047,0 mg/kg. Hasil uji organoleptik sarden pindang tongkol pada rasa, aroma dan warna memberikan hasil terbaik pada kitosan 3% sedangkan hasil uji organoleptik tekstur memberikan hasil terbaik pada kitosan 1,5%. Oleh karena itu, sarden pindang tongkol dengan kitosan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengawet dan mengurangi penurunan nilai nutrisi.Kata kunci: Kitosan; Nitrit; Nilai gizi; Pindang tongkol; Sarden","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127643726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI AKADEMIK","authors":"Eka Rati Astuti","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.10276","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.10276","url":null,"abstract":"Kemampuan akademik yang dimiliki seorang mahasiswa berbanding lurus dengan prestasi akademik. Motivasi belajar sangat penting dalam meraih prestasi belajar yang baik karena motivasi dalam belajar adalah faktor yang penting dimana hal tersebut merupakan keadaan yang mendorong mahasiswa untuk belajar. Rumusan masalah: apakah ada hubungan motivasi belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa Program Studi D3 (Tiga) Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo? Tujuan penelitian: untuk mengetahui gambaran motivasi mahasiswa serta mengetahui hubungan motivasi belajar dengan prestasi akademik pada mahasiswa program studi D3 (Tiga) Kebidanan jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo.Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yakni seluruh mahasiswa Program Studi D3 (Tiga) Kebidanan Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Gorontalo yang berjumlah 194 orang. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah Total Sampling. Uji statitsitik yang digunakan untuk menganalisis hubungan motivasi belajar dengan prestasi akademik adalah chi square (x2).Hasil penelitian: dari 146 mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar yang tinggi, sebagian besar mempunyai prestasi akademik yang sangat memuaskan yaitu 84 mahasiswa (57,53%). Hasil uji statistik dengan menggunakan uji chi-square menunjukkan nilai ρ (0,62) lebih besar dari ρ (0,05).Kesimpulan: Tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi akademik mahasiswa program studi d3 (tiga) kebidanan jurusan kebidanan poltekkes kemenkes gorontalo yang ditunjukkan dengan nilai ρ (0,62). Mahasiswa diharapkan agar memperhatikan faktor lain untuk meningkatkan prestasi akademik selain motivasi belajar, meliputi: kecerdasan/ IQ, instrumental (kurikulum, sarana/ fasilitas), minat, bakat, dan cara belajar.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"2013 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127419637","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nova Nur Aziyah Zamil, Khoidar Amirus, Agung Aji Perdana
{"title":"KARAKTERISTIK HABITAT LINGKUNGAN TERHADAP KEPADATAN LARVA ANOPHELES SPP","authors":"Nova Nur Aziyah Zamil, Khoidar Amirus, Agung Aji Perdana","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.10266","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.10266","url":null,"abstract":"Menangani habitat vektor dapat menurunkan kepadatan vektor sehingga kasus malaria bisa dikendalikan. Karakteristik habitat larva Anopheles meliputi karakteristik fisik, kimia, dan biologi. Tujuan dari penelitian ini diketahui karakteristik habitat terhadap kepadatan larva Anopheles spp di wilayah kerja Puskesmas Hanura kecamatan Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran.Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif dengan design penelitian cross-sectional. Variabel independent dalam penelitian ini yaitu karakteristik fisik (suhu air) dan karakteristik kimia ( pH air dan salinitas air). Variabel Dependent yaitu kepadatan larva. Analisis menggunakan analisis korelasi rank spearman.Hasil penelitian (n=24l) rata rata suhu air berkisar 29-30⁰C (CI 95%), pH air 7.72–7.97 (CI 95%), salinitas 0.41-0.83‰ (CI 95%), kepadatan larva 0.48 – 2.26 ekor/cidukan (CI 95%). Hasil analisis korelasi rank spearman, suhu air terhadap kepadatan larva (p-value 0.002 kurang dari p 0.05), r -0.600 menunjukkan ada pengaruh signifikan dengan arah negative, semakin tinggi suhu air pada penelitian maka semakin rendah kepadatan vektor. Salinitas air terhadap kepadatan larva (p-value 0.050 kurang dari p 0.05), r0.404, menunjukkan ada pengaruh signifikan dengan arah positive, semakin tinggi salinitas pada penelitian maka semakin tinggi kepadatan larvanya . Sedangkan pH air terhadap kepadatan larva (p-value 0.025 kurang dari p 0.05), r 0.456, menunjukkan ada pengaruh signifikan dengan arah positive, semakin tinggi pH air pada penelitian maka semakin tinggi kepadatan larvanya. Hasil penelitian karakteristik habitat di lokasi penelitian maka sangat memungkinkan larva Anopheles dapat berkembangbiak dengan baik. Disarankan kepada petugas kesehatan untuk mengintensifkan peranan dalam melakukan surveilens vektor. Selain itu dalam upaya preventif, peran serta masyarakat perlu dilibatkan. ABSTRACTHandling the habitat of vector would reduce the density vector, so