Adzra Nashira Rabbani, Georgius Soetjipto Soegiharto, Endang Evacuasiany
{"title":"Pengaruh Mengonsumsi Tomat Ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) Terhadap Indeks Plak Gigi","authors":"Adzra Nashira Rabbani, Georgius Soetjipto Soegiharto, Endang Evacuasiany","doi":"10.28932/sod.v3i2.1785","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sod.v3i2.1785","url":null,"abstract":"Tomat (Solanum lycopersicum L.) sudah banyak digunakan dalam bidang kesehatan karena memiliki daya antioksidan, anti-inflamasi, dan anti bakteri. Tomat memiliki beragam jenis salah satunya tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme). Pada bidang kedokteran gigi kandungan tomat biasa digunakan untuk beberapa penyakit rongga mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) terhadap indeks plak gigi. \u0000Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan desain pre-test dan post-test. Subjek penelitian terdiri dari 23 subjek dengan kelompok yang sama. penelitian dilakukan dalam jangka waktu 7 hari dan pemeriksaan dilakukan ketika sebelum dan setelah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) serta dilakukan perhitungan indeks plak menggunakan metode O’leary pada hari ke-1,3, dan 7. Analisis data dilakukan dengan uji t berpasangan (? = 0,05) dan uji normalitas dilakukan dengan uji Shapiro-Wilk. Hasil uji statistik penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan penurunan rata-rata indeks plak setelah mengonsumsi tomat ceri Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) yang signifikan yaitu pada hari ke-1 sebesar 13,548, hari ke-3 sebesar 14,128 dan hari ke-7 sebesar 12,652 dan data tersebut memenuhi p<0,05. Dapat disimpulkan bahwa tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) dapat menurunkan indeks plak gigi.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132028401","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Belinda Carolina, Georgius Soetjipto Soegiharto, Endang Evacuasiany
{"title":"Pengaruh Mengonsumsi Tomat Ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) Terhadap Indeks Gingiva","authors":"Belinda Carolina, Georgius Soetjipto Soegiharto, Endang Evacuasiany","doi":"10.28932/sod.v3i1.1777","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/sod.v3i1.1777","url":null,"abstract":"Penyakit periodontal adalah suatu proses peradangan akibat interaksi antara serangan bakteri dan host respon inflamasi. Gingivitis adalah peradangan di dalam jaringan periodonsium yang terbatas pada gingiva. Senyawa yang dapat mengurangi inflamasi dapat ditemukan pada senyawa yang terkandung dalam buah tomat. Likopen adalah salah satu senyawa yang terkandung dalam buah tomat yang memiliki peran antioksidan dan memiliki efek anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sesudah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) terhadap indeks gingiva. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental semu dengan desain pre dan post test terhadap indeks gingiva yang dilakukan dengan menggunakan metode Modified Gingival Index (MGI). Data yang diukur adalah selisih skor indeks gingiva sebelum dan sesudah mengonsumsi tomat. Subjek penelitian terdiri dari 26 orang. Penelitian dilakukan selama 7 hari dengan 3 kali pemeriksaan yaitu pada hari pertama, hari ke-3, dan hari ke-7. Analisis data indeks gingiva dilakukan dengan menggunakan Wilcoxon sign rank test dan Kruskal-Wallis test. Hasil penelitian rerata indeks gingiva setelah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) pada hari ke-1 sebesar 0.35, pada hari ke-3 sebesar 0.25, dan pada hari ke-7 sebesar 0.12. Hasil analisis data didapatkan nilai p<0.05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata indeks gingiva pada hari ke-1, hari ke-3, dan hari ke-7. \u0000Simpulan penelitian ini adalah mengonsumsi tomat ceri (Solanum lycopersicum L. var. cerasiforme) dapat menurunkan indeks gingiva.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"100 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132260769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbandingan Tensile Strength, Tear Strength, dan Reproduction Of Detail Bahan Cetak Alginat Sintesis dengan Variasi Jumlah Nanoselulosa dan Metakaolin Terhadap Jeltrate®","authors":"Rizka Amalina, Dahlia Sutanto, Bambang Sunendar","doi":"10.28932/SOD.V3I1.1773","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V3I1.1773","url":null,"abstract":"Bahan cetak gigi terutama alginat digunakan hampir pada semua cabang kedokteran gigi yang berfungsi menghasilkan suatu bentuk cetakan dari hubungan gigi dan jaringan rongga mulut (jaringan keras dan jaringan lunak) untuk mendapat cetakan negatif atau model dari