Jurnal Hak Asasi Manusia最新文献

筛选
英文 中文
Mitologi Pembangunan adalah Pertumbuhannya Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia 发展神话是环境恶化和侵犯人权的增长
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v3i3.35
M. Saleh
{"title":"Mitologi Pembangunan adalah Pertumbuhannya Kerusakan Lingkungan Hidup dan Pelanggaran Hak Asasi Manusia","authors":"M. Saleh","doi":"10.58823/jham.v3i3.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v3i3.35","url":null,"abstract":"This paper tries to explore the linkage  between environment,  structural  poverty and the continuous  violations  of human rights  because of the increase exploi• tation of natural resources  without any consideration  to the environment.  The management of the environment   is dominated by profit interest.  It also places the interests of the public and future generation as the last priority.  For the past two decades,  the discourse  and practice of growth and development  - even though they are enfolded in many concepts  such as participatory development - have triggered many environmental cases or community  level because of the un-fulnllment   of basic needs  and the denial of the right to environment.To prevent  those things,  the writer  suggests,  among  others, to include the value and principle  of the Right to Environment  as a principle in all policies and legislations  regarding  the management of the environment and natural resources at international, regional and national levels. Furthermore, the winet also proposes to the Indonesian  Government  to develop a vision in the form of an environment blue-print   as the basis of the implementation   of development accessible by the people.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114296864","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Prospek dan Tantangan Implementasi ICCPR ICCPR实现的前景和挑战
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v4i4.43
Hendardi Hendardi
{"title":"Prospek dan Tantangan Implementasi ICCPR","authors":"Hendardi Hendardi","doi":"10.58823/jham.v4i4.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v4i4.43","url":null,"abstract":"Ratification of the International Covenant on Civil and Political Rights (ICCPR) is considered as an important achievement of the human rights struggle in Indonesia. Despite of this progressive episode in the history of human rights development in Indonesia,  the prospect of its implementation  remains uncertain, whereas the victims of human  rights violations in this country still await for the settlement of their cases. The challenges faced by the Indonesian Government to comply with its international  legal obligations has to be dealt with the continuity of legal reform and immediate realization of the provisions in ICCPR as well as the socialization of the Covenant itself In doing so, necessary infrastructure should be provided and further promotion of the Covenant should be advanced.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127266018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hak Asasi Manusia di Dunia yang Terglobalisasi: Paradoks Janji-Janji Kosong 全球化世界的人权:空洞承诺的悖论
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v4i4.44
Emilie M Hofner-Burton, Kiyoteru Tsuits
{"title":"Hak Asasi Manusia di Dunia yang Terglobalisasi: Paradoks Janji-Janji Kosong","authors":"Emilie M Hofner-Burton, Kiyoteru Tsuits","doi":"10.58823/jham.v4i4.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v4i4.44","url":null,"abstract":"The authors examine the impact of the international  human  rights regime on governments' human rights practices. They propose an explanation that highlights a  \"paradox of empty promises\". Their core arguments are that the global institutionalization  of human  rights has created an international  context in which (1) governments  often ratify human  rights treaties as a matter of window dressing, radically decoupling policy from practice and at times exacerbating negative human rights practices, but (2) the emergent global legitimacy of human rights exerts independent global civil society effects that improve states' actual human  rights practices. The authors' statistical analyses on a comprehensive sample of government repression from 1976 to 1999 find support for their argument.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127543286","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Instrumen Internasional Terkait Hak Asasi Orang dengan Masalah Kejiwaan 国际工具与心理问题有关的人权问题
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v5i5.49
Albert Maramis
