{"title":"HUBUNGAN PEMAHAMAN VAKSIN COVID-19 TERHADAP PERILAKU KESEDIAAN DIVAKSIN DAN SIKAP MENGHADAPI NEW NORMAL DI MALANG","authors":"Siti Kholifah","doi":"10.23887/jish.v11i2.41861","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.41861","url":null,"abstract":"Keberadaan vaksin Covid-19 di tengah pandemi menjadi salah satu harapan untuk mengatasi krisis dan kembali pada kehidupan normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pemahaman tentang vaksin Covid-19 (variable x) terhadap perilaku kesediaan untuk divaksin (variable y1) dan sikap dalam menghadapi new normal (variable y2) di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif-eksplanatif dengan menggunakan uji statistic rank kendall pada 148 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel x dengan y1 dengan koefisien korelasi 0,085, maupun variabel x dengan y2 koefisien korelasi 0,051. Tingginya pemahaman responden tentang vaksin tidak serta merta membuat mereka bersedia divaksin dengan alasan terkait keamanan vaksin, takut efek samping yang ditimbulkan, kurang yakin dengan efektivitas vaksin dalam mencegah Covid-19, serta alasan lain berkaitan dengan keyakinan agama. Selain itu dalam menghadapi new normal, menurut responden yang paling penting adalah mematuhi protokol kesehatan, bukan melakukan vaksinasi.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116283409","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Safety, Quality, and Religion on the Consumption of Halal Cosmetic Products: Views of Female Muslim University-Students","authors":"Talitha Andra Prakasita, Amika Wardana","doi":"10.23887/jish.v11i2.39251","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.39251","url":null,"abstract":"The awareness of halal cosmetics has been rising among Muslim consumers, particularly female youths in Indonesia, for years. However, it has always been contentious whether this trend is stimulated by the increasing religiosity and Islamic religious understanding among the populace. The study aims to investigate the reasons behind the consumption and its links to the understanding of halal cosmetic products among female Muslim university students, particularly those living in Yogyakarta. For the study, 105 female Muslim students were questioned via a google-form survey, followed by in-depth qualitative phone interviews with 12 of them to gather the required data. The study presents that even though valuing more the safety, quality, and Halal certification status of cosmetic products they have been consuming, female Muslim students prefer to put first the two factors before the third one, followed by others, including the price, adverts, friends’ recommendation. It is revealed that they have shown good knowledge and understanding to look out carefully the ingredients, how to use and safety warning of cosmetic products rather than simply choosing them for religious reasons. Various understanding regarding the halal certification of cosmetic products and its social and religious implications for Muslims have played essential roles in influencing the preference of these female Muslim students.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131376219","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Firda Rizky Ananda, E. Purnomo, Aqil Teguh Fathani, Lubna Salsabila
{"title":"Strategi Pemerintah Daerah Dalam Mengatasi Kebakaran Hutan dan Lahan di Kabupaten Kotawaringin Barat","authors":"Firda Rizky Ananda, E. Purnomo, Aqil Teguh Fathani, Lubna Salsabila","doi":"10.23887/jish.v11i2.34698","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.34698","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menguraikan upaya pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Kebakaran hutan dan lahan terjadi pada tahun 2019 dan menyebabkan banyak dampak terhadap ekosistem alam, satwa, lingkungan, udara dan kesehatan masyarakat. Kasus yang terjadi akibat kebakaran hutan dan lahan yang memakan banyak korban dan derita warga di Kotawaringin barat. Pada kasus ini masyarakat berharap pemerintah dapat mengatasi dengan cepat agar kasus kebakaran hutan dapat ebrkurang, sehingga kedepannya Kotawaringin Barat dapat terbebas dari polusi kabut asap kebakaran yang dapat menimbulkan berbagai macam penyakit pernapasan pada bayi, anak-anak, dewasa bahkan lanjut usia. Metode penelitian kualitatif eksploratif dengan data sekunder dilakukan untuk