jaringan mulut.Bahan cetak alginat harus memenuhi sifat biologis dan mekanis yang ideal.Kelebihan yang dimiliki alginat yang ada sekarang telah mencakup hampir seluruh sifat idealnya, namun alginat memiliki beberapa kekurangan seperti tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail yang kurang baik. Kekurangan sifat mekanis alginat diketahui dapat ditingkatkan dengan filler dengan jumlah yang tepat. \u0000Mengetahui perbedaan antara hasil uji tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail dari bahan cetak alginat sintesis dengan variasi jumlah filler nanoselulosa dan metakaolin terhadap jeltrate®. \u0000Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental laboratoris murni dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan kelompok uji terbagi menjadi 4 kelompok. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah ANOVA. \u0000Ini adalah diperoleh p-value sebesar< 0,05 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan antara hasil uji tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail dengan variasi jumlah filler nanoselulosa dan metakaolin terhadap jeltrate®. \u0000Penelitian adalah terdapat perbedaan antara hasil uji tensile strength, tear strength, dan reproduction of detail dari bahan cetak alginat sintesis dengan variasi jumlah filler nanoselulosa dan metakaolin terhadap jeltrate®.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126096783","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dampak Rokok Terhadap Kesehatan Rongga Mulut dengan Tingkat Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha","authors":"Karina Nuur Aziizah","doi":"10.28932/SOD.V3I1.1774","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V3I1.1774","url":null,"abstract":"Merokok merupakan perilaku yang berdampak buruk baik terhadap kesehatan maupun lingkungan. Perilaku merokok terjadi pada berbagai kalangan sekalipun mahasiswa yang merupakan individu dengan tingkat pendidikan yang tinggi. Upaya untuk berhenti dari perilaku merokok, seorang perokok harus memiliki motivasi yang kuat, salah satu faktor yang dapat mempengaruhi motivasi seseorang adalah pengetahuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan tentang dampak rokok terhadap kesehatan rongga mulut dengan tingkat motivasi berhenti merokok. Metode penelitian ini dilakukan secara analitik korelasi dengan menggunakan desain cross sectional. Semua data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji statistik chi-square. Hasil uji statistik pada penelitian ini menunjukkan bahwa p-value (0,000) < 0,05, artinya terdapat hubungan antara tingkat pengetahuan dengan motivasi berhenti merokok. Hal tersebut mengindikasikan semakin tinggi tingkat pengetahuan, maka akan semakin tinggi pula motivasi berhenti merokok. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dampak rokok terhadap rongga mulut dengan tingkat motivasi berhenti merokok pada mahasiswa universitas kristen maranatha.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133173156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Kekuatan Geser Perlekatan (Shear Bond Strength) Antara Self – Adhering Flowable Composite dan Flowable Composite dengan Sistem Adhesif Self – Etch pada Dentin","authors":"Steven Tanjung, Rudy Djuanda, Angela Evelyna","doi":"10.28932/SOD.V4I1.1767","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V4I1.1767","url":null,"abstract":"Restoration is a treatment to restore the structure of missing dental hard tissue due to caries. Flowable composite has good adaptability to the cavity wall so that it is widely used as an intermediate layer. Composite resins require an adhesive system to bond chemically with dental hard tissue. Self - adhering flowable composite combining etching, priming, and adhesive in one flowable package. This study was conducted with the aim to determine the difference in shear bond strength between Self – adhering flowable composite and flowable composite with self – etch adhesive system on dentine. The number of samples used was 38 pieces. After dentin was prepared and fixed, samples was divided into 2 groups, each group consisting of 19 samples. First group was applied with self – adhering flowable composite, second group was applied with flowable composite with self – etch adhesive system. Samples was immersed in pH 6.8 normal saline and stored for 24 hours, then dried and shear bond strength was tested using a universal testing machine. The data obtained were analyzed using independent t – test. The statistical analysis using independent t – test showed that there were significant differences in the shear bond strength between the two groups, p=0,000 (p<0.05). The study concluded that there is difference of shear bond strength between self – adhering flowable composite and flowable composite with self – etch adhesive system on dentine.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128363711","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yassie Shailla Gharnita, Shelly Lelyana, V. K. Sugiaman
