{"title":"Pengembangan Model City Ecosport Tourism di Kota Singaraja","authors":"S. Hidayat, Wasti Danardani","doi":"10.23887/jish.v12i1.57425","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.57425","url":null,"abstract":"Sport tourism merupakan salah satu jenis industri yang menjadi target pengembangan olahraga oleh pemerintah Indonesia, seperti yang yang tercantum dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) yang telah disahkan oleh pemerintah melalui peraturan presiden No 86 tahun 2021. Berkaca dari hal tersebut, maka perlu dilakukan kajian ilmiah melalui penelitian pengembangan untuk membantu arah tujuan pembangunan keolahragaan dan pariwisata Indonesia. Untuk mendukung hal tersebut, maka konsep pariwisata dapat diawali di kota Singaraja. Kota Singaraja merupakan kota yang kaya akan potensi yang mungkin dikembangkan konsep city sport tourism. Budaya dan peninggalan sejarah kota Singaraja merupakan hal yang unik dan mempunyai ciri khas tersendiri sebagai daya Tarik utama dalam pengembangan konsep yang akan dilaksanakan dalam penelitian ini. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model ADDIE. Pada tahun pertama akan dihasilkan studi pendahuluan dan menghasilkan draf model city sport tourism yang menjadikan alternatif wisata di Buleleng. Penelitian ini dirancang selama dua tahun. Penelitian ini berlokasi di kota Singaraja Kabupaten Buleleng, subyek penelitian adalah dinas pariwisata, dinas kebudayaan dan KONI Kabuapten Buleleng. Hasil penelitian pada tahap pertama ini telah menghasilkan draf model yang siap untuk di lakukan ujicoba dimana hal tersebut akan dilaksanakan pada tahun kedua. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan sumbangan pada pengembangan daerah tujuan wisata minat khusus di Buleleng.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128762374","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Suryawati, Selfi Budi Helpiastuti, Alfa Firdaus, Suji Suji
{"title":"Model Pendekatan Adaptif sebagai Upaya Membangkitkan Resiliensi UMKM","authors":"S. Suryawati, Selfi Budi Helpiastuti, Alfa Firdaus, Suji Suji","doi":"10.23887/jish.v12i1.51741","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.51741","url":null,"abstract":"Penelitian ini bermula dari berbagai kebijakan yang telah diterapkan oleh pemerintah pusat guna membangkitkan kembali perekonomian nasional di masa pandemi termasuk UMKM yang masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Hambatan utama para pelaku UMKM berupa akses permodalan yang terbatas, promosi dan distribusi yang terhambat, sarana produksi yang tidak memadai serta geliat perekonomian yang lesu di masa pandemi. Upaya untuk pemulihan tidak hanya dibebankan pada pemerintah pusat semata, pemerintah daerah juga bertanggungjawab atas hal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendesain strategi dan diskresi kebijakan Pemerintah Daerah (local discretion) untuk meningkatkan daya resiliensi ekonomi UMKM. Penelitian ini menggunakan perspektif Soft Systems Methodology (SSM). SSM merupakan sebuah perspektif penelitian yang mampu menganalisis situasi masalah yang berantakan (tidak terstruktur) menjadi situasi masalah terstruktur berikut pula dengan bangun desain model konseptual yang sesuai dengan situasi masalah yang ada. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masalah utama yang terjadi dalam upaya membangkitkan resiliensi ekonomi UMKM yaitu kurangnya peran pemerintah daerah dalam mendorong upaya fasilitasi dan pembantuan UMKM. Model konseptual yang dikonstruksi untuk menjabarkan masalah yang ada yakni melalui Pendekatan Adaptif (adaptive approach) dengan tiga unsur pembentuk yaitu aktivitas kelembagaan, sistem teknologi yang adaptif, dan partisipasi publik.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132838856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Strategi Adaptasi Petani Minyak Putih dalam Memanfaatkan Jejaring Sosial dan Pola Makan Menghadapi Pandemi COVID-19","authors":"M. C. B. Umanailo","doi":"10.23887/jish.v12i1.56015","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.56015","url":null,"abstract":"Minyak kayu putih merupakan komoditas unggulan daerah Kabupaten Buru, minyak yang berasal dari tanaman epidemik kayu putih yang memiliki sifat antiseptik, antibakteri dan antijamur. Disaat pandemi COVID-19, banyak industri yang membutuhkan untuk dijadikan bahan dasar obat-obatan. Namun pada kenyataanya, kondisi yang berbeda akan kita temui saat melihat kehidupan keseharian petani minyak kayu putih dimana dengan kondisi ekonomi yang cukup memprihatinkan serta keberadaan lingkungan sosial ekonomi yang tertinggal dibandingkan pekerja pada sektor lain. Penelitian ini berupaya untuk memberikan deskripsi tentang kondisi petani minyak kayu putih selama pandemi COVID-19 serta mengaitkan strategi adaptasi petani minyak kayu putih, jaringan sosial serta kebiasaan makan untuk mempertahankan keberlangsungan hidup sehari-hari. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dengan tujuan mempelajari kesadaran masyarakat dalam setting tertentu. Penentuan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive. Data yang direkam, catatan, wawancara, tinjauan pustaka, dan partisipasi digunakan untuk menyediakan data. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa pandemic telah membatasi kesempatan untuk bekerja sehingga menyebabkan petani minyak kayu putih menjadi “inovator” dengan menjual minyak secara langsung tanpa melalui mekanisme yang telah disepakati Bersama. Pada bagian lain, adanya kemapanan melahirkan pola konformitas bagi petani dimana aksesbilitas yang terbuka dalam memenuhi kebutuhan hidup melalui pekerjaan menyuling daun kayu putih. Struktur sosial yang dibentuk oleh hubungan-hubungan emosi ini cenderung lebih mantap dan permanen dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap pola adaptasi petani minyak kayu putih sehingga kebiasaan makan menjadi sebuah perilaku yang dipengaruhi sikap serta norma subjektif pola adaptasi yang dilakukan petani kayu putih dalam menghadapi situasi sulit dimasa pandemi.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116831995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ida Ayu Wayan Regita Iswari Puri, Padang Wicaksono
{"title":"Pendidikan Vokasi dan Pengembalian Upah","authors":"Ida Ayu Wayan Regita Iswari Puri, Padang Wicaksono","doi":"10.23887/jish.v12i1.56689","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.56689","url":null,"abstract":"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di Indonesia didominasi oleh pendidikan vokasi yaitu SMK dan Diploma. Hal ini menjadi ironi ditengah tujuan pendidikan vokasi adalah mencetak tenaga kerja dengan skill dan kompetensi yang baik sehingga mudah terserap pada pasar tenaga kerja. Permasalahan sulit diserapnya tenaga kerja pendidikan vokasi dapat memicu permasalahan ketenagakerjaan lainnya seperti tingkat pengembalian upah. Tidak maksimalnya penyerapan tenaga kerja vokasi berhubungan dengan tingkat produktivitas yang lebih rendah di pasar tenaga kerja yang dapat berdampak pada disparitas upah dibandingkan tenaga kerja pendidikan non-vokasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengembalian upah menurut jenis pendidikan vokasi dan non vokasi. Data Sakernas Agustus 2021 diolah menggunakan metode Two-Step Heckman untuk mendapatkan probabilitas seseorang mengenyam pendidikan vokasi dan probabilitas seseorang untuk bekerja dan mendapatkan upah . Selain itu penelitian ini juga menggunakan mixed-effect linier regression untuk melihat pengaruh faktor kontekstual. Hasil penelitian menemukan bahwa kombinasi pelatihan dan pendidikan vokasi berdampak pada pengembalian upah terbesar pada lulusan Diploma. Peningkatan partisipasi pelatihan pada lulusan Diploma dan penghapusan stigma produktivitas lulusan SMK akan mendorong pengembalian upah lulusan vokasi yang lebih tinggi.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114826780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kemiskinan Kronis Berkelanjutan di Masyarakat Kawasan Hutan","authors":"Aun Falestien Faletehan","doi":"10.23887/jish.v12i1.50290","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.50290","url":null,"abstract":"Studi tentang kemiskinan kronis di kawasan hutan tidak begitu banyak dilakukan meski literatur terdahulu selalu mengaitkan antara konsep kemiskinan dan kawasan hutan. Dengan mengambil pendekatan kualitatif bergenre fenomenologi di Dusun Malangbong, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada tahun 2021, artikel ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik rumah tangga miskin kronis di pedesaan kawasan sekitar hutan dan faktor-faktor yang menyebabkan keberlanjutan kemiskinan kronis tersebut. Hasil riset mengidentifikasi bahwa rumah tangga miskin kronis di kawasan hutan memiliki permasalahan ekonomi mulai dari mata pencaharian yang tidak menguntungkan, trend pendapatan yang selalu menurun, rendahnya kualitas hidup, dan buruknya kualitas kesehatan mereka. Mereka tetap miskin karena adanya faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang menyebabkan kelanggengan miskin kronis adalah rendahnya kualitas pendidikan, terlalu bergantung pada kayu hutan dan rendahnya kreativitas dalam usaha, terbatasnya sumber daya air, dan pola pikir pengelolaan uang rumah tangga yang tidak efektif. Di sisi lain, faktor eksternal yang membentuk kemiskinan kronis adalah terisolirnya mereka dari pusat desa/kota, rusaknya infrastruktur jalan penghubung antar dusun/desa, dan keterbatasan sarana perekonomian di desa. Dengan mengetahui akar problem kemiskinan di masyarakat kawasan hutan, temuan artikel ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait untuk merumuskan strategi pengentasan kemiskinan yang dirasa tepat untuk jenis masyarakat ini.