menguraikan dan mendeskripsikan penelitian. Data dikumpulkan dari jurnal, buku dan media online terkait kebakaran hutan di Kotawaringin Barat. Teknik analisis dilakukan dengan mode interaktif yang dirangkai berdasarkan alur pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat dalam menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. Tiga upaya itu terdiri dari, sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan, patroli terpadu pencegahan karhutla, serta pelatihan dasar penanggulangan bencana karhutla. Dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat telah melakukan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Namun, dari ketiga upaya yang dilakukan ada yang belum efektif yaitu kegiatan sosialisasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan karena faktor geografis dan kebiasaan masyarakat yang sulit untuk di awasi. Dalam penelitian ini, harapan dari Pemerintah Kabupaten dalam menanggulangi bencana Karhutla dapat diatasi dengan baik, tetapi pada kenyataan nya beberapa faktor menjadi kendala untuk kebaikan Hutan kedepannya di Provinsi Kalimantan Tengah.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127138962","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Indigenous Community Participation in Ecotourism Development: The Case of Bukit Tigapuluh National Park","authors":"Musadad Musadad, Mariaty Ibrahim, Chelsy Yesicha","doi":"10.23887/jish.v11i2.42012","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.42012","url":null,"abstract":"Previous studies have explored community participation in ecotourism. However, only a few have addressed indigenous people concerning their participation in ecotourism development, specifically within the context of a national park. Therefore, this study examined how and why indigenous people are participating in ecotourism development by taking a case study of a village in Bukit Tigapuluh National Park, Indonesia. This study collected data through semi-structured interviews and field observations using a qualitative method. Four forms of indigenous people’s participation in ecotourism development are found in this study, including discovering tourist attractions, conserving the forest, working in the ecotourism sites, and managing ecotourism attractions. Furthermore, this study discovered two factors encouraging their participation, i.e., community empowerment by the national park office and perceived positive impacts of ecotourism.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"41 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129446083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dangerous Worldview dan Keyakinan Konspirasi Terhadap Kepercayaan Pada Hoaks Mengenai Pemerintah Dalam Penanganan COVID-19","authors":"A. Fitria, Marselius Sampe Tondok","doi":"10.23887/jish.v11i2.44488","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.44488","url":null,"abstract":"Tersebarnya hoaks mengenai peran pemerintah dalam penanganan COVID-19 menyumbang kegelisahan di lubuk hati masyarakat. Fenomena ini memancing beragam persepsi mulai dari positif hingga negatif. Persepsi negatif menenggelamkan motivasi masyarakat untuk bertahan di era pandemi, sehingga memantik masyarakat untuk mempercayai konspirasi dan menganggap dunia adalah tempat yang mengancam (dangerous worldview). Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran dangerous worldview dan keyakinan konspirasi sebagai anteseden kepercayaan pada hoaks mengenai pemerintah akan penanganan COVID-19. Dengan menggunakan rancangan survei cross sectional dan sampel penelitian (N = 441) yang dipilih secara accidental sampling. Dangerous worldview, keyakinan konspirasi dan kepercayaan hoaks diukur menggunakan kuesioner, sedangkan hipotesis penelitian dianalisis menggunakan regresi berganda. Hasilnya menunjukkan bahwa dangerous worldview dan keyakinan konspirasi berperan signifikan dalam menjelaskan kepercayaan hoaks mengenai pemerintah (R= 0,746; R2= 0,556; F= 274,536; p<0,001 ) dengan kontribusi relatif dangerous worldview dan keyakinan konspirasi masing-masing sebesar 35% dan 77%. Hasil dan implikasi penelitian dibahas secara rinci. Implikasi teoritis dari penelitian ini adalah dangerous worldview dan keyakinan konspirasi berperan sebagai anteseden terhadap kepercayaan hoaks mengenai pemerintah. ","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128080119","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"RESOLUSI KONFLIK PENGGUNAAN LAHAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG RINJANI DESA SAJANG KABUPATEN LOMBOK TIMUR","authors":"A. C. Ichsan","doi":"10.23887/jish.v11i2.35105","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i2.35105","url":null,"abstract":"Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk merumuskan resolusi konflik penggunaan lahan yang terjadi pada wilayah Desa sajang Taman nasional gunung Rinjani. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan beberapa teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara, Studi Dokumen dan Focus Group Discussion. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada kerangka analisis gaya bersengketa parapihak. Hasil penelitian dapat mengkasifikasikan aktor yang terlibat kedalam tiga kategori resolusi yaitu kompromi, negosiasi dan kolaborasi. meskpun demikian hasil analisis juga mendeskripsikan bahwa masih terjadi perbedaan pendapat terkait dengan bentuk bentuk pemanfaatan yang dibolehkan pada wilayah tersebut sehingga dibutuhkan sebuah kejelasan mekanisme terkait teknis penyelesaian konflik yang sedang diupayakan.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128022746","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Fauzi, M. Legowo, Novi Fitia Maliha, Moh. Mudzakkir, S. Harianto, Ardhie Raditya, Arif Sudrajat
{"title":"Partisipasi Politik Pemilih Pemula Etnis Minoritas Pasca Reformasi","authors":"A. Fauzi, M. Legowo, Novi Fitia Maliha, Moh. Mudzakkir, S. Harianto, Ardhie Raditya, Arif Sudrajat","doi":"10.23887/jish.v11i1.41030","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.41030","url":null,"abstract":"Muda-Mudi Budhayana Surabaya merupakan pemilih pemula yang mempunyai perhatian dan berpartisipasi terhadap Pemilu, biasanya kelompok minoritas tidak mempunyai kepedulian terhadap agenda politik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap partisipasi kelompok minoritas dalam agenda pemilu paska era reformasi, ini juga untuk membuktikan bahwa mereka tidak hanya peduli terhadap dunia bisnis dan ekonomi, namun juga mempunyai perhatian dan berpartisipasi terhadap pemilu. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode campuran antara kuantitaf dan kualitatif, supaya lebih menghasilkan penelitian yang mendalam. Peneliti menggunakan teori voting behavior untuk menganalisis perilaku pemilih Muda-Mudi Budhayana, yaitu seperti apa saja perilaku mereka dalam dunia politik. Hasil penelitian menggambarkan bahwa perilaku politik mereka berpartisipasi aktif dalam pemilu dengan wawasan politik terbuka setelah dicabutnya Instruksi Presiden No. 14 tahun 1967. Implikasi penelitian ini dalam dunia bisnis maka berpengaruh lebih bagus dalam menjalankan roda bisnis sebab ada kebebasan dalam menjalankan.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125106565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rahmat Teddy Hariadi, A. Subianto, Lunariana Lubis
{"title":"Implementation of the Collaborative Principles on Marine Tourism: Lessons from Mud Island, Indonesia","authors":"Rahmat Teddy Hariadi, A. Subianto, Lunariana Lubis","doi":"10.23887/jish.v11i1.41206","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.41206","url":null,"abstract":"This paper aims to examine marine tourism as an empirical phenomenon. To gain insight into the systemic conditions of the collaboration process, it is observed from the point of view of the principles of the collaboration process from Roberts, Van Wyk & Dhanpat. The authors identify the principles implemented in the collaborative process between the Community, Village-Owned Enterprises, and the Government in a collaborative network towards sustainable marine ecotourism. This analytical descriptive study used case survey methods in the partnership networks. The data is obtained through a qualitative approach, observation, semi-structured interviews, and documentation. The findings reveal that stakeholders involved in the collaboration contribute to realizing a common purpose and providing mutual benefits, but the quality of collaboration is not optimal because it is still informal. Lessons learned from the application of collaboration principles on marine tourism in the Lusi Mud Island, Sidoarjo Regency, Indonesia are: the importance of trust and enabling environmental factors that collaboration to be realized; the importance of the characteristics of community leaders who have a deep concern as leaders, and ensure the participation of local communities in the development and management stages of marine tourism towards marine ecotourism.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128145575","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ibrahim Ibrahim, Setiadi Setiadi, M. Saleh, Arsyad Abdul Gani, Mintasrihardi Mintasrihardi, Junaidi Am, Mas’ad Mas’ad, K. Kamaluddin
