{"title":"PERUBAHAN CARA PEMANFAATAN WAKTU LUANG MAHASISWA ALUMNI PONDOK PESANTREN DI YOGYAKARTA","authors":"S. Hanifah, Amika Wardana","doi":"10.21831/dimensia.v11i2.59270","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i2.59270","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bentuk perubahan dan mengetahui faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan pemanfaatan waktu luang pada mahasiswa alumni pondok pesantren di Yogyakarta.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode gabungan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan wawancara mendalam. Teknik analisis data menggunakan sekuensial eksplanatori. Data kuantitatif dianalisis dengan perhitungan persentil. Kemudian data kualitatif dianalisis dengan teknik flow chart analysis.Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perubahan pada pemanfaatan waktu luang mahasiswa alumni pondok pesantren di Yogyakarta, yaitu bebas menggunakan teknologi dan media sosial, bebas bergaul dengan lawan jenis, bebas memilih kegiatan yang diinginkan, jarang melakukan kegiatan keagamaan, dan mengikuti tren. Faktor penyebab perubahan ini adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal meliputi penyesuaian diri, kedewasaan, keinginan diri sendiri, kurangnya motivasi untuk melakukan kegiatan keagamaan, dan mengikuti tren. Faktor eksternal meliputi lingkungan sosial, tingkat sosial ekonomi, circle pertemanan, dan media sosial.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133219499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SANKSI ADAT KARANG MEMADU SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI PERKAWINAN POLIGAMI DI DESA ADAT PENGLIPURAN, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI","authors":"Ni Luh Sriyani, V. S. Pinasti","doi":"10.21831/dimensia.v11i2.59268","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i2.59268","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan warga Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali melarang perkawinan poligami, bentuk-bentuk dan dampak sanksi adat karang memadu. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan lokasi penelitian di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Informan di dalam penelitian ini adalah warga desa adat penglipuran. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil peneliitian menunjukan bahwa ada beberapa landasan yang menjadi alasan penting mengapa warga desa penglipuran melarang adanya perkawinan poligami, yakni landasan yuridis, landasan sosiologis, landasan psikologis, serta landasan religius. Adapun proses serta bentuk-bentuk sanksi adat karang memadu yakni melalui tiga tahapan, pertama tahap pemanggilan. Selanjutnya di tahap kedua yakni pembuatan rumah di area karang memadu oleh warga yang nantinya akan ditempati oleh keluarga yang berpoligami, dan tahapan terakhir penerapan sanksi yakni berupa pengucilan warga.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129531672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PRAKTIK POLITIK UANG PADA PILKADES DI DESA KEWANGUNAN KECAMATAN PETANAHAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2019","authors":"Baharudin Salim Amirul Ardi, Nur Hidayah","doi":"10.21831/dimensia.v11i2.59265","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i2.59265","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk politik uang pada Pemilihan Kepala Desa Kewangunan tahun 2019 dan mengetahui upaya penanggulangan yang dilakukan Panitia Pemilihan Kepala Desa pada saat itu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Pengambilan sampel menggunakan teknik snowball sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman. Validitas data menggunakan teknik triangulasi sumber dan bahan referensi. Hasil penelitian ini menemukan adanya empat bentuk politik uang pada pelaksanaan pilkades di Desa Kewangunan tahun 2019, yaitu 1) modus mempekerjakan warga, 2) sumbangan pembangunan, 3) perjudian, dan 4) serangan fajar. Panitia Pemilihan Kepala Desa Kewangunan tahun 2019 melakukan lima upaya penanggulangan politik uang menggunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan hukum meliputi 1) pembuatan tata tertib, 2) pemasangan spanduk, 3) sosialisasi, dan 4) koordinasi keamanan. Kedua, pendekatan agama berupa 1) koordinasi tokoh agama.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125851044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FENOMENA BEAUTY VLOGGER PADA PERILAKU KONSUMTIF DI KALANGAN MAHASISWI YOGYAKARTA","authors":"Putri Maharani, Grendi Hendrastomo","doi":"10.21831/dimensia.v11i2.59264","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i2.59264","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena Beauty Vlogger yang menyebabkan terbentuknya perilaku konsumtif di kalangan mahasiswi Yogyakarta dan dampak yang ditimbulkan karena perilaku konsumtif yang dilakukan mahasiswi akibat pengaruh dari tayangan Beauty Vlogger. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di Yogyakarta. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan narasumber berjumlah 9 mahasiswi. Sumber data penelitian berupa data primer dan data sekunder, dengan teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi. Teknik analisis data menggunakan teknik fenomenologi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terbentuknya perilaku konsumtif mahasiswi Yogyakarta dikarenakan mahasiswi mengalami proses simulacra, simulacrum dan hipperealitas, setelah menonton tayangan Beauty Vlogger pada channel youtube, yang berdampak menyebabkan mahasiswi berperilaku konsumtif untuk selalu tertarik membeli produk yang diulas oleh Beauty Vlogger.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115374380","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ines Wulan Sari, V. S. Pinasti, Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial