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133233116","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"The Role of Women's Agricultural Workers and Household Economic Resilience","authors":"W. Sabar, Abd. Rahim, Aulia Rahman Bato","doi":"10.23887/jish.v12i1.51701","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.51701","url":null,"abstract":"The involvement of women in the agricultural sector can be viewed in various aspects of social, economic, political, cultural, and religious life. This article describes the role of women's agricultural workers concerning household economic resilience, both before and during the COVID-19 pandemic. This research also seeks to systematically reveal the factors that encourage women to choose to become agricultural workers compared to other sectors and the obstacles they face in efforts to increase household economic resilience. This research uses a qualitative approach with the type of case study. This study involved six informants who were selected using a purposive technique. Documentation techniques and in-depth interviews were carried out for data collection. The results showed that women had an essential contribution to the economic resilience of farmer households before and during the COVID-19 pandemic. The pattern of short-term farming ranging from 3-4 months is seen as needing to be more prospective to support the family's economy. Economic background, education background, low skills, and the perception of independent women are seen as factors causing women to work as agricultural workers to help with family finances. The role of women is significant in maintaining household economic resilience both before and during the COVID-19 pandemic. Urgent basic needs can be met even though most are at the minimum level of fulfillment. The expertise of women farm workers in managing and allocating income positively impacts aspects of family economic resilience during the COVID-19 pandemic.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126263152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Perempuan dan Kesetaraan Gender pada Sektor Ekonomi Kreatif di Desa Paksebali","authors":"Anak Agung Istri Ngurah Dyah Prami, N. Widiastuti","doi":"10.23887/jish.v12i1.54857","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.54857","url":null,"abstract":"Sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor ekonomi yang banyak menyerap tenaga kerja, terutaman masyarakat menengah kebawah. Salah satu sektor ekonomi kreatif yang banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kerajinan. Desa Paksebali sebagai salah satu Desa Wisata di Kabupaten Klungkung menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai sektor yang menopang perekonomian masyarakatnya. Sektor ekonomi kreatif yang dilakoni oleh masyarakat setempat adalah sektor kerajinan berbahan baku dari bamboo dan kain beludru. Ditemukan adanya keterlibatan perempuan pada sektor ekonomi kreatif yang ada di Desa Paksebali. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi peran perempuan dan kesetaraan gender pada sekor ekonomi kreatif di Desa Paksebali. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dari hasil penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa perempuan pada sektor ekonomi kreatif di Desa Paksebali menjalankan peran ganda, yaitu perannya di ranah domestik dan di ranah publik yang mencakup peran dalam pemenuhan nafkah keluarga dan peran sosial. Selain itu ditemukan adanya ketidaksetaraan gender. Terbukti dari tidak terpenuhinya hak-hak perempuan terhadap sumber daya ekonomi. Perempuan yang terlibat pada sektor ekonomi kreatif di Desa Paksebali tidak menerima upah dari pekerjaan yang dihasilkannya. Hal ini disebabkan karena perempuan yang terlibat pada sektor ekonomi kreatif di Desa Paksebali melakoni pekerjaannya secara sukarela sebagai bentuk tanggungjawab terhadap kesejahteraan keluarga. Ketidaksetaraan gender yang dialami oleh perempuan pada sektor ekonomi kreatif di Desa Paksebali juga ditunjukkan dari tertutupnya akses terhadap kepemilikan dari sektor ekonomi kreatif yang dijalankan. Status kepemilikan sektor ekonomi kreatif di Desa Paksebali sepenuhnya di klaim oleh laki-laki selaku kepala keluarga.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124095755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Tekanan Ekonomi, Dukungan Sosial, dan Strategi Koping terhadap Ketahanan Keluarga Pekerja Informal di Pekanbaru pada saat Pandemi COVID-19","authors":"Dita Septia Ningsih, Tin Herawati, Euis Sunarti","doi":"10.23887/jish.v12i1.58110","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.58110","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 menyebabkan ketidakstabilan pendapatan pada pekerja informal. Ketidakstabilan pendapatan mengakibatkan munculnya tekanan ekonomi yang mempengaruhi ketahanan keluarga. Keadaan ini tentunya membutuhkan dukungan sosial dari lingkungan sekitar dan peningkatan strategi koping dalam mempertahankan hidup di saat pandemi COVID 19. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan dan pengaruh dari karakteristik keluarga, tekanan ekonomi, dukungan sosial dan strategi koping terhadap pekerja informal di Pekanbaru selama pandemi COVID-19. Desain penelitian ini adalah cross sectional study. Responden berjumlah 105 suami pencari nafkah utama dengan status keluarga utuh yang bekerja disektor perdagangan dan sektor transportasi dengan menggunakan teknik stratified non- proportional random sampling. Analisis data menggunakan analisis deskriptif, uji beda independent sample t-test, uji korelasi menggunakan SmartPartial Least Squares (SmartPLS). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan variabel tekanan ekonomi, strategi koping, dan ketahanan keluarga pada sektor perdagangan dan sektor transportasi. Karakteristik keluarga (pendidikan suami dan istri, pendapatan perkapita) berpengaruh positif signifikan terhadap ketahanan keluarga. Semakin tinggi pendidikan dan pendapatan maka semakin baik ketahanan keluarga. Tekanan ekonomi subjektif berpengaruh negatif signifikan terhadap ketahanan keluarga.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115387665","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annie Susanto, Yunita Budi Rahayu Silintowe, Rosaly Franksiska, Johnson Dongoran
{"title":"Upward Intercultural Communication in Multinational Company: What Matters the Most","authors":"Annie Susanto, Yunita Budi Rahayu Silintowe, Rosaly Franksiska, Johnson Dongoran","doi":"10.23887/jish.v12i1.51242","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.51242","url":null,"abstract":"Effective communication is necessary at work, especially when it involves different cultures. To avoid cultural conflicts, parties involved in communication should realize the barriers hindering the communication process. This research explored and mapped the upward intercultural communication barriers within multinational companies in Indonesia and the factors contributing to those barriers. This qualitative research involves 16 employees from nine multinational companies as informants. In this research, the superiors and the subordinates are from different cultural backgrounds. The informants of this study were selected through a snowball approach, starting at several companies in an industrial area in Central Java. The informants were contacted and given several questions such as age, length of employment, and superior’s characteristics as a control variable. The next step was an interview of informants using open-ended interview guides. For triangulation, after all the interviews, FGDs were held two times, and last, for confirmation, the informants were asked to comment on or revise the data. The general barriers found in this research were semantics (in terms of language), physical (in terms of physical distance), and contextual (in terms of working system disapproval). The factors contributing to those barriers are stereotypes, perceptions, and educational backgrounds and experiences.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129194609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Memfortifikasi Kaidah Agama Dalam Membendung Dampak Globalisasi Melalui Pancasila","authors":"Insan Tajali Nur","doi":"10.58540/isihumor.v1i2.214","DOIUrl":"https://doi.org/10.58540/isihumor.v1i2.214","url":null,"abstract":"This paper discussed the effects, impacts and measures to stem the rapid globalization of a region. The progress of globalization affects other sectors in life, such as political, economic, social, legal and cultural fields and the most important is religious values, without realizing this impact eliminates the identity of a nation. Age of children and adolescents is the most span of age with the influence of the effects of globalization both negative impacts and positive impacts. Considering that each religion in Indonesia has provisions and roles in the universal sphere, religion has an important role today which is not only a tool or agent and content of globalization but also a part of the identity of the Indonesian nation. Globalization itself greatly influences the existence of culture, religion, philosophy, politics and law that have been running and vice versa, but religion has a role to be a filter. Therefore, the Indonesian state which has the ideology of Pancasila needs to strengthen Pancasila education, especially the practice of the First and Third Precepts and the importance of actualizing Pancasila with the Integration of Nationalism and Religiousity to the Ruler and Society.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132369178","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}