Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya最新文献

筛选
英文 中文
REVOLUSI HIJAU PADA PERUBAHAN SOSIAL KOMUNITAS TANI (Studi Alat Produksi di Desa Tebongeano, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara)
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.38
Sam'un Mukramin, S. Sudarsono
{"title":"REVOLUSI HIJAU PADA PERUBAHAN SOSIAL KOMUNITAS TANI (Studi Alat Produksi di Desa Tebongeano, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara)","authors":"Sam'un Mukramin, S. Sudarsono","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.38","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.38","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang komunitas petani dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Informan dipilih secara purposive sampling dengan beberapa kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti, yakni kepala desa, ketua pertanian, dan enam orang dari komunitas petani yang ada di Desa Tebongeano, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara. Teknik pengumpulan data berupa observasi langsung, wawancara (interview), dan dokumentasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan sosial komunitas petani dan dampaknya terhadap budaya pada komunitas petani di Desa Tebongeano, Kec. Lambai, Kab. Kolaka Utara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan sosial kehidupan komunitas petani banyak mengalami dinamisasi. Perubahan tersebut disebabkan oleh berbagai persoalan yang timbul dari luar yang memengaruhi pola perilaku dan tindakan sosial masyarakat petani; pergeseran nilai gotong royong masyarakat petani dalam kehidupan sosial digantikan oleh sistem upah; dan masuknya berbagai perangkat teknologi pertanian yang mengubah kehidupan masyarakat petani. Adapun dampak perubahan sosial terhadap budaya pada komunitas petani di Desa Tebongeano, Kecamatan Lambai, Kabupaten Kolaka Utara adalah adanya pergeseran budaya sedikit demi sedikit sebagai akibat dari keberadaan teknologi yang semakin berkembang, sehingga penduduk desa memaksa diri untuk menyesuaikan dengan keterbatasan pengetahuan dan ekonomi.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129898975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM TRADISI BERCOCOK TANAM PADI OLEH MASYARAKAT TAPANGO DI POLEWALI MANDAR POLEWALI MANDAR的TAPANGO社区传统上对农民种植水稻的知识
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.41
P. Fatmawati
{"title":"PENGETAHUAN LOKAL PETANI DALAM TRADISI BERCOCOK TANAM PADI OLEH MASYARAKAT TAPANGO DI POLEWALI MANDAR","authors":"P. Fatmawati","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.41","url":null,"abstract":"Pengetahuan lokal merupakan salah satu unsur penting dalam setiap aktivitas kehidupan manusia. Artikel ini menjelaskan tentang pengetahuan lokal petani padi di Tapango Polewali Mandar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif. Tujuan penelitian ini yakni untuk mendeskripsikan pelaksanaan tradisi bercocok tanam padi pada masyarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat dan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam tradisi bercocok tanam padi mayarakat Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Hasil penelitian menemukan bahwa dalam memulai bercocok tanam padi, terlebih dahulu masyarakat menjadikan tanda-tanda alam sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dirinya. Selain itu, berbagai perlakuan yang diwujudkan dalam bentuk simbol merupakan hal yang bermakna dan mengandung nilai. Aktivitas bertani di masyarakat Tapango, Polewali Mandar merupakan ekspresi nilai budaya lokal seperti, nilai keyakinan, nilai kerja keras, nilai persatuan dan kerja sama, dan nilai kebersamaan.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"68 ","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113981400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
MAKNA SIMBOLIK TRADISI RITUAL MASSORONG LOPI-LOPI OLEH MASYARAKAT MANDAR DI TAPANGO, KABUPATEN POLMAN, PROVINSI SULAWESI BARAT
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.37
A. Hafid, Raodah Raodah