{"title":"Instrumen Internasional Terkait Hak Asasi Orang dengan Masalah Kejiwaan","authors":"Albert Maramis","doi":"10.58823/jham.v5i5.49","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v5i5.49","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas tentang aturan-aturan yang ada di tingkat internasional terkait masalah ODMK. Peran instrumen internasional  HAM diperlukan dalam mendukung perlindungan HAM bagi ODMK karena kelompok  ini termasuk yang paling rentan. Mereka sering dihadapkan pada keadaan yang tidak memungkinkan untuk mempertahankan hak-haknya sehingga dengan mudah mengalami eksploitasi, penghinaan, dan pelanggaran hak-hak dasar. Tulisan ini juga menyampaikan saran agar para pembuat kebijakan di Indonesia benar-benar memperhatikan keberadaan aturan-aturan internasional tersebut.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"144 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123250019","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pembangunan Sistem Kesehatan Jiwa di Indoneisa 印尼的心理健康系统建设
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v5i5.51
Eka Viora
{"title":"Pembangunan Sistem Kesehatan Jiwa di Indoneisa","authors":"Eka Viora","doi":"10.58823/jham.v5i5.51","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v5i5.51","url":null,"abstract":"Tulisan ini mengupas sejarah perlindungan terhadap ODMK. Dalam catatan sejarah, ternyata kolonial Belanda telah meletakkan dasar- dasar hukum bagi penanganan ODMK di Hindia Belanda. Pada 30 Desember 1865 dikeluarkan Koninlijk Besluit (Keputusan Kerajaan) dan pada 14 Mei 1867 dikeluarkan Keputusan Gubernur Jenderal untuk dibangunnya rumah sakit jiwa di Hindia Belanda. Atas dasar itulah berdiri beberapa rumah sakit jiwa yang hingga kini masih menjadi pilar bagi penanganan ODMK di Indonesia. Antara lain RSJ Bogor pada 1876, RSJ Lawang pada 1902, RSJ Solo pada 1919, RSJ Magelang pada 1923, RSJ Jakarta  pada 1924, serta RSJ Surabaya dan RSJ Semarang pada 1929. Hingga 1940 terdapat 16 RSJ di 16 provinsi. Namun, pelayanan kesehatan jiwa pada saat itu masih san- gat tertutup, bahkan mirip seperti penjara (custodial care). Dasar hukumnya adalah “het Reglemen op het Krankzinnigenwezen” (STBL 1897 No. 54). Yang menarik adalah bahwa salah satu pertimbangan kuat dalam suatu keputusan kerajaan adalah banyaknya pasien gangguan jiwa yang didapat dalam satu survei sehingga harus disatukan dalam satu fasilitas pTulisan ini membahas tentang pembangunan sistem kesehatan jiwa di Indonesia. Sistem pelayanan kesehatan jiwa yang tersedia di Indonesia saat ini masih didominasi oleh pelayanan kesehatan jiwa di institusi rumah sakit jiwa (RSJ). Kondisi ini menyebabkan RSJ di Indonesia bukan lagi berfungsi sebagai pelayanan tersier atau pusat rujukan, melainkan sebagai puskesmas “besar” karena semua penderita gangguan jiwa yang sebetulnya bisa dilayani di puskesmas dan RSU kabupaten/kota tetap ditangani di RSJ. Tulisan ini menekankan perlunya komitmen kuat dari segenap pihak, yakni para perencana, manajer, klinikus, dan lain-lain, untuk mereformasi pelayanan kesehatan jiwa di Indonesia. Agar benar-benar efektif, Indonesia perlu mengembangkan sebuah sistem layanan kesehatan jiwa berbasis masyarakat yang diberikan oleh keluarga, kelompok masyarakat, serta kader atau pekerja sukarela.rawatan dan tidak “berkeliaran” di masyarakat.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126025651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dari Pembangunanisme ke Penghormatan HAM 从建筑到人权崇拜
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v3i3.30
Sofian M. Asgart
{"title":"Dari Pembangunanisme ke Penghormatan HAM","authors":"Sofian M. Asgart","doi":"10.58823/jham.v3i3.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v3i3.30","url":null,"abstract":"The author argues  that Indonesian  national   law has to date adequately accommodated   human  rights considerations,  parricularly in the revised  1945Constitution  and Human Rights  Laws No. 39of1999    and 26 of 2000, inter alia.He also  argues, however,  that there has been no significant  progress in implementing  human rights  pnnciples  within the development   sector.  The paper descriptively elaborates  on a human  rights based approach to development.   It outlines  a history  of the evolution of development  and human rights paradigms in Indonesia  and offers justification  for using human rights  as a reference point in development,  consistent  with the Vienna  Declaration.   The article  then provides  a perspective  on how a rights-based    approach can be utilised  in ongoing  development  planning  in Indonesia.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127914741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hak Asasi Manusia (HAM) Sebagai Parameter Pembangunan (dilihat dari sisi keikutsertaan Indonesia dalam pencapaian tujuan pembangunan millenium - MDG)
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v3i3.31
Tini Hadad
