{"title":"Pengurangan Risiko Bencana Tanah Longsor Melalui Manajemen Bencana di Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung","authors":"Mariana Ulfa, Sabrina Auliauz Zahroh, Andini Inka Yuwono, Bejo Apriyanto","doi":"10.19184/pgeo.v6i1.36424","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.36424","url":null,"abstract":"Dusun Sungapan Desa Sadu Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tiap tahunnya mengalami bencana tanah longsor. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji fenomena pergerakan tanah yang terjadi di Desa Sadu dengan mengurangi risiko bencana melalui manajemen bencana yang tepat terkait tanah longsor. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan metode penelitian dengan jenis deskriptif kuantitatif melalui pengumpulan data baik data primer serta data sekunder. Adapun teknik pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi, wawancara dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya potensi bencana tanah longsor di Desa Sadu, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung dipengaruhi oleh alam dan manusia yang saling berhubungan. Faktor alam diakibatkan oleh intensitas hujan yang mencapai 70-100 mm/ hari, dengan kemiringan lereng berkisar 21-55%. Tanah di Desa Sadu termasuk ke dalam tekstur tanah lempung pasiran yang bersifat asam sehingga sulit meloloskan air dan tanah akan terbebani dan dengan sifatnya yang masam tidak banyak jenis vegetasi yang bisa tumbuh di atasnya. Selain itu, manusia juga menjadi faktor yang menjadi penyebab terjadinya bencana tanah longsor karena masyarakat melakukan alih fungsi lahan menjadi tambang. Oleh karennya, dibutuhkan suatu penanganan tanggap darurat untuk mengatasi persoalan tersebut dengan melakukan manajemen bencana seperti mitigasi struktural dan mitigasi non-struktural yang bertujuan untuk mengurangi risiko terhadap bencana.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132566074","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mega Rizka Cendikia, Sri Astutik, Era Iswara Pangastuti, Fahmi Arif Kurnianto, Bejo Apriyanto
{"title":"Kontribusi Pengetahuan Lingkungan Hidup terhadap Pembentukan Sikap Peduli Lingkungan pada Siswa Kelas XII IPS Madrasah Aliyah Negeri 2 Jember","authors":"Mega Rizka Cendikia, Sri Astutik, Era Iswara Pangastuti, Fahmi Arif Kurnianto, Bejo Apriyanto","doi":"10.19184/pgeo.v6i1.37611","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.37611","url":null,"abstract":"Mata Pelajaran Geografi adalah pelajaran yang menanamkan pendidikan lingkungan. Realita di lapangan siswa hanya menghafal dan memahami konsep materi saja, kurang mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Menumbuhkan rasa cinta terhadap lingkungan merupakan salah satu tujuan pembelajaran geografi yang terdapat pada lampiran Permendikbud No. 59 Tahun 2014. Peneliti melakukan observasi awal di MAN 2 Jember mendapatkan hasil ada beberapa siswa yang kurang peduli terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil observasi aksi vandalisme banyak dilakukan oleh siswa IPS padahal siswa IPS telah mendapatkan materi tentang pelestarian lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis kontribusi pengetahuan lingkungan hidup terhadap sikap peduli lingkungan pada siswa kelas XII IPS MAN 2 Jember. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan penelitian korelatif atau korelasional. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan terdapat kontribusi yang signifikan pengetahuan lingkungan hidup terhadap sikap peduli lingkungan. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,045 berarti pengetahuan lingkungan hidup memiliki kontribusi sebesar 4,5% terhadap sikap peduli lingkungan siswa MAN 2 Jember.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129869750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Satwika Santa Widya Sista, S. Astutik, Bejo Apriyanto, M. A. Mujib, Fahmi Arif Kurnianto
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran Quantum Teaching Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMA","authors":"Satwika Santa Widya Sista, S. Astutik, Bejo Apriyanto, M. A. Mujib, Fahmi Arif Kurnianto","doi":"10.19184/pgeo.v6i1.37604","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.37604","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh model pembelajaran quantum teaching terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Jenis penelitian adalah eksperimen semu dengan kelas eksperimen yang diberi perlakuan dan kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan sebagai sampel penelitian. Model pembelajaran quantum teaching memiliki 6 sintak model, yaitu Tanamkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan. Materi yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi Potensi dan Persebaran Sumber Daya Pertanian, Perkebunan, Perikanan dan Peternakan untuk Ketahanan Pangan Nasional di kelas XI. Sebelum dilakukan penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas untuk menentukan sampel penelitian pada populasi penelitian. Hasilnya, nilai rata-rata post-test siswa adalah 78 di kelas eksperimen, dan 72 di kelas kontrol. Kemudian, dilakukan uji t-test pada kedua kelas untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran yang diberikan. Hasil uji t-test yang dilakukan menghasilkan hasil signifikasi uji t-test sebesar 0.049, dengan signifikasi <0.05 maka model pembelajaran berpengaruh.