{"title":"MAKNA SIMBOLIK TRADISI RITUAL MASSORONG LOPI-LOPI OLEH MASYARAKAT MANDAR DI TAPANGO, KABUPATEN POLMAN, PROVINSI SULAWESI BARAT","authors":"A. Hafid, Raodah Raodah","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.37","url":null,"abstract":"Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang upacara massorong lopi-lopi pada masyarakat Mandar di Desa Tapango, Kabupaten Polman, Provinsi Sulawesi Barat. Tradisi ritual ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan oleh masyarakat sebagai penolak bala, agar kampung mereka terhindar dari mara bahaya. Di samping itu, tradisi ritual ini juga merupakan ajang silaturahmi antarmasyarakat, baik yang bertempat tinggal di Desa Topango maupun di perantauan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam tradisi ritual massorong lopi-lopi terkandung makna simbolik dari lopi-lopi yang digunakan sebagai alat ritual, begitu pula sesajen yang dihidangkan, serta peralatan yang digunakan. Masyarakat di Desa Tapango meyakini bahwa dengan melaksanakan ritual massorong lopi-lopi, segala bencana dan wabah penyakit yang akan menimpa mereka akan hanyut dan hilang terbawa arus air, sedangkan perahu-perahu tersebut dimaknai sebagai bahtera yang membawa masyarakat ke tempat yang sejahtera, selamat, dan sentosa.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124944017","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KECANDUAN ONLINE ANAK USIA DINI 幼儿上网成瘾
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.39
Dwi Surti Junida
{"title":"KECANDUAN ONLINE ANAK USIA DINI","authors":"Dwi Surti Junida","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.39","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.39","url":null,"abstract":"Dalam tulisan ini, peneliti menggali lebih mendalam tentang tata cara mendidik anak usia dini di era digital. Bagaimana agen pendidik, seperti keluarga, mampu meyaring budaya online dalam membentuk nilai-nilai positif saat mengakses internet? Kenapa harus di usia dini? Di usia dini secara alami akan terbentuk karakter manusia untuk menghadapi tantangan hidup ke depan, sehingga seorang anak sudah siap menghadapi berbagai tantangan dunia ketika mulai dewasa. Peneliti menggunakan metode observasi partisipan dengan ikut terlibat dalam aktifitas bermain dengan informan, yaitu anak-anak usia dini; dan menggunakan wawancara mendalam kepada seorang ibu yang anaknya dekat dengan gadget. Berdasarkan hasil penelitian, telah ditemukan beberapa kasus yang berbeda dari tiap kecanduan internet di kalangan anak usia dini dalam membentuk budaya online. Kasus pertama menimbulkan masalah psikologi seorang anak yang temperamental ke orang lain/teman-teman bermainnya, sedangkan kasus anak kedua justru sebaliknya. Sikap anak pada kasus kedua lebih menutup diri dari orang di sekitarnya dan kurang percaya diri karena tidak terbiasa bersosialisasi dengan orang lain/lingkungannya. Di kasus terakhir, anak mengalami gangguan kesehatan mata karena keseringan mengakses smartphone. Selain itu, peneliti memaparkan pula upaya orang tua mereka dalam menyaring dampak negatif penggunaan internet bagi anaknya.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126511022","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
MODAL SOSIAL MASYARAKAT MULTIETNIK DI BERINGIN JAYA
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.42
Tini Suryaningsi
{"title":"MODAL SOSIAL MASYARAKAT MULTIETNIK DI BERINGIN JAYA","authors":"Tini Suryaningsi","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.42","url":null,"abstract":"Artikel ini menjelaskan tentang modal sosial masyarakat multietnik di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Tomoni, Kabupaten Luwu Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara, dokumentasi, dan FGD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberagaman bukan menjadi penghalang bagi masyarakat untuk berhubungan baik satu dengan yang lain. Untuk menciptakan keharmonisan dalam masyarakat, dibutuhkan sebuah modal yang bersifat sosial dalam rangka menetralisasi risiko terjadinya konflik karena perbedaan yang ada. Modal sosial menjadi sarana menjalin hubungan; meredam ego dan kepentingan pribadi atau golongan; dan menyatukan perbedaan, sehingga keberagaman dalam suatu lingkungan masyarakat terjalin harmonis. Adanya kesepakatan bersama menjadi modal dalam berinteraksi di masyarakat. Modal tersebut merupakan sebuah jaminan untuk kelanggengan kehidupan yang multietnik agar senantiasa terjaga keharmonisan dalam keberagaman. Perbedaan itu bersifat sensitif dan diharapkan modal sosial menjadi kekuatan persatuan dalam masyarakat.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122697088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