{"title":"Hak Asasi Manusia (HAM) Sebagai Parameter Pembangunan (dilihat dari sisi keikutsertaan Indonesia dalam pencapaian tujuan pembangunan millenium - MDG)","authors":"Tini Hadad","doi":"10.58823/jham.v3i3.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v3i3.31","url":null,"abstract":"This article focuses on the challenges facing the Indonesian  Government to achieve the millenium development   goals. In this case, the problem of poverty  entails many challenges  to be confronted.   This article also discusses the government  policy and budget allocation to achieve  the goals. This article also highlights the need to cooperate  between  the rich and poor countries  to achieve the global justice.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130983829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Sejarah Perlindungan ODMK dalam Hukum Indonesia
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v5i5.50
Pandu Setiawan
{"title":"Sejarah Perlindungan ODMK dalam Hukum Indonesia","authors":"Pandu Setiawan","doi":"10.58823/jham.v5i5.50","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v5i5.50","url":null,"abstract":"Tulisan ini mengupas sejarah perlindungan terhadap ODMK. Dalam catatan sejarah, ternyata kolonial Belanda telah meletakkan dasar- dasar hukum bagi penanganan ODMK di Hindia Belanda. Pada 30 Desember 1865 dikeluarkan Koninlijk Besluit (Keputusan Kerajaan) dan pada 14 Mei 1867 dikeluarkan Keputusan Gubernur Jenderal untuk dibangunnya rumah sakit jiwa di Hindia Belanda. Atas dasar itulah berdiri beberapa rumah sakit jiwa yang hingga kini masih menjadi pilar bagi penanganan ODMK di Indonesia. Antara lain RSJ Bogor pada 1876, RSJ Lawang pada 1902, RSJ Solo pada 1919, RSJ Magelang pada 1923, RSJ Jakarta  pada 1924, serta RSJ Surabaya dan RSJ Semarang pada 1929. Hingga 1940 terdapat 16 RSJ di 16 provinsi. Namun, pelayanan kesehatan jiwa pada saat itu masih san- gat tertutup, bahkan mirip seperti penjara (custodial care). Dasar hukumnya adalah “het Reglemen op het Krankzinnigenwezen” (STBL 1897 No. 54). Yang menarik adalah bahwa salah satu pertimbangan kuat dalam suatu keputusan kerajaan adalah banyaknya pasien gangguan jiwa yang didapat dalam satu survei sehingga harus disatukan dalam satu fasilitas perawatan dan tidak “berkeliaran” di masyarakat.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"57 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131308352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Masalah Bioetika dan HAM pada Layanan Kesehatan Jiwa 心理健康服务的生物伦理和人权问题
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v5i5.48
Irmansyah Irmansyah
{"title":"Masalah Bioetika dan HAM pada Layanan Kesehatan Jiwa","authors":"Irmansyah Irmansyah","doi":"10.58823/jham.v5i5.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v5i5.48","url":null,"abstract":"Tulisan ini memberikan uraian tentang permasalahan bioetika dan hak asasi pada layanan kesehatan  jiwa. Bioetika adalah hal yang mencakup berbagai disiplin untuk memberi pedoman dalam menjawab berbagai masalah yang ditimbulkan dalam bidang biologi dan ilmu kedokteran. Sedangkan etika kedokteran sendiri adalah bagian dari bioetika. Sesuai dengan prinsip etika, tujuan bioetika dalam layanan kesehatan adalah memaksimalkan manfaat medis dan meminimalkan risiko klinis dari penyakit. Bioetika dan HAM dalam layanan kesehatan adalah pembicaraan mengenai isu yang sama. Bioetika adalah pedoman moral dari profesi kesehatan  untuk memberikan yang terbaik bagi pasien, sekaligus menjamin penghormatan pada martabat manusia serta melindungi HAM dan kebebasan-kebebasan dari pasien. Pelanggaran etika oleh profesional kesehatan juga akan melanggar atau mengabaikan HAM penderita. Tulisan ini menekankan perlunya mewajibkan rumah sakit membentuk dewan pengawas dengan salah satu anggotanya adalah pasien atau perwakilan ODMK untuk mencegah terjadinya pelanggaran etik dan HAM terhadap ODMK.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123328780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Potret Marginalisasi HAM Penca dalam Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia 在印度尼西亚进行建设时,刺人人权的边缘化肖像
Jurnal Hak Asasi Manusia Pub Date : 2021-08-30 DOI: 10.58823/jham.v3i3.37
Saharuddin Daming, SH, MH
{"title":"Potret Marginalisasi HAM Penca dalam Pelaksanaan Pembangunan di Indonesia","authors":"Saharuddin Daming, SH, MH","doi":"10.58823/jham.v3i3.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.58823/jham.v3i3.37","url":null,"abstract":"Equality  before  the law and government  should  also  be implemented   for diffable person regarding their position  as citizen of one country Therefore  the promotion, protection and fulfilment of their rights in the development  of the state become urgent and strategic.  Even though there  is regulation concerning  the rights of diffable person  (Law No. 4/1997)  But in reality  the marginalisation of the role of diffable  person still  remain  strong  in Indonesia.    The main problem  is the accessibility  of diffable  person  for having their rights.  In fact, all aspects  of life still difficult to access,  including  education,  work and political area.","PeriodicalId":404941,"journal":{"name":"Jurnal Hak Asasi Manusia","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116360093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信