{"title":"ASPEK SOSIAL BUDAYA NASKAH DRAMA “SANG MANDOR” KARYA RAHMAN ARGE","authors":"I. Irwan","doi":"10.36869/wjsb.v9i2.57","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengungkapkan aspek sosial budaya dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji naskah drama tersebut adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rahman Arge dalam naskah dramanya mengangkat budaya orang Bugis/Makassar. Sang Mandor mempunyai karakter yang begitu keras. Dalam sakitnya, sang Mandor masih ingin berlayar sebagai mandor kapal. Karakter tersebut merupakan ciri khas orang Bugis/Makassar, yakni: angkuh, bergelora, acapkali menyala, dan kadang-kadang tidak memandang apa dan siapa. Akan tetapi, orang Makassar dan Bugis dalam ketenangan dapat menerima hal yang baik dan indah. Orang Bugis/ Makassar mempunyai karakter tegas, berani, dan bersedia memikul segala konsekuensi dari setiap kata dan perbuatannya. Realita kehidupan yang digambarkan dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge mulai pudar pada masyarakat Bugis/Makassar saat ini, nilai-nilai budaya pun mulai bergeser. Pergeseran ini disebabkan oleh pengaruh budaya luar yang masuk dalam budaya Bugis/Makassar.","PeriodicalId":374972,"journal":{"name":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-12-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36869/wjsb.v9i2.57","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian ini bertujuan mengungkapkan aspek sosial budaya dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge. Metode penelitian yang digunakan dalam mengkaji naskah drama tersebut adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Rahman Arge dalam naskah dramanya mengangkat budaya orang Bugis/Makassar. Sang Mandor mempunyai karakter yang begitu keras. Dalam sakitnya, sang Mandor masih ingin berlayar sebagai mandor kapal. Karakter tersebut merupakan ciri khas orang Bugis/Makassar, yakni: angkuh, bergelora, acapkali menyala, dan kadang-kadang tidak memandang apa dan siapa. Akan tetapi, orang Makassar dan Bugis dalam ketenangan dapat menerima hal yang baik dan indah. Orang Bugis/ Makassar mempunyai karakter tegas, berani, dan bersedia memikul segala konsekuensi dari setiap kata dan perbuatannya. Realita kehidupan yang digambarkan dalam naskah drama Sang Mandor karya Rahman Arge mulai pudar pada masyarakat Bugis/Makassar saat ini, nilai-nilai budaya pun mulai bergeser. Pergeseran ini disebabkan oleh pengaruh budaya luar yang masuk dalam budaya Bugis/Makassar.