that malaria cases can be controlled. The habitat characteristics of Anopeheles spp larva include physical, chemical, and biological characteristics. The aim of this research was to determine the habitat characteristics with density of Anopheles spp larva in the work area of puskesmas (primery health care) Hanura, Teluk Pandan, Pesawaran Regency.This research is a quantitative analytic study with cross-sectional design. Independent variabels on this research are physical characteristic (water temprature) and chemical characteristics (pH water and salinity water). Dependent variabel is density larva. Analysis used Rank Spearman correlation analysis.Result of this research, the range of water temperature 29-30⁰C (CI 95%), pH water 7.72–7.97 (CI 95%), salinity water 0.41-0.83‰ (CI 95%), density larva 0.48 – 2.26 larva/dipper (CI 95%), n = 24. The result of Rank Spearman correlation analysis, water temperature with density larva (p-value 0.002 ≤ p 0.05), r -0.600 indicates there is a significant negative correlation, the higher water ","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129103030","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
B. Hamzah, Hairil Akbar, Ake. R.C. Langingi, S. Hamzah
{"title":"ANALISIS HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA","authors":"B. Hamzah, Hairil Akbar, Ake. R.C. Langingi, S. Hamzah","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.10039","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.10039","url":null,"abstract":"Hipertensi masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang cukup besar. Prevelensi hipertensi pada kelompok umur lansia mengalami peningkatan kasus yang cukup tinggi sebesar 63,2% (65-74 tahun) dan 69,5% (lebih dari 75 tahun). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan pola makan dengan tingkat hipertensi pada lansia di wilayah kerja Puskesmas Molibagu. Jenis penelitian yang digunakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 31 responden. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah Total Sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 61,3% responden yang menderita hipertensi, 67,7% responden yang memiliki pola makan kurang baik dan 32,3% yang memiliki pola makan yang baik. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan pola makan dengan kejadian hipertensi (p=0,014 lebih kecil 0,05). Maka dapat disimpulkan ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Molibagu Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan. Saran kepada masyarakat khususnya pada lansia untuk selalu mengontrol tekanan darah dan menjaga pola makan yang sehat dengan menghindari makanan yang tinggi natrium dan berlemak.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115051542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"CASE REPORT : CONTACT TRACING ASSESSMENT AND PREVENTION OF COVID-19 IN HEMODIALYSIS UNIT HOSPITAL ROEMANI MUHAMMADIYAH SEMARANG","authors":"Langgeng Perdhana","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.10270","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.10270","url":null,"abstract":"Hemodialysis unit is very vulnerable place to Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) transmission in both patients and healthcare workers. If a Covid-19 confirmed is found, it is important to conduct contact tracing, test and isolate those who are in close contact to be able to control Covid-19 transmission. In addition, it is necessary to identify problems and appropriate management to prevent transmission and the emergence of subsequent Covid-19 cases. This case report aims to explain the contact tracing assesment and prevention of Covid-19 in hemodialysis units. In this case report we describe a case of a 40-years-old man with End Stage Kidney Disease (ESKD) who underwent chronic hemodialysis and was infected with Covid-19, causing transmission to dialysis staff and other patients in the hemodialysis unit. From the search found problems including lack of consistent use of Personal Protective Equipment (PPE), ineffective screening, inadequate ventilation, and lack of compliance of visitors and patients in applying universal precaution. In conclusion, Covid-19 transmission in the hemodialysis unit can be transmitted form patient to staff, form staff to other staff, from staff to patient, and from patient to other patients. To be able to break the chain of Covid-19 transmission in hemodialysis unit, various concrete efforts must be made by dialysis staff, visitors, and patients regarding behaviour changes and environmental interventions. ","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122613284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PIJAT-PIJAT PANCEN OYE (PPO): METODE AKUPRESUR UNTUK MERINGANKAN GEJALA HIPERTENSI PADA LANSIA","authors":"Nurul Hudayah","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.9927","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.9927","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah penyakit kronis yang sering terjadi di masyarakat dan 80% diantaranya terjadi pada lansia. Terapi obat anti hipertensi selama ini telah menjadi tata laksana utama bagi lansia yang kemudian menimbulkan ketergantungan dan efek samping yang lebih berat serta diperparah dengan tingkat kepatuhan mengkonsumsi obat yang rendah. Berdasarkan hal tersebut, menjadi penting menginisiasi terapi non farmakologis pada lansia seperti terapi akupresur. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan dan membuktikan adanya manfaat dari terapi akupresur yang disebut Pijat-Pijat Pancen Oye (PPO) untuk meringankan gejala-gejala yang dialami oleh pasien lansia dengan hipertensi. Metode yang digunakan desain cross sectional. Sasaran adalah lansia yang berusia lebih dari 60 tahun yang menderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Panjatan 2. Pengumpulan data menggunakan accidental sampling dan dianalisis menggunakan uji korelasi spearman. Durasi terpapar PPO berkorelasi negatif dengan frekuensi melakukan PPO di rumah (p = 0,008). Durasi Paparan PPO tidak berkorelasi dengan keterampilan pasien dalam melakukan PPO (p = 0,537). Gejala hipertensi meliputi masalah muskuloskeletal (53%), gangguan pencernaan (12%), masalah kepala (25%), dan lain-lain (9%). PPO dapat mengurangi masalah muskuloskeletal (p = 0,037). PPO tidak berkorelasi dengan masalah kepala (p = 0,422) dan tidak dapat dianalisis secara statistik data untuk gangguan pencernaan dan lainnya karena kurangnya subyek. Disimpulkan Program PPO memiliki efek positif terhadap pasien lansia dengan hipertensi, tidak hanya dengan mengurangi gejala tertentu yang dialami pasien, tetapi juga dengan membantu mereka berolahraga, mengurangi stres, dan bersosialisasi satu sama lain serta dengan staf Puskesmas di waktu yang sama.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123170653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ASMA BRONKIAL DENGAN BERSIHAN JALAN NAFAS DI RSUD PASAR REBO","authors":"Kurniati Nawangwulan","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.9990","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.9990","url":null,"abstract":" Menurut Organisasi Kesehatan Word 2017, di Indonesia ada 300 juta anak yang menderita asma bronkial, 225% anak-anak meninggal karena asma bronkial di seluruh dunia, sementara di Indonesia mencapai 24.773 orang dari jumlah total kematian dan menempatkan Indonesia di urutan ke 19 dunia karena asma bronkial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran nyata dalam memberikan asuhan keperawatan selama 3 hari pada asma bronkial dengan pembersihan jalan nafas yang tidak efektif. Studi kasus dengan intervensi penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi perpustakaan. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tua dan dua klien anak-anak yang menderita asma bronkial. Hasil pengumpulan data menunjukkan secara etiologi bahwa asma bronkial pada kedua klien disebabkan oleh alergi dan aktivitas berlebihan (100%) sesuai dengan teori. Diagnosis keperawatan klien 1 dan 2 berjumlah 60% sesuai dengan teori. Perencanaan keperawatan untuk klien 1 dan klien 2 untuk diagnosis asma bronkial sesuai dengan teori (100%). Evaluasi pada kedua klien semua tujuan tercapai dan masalah teratasi.","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"140 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133226893","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGETAHUAN DAN SIKAP WANITA USIA SUBUR TERHADAP PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR","authors":"Kurniati Nawangwulan","doi":"10.35971/GOJHES.V5I1.9989","DOIUrl":"https://doi.org/10.35971/GOJHES.V5I1.9989","url":null,"abstract":"Negara Indonesia memiliki keseadaran baru sekitar 5% wanita yang melakukan pemeriksaan skrining Pap Smear, sehingga hal itulah yang dapat menyebabkan masih tinggi kanker serviks di negara Indonesia. Pap Smear merupakan suatu metode untuk pemeriksaan sel cairan dinding leher rahim dengan menggunakan mikroskop, yang dilakukan secara cepat, tidak sakit, dan dengan biaya yang relatif terjangkau serta hasil yang akurat. Uji Pap Smear telah terbukti dapat menurunkan kejadian kanker leher rahim yang ditemukan pada stadium prakanker. Pemeriksaan Pap Smear selain untuk mendeteksi kanker leher rahim juga dapat mendiagnosis peradangan pada vagina dan leher rahim baik akut maupun kronis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap dengan prilaku Pap smear. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu deskriptif analitik dengan desain penelitian cross sectional. Penelitian dengan menggunakan data primer dengan jumlah respnden sebanyak 75 orang. Analisa pada penelitian ini univariat dan bivariat (chi square). Diketahui hasil analisa Bivariat karakteristik dengan p-value 0.001, pengetahuan p-value 0.013 dan sikap p-value 0.000, sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pemeriksaan papsmear. ","PeriodicalId":411700,"journal":{"name":"Journal Health & Science : Gorontalo Journal Health and Science Community","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132216986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}