{"title":"Kadar Hambat Minimum (KHM) dan Kadar Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak Etanol Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans","authors":"Yassie Shailla Gharnita, Shelly Lelyana, V. K. Sugiaman","doi":"10.28932/SOD.V4I1.1766","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V4I1.1766","url":null,"abstract":"Candida albicans merupakan jamur dimorfik oportunistik penyebab utama oral candidiasis. Salah satu obat oral candidiasis yang suing digunakan adalah nistatin namun memiliki banyak efek samping maka dibutuhkan pengobatan alternatif dengan memanfaatkan tanaman herbal seperti daun ketepeng cina (Cassia alata L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar hambat minimum (KHM) dan kadar bunuh minimum (KBM) ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L.) terhadap pertumbuhan Candida albicans dengan menghitung jumlah yeast. Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorium dengan membandingkankelompok uji yang mengandung ekstrak daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dengan konsentrasi 200 mg/mL; 100 mg/mL; 50 mg/mL; 25 mg/mL; 12,5 mg/mL; 6,25 mg/mL dan 3,125 mg/mL yang ditanam dalam media PDA. Kontrol positif berupa nistanin, dan media PDB sedangkan kontrol negatif berupa media PDB, dan DMSO 10% terhadap Candida albicans yang sebelumnya telah diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam dan dilakukan pengulangan sebanyak empat kali. Berdasarkan basil penelitian diketahui bahwa ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L.) mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans pada konsentrasi 200 mg/mL secara sig (p<0,05) namun tidak dapat membunuh Candida albicans. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun ketepeng cina (Cassia alata L.) dapat menghambat pertumbuhan Candida albicans.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121832655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Indeks dmf-t Dengan Status Sosiodemografi Orang Tua Pada Anak Usia 4-5 Tahun di TKN Kota Bandung","authors":"Resti Pratita, Linda Sari Sembiring, G. Monica","doi":"10.28932/SOD.V4I1.1769","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V4I1.1769","url":null,"abstract":"Dental and oral health is a part of body’s health that can not be separated from one another. Dental caries is more common in childhood during preschool. Dental health education must be introduced as early as possible to children so they know how to maintain good dental and oral health. Children aged 4?5 years need help from their parents in brushing their teeth. Parents play an important role in maintaining oral health. Sociodemographic factors may affect oral health, such as family income and education. The purpose of this study was to determine the relationship of the dmf-t index in children aged 4?5 years in kindergartens in Bandung with the sociodemographic status of parents. This study is an analytical study using a cross sectional approach. This research was conducted by survey method and the number of samples used the whole sampling method. Examination of caries severity using dmf-t index and parents filled out the questionnaire. The statistical analysis used in this study was multivariate analysis. From the results of the average dmf-t score in kindergarten students, which numbered 80 childrens are in the high category (5.86) and father's education has a significant relationship with the child's dmf- t index. The conclusion of this study is that there is no relationship between the dmf-t index of children aged 4?5 years in kindergartens in Bandung with the sociodemographic status of parents.