Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya最新文献

筛选
英文 中文
KAJIAN STRUKTUR ANYAMAN DAN MAKNA SONGKOK GURU DI KABUPATEN TAKALAR
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-12-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i2.58
M. Rakhmat
{"title":"KAJIAN STRUKTUR ANYAMAN DAN MAKNA SONGKOK GURU DI KABUPATEN TAKALAR","authors":"M. Rakhmat","doi":"10.36869/wjsb.v9i2.58","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i2.58","url":null,"abstract":"terkandung pada anyaman helaian benang emas songkok guru di Kabupaten Takalar. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis struktur yang diterapkan pada songkok tersebut, yakni struktur anyaman helaian emas setengah songkok, struktur anyaman helaian emas seperempat songkok ditambah dua bassi, dan struktur anyaman helaian emas seperempat songkok ditambah satu bassi. Makna simbolik Songkok Guru dengan helaian emas setengah adalah penggunanya disebut Karaeng Ti’no’ (bangsawan tertinggi ), songkok guru dengan helaian emas seperempat ditambah dua bassi adalah penggunanya disebut keturunan yang duduk di pemerintahan, dan songkok guru dengan helaian emas seperempat ditambah satu bassi adalah penggunanya memiliki jabatan sebagai panglima perang.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133698054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
MEMPERTAHANKAN IDENTITAS ETNIS: KASUS ORANG JAWA DI DESA LESTARI, KECAMATAN TOMONI KABUPATEN LUWU TIMUR
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.23
I. Iriani
{"title":"MEMPERTAHANKAN IDENTITAS ETNIS: KASUS ORANG JAWA DI DESA LESTARI, KECAMATAN TOMONI KABUPATEN LUWU TIMUR","authors":"I. Iriani","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.23","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.23","url":null,"abstract":"Tulisan ini mendeskripsikan dan menganalisis identitas etnis orang Jawa di tengah keberagaman budaya. Proses pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif yang terdiri atas proses observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang Jawa di permukiman transmigrasi sudah lama berinterkasi dengan berbagai macam etnis, seperti Bali, Lombok, Bugis, Luwu, dan Toraja yang berada di Desa Lestari, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Keberagaman etnis di permukiman transmigrasi tersebut tidak membuat orang Jawa kehilangan identitas. Mereka selalu berusaha mempertahankan identitas kejawaannnya, seperti bahasa yang mereka gunakan, kepercayaan kepada hal-hal gaib, dan makanan tradisional yang mereka miliki. Dalam perkembangannya, orang Jawa mengadopsi adat-istidat orang Bugis yang dianggap tidak bertentangan dengan budaya dan keyakinan mereka, sehingga turut memperkaya budaya orang Jawa yang ada di Desa Lestari.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129089813","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PERAN ISTRI NELAYAN DALAM MENUNJANG EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN BONTO LEBANG KABUPATEN BANTAENG
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.19
Ansaar Ansaar
{"title":"PERAN ISTRI NELAYAN DALAM MENUNJANG EKONOMI KELUARGA DI KELURAHAN BONTO LEBANG KABUPATEN BANTAENG","authors":"Ansaar Ansaar","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.19","url":null,"abstract":"Dalam kehidupan rumah tangga nelayan, peran seorang istri sangat penting karena selain bertanggung jawab mengurus rumah tangga dan keluarga, juga dituntut untuk melakukan pekerjaan adaptif agar ekonomi keluarga tetap bertahan. Materi tulisan ini diambil dari hasil penelitian dengan menggunakan teknik pengumpulan data dan wawancara untuk koleksi data primer dan koleksi data sekunder, berupa data resmi dari kantor desa dan kecamatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang dan alasan istri nelayan, khususnya di Kampung Kaili, untuk bekerja; dan menganalisis atau menggambarkan peran dan aktivitas istri nelayan dalam menunjang ekonomi keluarga di Kelurahan Bonto Lebang, Kabupaten Bantaeng. Penelitian yang dilakukan termasuk tipe penelitian deskriptif-kualitatif, dengan subjek penelitian adalah istri nelayan. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang melatarbelakangi istri nelayan melibatkan diri dalam kegiatan produktif adalah kondisi pendapatan suami sebagai nelayan tidak menentu, musim paceklik yang kadang berlangsung lama, dan pengeluaran keluarga nelayan dalam sebulan yang jumlahnya seringkali lebih besar dari pada pendapatannya. Peran istri nelayan dalam menggerakkan ekonomi keluarga berupa berdagang barang-barang kebutuhan pokok untuk keperluan sehari-hari, mengikat bibit rumput laut, menyiapkan jasa menjahit, mencuci pakaian dengan upah tertentu, dan lain-lain.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130973083","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT MULTIETNIK DI TOMONI, KABUPATEN LUWU TIMUR