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"39 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133963757","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tania Rahmanizah, Sri Kantun, M. A. Mujib, Y. Yushardi, Era Iswara Pangastuti
{"title":"Analisis Tingkat Kerawanan Banjir Bandang dengan Metode Analytical Hierarchy Process di Kecamatan Panti Kabupaten Jember","authors":"Tania Rahmanizah, Sri Kantun, M. A. Mujib, Y. Yushardi, Era Iswara Pangastuti","doi":"10.19184/pgeo.v6i1.37731","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.37731","url":null,"abstract":"Banjir bandang merupakan jenis banjir yang sangat berbahaya dikarenakan banjir jenis ini akan mengangkut segala material baik bongkahan batu sampai pohon. Banjir bandang biasanya terjadi di daerah pegunungan akibat dari gundulnya hutan yang menyebabkan terbentuknya bendungan alami. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kerawanan bencana banjir bandang menggunakan metode AHP di Kecamatan Panti, Kabupaten Jember. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif dan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling yang dilakukan menggunakan 10 titik lokasi. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP) kemudian dilakukan weighted overlay untuk menentukan hasil akhir dari proses AHP yang dilakukan menggunakan software ArcGis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan nilai bobot penliaian AHP pada setiap parameter dengan bobot paling tinggi yaitu curah hujan dengan bobot 38% dan tutupan lahan dengan bobot 24%.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114555498","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sailah Rizqiyah, S. Astutik, Bejo Apriyanto, Era Iswara Pangastuti, Elan Artono Nurdin
{"title":"Pengaruh Model Pembelajaran EXO-OLO Task dengan Bantuan Media Spinning Question Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA","authors":"Sailah Rizqiyah, S. Astutik, Bejo Apriyanto, Era Iswara Pangastuti, Elan Artono Nurdin","doi":"10.19184/pgeo.v6i1.36600","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v6i1.36600","url":null,"abstract":"Latar belakang dalam penelitian adalah rendahnya kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal itu dipengaruhi oleh model pembelajaran yang bersifat klasik dan hanya satu arah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui adannya pengaruh model pembelajaran EXO-OLO Task dengan bantuan media spinning question terhadap kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain penelitian post test only control design. Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 2 Jember dengan materi Pengetahuan Dasar Geografi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh model pembelajaran EXO-OLO Task dengan bantuan media spinning question terhadap kemampuan berpikir kritis berdasarkan nilai sig. uji T-test 0,000 (≤ 0,05) dan hasil belajar siswa berasarkan nilai sig. uji T-test 0,034 (≤ 0,05). Model pembelajaran ini juga dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan hasil belajar siswa berdasarkan rata-rata hasil post-test kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol. \u0000 ","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129019904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. H. Rohman, Putri Anggraini, C. Amalia, Tafarrosa Aqda Meina Asyafin, Ilham Abdillah Akbar, Sufiah Imamatut Tamami
{"title":"Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Kampung Naga Terhadap Kondisi Lingkungan dan Kehidupan Masyarakat","authors":"M. H. Rohman, Putri Anggraini, C. Amalia, Tafarrosa Aqda Meina Asyafin, Ilham Abdillah Akbar, Sufiah Imamatut Tamami","doi":"10.19184/pgeo.v5i2.36075","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.36075","url":null,"abstract":"Kampung Naga merupakan salah satu kampung adat di Indonesia yang terletak di Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Masyarakat Kampung Naga masih tetap menjunjung tinggi warisan adat budaya leluhurnya hingga saat ini. Masyarakat biasa menyebut warisan diatas dengan sebutan Wasiat Sepuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kebudayaan masyarakat yang ada di Kampung Naga dan berkaitan dengan kondisi lingkungan serta kehidupan masyarakatnya. Adapun jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang memfokuskan pada pemahaman karakteristik dan sifat yang khas pada sekelompok orang, objek ataupun peristiwa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kualitatif. Teknik ini dapat meliputi pengumpulan data yang diperoleh dari data primer. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Budaya wasiat sepuh telah dilaksanakan secara turun-temurun hingga saat ini, bahkan sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kampung Naga. Wasiat sepuh ini merupakan pesan dalam bentuk bahasa yang diberikan oleh leluhurnya. Dari adanya wasiat sepuh ini, lahirlah sebuah aturan yang dikenal dengan nama hukum adat. Dimana masyarakat masih hidup dengan rasa gotong royong yang tinggi, mandiri, nilai-nilai religius yang masih sangat kental Bahkan anak-anak yang di Kampung Naga telah diajarkan dan diberikan contoh nilia-nilai moral dan akhlak sejak masih kecil, sehingga akan tertanam dan diterapkan sampai akhir hayatnya.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"65 12","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114102655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Android Pada Materi Sistem Informasi Geografi Dasar Siswa SMA","authors":"M. Nuriyanto, Sri Astutik, Elan Artono Nurdin","doi":"10.19184/pgeo.v5i2.33208","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.33208","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis android pada materi SIG (Sistem Informasi Geografi) dasar siswa SMA. Jenis penelitian ini termasuk dalam penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang digunakan pada penelitian ini adalah model ADDIE. Model ADDIE terdiri dari lima tahapan yaitu Analysis (analisis), Design (desain), Development (pengembangan), Implementation (implementasi) dan Evaluating (evaluasi). Media pembelajaran berbasis android yang dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh validator ahli media dan ahli materi untuk memberikan menilai terkait kelayakan dari media pembelajaran. Selanjutnya diujicobakan terhadap siswa. Tujuan uji coba adalah untuk mengetahui respon siswa terhadap media pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis android pada materi sistem informasi geografi dasar siswa SMA dinyatakan sangat valid dengan skor 79,5% untuk validasi media dan 78,34% untuk validasi materi. Hasil uji coba respon siswa menunjukkan siswa sangat tertarik pada media pembelajaran yang digunakan dengan nilai kepraktisan 83,5% pada kelompok kecil dan 83% pada kelompok besar.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114689250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Syintia Bella, Muhammad Jiddan Amrullah, Trio Wahyuono, Ully Amalia Tobing, A. Putri, Huni Farida, Miqbas Ferdiansyah, Fahmi Arif Kurnianto
{"title":"Kearifan Lokal Masyarakat Kampung Naga Dalam Pelestarian Lingkungan Hidup","authors":"Syintia Bella, Muhammad Jiddan Amrullah, Trio Wahyuono, Ully Amalia Tobing, A. Putri, Huni Farida, Miqbas Ferdiansyah, Fahmi Arif Kurnianto","doi":"10.19184/pgeo.v5i2.35620","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.35620","url":null,"abstract":"Di era gempuran kehidupan modern Kampung Naga masih mempertahankan kehidupan yang serba sederhana dengan memegang teguh adat istiadatnya, sehingga Kampung Naga memiliki suatu kearifan lokal yang terikat dengan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kearifan lokal masyarakat setempat dalam pemeliharaan alam. Adapun penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kualitatif dengan pendekatan sinetik atau holistik. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model interaktif Miles dan Huberman. Sedangkan teknik pengumpulan datanya bersumber dari data sekunder dan data primer. Hasil penelitian menunjukan bahwa kearifan lokal di Kampung Naga ini tidak terlepas dari nilai-nilai leluhur yang terkandung dalam sistem religi atau kepercayaan. Selain itu dari bangunan rumahnya terbuat dari bahan tradisional, seperti kayu dan ijuk. Bentuk bangunan berupa rumah panggung yang mana dibawahnya digunakan sebagai kandang ayam guna mencegah kerusakan bangunan akibat rayap. Kampung Naga memiliki pembagian tata lahan yang terstruktur serta perlindungan terhadap fungsi ekologis yang dibagi menjadi 4 jenis hutan. Tidak hanya itu saja masyarakatnya masih menggunakan alat tradisional dalam mengelola lahan pertanian serta menggunakan kayu sebagai bahan bakar untuk memasak. Hal tersebut dapat membuktikan bahwa Kampung Naga memiliki kearifan lokal yang mampu menjaga kelestarian lingkungannya.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127345555","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sofia Anggita, Yollan Aditya Amanda, Kamila Isnaini, Rina Dwi Anggraeni, Z. Zubaidah, Jihan Nanda Nabil, Rafi Al Mutafiin