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116127872","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perbedaan Kebersihan Sepertiga Apikal Saluran Akar dari Smear Layer Menggunakan Sistem Aktivasi Ultrasonik dan Sonik","authors":"D. Puspita, Rudy Djuanda, Angela Evelyna","doi":"10.28932/SOD.V4I1.1768","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V4I1.1768","url":null,"abstract":"Irrigant activation is important for successful endodontic treatment. There are some of activation technique those are manual irrigation with needle irrigation and mechanics irrigation with sonic, and ultrasonic activation. The aim of this study was to compare the effectiveness between sonic and ultrasonic activation technique as irrigation activation for smear layer removal in apical third of the root canal. Fifteen mandibular premolars were used. NaOCl 2,5% and EDTA 17% was used as an irrigant. Sample were divided into 3 equal group (n=5) according to the final activation technique: group I as a needle irrigation II as a ultrasonic activation, group III sonic activation. Root canals were split longitudinnaly and subjected to scanning electron microscope with 2000x magnification. Data were evaluated using statistics kruskall wallis and mann whitney. The result of this study shows there were statistically significant differences in staistics Mann Whitney on group III were more clean than group II p < 0,05. Sonic technique more effective in removal of smear layer in apical third of the root canal than ultrasonic activation technicque. Important to noted the variant of irrigant and activation.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129974051","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peranan Sel Punca dalam Meregenerasi Jaringan Pulpa Gigi","authors":"V. K. Sugiaman","doi":"10.28932/SOD.V4I1.1770","DOIUrl":"https://doi.org/10.28932/SOD.V4I1.1770","url":null,"abstract":"Injury pada pulpa gigi dapat menyebabkan terjadinya perubahan pada pulpa secara histopatologi, yang apabila terus berlanjut akan menyebabkan kerusakan pulpa menjadi irreversible sampai dengan kematian yang pada akhirnya perlu untuk dilakukan perawatan endodontik. Perawatan ini dapat mempertahankan gigi di rongga mulut dalam kondisi non vital, sehingga belakangan ini dikembangkan suatu teknologi baru yaitu teknologi tissue engineering dengan memanfaatkan sel punca, matriks, dan growth factor untuk meregenerasi jaringan yang mengalami kerusakan. Pada proses regenerasi, sel punca akan mengalami proliferasi dan diferensiasi menjadi berbagai macam sel yang terdapat pada jaringan pulpa, sehingga proses regenerasi jaringan pulpa yang mengalami kerusakan dapat terjadi dan pulpa dapat tetap dalam kondisi vital bertahan di rongga mulut.","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"37 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127179278","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Service Quality Terhadap Kepuasan Pasien Ekspatriat Klinik Gigi Bali International Dental Center di Denpasar – Bali","authors":"Grace Ayu Prithari, Ignatius Setiawan, Chandra Kuswoyo","doi":"10.24198/PJDRS.V1I1.22127","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/PJDRS.V1I1.22127","url":null,"abstract":"Seiring dengan berkembang pesatnya arus globalisasi dan fenomena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), jumlah ekspatriat di Pulau Bali meningkat. Para ekspatriat membutuhkan perawatan gigi selama menetap di Pulau Bali. Persaingan ketat di bidang kedokteran gigi menuntut klinik gigi untuk memiliki strategi yang tepat agar dapat bersaing, dan salah satu strategi yang diperlukan adalah menciptakan kepuasan pasien pada klinik gigi. \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh service quality terhadap kepuasan pasien ekspatriat Klinik Gigi Bali International Dental Center di Denpasar - Bali. Penelitian ini merupakan penelitian kausal eksplanatori dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2017 terhadap 100 pasien ekspatriat di Klinik Gigi Bali International Dental Center. Analisis data menggunakan uji analisis regresi berganda. Pengolahan data menggunakan program SPSS. \u0000Hasil penelitian statistik secara parsial menunjukkan bahwa variabel Tangibles (X1) berpengaruh sebesar 8,0% terhadap kepuasan pasien, Empathy (X2) berpengaruh sebesar 18,8% terhadap kepuasan pasien, variabel Reliability (X3) berpengaruh sebesar 15,9% terhadap kepuasan pasien, variabel Responsiveness (X4) memiliki pengaruh terhadap kepuasan pasien sebesar 28,5% dan variabel Assurance (X5) berpengaruh sebesar 14,6% terhadap kepuasan pasien. \u0000Kepuasan pasien merupakan persyaratan fundamental bagi penyedia layanan kesehatan. Service quality berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien. Dalam penelitian ini, variabel Tangibles (X1) memiliki pengaruh terkecil terhadap kepuasan pasien, sedangkan variabel Responsiveness (X4) memiliki pengaruh terbesar terhadap kepuasan pasien. \u0000Pada penelitian selanjutnya, sampel penelitian dapat diambil dari berbagai daerah dan berbagai penyedia pelayanan kesehatan agar hasil penelitian dapat di generalisasikan. \u0000 ","PeriodicalId":388423,"journal":{"name":"SONDE (Sound of Dentistry)","volume":"451 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115867432","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}