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.24
A. Asis
{"title":"POLA INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT MULTIETNIK DI TOMONI, KABUPATEN LUWU TIMUR","authors":"A. Asis","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.24","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.24","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola interaksi sosial masyarakat multietnik di Kelurahan Tomoni, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan diskusi terpumpun (Focus Group Discussion/FGD), sedangkan alat pengumpulan data adalah panduan observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola interaksi sosial yang terjadi antara masyarakat multietnik berlangsung harmonis. Hal tersebut terlihat dengan adanya hubungan kerjasama di antara mereka, seperti gotong royong dan kerja bakti di lingkungan tempat tinggal, membersihkan tempat ibadah, membantu dalam setiap musibah, saling mengunjungi dalam kegiatan hajatan perkawinan atau aqiqah, saling membantu dalam setiap pembangunan rumah baru, dan lain-lain. Hal lain yang ditemui adalah menghadiri setiap undangan rapat di balai desa atau mengadakan pertemuan untuk menyelesaikan konflik jika terjadi kesalahpahaman antaretnik.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126830687","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI BERTAHAN HIDUP: MASYARAKAT PESISIR SUKU BAJO DI KABUPATEN KOLAKA UTARA
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.29
Sam'un Mukramin
{"title":"STRATEGI BERTAHAN HIDUP: MASYARAKAT PESISIR SUKU BAJO DI KABUPATEN KOLAKA UTARA","authors":"Sam'un Mukramin","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.29","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.29","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat pesisir suku Bajo di Desa Sulaho, Kabupaten Kolaka Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi bertahan hidup mereka berupa (1) relasi aktif, dan (2) relasi pasif. Relasi aktif adalah hubungan proses sosial yang bersifat horizontal (hubungan sesama masyarakat) dengan mata pencaharian sebagai nelayan. Sebagai nelayan, mereka menjual hasil tangkapannya di pasar-pasar tradisional dan jika hasil tangkapannya tidak laku, mereka melakukan pertukaran hasil nelayan dengan barang (barter) antarpedagang. Mereka juga melakukan sistim pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, kaum pria (bapak, suami, dan anak laki-laki) berperan sebagai nelayan atau mencari ikan di laut, sedangkan kaum wanita (ibu, istri, dan anak perempuan) bertugas di dapur dan sebagai penjual hasil tangkapan di pasar-pasar. Sementara itu, relasi pasif adalah hubungan proses sosial yang bersifat vertikal (hubungan masyarakat dengan pemerintah). Hal ini mencakup keterbatasan mereka di bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial. Mereka sangat membutuhkan perhatian dan bantuan dari pemerintah setempat, tetapi faktanya terjadi kekosongan (vacuum-relation) hingga saat ini.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132445378","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
TRANSFORMASI PENGETAHUAN PENANGKAPAN IKAN PADA KOMUNITAS PARENGGE DI KAILI KECAMATAN BISSAPPU, KABUPATEN BANTAENG
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.28
M. Umar
{"title":"TRANSFORMASI PENGETAHUAN PENANGKAPAN IKAN PADA KOMUNITAS PARENGGE DI KAILI KECAMATAN BISSAPPU, KABUPATEN BANTAENG","authors":"M. Umar","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.28","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada komunitas nelayan rengge di Kaili, Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode seleksi data primer yang digunakan adalah wawancara, pengamatan, dan seleksi data sekunder di kantor dinas, kecamatan, kelurahan, dan sebagainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan parengge (nelayan yang menggunakan pukat cincin) di Kaili mulai sejak tahun 2004. Nelayan rengge dari Galesong datang ke Kaili mencari dan menangkap ikan di sekitar perairan Bantaeng. Setelah tidak melaut karena terang bulan atau cuaca buruk, mereka memarkir kapalnya di Pantai Kaili. Mereka kembali ke Galesong beristirahat melalui jalur darat. Menjelang melaut, mereka kembali ke Kaili membenahi alat tangkapnya sambil menunggu berakhirnya terang bulan atau cuaca membaik. Sebagian nelayan dari