{"title":"STRATEGI POKDARWIS DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI DESA WISATA (STUDI KASUS DESA WISATA GIYANTI, WONOSOBO)","authors":"Ines Wulan Sari, V. S. Pinasti, Pendidikan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial","doi":"10.21831/dimensia.v11i2.59271","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i2.59271","url":null,"abstract":"Kebijakan otonomi daerah khususnya di pedesaan memberikan keleluasaan bagi Desa untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakatnya sendiri salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan dapat diwujudkan melalui desa wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya yang telah dilakukan Pokdarwis dalam pemberdayaan masyarakat di Dusun Giyanti serta untuk mengetahui strategi yang dilakukan Pokdarwis dalam memberdayakan masyarakat Dusun Giyanti. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, Teknik analisis data menggunakan langkah-langkah yang dikemukakan oleh Creswell. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pemberdayaan di Dusun Giyanti melalui Desa Wisata Giyanti, Pokdarwis melakukan beberapa upaya yaitu: Pokdarwis meningkatkan partisipasi masyarakat, dan memaksimalkan sumber daya melalui pelatihan-pelatihan. Pokdarwis juga menerapkan strategi dalam melaksanakan program pemberdayaan, yaitu (1) Memberikan motivasi pada masyarakat berupa pembentukan kelompok-kelompok kesenian dan kerajinan (2) Peningkatan kesadaran dan pelatihan kemampuan (3) Manajemen diri (4) Mobilisasi sumber daya (5) Pembangunan dan pengembangan jejaring.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122829638","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERGESERAN ADAT PERKAWINAN PADA MASYARAKAT BALI PERANTAUAN DI DIY","authors":"Setiati Widihastuti, Iffah Nurhayati, Puji Wulandari, Chandra Puspitasar","doi":"10.21831/dimensia.v11i1.58511","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.58511","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mengkaji pergeseran pelaksanaan adat perkawinan pada masyarakat Bali di perantauan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Adat Bali yang tidak dapat dipisahkan dengan agama Hindu, ibarat ”manik ring cecupu”, merupakan adat leluhur yang harus dipertahankan masyarakat Bali. Salah satunya adalah kewajiban melaksanakan nganten keluar ataupun perkawinan nyentana guna menjaga kelangsungan sistem keluarga patrilieal. Sebagai aktualisasi darmanya, masyarakat Bali wajib mentaati hukum perkawinan adatnya karena swadharma dan swadikara (hak kewajiban keluarga) hanya dilanjutkan oleh keturunan laki-laki atau kapurusa, reinkarnasi juga melalui kapurusa. Perkawinan adat tersebut menyisakan permasalahan tatkala keluarga tidak memiliki anak laki-laki. Menjadi lebih rumit, jika masalah tersebut dialami masyarakat Bali perantauan termasuk yang merantau di DIY, karena sulit mencari solusinya di lingkungan masyarakat yang heterogen dan jauh berbeda adat budayanya. Adanya pembauran dengan masyarakat di daerah perantauan dan faktor lainnya memunculkan pergeseran pandangan para perantau sehingga menjadi lebih terbuka, seperti menerima bentuk perkawinan pada gelahang untuk mengakomodasi kesulitan yang dihadapi dengan tetap memegang prinsip utama hukum perkawinan adat Bali.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130241915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Apriantika, Poerwanti Hadi Pratiwi, Aris Mariana, Datu Jatmiko
{"title":"ANALISIS PENGATURAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DIGITAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 LEVEL MIKRO DAN MAKRO","authors":"S. Apriantika, Poerwanti Hadi Pratiwi, Aris Mariana, Datu Jatmiko","doi":"10.21831/dimensia.v11i1.59124","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59124","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk pemetaan pengaturan pemanfaatan sumber belajar digital (SBD) dalam perguruan tinggi dalam level mikro (satuan Pendidikan, daerah) maupun level makro (kementerian dan pusat), sebagai bentuk dukungan regulasi dalam pembelajaran daring masa Pandemi Covid-19 khusunya berkaitan dengan penggunaan sumber belajar digital. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan Teknik pengumpulan data menggunakan analisis isi (analisis konten). Analisis konten digunakan dengan melakukan kajian terhadap dokumen-dokumen yang berkaitan dengan kebijakan sumber belajar digital yang terdiri dari 10 dokumen kebijakan. Hasil dari penelitian ini adalah kebijakan berkaitan dengan Sumber Belajar Digital belum banyak ditemukan, namun lebih banyak kebijakan terkait aspek pendidikan selama Pandemi Covid-19 adalah berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran daring. Pada 10 dokumen kebijakan secara umum, terdapat beberapa poin yang menjadi fokus pembahasan kebijakan. Terdapat 2 level, yaitu level Makro dan mikro. Pada level makro, dokumen kebijakan lebih banyak mengatur tentang (1) pihak yang terlibat dalam pembelajaran di masa Pandemi Covid-19. (2) Menata Ulang Pendidikan dan Mempercepat Perubahan Positif dalam Pengajaran dan Pembelajaran/ (3) Peluang dan Tantangan Pemanfaatan Sumber Belajar Digital (SBD) Selama Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19. Sedangkan pada level mikro (tingkat perguruan tinggi UNY) (1) analisis kebijakan berfokus pada kebijakan berkaitan dengan pembelajaran daring di level Universitas Negeri Yogyakarta. Sebelum pandemic Covid-19, UNY telah melaksanakan Hybrid Learning. (2) Pembatasan kerja dan pembatasan belajar bagi sivitas akademika UNY.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131573393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SKATEBOARD, SUBCULTURE, AND INDUSTRY: A STUDY ABOUT YOUNG SKATE WORKERS IN INDONESIA","authors":"Odam Asdi Artosa","doi":"10.21831/dimensia.v11i1.59123","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59123","url":null,"abstract":"Artikel ini merupakan analisis tekstual skateboard sebagai subkultur dan peluang kerja bagi anak muda di Indonesia, yang menyajikan eksplorasi strategi mereka untuk meraih karir di industri skateboard. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis tekstual yang dilaksanakan selama tiga bulan. Penelitian ini melibatkan tiga informan utama dari anak muda yang berprestasi pada kompetisi skateboard nasional dan/atau internasional dan mendapatkan pekerjaan dari sponsor skateboard. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pemaknaan skateboard sebagai subkultur telah berkembang, di mana anak muda tidak hanya melihat skateboard sebagai bentuk aktualisasi diri, tetapi juga sebagai ruang di mana mereka dapat mengembangkan bakat dan memenuhi kebutuhan mereka melalui kolaborasi dengan sponsor. Di Indonesia, skateboard menjadi salah satu kegiatan yang mendapat pengakuan dari pemerintah, hal ini terlihat dari upaya pemerintah Indonesia selaku tuan rumah Asian Games 2018 (Jakarta-Palembang) yang mendaftarkan skateboard sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam ajang tersebut. Dukungan pemerintah Indonesia terhadap olahraga skateboard juga diikuti dengan pembangunan fasilitas skate park di beberapa kota di Indonesia.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130691226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PONDOK PESANTREN SEBAGAI TEMPAT SOSIALISASI BERBASIS KEAGAMAAN (STUDI KASUS DI UNIT SMP IT PUTRA PPTQ IBNU ABBAS KLATEN)","authors":"Jatmiko Suryo Gumilang","doi":"10.21831/dimensia.v11i1.59121","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59121","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola sosialisasi diterapkan, bagaimana santri menyikapi pola sosialisasi yang ada di lingkungan pondok, dan bagaimana dampak yang ditimbulkan dengan penerapan pola sosialisasi dalam proses pembinaan santri, khususnya di Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Ibnu Abbas Klaten. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif studi kasus dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi data. Pendidikan yang diketahui secara khalayak umum mencakup tiga kategori yaitu: pendidikan informal, pendidikan formal, dan juga pendidikan nonformal. Pondok Pesantren sebagai salah satu tempat pendidikan, dimana anak harus tinggal di lingkungan pondok. Selama masa pendidikannya, pondok memberikan semua kategori pendidikan. Mulai dari pendidikan informal, pendidikan formal dan juga pendidikan non formal. Dimana ketiga kategori pendidikan tersebut menjadi pola bagi sosialisasi anak dalam rangka mengenyam pendidikan untuk menyongsong masa depannya.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"142 8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129354157","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MENINGKATKAN KETERBUKAAN DIRI DALAM KOMUNIKASI TEMAN SEBAYA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK","authors":"Siti Kalimah","doi":"10.21831/dimensia.v11i1.59122","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i1.59122","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dalam meningkatkan keterbukaan diri dalam komunikasi antar teman sebaya melalui bimbingan kelompok teknik role playing. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Boyolangu Kelas XI TKJ 1. Penelitian dilakukan karena terdapat siswa yang memiliki keterbukaan diri rendah dalam komunikasi antar teman sebaya. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI TKJ 1 SMK Negeri 1 Boyolangu Kabupaten Tulungagung berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data dengan menggunakan skala psikologi. Berdasarkan hasil pre test siklus 1 rata-rata keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya 49.5% (rendah) dan hasil post test siklus 1 rata-rata keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya menjadi 60.45% (rendah). Pada hasil post test siklus 2 rata-rata keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya menjadi 73,14% (tinggi). Kesimpulannya adalah keterbukaan diri dalam komunikasi teman sebaya dapat ditingkatkan melalui teknik role playing.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127757986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}