{"title":"Preparing Returning Workplaces for COVID-19: An Occupational Health Perspective","authors":"Mikhael Yosia, Nuri Purwito Adi","doi":"10.47830/jinma-vol.71.3-2021-613","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-613","url":null,"abstract":"With the COVID-19 pandemic continuing and the resulting economic burden increasingly apparent, the Indonesian government began to prepare a \"new normal\" phase and make peace with COVID-19. From this new decision arises the question of the readiness of businesses and the industrial sector to resume operations amid COVID-19. This article aims to provide concise and precise information about the preparations that can be made by businesses to operate safely amid COVID-19 based on existing scientific studies and literatures. From the literature visits it can be concluded that transmission and danger of a COVID-19 pandemic can be prevented through: creation of infectious disease prevention and response plan, implementing basic infection prevention measures, policies and procedures for proper identification and isolation of sick people, applying flexibilities in policies, and protections in the workplace.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"311 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123219343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Sidjabat, Betty Lania Arrumasari, Ni Putu Priyanka Ayu Ratnanggana, Silvi Ambarwati
{"title":"The Hubungan Faktor Sosial Orang Dengan HIV/AIDS Dengan Akses Pelayanan Antiretroviral Selama Pandemi COVID-19 Di Kabupaten/Kota Kediri","authors":"F. Sidjabat, Betty Lania Arrumasari, Ni Putu Priyanka Ayu Ratnanggana, Silvi Ambarwati","doi":"10.47830/jinma-vol.71.3-2021-420","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-420","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Terjadi penurunan akses layanan antiretroviral (ARV) yang disebabkan kekuatiran ODHA terinfeksi COVID-19, anjuran karantina oleh pemerintah dan fungsi fasilitas kesehatan yang difokuskan menangani keadaan darurat COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor sosial orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi COVID-19 di Kabupaten/Kota Kediri. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan 107 responden. Faktor sosial meliputi variabel status hubungan, dukungan sosial, status tempat tinggal dan keikutsertaan komunitas sebaya. Variabel akses layanan ARV merupakan tindakan mengunjungi layanan ARV secara mandiri selama pandemi. Data dikumpulkan dengan teknik snowball sampling menggunakan kuesioner online dan dianalisis menggunakan uji chi-square. \u0000Hasil: Mayoritas responden berusia 26-35 tahun (57,9%), berjenis kelamin laki-laki (56,1%), dan berorientasi heteroseksual (74,8%). Variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan akses layanan ARV meliputi status hubungan (p<0,05), dukungan sosial (p<0,05), dan status tempat tinggal (p<0,05). Sedangkan tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara variabel keikutsertaan komunitas sebaya dengan akses layanan ARV (p=0,69). \u0000Kesimpulan: Ada hubungan faktor sosial meliputi status hubungan, dukungan sosial, dan status tempat tinggal orang dengan HIV/AIDS dengan akses layanan ARV selama pandemi. Perlu dilakukan pelibatan dan penguatan peran sosial masyarakat terkhusus keluarga dengan memberikan pelatihan dan edukasi terkait pemahaman tentang HIV/AIDS, kebutuhan dan motivasi ODHA.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131261648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kadar Serum Lipid Model Tikus Wistar Diabetik Dengan Terapi Ekstrak Kunyit Putih","authors":"Fiska Maya Wardhani, Fachrul Azmi Tanjung","doi":"10.47830/jinma-vol.71.3-2021-325","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-325","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Diabetes dan obesitas adalah masalah kesehatan yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dari segi kesehatan, sosial dan ekonomi. Komplikasi yang diakibatkan oleh diabetes diantaranya adalah gangguan metabolism dan nefropati diabetikum. Rimpang kunyit putih (Curcuma zedoaria) memiliki manfaat diantaranya sebagai antioksidan, antiinflamasi, antiproliferasi, antikanker, dan antimikroba. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak rimpang kunyit putih terhadap lipid darah pada tikus wistar dengan nefropati diabetikum. \u0000Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan rancangan the post-test only control group design. Penelitian dilakukan di Laboratorium Farmakolgi Fakultas Farmasi USU, Laboratorium Histologi Fakultas Kedokteran USU, dan Laboratorium Biomolekuler Fakultas Kedokteran UNPRI pada bulan April-Juli 2020. \u0000Hasil: Tikus putih jantan galur wistar dibagi menjadi enam kelompok; yaitu kelompok kontrol normal (P1), kelompok kontrol negatif (P2), kelompok kontrol positif (P3), tiga kelompok perlakuan dengan kunyit putih masing-masing dengan dosis P4=100, P5=200, P6=400 mg/kgBB yang sebelumnya telah diberi diinduksi aloksan. Data dianalisis menggunakan uji One Way Anova. Terdapat perbedaan yang signifikan pada ekstrak dengan dosis 100mg/kgbb dibandingkan dengan kelompok yang lain. \u0000Kesimpulan: Dapat disimpulkan ekstrak kunyit putih dapat menstabilkan kadar kolesterol dan trigliserida serum pada tikus model diabetes nefropati. \u0000 ","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122655041","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Laporan Kasus: Ventilator Non-Invasif sebagai Salah Satu Alternatif dalam Memperbaiki Gerakan Diafragma, Arus Puncak Ekspirasi dan CO2 Akhir Ekspirasi Pasien Tuna Laring","authors":"Siti Chandra Widjanantie, Ferius Soewito","doi":"10.47830/jinma-vol.71.3-2021-614","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-614","url":null,"abstract":"Pasien tuna laring dapat memiliki masalah pada komplians paru karena beban pada diafragma yang meningkat, Hal tersebut dapat mengakibatkan CO2 end-tidal yang meningkat. Pemberian Non-invasive ventilator (NIV) diperkirakan dapat meningkatkan komplians paru, dan pada akhirnya memperbaiki CO2 end-tidal. Serial kasus ini dibuat untuk melaporkan efek NIV pada beberapa parameter fungsi paru. Dilaporkan tiga kasus dengan tuna laring. Masing-masing dicatat riwayatnya dan keluhan saat itu.Selain itu diukur gerakan diafragma pada saat inspirasi dan ekspirasi dengan memakai ultrasonografi, arus puncak ekspirasi dan CO2 end tidal. Pengukuran dilakukan sebelum dan setelah diberikan NIV. Seluruh pasien menunjukkan adanya perbaikan pada gerakan diafragma dan CO2 end tidal. Satu pasien menunjukkan penurunan arus puncak ekspirasi. Secara klinis NIV dapat memberikan hasil yang baik pada komplians diafragma dan CO2 end-tidal. Efek NIV pada arus puncak ekspirasi tidak terlihat konsisten. Perlu penelitian labih lanjut untuk menentukan apakah NIV dapat memberikan efek positif secara signfikan pada pasien tuna laring.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115682563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Retno Asti Werdhani, Fiona Tambunaan, Kitra Latuasan
{"title":"Pengelolaan Stigma COVID-19","authors":"Retno Asti Werdhani, Fiona Tambunaan, Kitra Latuasan","doi":"10.47830/jinma-vol.71.3-2021-394","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.3-2021-394","url":null,"abstract":"Virus SARS-CoV-2 yang terbilang baru ini mencetuskan berbagai permasalahan. Ketidakpahaman masyarakat terhadap penyakit ini menjadi salah satu celah sumber permasalahan yang harus dihadapi dan segera diperbaiki. Ketiadaan pemahaman yang benar mengenai pasien COVID-19 dapat menimbulkan stigma sosial. Stigma sosial dalam konteks wabah adalah pemberian label, stereotip, diskriminasi, perlakuan terpisah, dan / atau penghilangan status karena seseorang/sekelompok orang dianggap berkaitan dengan suatu penyakit. Stigma sosial yang timbul pada pandemi COVID-19 memicu perilaku diskriminatif terhadap individu yang terjangkit maupun terhadap individu yang diduga pernah melakukan kontak dengan virus ini, termasuk tenaga Kesehatan. Hal ini dapat menghambat upaya pemutusan rantai penularan Covid-19.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128423270","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Erwin Affandi Soeriadi Koesoemah, Badai Bhatara Tiksnadi, A. Kartamihardja, Muhammad Arifin Fahmi
{"title":"Sidik Perfusi Miokard SPECT/CT Pada Pasien Dekstrokardia Dengan Dugaan Penyakit Arteri Koroner","authors":"Erwin Affandi Soeriadi Koesoemah, Badai Bhatara Tiksnadi, A. Kartamihardja, Muhammad Arifin Fahmi","doi":"10.47830/jinma-vol.71.2-2021-289","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.2-2021-289","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Sidik perfusi miokard (SPM) merupakan prosedur pemeriksaan non-invasif untuk melihat aliran darah, viabilitas, serta kontraktilitas otot-otot jantung. SPM merupakan salah satu modalitas penting menggunakan radionuklida dalam tatalaksana penyakit jantung. Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) merupakan teknologi yang diterapkan pada pemeriksaan SPM yang dapat dikombinasikan dengan CT scan. Dekstrokardia merupakan suatu kelainan letak dan posisi jantung, yaitu jantung terletak pada hemithorak kanan yang disertai dengan gangguan perfusi.Kasus: Dilaporkan seorang wanita, usia 51 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada kanan hilang timbul sejak 2 tahun terakhir. Nyeri dada muncul terutama pada saat beraktivitas, menjalar sampai ke punggung, dan kadang disertai sesak nafas. Pemeriksaan ekokardiografi sebelumnya menunjukkan jantung terletak di dada kanan. Pemeriksaan CT scan memberikan hasil inkonklusif. Pasien dirujuk untuk dilakukan pemeriksaan SPM atas indikasi dugaan PJK dengan dekstrokardia.Diskusi: Pasien dengan dekstrokardia memiliki risiko untuk mengalami iskemik miokard yang sama dengan pada populasi umum. Pemeriksaan SPM dapat digunakan untuk mendeteksi PJK pada pasien dekstrokardia.Kesimpulan: SPM SPECT/CT dapat memberikan informasi fungsional dan membantu dalam menentukan tipe dekstrokardia pada pasien dengan kecurigaan penyakit jantung koroner.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115825232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Eva M. Marwali, Yoel Purnama, Poppy Surwianti Roebiono
{"title":"Modalitas Deteksi Dini Penyakit Jantung Bawaan di Pelayanan Kesehatan Primer","authors":"Eva M. Marwali, Yoel Purnama, Poppy Surwianti Roebiono","doi":"10.47830/jinma-vol.71.2-2021-241","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.2-2021-241","url":null,"abstract":"Penyakit jantung bawaan (PJB) merupakan kelainan baik pada struktur jantung atau pembuluh darah besar maupun fungsi jantung yang didapat sejak masih berada dalam kandungan. PJB juga merupakan salah satu penyebab utama kematian pada tahun pertama kehidupan. Prevalensi kejadian PJB di seluruh dunia mencapai 9,4 per 1000 kelahiran hidup termasuk di Indonesia. Dari jumlah tersebut, sekitar 300.000 kasus dikategorikan sebagai PJB berat yang kadang membutuhkan operasi bertahap agar pasien dapat bertahan hidup. Tujuan penulisan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman mengenai tanda dan gejala PJB oleh dokter umum dengan modalitas yang sederhana dan dapat digunakan dalam melakukan skrining awal PJB di daerah perifer. Deteksi dini PJB pada pelayanan kesehatan primer dapat dilakukan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik dan modalitas sederhana seperti pulse oximetry, EKG, serta foto Rontgen dada secara cermat dan sistematis. Dengan deteksi dini PJB, diharapkan dapat angka morbiditas dan mortalitas PJB dapat menurun di Indonesia.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"72 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132948679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Glenn Mark Togu, Lisda Amalia, Trully Deti Rose Sitorus
{"title":"Pola Pengobatan Stroke Iskemik Pada Pasien Lansia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung","authors":"Glenn Mark Togu, Lisda Amalia, Trully Deti Rose Sitorus","doi":"10.47830/jinma-vol.71.2-2021-387","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.2-2021-387","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Stroke iskemik di Indonesia menjadi salah satu penyakit utama penyebab disabilitas dan mortalitas pada pasien lansia. Penuaan dikaitkan dengan peningkatan penyakit penyerta. Banyaknya penyakit penyerta pada lansia meningkatkan potensi peresepan polifarmasi yang berpotensi meningkatkan kejadian efek samping obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik demografi, pola pengobatan, dan efek samping pengobatan pada pasien lansia dengan stroke iskemik.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan potong lintang yang dilakukan pada September-Oktober 2020. Penelitian ini menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien stroke iskemik yang dirawat di Rumah Sakit Umum Pendidikan Dr. Hasan Sadikin periode 2015–2019 dengan metode simple random sampling.Hasil: Karakteristik demografis pasien lansia dengan stroke iskemik didominasi oleh lansia muda berusia 60-69 tahun, laki-laki, dengan hipertensi sebagai faktor risiko terbanyak. Pola pengobatan politerapi (2-4 obat) ditemukan pada 79 pasien dan polifarmasi (>5 obat) terdapat pada 21 pasien. Enam pasien politerapi dan empat pasien polifarmasi mendapat efek samping pengobatan. Efek samping pengobatan yang terjadi meliputi stress ulcer, perdarahan saluran cerna atas, dan anemia. Kesimpulan: Pola pengobatan didominasi oleh pengobatan politerapi (2-4 obat). Persentase pasien polifarmasi (>5 obat) yang mengalami efek samping pengobatan lebih banyak dibandingkan dengan pasien yang mendapatkan pengobatan politerapi. Efek samping pengobatan didominasi oleh stress ulcer.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127636283","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wiyono Hadi, Titiek Ernawati, B. D. Novita, Tjipto Wibowo, Vincentius Diamantino Supit, Albert Setiawan, K. Samsudin, F. Erwin