SEKURITAS SOSIAL PADA NELAYAN TRADISIONAL DI PENGGOLI KOTA PALOPO 帕洛波县传统渔民的社会安全
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.40
I. Iriani
{"title":"SEKURITAS SOSIAL PADA NELAYAN TRADISIONAL DI PENGGOLI KOTA PALOPO","authors":"I. Iriani","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.40","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.40","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengungkap sekuritas sosial nelayan tradisional yang ada di Kota Palopo, tepatnya di Kelurahan Penggoli, Kecamatan Batu Pasi, Kota Palopo. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Hasil yang diperoleh di lapangan menunjukkan bahwa masyarakat nelayan di Kelurahan Penggoli merupakan nelayan tradisional yang berimplikasi pada terbatasnya jumlah hasil tangkapan ikan yang diperoleh. Dengan demikian, terdapat masa para nelayan tersebut mengalami masa paceklik atau tidak menghasilkan uang. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, nelayan meningkatkan rasa persaudaraan di antara mereka, yakni tolong-menolong antarnelayan yang cukup tinggi. Selain itu, mereka membentuk arisan, meminjam kredit di bank, dan membentuk kelompok kerja, sehingga kehidupan mereka bisa bertahan (survive).","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128282557","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
PERKEMBANGAN TARI MORIRINGGO DI KABUPATEN LUWU TIMUR: KAJIAN HISTORIOGRAFI TARIAN TRADISIONAL
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.36
Sritimuryati Sritimuryati
{"title":"PERKEMBANGAN TARI MORIRINGGO DI KABUPATEN LUWU TIMUR: KAJIAN HISTORIOGRAFI TARIAN TRADISIONAL","authors":"Sritimuryati Sritimuryati","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.36","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.36","url":null,"abstract":"Kabupaten Luwu Timur kaya dengan khazanah budaya. Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sulawesi Tengah, kemungkinan terdapat kesamaan budaya antara Luwu Timur dengan Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh migrasi yang dilakukan oleh suku Padoe, salah satunya adalah tarian. Penelitian ini menggunakan metode historis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah salah satu tarian yang dimiliki oleh masyarakat adat Padoe, yakni tari Moriringgo. Tari Moriringgo merupakan tarian yang dilakukan untuk menyambut tamu-tamu agung pada masa dulu. Tarian ini memadukan antara suara tabuhan gong, teriakan-teriakan penari, suara bambu yang dipukul-pukul, hentakan kaki dari penari yang melompat, serta gerakan-gerakan yang dinamis, sehingga menimbulkan suasana yang gembira dan meriah bagi penonton yang ikut berteriak dan menari. Tarian Moriringgo ditampilkan pada acara syukuran karena panen berhasil, acara penyambutan Pongkiari yang pulang berperang karena menang, dan acara syukuran menyambut Saliwu ketika pulang dari Palopo menebang pohon Langkanae. Tarian Moriringgo merupakan tarian yang masih dilestarikan hingga kini. Tarian ini dipentaskan pada skala nasional dan provinsi.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"73 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132105350","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PENGGUNAAN DIKSI DALAM LAGU MANDAR 在曼达尔歌曲中使用的措辞
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2019-06-01 DOI: 10.36869/wjsb.v10i1.43
A. Asis
