{"title":"Menaikkan Stabilitas Campuran Aspal Panas pada Pemenuhan Mutu dengan Penambahan Anti Stripping Agent","authors":"Rudy S. Wahyudi, Azis Al Huda","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6590","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6590","url":null,"abstract":"Dari tahun ketahun pembangunan jalan tetap ditingkatkan sesuai standar mutu sesuai dalam spesikasi teknik, ketersediaan material yang sesuai dengan spesikasi semakin sulit didapatkan karena eksploitasi bahan akan habis dan akan mengeksploitasi di tempat yang lain dengan propertis material yang berbeda. Begitu juga dengan kualitas asphal bitumen curah MC. 60-70 yang diproduksi dalam negeri kualitasnya juga kadang kala tidak stabil sehingga perlu dilakukan pengujian extra dalam penerimaan pada satu tangki pengiriman. Hal ini dapat berpengaruh pada mutu campuran asphal panas (HOT MIX ) tidak tercapainya propertis campuran aspal pada jenis campuran aspal panas. Ada juga pengaruh dari cuaca setelah pekerjaan dilaksanakan terdampak hujan dengan durasi yang lama dan bahkan aspal sampai terendam cukup lama namun jalan akan tetap dilaui oleh kendaraan yang sangat bera, pada kejadian seperti ini bisa mempercepat kerusakan jalan akibat dari jalan terendam lama namun ada gaya geser yang terjadi. Diperlukan suatu acuan agar kondisi jalan bisa bertahan lama meski kondisi jalan mengalami terendam air, kuat geser stabiltas perkerasan aspal cukup terpenuhi. Untuk pemenuhan tersebut ada ketentuan-ketentuan dalam spesifikasi harus dipenuhi agar tercapainya mutu dan keawetan (durability) tercapai sesuai umur rencana.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115225834","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAJIAN ANALISIS KINERJA DAN STUDI KELAYAKAN JALAN RADEN WIJAYA KOTA MOJOKERTO","authors":"Rinaldi Rizal Sabirin, E. A. Hakim","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6584","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6584","url":null,"abstract":"Dengan pesatnya perkembangan kawasan Jalan Raden Wijaya di kota Mojokerto, maka ditemui permasalahan jalan perkotaan yaitu kemacetan lalu lintas di sepanjang kawasan tersebut. Salah satu faktor yang paling berkontribusi terhadap masalah kemacetan di sepanjang Jalan Raden Wijaya adalah hambatan samping di sepanjang jalan, karena adanya fasilitas perbelanjaan dan pendidikan juga menyebabkan kemacetan di jalan tersebut. dan pusat perbelanjaan. Peran penting Jalan Raden Wijaya menyebabkan kemacetan kendaraan dan tundaan lalu lintas, penumpukan kendaraan, tundaan dan tingkat pelayanan jalan menurun.Kajian terhadap kinerja ruas Jalan Raden Wijaya diperlukan untuk mencari solusi dari permasalahan yang ada. Penelitian ini bersifat penelitian atau kajian untuk menghitung kapasitas jalan pada kondisi eksisting dan rencana. Pengumpulan data dilakukan melalui survei dan hasil penelitian ini memberikan data primer berupa data volume lalu lintas, data gesekan lateral dan data geometri jalan. Pengolahan data dilakukan dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI 2014) Tahun 2014, dimana Derajat Kejenuhan (DJ) merupakan ukuran perilaku lalu lintas di Jalan Raden Wijaya Kota Mojokerto.Dari hasil perhitungan dan analisis ruas jalan tersebut dapat diketahui bahwa kapasitas jalan Raden Wijaya pada kondisi yang ada pada masing-masing ruas masih memungkinkan jika nilai kapasitas 1974,5 dan nilai Dj 0,79 dan 0. 77 dapat digunakan. sedangkan untuk analisis tahun depan hingga didiskualifikasi dengan menggunakan pertumbuhan 4 persen yang diperoleh pada tahun kedua (2024), kondisi jalan Raden Wijaya dengan kelas hambatan samping 593,5, volume lalu lintas 1677,5 dan nilai Dj 0,85: sudah tidak layak lagi. Solusi dari kondisi ini adalah dengan mengembalikan fungsi lebar jalan ke semula 8 meter, yang dapat menurunkan nilai Dj menjadi 0,60 pada kondisi saat ini dan berlanjut sampai tahun ke 9 jika nilai Dj > adalah 0,85","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115509209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengendalian Banjir di Kawasan Kel. Setono Pande, Jagalan, Jamsaren dan Singonegaran","authors":"Olivia Novayanti, Ali Mokhtar","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.7980","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.7980","url":null,"abstract":"Kondisi topografi bagian barat Kota Kediri relative terjal