SANKSI ADAT KARANG MEMADU SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI PERKAWINAN POLIGAMI DI DESA ADAT PENGLIPURAN, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI

Ni Luh Sriyani, V. S. Pinasti
{"title":"SANKSI ADAT KARANG MEMADU SEBAGAI UPAYA ANTISIPASI PERKAWINAN POLIGAMI DI DESA ADAT PENGLIPURAN, KECAMATAN BANGLI, KABUPATEN BANGLI, PROVINSI BALI","authors":"Ni Luh Sriyani, V. S. Pinasti","doi":"10.21831/dimensia.v11i2.59268","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan warga Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali melarang perkawinan poligami, bentuk-bentuk dan dampak sanksi adat karang memadu. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan lokasi penelitian di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Informan di dalam penelitian ini adalah warga desa adat penglipuran. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil peneliitian menunjukan bahwa ada beberapa landasan yang menjadi alasan penting mengapa warga desa penglipuran melarang adanya perkawinan poligami, yakni landasan yuridis, landasan sosiologis, landasan psikologis, serta landasan religius. Adapun proses serta bentuk-bentuk sanksi adat karang memadu yakni melalui tiga tahapan, pertama tahap pemanggilan. Selanjutnya di tahap kedua yakni pembuatan rumah di area karang memadu oleh warga yang nantinya akan ditempati oleh keluarga yang berpoligami,  dan tahapan terakhir penerapan sanksi yakni  berupa pengucilan warga.","PeriodicalId":391037,"journal":{"name":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Dimensia: Jurnal Kajian Sosiologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/dimensia.v11i2.59268","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alasan warga Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali melarang perkawinan poligami, bentuk-bentuk dan dampak sanksi adat karang memadu. Penelitian ini menggunakan metode analisis data kualitatif dengan lokasi penelitian di Desa Adat Penglipuran, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Informan di dalam penelitian ini adalah warga desa adat penglipuran. Informan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Keabsahan data diperiksa dengan menggunakan teknik triangulasi data. Teknik analisis data menggunakan model interaktif Miles dan Huberman yang meliputi tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.  Hasil peneliitian menunjukan bahwa ada beberapa landasan yang menjadi alasan penting mengapa warga desa penglipuran melarang adanya perkawinan poligami, yakni landasan yuridis, landasan sosiologis, landasan psikologis, serta landasan religius. Adapun proses serta bentuk-bentuk sanksi adat karang memadu yakni melalui tiga tahapan, pertama tahap pemanggilan. Selanjutnya di tahap kedua yakni pembuatan rumah di area karang memadu oleh warga yang nantinya akan ditempati oleh keluarga yang berpoligami,  dan tahapan terakhir penerapan sanksi yakni  berupa pengucilan warga.
习俗制裁在巴厘岛邦利省的土著村庄、市政邦利区、邦利区等习俗村子里举行一夫多妻制的婚礼
这项研究的目的是找出为什么巴厘岛的土著居民禁止一夫多妻制婚姻,以及马龙礁习俗的形式和影响。该研究采用了一种定性数据分析方法,分析了巴厘岛邦利省(Bangli village)的一个研究地点。调查中的线人是村里的人口贩子。采用采样技术选择告密者。采用的数据收集方法包括访谈、观察和记录。数据的有效性是用数据的三角测量技术检验的。使用迈尔斯和胡伯曼交互模型进行的数据分析技术,包括数据收集、数据还原、数据展示和提取。对研究结果的调查发现,几个主要原因是,占有率村的人禁止一夫多妻制的婚姻,如法律基础、社会学基础、心理基础和宗教基础。至于成熟的过程和传统形式的制裁,即通过三个阶段,第一个阶段的调用。其次,在珊瑚礁地区的住房建设的第二阶段,居住在多配偶家庭中的公民变得偏执,而实施惩罚措施的最后阶段是将公民逐出教会。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信