{"title":"PENGGUNAAN DIKSI DALAM LAGU MANDAR","authors":"A. Asis","doi":"10.36869/wjsb.v10i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v10i1.43","url":null,"abstract":"Lirik lagu Mandar merupakah salah satu karya sastra yang ada di Sulawesi Barat yang perlu dilestarikan. Lirik dalam lagu Mandar perlu ditelusuri melalui kajian stilistika dengan pusat perhatian pada penggunaan diksi atau pilihan kata. Pilihan kata berkaitan dengan memilih kata yang tepat untuk menyatakan sesuatu yang dipikirkan dan dirasakan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan, sehingga dilaksanakan dengan teknik pengumpulan data berupa baca-simak dan pencatatan. Lirik lagu tersebut dibaca dan disimak dengan saksama, lalu dicatat pada kartu data, dan diklasifikasikan berdasarkan jenis diksinya. Dalam penelitian ini, ada empat lagu Mandar yang dianalisis penggunaan diksinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan diksi dalam lagu Mandar dapat dilakukan melalui empat bagian, yaitu autosemantis, sinsemantis, kata dasar, dan kata yang mengalami proses morfologis.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127842434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
ASPEK SOSIAL BUDAYA NASKAH DRAMA “SANG MANDOR” KARYA RAHMAN ARGE 拉赫曼•阿格(RAHMAN ARGE)戏剧《领班》的社会文化方面
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-12-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i2.57
I. Irwan
{"title":"ASPEK SOSIAL BUDAYA NASKAH DRAMA “SANG MANDOR” KARYA RAHMAN ARGE","authors":"I. Irwan","doi":"10.36869/wjsb.v9i2.57","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i2.57","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan aspek sosial budaya dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji naskah drama tersebut adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rahman Arge dalam naskah dramanya mengangkat budaya orang Bugis/Makassar. Sang Mandor mempunyai karakter yang begitu keras. Dalam sakitnya, sang Mandor masih ingin berlayar sebagai mandor kapal. Karakter tersebut merupakan ciri khas orang Bugis/Makassar, yakni: angkuh, bergelora, acapkali menyala, dan kadang-kadang tidak memandang apa dan siapa. Akan tetapi, orang Makassar dan Bugis dalam ketenangan dapat menerima hal yang baik dan indah. Orang Bugis/ Makassar mempunyai karakter tegas, berani, dan bersedia memikul segala konsekuensi dari setiap kata dan perbuatannya. Realita kehidupan yang digambarkan dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge mulai pudar pada masyarakat Bugis/Makassar saat ini, nilai-nilai budaya pun mulai bergeser. Pergeseran ini disebabkan oleh pengaruh budaya luar yang masuk dalam budaya Bugis/Makassar.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133789723","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI ADAPTASI NELAYAN TRADISIONAL DI DESA SUMARE KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Pub Date : 2018-12-01 DOI: 10.36869/wjsb.v9i2.56
Hasmah Hasmah
{"title":"STRATEGI ADAPTASI NELAYAN TRADISIONAL DI DESA SUMARE KABUPATEN MAMUJU PROVINSI SULAWESI BARAT","authors":"Hasmah Hasmah","doi":"10.36869/wjsb.v9i2.56","DOIUrl":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i2.56","url":null,"abstract":"Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat merupakan sebuah wilayah yang mayoritas penduduknya bermata pencaharian nelayan. Gambaran kemiskinan nelayan di Desa Sumare dapat dilihat dari kondisi rumahnya yang berdinding bambu, berlantai tanah, serta keterbatasan fasilitas dan perabot rumah tangga. Identifikasi lain yang menonjol di kalangan nelayan miskin di Desa Sumare adalah rendahnya tingkat pendidikan anak-anak, pola konsumsi sehari-hari, dan tingkat pendapatan mereka. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkrip wawancara, catatatan lapangan, gambar, dan rekaman video untuk menjelaskan secara menyeluruh mengenai strategi adaptasi yang dilakukan dalam menghadapi kondisi kemiskinan masyarakat nelayan di Desa Sumare. Strategi adaptasi yang dilakukan para nelayan dimulai dari pagi hingga siang. Kegiatan nelayan setelah melaut adalah melakukan kegiatan rutin, seperti membenahi peralatan tangkap dan menjual hasil tangkapannya di pinggir pantai atau koperasi TPI. Diversifikasi usaha untuk membantu keadaan ekonomi nelayan, memberikan peran anggota keluarga untuk ikut berpartisipasi atau pola nafkah ganda, dan jaringan sosial dimanfaatkan untuk memberi ruang ekonomi agar dapat bertahan, seperti kegiatan utang piutang melalui peran modal sosial yang telah tertanam pada masyarakat Desa Sumare.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"207 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122666066","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信