karena berada di bawah lereng gunung Klotok sehingga tidak terjadi masalah yang berarti pada waktu musim penghujan di kawasan pegunungan. Namun, bagian timur sungai Kota Kediri memiliki topografi yang relative datar sehingga pada waktu musim hujan sering terjadi banjir atau genangan. Di beberapa wilayah yang keadaan topografinya relatif landai, terdapat aliran yang tidak dapat masuk langsung ke sungai tetapi terbawa terlebih dahulu ke utara sampai aliran ini memasuki Sungai Brantas.Untuk mengatasi banjir tersebut dibutuhkan penyelesaian, Perubahan dimensi di beberapa titik di saluran,Sarana drainase dilengkapai dengan saringan sampah dengan tujuan sampah dapat dilokalisir sehingga tidak menyumbat saluran,,Dilakukan pemeliharaan saluran secara berkala, khususnya untuk pembersihan dari tanaman pada dinding saluran dan pengedukan sedimen.,Memberikan edukasi kepada masyarakat disekitar saluran drainase untuk tidak membuang sampah di saluran drainase.Menyambungkan saluran drainase sisi barat rel dengan timur rel.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129582602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri","authors":"Wiwik Nurdianti, Mohammad Abduh","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.7710","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.7710","url":null,"abstract":"Upaya Pemerintah Kabupaten Kediri dalam mencapai Milenium Development Goals menuju ke Sustainable Development Goals salah satunya adalah penyediaan1air bersih / minum yang1merupakan salah1satu kebutuhan pokok di masyarakat dan1menjadi tanggung1jawab pemerintah, baik1itu Pemerintah1Pusat maupun1Pemerintah Daerah. Identifikasi Kebutuhan Sarana dan Prasarana air bersih ini dimaksudkan1untuk merencanakan pengembangan system1penyediaan air minum secara umum1sebagai pedoman pemerintah Kabupaten1Kediri dalam1pengembangan1sistem penyediaan1air1minum. Untuk1itu pemerintah1Kabupaten1Kediri perlu1melakukan evaluasi terhadap rencana1induk sistem1penyediaan1air minum1secara1berkala. Hal1ini perlu dilakukukan1demi mendapatkan1suatu program1pengembangan Sistem1Penyediaan Air1 Minum di wilayah1yang berkelanjutan (sustainable) dan terarah. Langkah-langkah penelitian dimulai1dengan studi1literatur, pengumpulan1data, survey sosial1ekonomi, melakukan survey kuantitas1dan kualitas1potensi air1baku, diskusi1pembahasan, analisis1dan penyusunan dokumen. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Rencana Kebutuhan Sarana dan Prasarana Air Bersih Desa Tarokan Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri yang bisa dijadikan acuan untuk perencanaan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Besih di Desa Tarokan.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124656908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Peningkatan Bendung Kedung Gogor Sebagai Alternatif Sumber Air Permukaan di Kebupaten Ngawi","authors":"H. Wahyudi, Diding Suhardi","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.10972","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.10972","url":null,"abstract":"Bendung Kedung Gogor terletak di Desa Lego Wetan Kecamatan Bringin Kabupaten Ngawi jika ditinjau secara geografis DAS Lego Wetan tepatnya di lokasi proyek tersebut berada antara 7˚ 25’ 12,4” LS dan 111˚ 32’ 8,62” LT dan 117,50 Bujur Timur mempunyai luas daerah pengaliran sekitar ± 1726 km2 atau sekitar 172.600,00 Ha. Kondisi bangunan bendung Kedung Gogor dalam keadaan baik namun tidak berfungsi karena penuh sedimen dan saluran primernya juga tertutup sedimen.Studi ini akan meningkatkan fungsi bendung menjadi embung agar dapat menampung air sehingga dapat menjadi sumber air permukaan dan mengurangi bencana banjir yang sering melanda Kecamatan Bringin khususnya dan Kabupaten Ngawi pada umumnya.Metode untuk melaksanakan studi ini adalah menggabungkan data yang diperoleh dari pengukuran topografi dipadukan dengan analisa hidrologi yang dilakukan dengan jalan mengalih ragamkan data hujan menjadi data debit sehingga dapat diketahui potensi air yang ada di DAS kedung Gogor.Hasil yang diperoleh dari studi peningkatan bendung kedung gogor menjadi embung kedung gogor mampu menampung air sebesar 287.424,38 m3 dan dapat mengairi sawah pada MH seluas 18 hektar, MK1 seluas 14 hektar dan MK2 seluas 10 hektar dengan pola tata tanam padi-padi polowijo.