{"title":"Anosmia Sebagai Faktor Prediktor Derajat Keparahan Ringan Pada Penderita COVID-19 Rawat Inap di Rumah Sakit Primasatya Husada Citra Surabaya","authors":"Wiyono Hadi, Titiek Ernawati, B. D. Novita, Tjipto Wibowo, Vincentius Diamantino Supit, Albert Setiawan, K. Samsudin, F. Erwin","doi":"10.47830/jinma-vol.71.2-2021-379","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.2-2021-379","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Anosmia merupakan salah satu karakteristik klinis pasien COVID-19. Anosmia dilaporkan sebagai gejala pertama sebelum gejala yang lain. Penelitian sebelumnya menunjukkan anosmia berimplikasi sebagai faktor prognosis protektif pada pasien COVID-19. Melalui penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan karakteristik pasien COVID-19 dengan gejala anosmia serta hubungannya dengan derajat keparahan.Metode: Penelitian studi deskriptif, cross-sectional, retrospektif dengan jumlah sampel 149 pasien dikonfirmasi COVID-19. Penelitian ini dilakukan pada pasien rawat inap mulai tanggal 01 Maret hingga 31 Juli 2020 di rumah sakit Primasatya Husada Citra Surabaya (RS PHC Surabaya). Pasien COVID-19 dibagi menjadi dua grup yaitu dengan dan tanpa gejala anosmia. Karakteristik klinis pasien dideskripsikan pada tabel dan dilakukan penghitungan odd ratio untuk mengetahui faktor risiko terjadinya derajat keparahan berat pada pasien COVID-19.Hasil: Pasien yang mengalami anosmia rata-rata berusia 32 tahun dengan jenis kelamin perempuan lebih banyak (63,2%), pasien dengan gejala anosmia didapatkan lebih banyak pasien dengan derajat keparahan rendah (89,5%) dengan odd ratio terjadinya derajat keparahan berat 0,479. Pasien dengan gejala anosmia disertai dengan gejala lain seperti batuk, rinorea, nyeri tenggorokan, sesak, nyeri kepala, dan nyeri otot (p < 0,05).Kesimpulan: Pasien COVID-19 dengan gejala anosmia memiliki derajat keparahan yang lebih ringan dibandingkan pasien yang tanpa gejala anosmia.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125451437","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Teuku Ilhami Surya Akbar, Sarah Rahmayani Siregar, M. Sayuti, Cut Miftahul Jannah
{"title":"Efektivitas Penyampaian Informasi Dan Pengetahuan COVID-19 di Universitas Malikussaleh","authors":"Teuku Ilhami Surya Akbar, Sarah Rahmayani Siregar, M. Sayuti, Cut Miftahul Jannah","doi":"10.47830/jinma-vol.71.2-2021-582","DOIUrl":"https://doi.org/10.47830/jinma-vol.71.2-2021-582","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Pendekatan komunikatif yang bersifat edukatif merupakan strategi yang dilakukan Satgas COVID-19 Unimal dalam menjalankan tugasnya. Media komunikasi yang digunakan selama ini berupa penggunaan akun media sosial resmi Unimal; website, Instagram dan Facebook, serta penyebaran informasi melalui pembantu dekan bagian kemahasiswaan pada masing-masing prodi dilakukan, guna memastikan informasi yang ingin disampaikan tersampaikan. \u0000Metode: Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Jenis penelitian ini adalah deskriptif study dengan rancangan cross sectional survey. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh dosen dan mahasiswa aktif yang mengisi kuesioner melalui aplikasi google form pada bulan Juli - Desember 2020. \u0000Hasil: Sampel pada penelitian ini berjumlah 434 sampel (58 dosen dan 376 mahasiswa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi COVID-19 diterima cukup efektif. Hal ini ditandai dengan persentase jawaban responden 80,8% telah menerima informasi COVID-19 dan untuk pengetahuan para responden adalah baik, yang ditunjukan dari hasil persentase jawaban responden yaitu 87,5% telah memahami cara pencegahan dan penyebaran COVID-19. \u0000Kesimpulan: Presentase penerimaan informasi dan pengetahuan COVID-19 pada dosen dan mahasiswa Unimal sangat efektif dan baik, hal ini ditandai 80,8% dan 87,5% responden telah menerima informasi dan memahami cara pencegahan COVID-19 di Unimal. Keberhasilan ini tidak terlepas dari media komunikasi yang digunakan oleh Satgas COVID-19. Media komunikasi menjadi poin utama yang menarik perhatian setiap individu, khususnya dalam proses penyebaran informasi.","PeriodicalId":378619,"journal":{"name":"Journal Of The Indonesian Medical Association","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129711415","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}