{"title":"Karakteristik BUMDes Pesisir pada Kawasan Pertambangan Emas di Kecamatan Maluk Sumbawa Barat","authors":"Ibrahim Ibrahim, Setiadi Setiadi, M. Saleh, Arsyad Abdul Gani, Mintasrihardi Mintasrihardi, Junaidi Am, Mas’ad Mas’ad, K. Kamaluddin","doi":"10.23887/jish.v11i1.35080","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.35080","url":null,"abstract":"Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai aset ekonomi berada di desa dengan Pengelolaan sepenuhnya oleh masyarakat belum memiliki pemanfaatan dalam mendukung ekonomi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik badan usaha milik desa pesisir pada kawasan pertambangan emas di Kecamatan Maluk Sumbawa Barat.Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode survei yang mengambil sampel dari sejumlah populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat mengumpulkan data utama. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 1701 rumah tangga. penentuan sampel responden menggunakan tehnik proportional random sampling. Penentuan sampel responden rumah tangga menggunakan sampel sebesar 5 persen. Persebaran responden pada lokasi penelitian berdasarkan jumlah populasi (rumah tangga). Jumlah sampel responden pada masing-masing lokasi penelitian sebanyak 89 responden. Analisis yang digunakan untuk menguji tujuan tersebut menggunakan analsis frekuensi dan tabulasi silang. Hasilpenelitian ini menunjukan bahwa karakteristik BUMDes pesisir pada kawasan pertambangan emas di Kabupaten Sumbawa Barat berdasarkan organisasi dalam kategori tertinggi pada level rendah mencapai 61,8 persen, program BUMDes pada kategori tertinggi pada level terendah mencapai 61,79 persen dan sumberdaya pengelola pada ketegori tertinggi pada level terendah mencapai 61,79 persen. Keberadaan BUMDes ditengah masyarakat diperlukan kemitraan dengan semua pihak, sehingga organisasi, program dan pengelola sumberdaya dapat meningkat serta berdaya saing.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131517588","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pesilat Conflict Analysis in Madiun: Conflict Resolution Study","authors":"Manuel Ximenes, Sudarmo Sudarmo, K. Setyowati","doi":"10.23887/jish.v11i1.37078","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jish.v11i1.37078","url":null,"abstract":"Conflict between members of the pencak silat organization is a conflict phenomenon caused by various sources of conflict involving members of the pencak silat organization so that it creates public security disturbances in the Madiun Regency area. The conflict made the government handle it through various efforts to resolve the conflict. The purpose of this study is to find out how conflict and conflict resolution can be created and run in the Madiun area. The research method is this research using qualitative research methods, which is a type of research that emphasizes drawing conclusions based on the interpretation of a phenomenon or fact. The results showed that the silat conflict that occurred in the Madiun area was more of a horizontal conflict, namely the conflict that occurred only among the fighters in the Madiun area and the cause was due to trivial problems that occurred between the silat fighter and his silat association. Next, to deal with this problem, the local government tries to carry out conflict resolution based on a community governance approach, namely as an integrative and participatory community or community empowerment in the decision-making process. The approach taken by the local apparatus succeeded in reducing the conflict and creating peace, although the resolution of the conflict was not able to eliminate the feelings or desires of the fighters to stop the conflict between them.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"220 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115652251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}