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124136535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Fungsi Air Hedling Unit di Ganti dengan Rangkaian Alat Air Conditioner, Booster fan, Exhaust fan, Medium Filter, dan Hight Efficiency Particulate Air Filter","authors":"S. Sugeng, Andi Syaiful Amal","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6581","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6581","url":null,"abstract":"Rumah Sakit Umum Kota Probolinggo membutuhkan Ruang Isolasi sebagai salah satu syarat bisa di keluarkan ijin untuk beroperasi sebagai rumah sakit umum kelas C, ruang Isolasi salah satu ruangan yang harus terjaga dari bakteri, Virus dan dengan suhu yang di kehendaki, maka diperlukan alat Air Hedling Unit ( AHU ), karena pemesanan alat tersebut perlu Import dan membutuhkan waktu yang lama dalam pemesanan maka perlu percepatan, sehingga bisa di ganti dengan mengunakan rangkaian Alat Air Conditioner ( AC ), Boster Fan, Exhaus Fan,Medium Filter dan Hight Efficiency Particulate Air ( HEPA ).untuk mencapai suhu yang diinginkan maka kita melakukan penelitian dengan menggunakan beberapa kapasitas AC, Yakni mulai dari 1 PK akan menghasilkan suhu 27°C ≤ , 2 PK akan menghasilkan suhu 25°C ≤ , 3 PK akan menghasilkan suhu 23°C ≤ dan 4 PK akan menghasilkan suhu 21°C ≤ , dari penelitian tersebut di atas maka kami menggunakan AC dengan Kapasitas 4 PK. Sedangkan HEPA sendiri bisa menangkap debu , kotoran, serbuk sari, bakteri 0,2-2,0 micron, Virus 0,02-0,3 Micron, dan Aerosol 0,02-0,5 micron.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126877024","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pelaksanaan Proyek Pengawasan Peningkayan Jalan Rigid Pavement Ruas Margomulyo-KEUD Tahun 2019","authors":"D. Prasetyo, Romadhon Romadhon","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.10966","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.10966","url":null,"abstract":"Proyek Peningkatan Jalan Rigid Pavement Ruas Margomulyo – Kelud Tahun 2019 merupakan jalan menuju Kawasan Wisata Gunung Kelud dan merupakan akses jalan satu-satunya menuju wisata Kawah Gunung Kelud. Dikarenakan ruas jalan ini mengalami kerusakan yang begitu parah dan lebar jalan sangat sempit hingga mengganggu kelancaran arus lalu lintas wisatawan maupun warga sekitar. Maka berdasarkan kerusakan tersebut, pemerintah daerah merencanakan akan melebarkan jalan dan membangun kembali jalan tersebut menggunakan perkerasan kaku (rigid pavement) supaya lebih kuat, awet, dan tahan lama. Pemilihan perkerasan tersebut mengacu kepada banyaknya wisatawan dan kegiatan masyarakat yang imelintasi jalan tersebut. Tahap yang perlu dilaksanakan dalam kegiatan ini yaitu pekerjaan persiapan, pekerjaan bekisting jalan, pekerjaan lean concrete, pekerjaan pembesian, pengecoran mutu K-175, pekerjaan pengecoran dengan mutu beton K-350, pekerjaan curring beton, pekerjaan cutting beton, test uji tarik besi dan test uji beton. Mutu K-175 digunakan sebagai dasar dari bangunan maupun jalan rigid pavement yang bisa menahan beban sebesar 14 Mpa, sedangkan lapisan diatasnya menggunakan mutu beton K-350 dapat menahan beban yang melintas sebesar 31,2 Mpa","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125223915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ANALISA STABILITAS KONSTRUKSI BENDUNG CERME DI KABUPATEN KEDIRI","authors":"Agus Indarto, Mohammad Abduh","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.7689","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.7689","url":null,"abstract":"Studi kasus dalam penelitian ini adalah Bendung Cerme. Bendung Cerme terletak di Desa Cerme Kecamatan Grogol Kabupaten Kediri, mengairi areal irigasi seluas 182 ha. Bendung Cerme direncanakan dengan tipe bendung tetap dan tipe mercu bulat dengan satu jari-jari, tinggi bendung 1,5 m dengan lebar 15 m. pintu intake terletak di sebelah kiri dengan lebar 1,0 m. memiliki kolam olak dengan tipe MDS dengan panjang 7,2 m. Pada kondisi debit normal tanpa gempa angka keamanan terhadap guling sebesar 19,4 >1,5 dan angka keamanan terhadap geser 5,59 > 1,5; kondisi debit normal dengan gempa angka keamanan terhadap guling 10,95 > 1,3 dan angka keamanan terhadap geser 2,51 > 1,3; kondisi debit banjir dengan gempa angka keamanan terhadap guling 13,25 > 1,3 dan angka keamanan terhadap geser 2,07 > 1,3; kondisi debit banjir dengan gempa angka keamanan terhadap guling 10,16 > 1,1 dan angka keamanan terhadap geser 10,16 > 1,1 dan angka keamanan terhadap geser 2,51 > 1,1. Konstruksi Bendung Cerme dapat disimpulkan aman terhadap bahaya guling dan geser serta memiliki daya dukung tanah yang stabil. Dengan perhitungan Metode Lane Kontruksi Bendung Cerme juga aman terhadap rembesan.