Ida Ayu Wayan Regita Iswari Puri, Padang Wicaksono
{"title":"Pendidikan Vokasi dan Pengembalian Upah","authors":"Ida Ayu Wayan Regita Iswari Puri, Padang Wicaksono","doi":"10.23887/jish.v12i1.56689","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di Indonesia didominasi oleh pendidikan vokasi yaitu SMK dan Diploma. Hal ini menjadi ironi ditengah tujuan pendidikan vokasi adalah mencetak tenaga kerja dengan skill dan kompetensi yang baik sehingga mudah terserap pada pasar tenaga kerja. Permasalahan sulit diserapnya tenaga kerja pendidikan vokasi dapat memicu permasalahan ketenagakerjaan lainnya seperti tingkat pengembalian upah. Tidak maksimalnya penyerapan tenaga kerja vokasi berhubungan dengan tingkat produktivitas yang lebih rendah di pasar tenaga kerja yang dapat berdampak pada disparitas upah dibandingkan tenaga kerja pendidikan non-vokasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengembalian upah menurut jenis pendidikan vokasi dan non vokasi. Data Sakernas Agustus 2021 diolah menggunakan metode Two-Step Heckman untuk mendapatkan probabilitas seseorang mengenyam pendidikan vokasi dan probabilitas seseorang untuk bekerja dan mendapatkan upah . Selain itu penelitian ini juga menggunakan mixed-effect linier regression untuk melihat pengaruh faktor kontekstual. Hasil penelitian menemukan bahwa kombinasi pelatihan dan pendidikan vokasi berdampak pada pengembalian upah terbesar pada lulusan Diploma. Peningkatan partisipasi pelatihan pada lulusan Diploma dan penghapusan stigma produktivitas lulusan SMK akan mendorong pengembalian upah lulusan vokasi yang lebih tinggi.","PeriodicalId":410316,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23887/jish.v12i1.56689","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pendidikan menengah dan pendidikan tinggi di Indonesia didominasi oleh pendidikan vokasi yaitu SMK dan Diploma. Hal ini menjadi ironi ditengah tujuan pendidikan vokasi adalah mencetak tenaga kerja dengan skill dan kompetensi yang baik sehingga mudah terserap pada pasar tenaga kerja. Permasalahan sulit diserapnya tenaga kerja pendidikan vokasi dapat memicu permasalahan ketenagakerjaan lainnya seperti tingkat pengembalian upah. Tidak maksimalnya penyerapan tenaga kerja vokasi berhubungan dengan tingkat produktivitas yang lebih rendah di pasar tenaga kerja yang dapat berdampak pada disparitas upah dibandingkan tenaga kerja pendidikan non-vokasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan pengembalian upah menurut jenis pendidikan vokasi dan non vokasi. Data Sakernas Agustus 2021 diolah menggunakan metode Two-Step Heckman untuk mendapatkan probabilitas seseorang mengenyam pendidikan vokasi dan probabilitas seseorang untuk bekerja dan mendapatkan upah . Selain itu penelitian ini juga menggunakan mixed-effect linier regression untuk melihat pengaruh faktor kontekstual. Hasil penelitian menemukan bahwa kombinasi pelatihan dan pendidikan vokasi berdampak pada pengembalian upah terbesar pada lulusan Diploma. Peningkatan partisipasi pelatihan pada lulusan Diploma dan penghapusan stigma produktivitas lulusan SMK akan mendorong pengembalian upah lulusan vokasi yang lebih tinggi.