{"title":"Model Rumah Panggung Masyarakat Kampung Naga Sebagai Bentuk Kearifan Lokal Dalam Mengurangi Resiko Bencana Gempa Bumi","authors":"Sofia Anggita, Yollan Aditya Amanda, Kamila Isnaini, Rina Dwi Anggraeni, Z. Zubaidah, Jihan Nanda Nabil, Rafi Al Mutafiin","doi":"10.19184/pgeo.v5i2.35700","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.35700","url":null,"abstract":"Kampung Naga merupakan kampung adat yang memiliki kearifan lokal salah satunya dapat dilihat dari bentuk bangunannya yang dapat tahan gempa, hal inilah yang menjadi keunikan dari bangunan rumah adat Kampung Naga dan menjadi sesuatu yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan model rumah panggung Kampung Naga yang tahan terhadap bencana gempa bumi. Metode penelitian ini yaitu deskriptif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan data dengan cara pengamatan langsung dengan mengkaji langsung terkait model bangunan kampung naga dan wawancara kepada salah satu penduduk Kampung Naga. Kemudiaan dilakukan dokumentasi untuk memperkuat data yang didapat dilapangan dan analisis data dilakukan secara deskriptif untuk menghasilkan informasi yang baik dan benar. Berdasarkan hasil penelitian ini diketahui bahwa bangunan rumah panggung penduduk Kampung Naga berbentuk persegi panjang dengan nuansa arsitektur yang tradisonal dan sederhana. Rumah Panggung Kampung Naga memiliki pondasi bangunan yang baik yaitu dengan menggunakan batu sungai. Dengan berdirinya tiang-tiang batu penyangga ini, maka goncangan sebesar apapun tidak akan roboh karena memiliki banyak tiang penyangga di rumahnya. Selanjutnya rumah adat Kampung Naga pun seimbang dan simetris sehingga ketika digoyang gempa tidak ambruk. Selain itu karena bahan bangunan rumahnya lebih ringan dibandingkan rumah bertembok sehingga kondisi tersebut berpengaruh terhadap daya dukung lahan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep rumah tahan gempa pada bangunan Kampung Naga dapat terlihat dari beberapa komponen bangunan yang terbuat dari bahan alami yang bersifat ringan dan lentur tidak akan mengalami keretakan atau roboh saat terjadi goncangan dan tiang penyangga dari batu sungai menjadi pondasi rumah yang kuat.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130443020","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Inti Nur Tirta Pratiwi, Y. Yushardi, Fahmi Arif Kurnianto, S. Astutik, Bejo Apriyanto
{"title":"Evaluasi dan Sebaran Kualitas Air Tanah Berdasarkan Parameter Litologi, Tekstur Tanah, dan Limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember","authors":"Inti Nur Tirta Pratiwi, Y. Yushardi, Fahmi Arif Kurnianto, S. Astutik, Bejo Apriyanto","doi":"10.19184/pgeo.v5i2.34379","DOIUrl":"https://doi.org/10.19184/pgeo.v5i2.34379","url":null,"abstract":"Kualitas air tanah menjadi sangat penting untuk diteliti ketika parameter fisik dan kimia melebihi atau berbeda dari ketentuan yang sudah ditetapkan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu banyak yang membahas mengenai evaluasi kualitas air tanah saja namun belum mempertimbangkan aspek fisik, kimia dengan menggunakan parameter litologi, tekstur tanah, dan limbah pada suatu daerah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana evaluasi dan sebaran kualitas air tanah dengan menggunakan parameter litologi, tekstur tanah, dan limbah di Kecamatan Kaliwates Kabupaten Jember. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei. Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis data deskriptif berdasarkan nilai pada parameter PERMENKES untuk melihat bagaimana nilai atau tingkat kualitas air tanah yang ada pada daerah tersebut dan juga menggunakan Teknik analisis data menggunakan interpolasi IDW untuk melihat bagaimana sebaran kualitas airtanah di daerah penelitian atau di sekitar daerah penelitian. Dari hasil penelitian dan pengukuran diketahui bahwa persebaran kualitas airtanah tidak merata, yang disebabkan oleh adanya limbah lain di sekitar sumur yang mencemari kualitas airtanah. Dinyatakan bahwa meskipun pada jarak <100m - >200m dan pada dua litologi batuan yang berbeda, hasil persebaran kualitas airnya sama yaitu kualitas fisik air kurang baik dan jarak tidak mempengaruhi kualitas air dan sedangkan kualitas air masih memiliki bau, rasa, dan warna meskipun berada pada jarak yang dekat sekalipun. Untuk nilai TDS dan pH masih memenuhi mutu kualitas air tanah namun untuk suhu tidak memenuhi baku mutu udara. Disimpulkan untuk kualitas air tanah untuk rasa, bau, warna, dan kekeruhan masih tergolong rendah, sedangkan untuk kualitas air tanah berdasarkan pH, TDS, dan Suhu masih baik untuk digunakan.","PeriodicalId":401023,"journal":{"name":"MAJALAH PEMBELAJARAN GEOGRAFI","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125548000","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}