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"03 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127220227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Metode Pengeboran Sumur Dilokasi Berbatu pada Sumur Dalam","authors":"Sugeng Hariyadi, Ali Mokhtar","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.7991","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.7991","url":null,"abstract":"Kami telah melakukan Pelaksanaan pengeboran sumur dalam dan penelitian tentang analisis perhitungan volume air pada pekerjaan sumur ini. Penelitian ini merupakan suatu contoh penelitian tentang analisis karakteristik sumur bor pada Pekerjaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dimana lokasi tersebut dengan kontur tanah berbukit dan terdapat batu2 gunung di daerah tersebut yang berada didalam tanah. Lokasi ini dipilih oleh Pemerintah terkait karena merupakan Aset dari pemerintah Kabupaten. Dan lokasi tersebut sudah dilakukan survey mengenai Amdal dan DED sangat cocok, dan mendapat dukungan masyarakat dan Lurah setempat. Pekerjaan ini berada di Desa Balak, Kec. Songgon, Kabupaten Banyuwangi, persisnya yang berada 32 km selatan pusat kota Banyuwangi. Tujuan dari penelitian ini agar kami mendapatkan Volume air tanah sesuai kebutuhan selama operasional TPST. Air bersih dari PDAM yg ada selama ini hanya mampu untuk kebutuhan masyarakat sekitarnya maka untuk Pembangunan dan Operasinal diadakan Pencarian air bersih dengan methode Pengeboran sumur dalam dilokasi ini.","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133808453","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"LAPIS PONDASI SEMEN KOMPOSIT TANAH DENGAN TAMBAHAN MATOS PAKET PEMBANGUNAN JALAN BOJONEGORO RUAS NAPIS – WATUJAGO","authors":"Djarot Basuki Rachmad, Mas Indradjaja","doi":"10.22219/skpsppi.v3i1.6586","DOIUrl":"https://doi.org/10.22219/skpsppi.v3i1.6586","url":null,"abstract":"Jalan merupakan prasarana transportasi yang menghubungkan satu tempat tertentu dengan yang lain dalam suatu sistem jaringan jalan. Sistem tersebut secara utuh harus dapat memberikan pelayanan akan kebutuhan pergerakan orang dan barang antar wilayah secara efisien. Efisiensi pergerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh kondisi ruas-ruas jalan dalam jaringan jalan. Bila efisiensi tersebut dicapai, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan membaik, yang pada akhirnya dapat menunjang tercapainya kesejahteraan masyarakat yang dicita-citakan.Dalam Jaringan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional wilayah IV Provinsi Jawa Timur, khususnya Pejabat Pembuat Komitmen 4.1 Babat – Bojonegoro - Padangan - Ngawi, Pada pekerjaan Divisi. V. Perkerasan Berbutir dan Pekerasan Beton Semen ada satu item Pekerjaan Lapis Pondasi Semen Komposit Tanah dengan tambahan Additive Matossoil stabilizzer, ini digunakan atau difungsikan sebagai lapis pondasi Atas (Base Coarse) untuk pencegahan terjadinya Deformasi (lendutan) dan kerusakan dini pada Lapis Pondasi Jalan mengingat sub grade/ tanah dasar di Bojonegoro dengan kembang susut tinggi (expansive).Pemerintah dalam hal ini, Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali pada Tahun Anggaran 2021 melaksanakan kegiatan Pembangunan Jalan di Kabupaten Bojonegoro Barat khususnya Pembangunan di wilayah Ruas Jalan Napis – Watujago yang harus dipersiapkan terlebih dahulu Infrastukturnya untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pengeboran explorasi Migas di daerah Watujago.Tata cara pelaksanaannya diatur dengan Surat Perjajian Kerja Konstruksi (Kontrak) dengan Penyedia Jasa bidang Jasa Konstruksi. Berdasarkan Surat dari Pejabat Pembuat Komitmen tentang Kajian Teknik Lapangan Nomor : HK 02 01 -Bb.8.9/4.6/01 tanggal 5 April 2021 dalam rangka efisiensi dan efektifitas, serta guna mencapai manfaat yang optimal dari Pembangunan Jalan Ruas Napis – Watujago. ","PeriodicalId":407677,"journal":{"name":"Seminar Keinsinyuran Program Studi Program Profesi Insinyur","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131481128","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}