Kaili dijadikan sebagai sawi oleh pinggawa rengge. Selain itu, terjadi kawinmawin antarnelayan rengge dari Galesong dengan orang Kaili, sehingga sebagian nelayan rengge menetap di Kaili. Dari hubungan tersebut, sebagian nelayan dari Kaili beralih dari palanra ke parengge. Transformasi pengetahuan penangkapan ikan secara tradisional ke modern meliputi penggunaan alat GPS untuk menetukan arah pelayaran, penggunaan fish finder untuk melihat keberadaan ikan di dasar laut, dan penggunaan motorisasi.Tulisan ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan pada komunitas nelayan rengge di Kaili, KecamatanBissappu, Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Metode seleksi data primer yang digunakan adalahwawancara, pengamatan, dan seleksi data sekunder di kantor dinas, kecamatan, kelurahan, dan sebagainya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan parengge (nelayan yang menggunakan pukat cincin) diKaili mulai sejak tahun 2004. Nelayan rengge dari Galesong datang ke Kaili mencari dan menangkap ikandi sekitar perairan Bantaeng. Setelah tidak melaut karena terang bulan atau cuaca buruk, mereka memarkirkapalnya di Pantai Kaili. Mereka kembali ke Galesong beristirahat melalui jalur darat. Menjelang melaut,mereka kembali ke Kaili membenahi alat tangkapnya sambil menunggu berakhirnya terang bulan atau cuacamembaik. Sebagian nelayan dari Kaili dijadikan sebagai sawi oleh pinggawa rengge. Selain itu, terjadi kawinmawinantarnelayan rengge dari Galesong dengan orang Kaili, sehingga sebagian nelayan rengge menetapdi Kaili. Dari hubungan tersebut, sebagian nelayan dari Kaili beralih dari palanra ke parengge. Transformasipengetahuan penangkapan ikan secara tradisional ke modern meliputi penggunaan alat GPS untuk menetukanarah pelayaran, penggunaan fish finder untuk melihat keberadaan ikan di dasar laut, dan penggunaan motorisasi.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115208111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
MACCERA SIWANUA: TRADISI MENYUCIKAN KAMPUNG DAN PESTA RAKYAT DI DESA ALITTA, KECAMATAN MATIRO BULU KABUPATEN PINRANG
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.33
Muh Ardi Akam Lawwarani, Nur Alizah
{"title":"MACCERA SIWANUA: TRADISI MENYUCIKAN KAMPUNG DAN PESTA RAKYAT DI DESA ALITTA, KECAMATAN MATIRO BULU KABUPATEN PINRANG","authors":"Muh Ardi Akam Lawwarani, Nur Alizah","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.33","url":null,"abstract":"Penelitian ini menjelaskan tentang maccera siwannua di Desa Alitta yang dipercaya dapat menolak bala dan sebagai wujud rasa syukur dan penghormatan kepada Raja La Massora dan We Bungko, figur yang masih dikeramatkan oleh masyarakat Alitta sampai sekarang. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Setelah melakukan peninjauan penelitian ilmiah dengan menggunakan metode yang sistematis, peneliti mengemukakan fakta-fakta lapangan yang menjadi gambaran objektif mengenai macera siwanua di Desa Alitta dan partisipasi masyarakat pada ritual tersebut. Fakta pertama, Desa Alitta yang terdiri atas tiga dusun (Alitta, Lapakkita, dan Polejewa) merupakan satu-satunya desa di Kecamatan Mattiro Bulu yang pernah menjadi kerajaan di Ajatappareng. Fakta kedua, pelaksaanaan ritual maccera siwanua dipimpin oleh sanro wanua (dukun) dan dibantu oleh perangkat desa. Pada acara maccera siwanua, sanro wanua sangat berperan karena dia yang memimpin jalannya acara mulai dari persiapan awal sampai akhir acara. Fakta ketiga, bujung lapakkita adalah sebuah sumur yang dibuat pada masa pemerintahan Raja La Massora dan diperuntukkan kepada We Bungko (seorang bidadari). Sekarang, bujung lapakkita digunakan masyarakat setempat untuk mendapatkan berkah.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"11 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116823048","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
RITUAL PROSES KONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL BUGIS DI SULAWESI SELATAN 苏拉威西南部布吉斯传统住宅的建造仪式
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.21
Syarif Syarif, Ananto Yudono, Afifah Harisah, Moh Muhsen Sir
{"title":"RITUAL PROSES KONSTRUKSI RUMAH TRADISIONAL BUGIS DI SULAWESI SELATAN","authors":"Syarif Syarif, Ananto Yudono, Afifah Harisah, Moh Muhsen Sir","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.21","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.21","url":null,"abstract":"Negara Indonesia sebagai negara agraris melahirkan keberagaman dan keseragaman budaya yang bersumber dari peradaban masyarakatnya. Fenomena ini menarik karena setiap etnik memiliki karakteristik tersendiri, termasuk perumahan dan pemukimannya yang dibangun secara gotong-royong dengan menggunakan bahanbahan lokal setempat. Peneliti akan mengamati proses konstruksi rumah tradisional Bugis berbasis ritual. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan dan mengenali proses rekonstruksi dan tata ritual sewaktu membangun atau mendirikan rumah tradisional Bugis. Penelitian ini dilaksanakan secara eksploratif dan bersifat deskriptif, yaitu menarasikan prosesi mendirikan bangunan yang syarat ritual dengan tahapan-tahapan konstruksi yang konvensional dan nalar cerdas yang dijiwai oleh nilai-nilai kearifan lokal. Sampel dipilih secara insidental, panrita bola dan panre bola adalah narasumber. Eksplorasi ini menggambarkan bahwa setiap tahapan konstruksi disertai tata ritual, yang bermakna sebagai pengharapan hidup yang berkecukupan, bahagia dan sehat bersama keluarga, dan terhindar dari bencana atau malapetaka yang mungkin terjadi.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129093355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PELABUHAN LEPPE’E (1990-2001)
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.30
Rismawidiawati Rusli
{"title":"PELABUHAN LEPPE’E (1990-2001)","authors":"Rismawidiawati Rusli","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.30","url":null,"abstract":"Pelabuhan Leppe’E Bulukumba terus dibenahi dan dimodernisasi dalam upaya mendukung kelancaran arus barang dan kapal, serta menjadi pintu gerbang bagi Kabupaten Bulukumba. Keberadaan pelabuhan ini sangat penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi, mobilitas sosial, dan perdagangan. Pelabuhan ini mendukung pula visi Presiden RI, Joko Widodo, sebagai Poros Maritim Dunia. Berkenaan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengurai perkembangan Pelabuhan Leppe’E Bulukumba sebagai satu di antara dua pelabuhan yang ada di Bulukumba. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik sejarah lisan (Oral History). Data dikumpul dengan cara observasi ke lokasi penelitian, wawancara kepada penduduk sekitar pelabuhan atau tokoh-tokoh masyarakat yang mengetahui sejarah pelabuhan Leppe’E. Studi pustaka (Library Research) juga dilakukan untuk mendukung data lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Krisis Ekonomi 1998 menjadi penyebab menurunnya aktivitas di Pelabuhan Leppe’E ketika masyarakat dikejutkan dengan melambungnya harga-harga dan menurunnya daya beli. Letak geografis Pelabuhan Leppe’E awalnya sangat strategis sebagai tempat transit, lalu beralih menjadi titik lemah sebagai jalur alternatif yang ditinggalkan. Adanya Pelabuhan Tanjung Bira yang lebih maju, baik fisik maupun fungsi, menjadi salah satu faktor beralihnya jalur-jalur kapal yang sering singgah di Pelabuhan Leppe’E sejak tahun 2001. Faktor lain adalah mahalnya biaya perawatan kapal mengakibatkan daya investasi pengusaha dalam perdagangan bongkar muat antarpulau menurun dan adanya praktik perdagangan illegal yang menyelundupkan barang dagangan melalui penyeberangan mobil-mobil yang diisi penuh dengan gas dan bahan bakar minyak. Faktor-faktor tersebut secara otomatis membuat aktifitas Pelabuhan Leppe’E semakin berkurang.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127422368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
PERAN GANDA ISTRI NELAYAN DALAM KELUARGA DI SUMPANG BINANGAE, KABUPATEN BARRU
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i1.31
Tini Suryaningsi
{"title":"PERAN GANDA ISTRI NELAYAN DALAM KELUARGA DI SUMPANG BINANGAE, KABUPATEN BARRU","authors":"Tini Suryaningsi","doi":"10.36869/wjsb.v9i1.31","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i1.31","url":null,"abstract":"Tulisan ini menjelaskan tentang peran istri nelayan dalam sektor domestik dan publik. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa istri nelayan menjalankan dua peran sekaligus dalam kehidupan sehari-harinya. Peran ganda tersebut adalah mengurus rumah tangganya dan membantu suami dalam berusaha untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Peran istri dalam keluarga adalah mengurus segala kebutuhan sehari-hari suami dan anak-anaknya, sedangkan di sektor publik, istri nelayan bekerja secara nonformal sesuai dengan kemampuannya. Walaupun menjalankan dua peran sekaligus, istri nelayan melakukannya dengan ikhlas demi keluarga dan menghadapi situasi ekonomi sederhana. Dengan menjalankan peran ganda tersebut, setidaknya ada bantuan dana untuk kebutuhan yang tidak terduga.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127862400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信