{"title":"KINERJA BIDANG MANAJEMEN TRANSPORTASI DAN PARKIR PADA DINAS PERHUBUNGAN DALAM MENGATASI KEMACETAN DI KOTA BANDUNG","authors":"Rachmadona Rachmadona, I. Irawati, Yogi Suprayogi","doi":"10.24198/jane.v13i2.28694","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28694","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatar belakangi oleh kinerja Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Bandung dengan indikator persentase kemacetan yang teratasi belum mencapai target yaitu hanya 81.25%, jumlah lahan parkir yang kurang memadai dan tidak bertambah di Kota Bandung, pembangunan ruas jalan yang tidak sesuai dengan peningkatan volume kendaraan di Kota Bandung, dan banyak angkutan kota di Kota Bandung yang menunggu penumpang (ngetem) dibadan jalan dan menaik-turunkan penumpang sembarangan sehingga hal tersebut menimbulkan kemacetan karena berhenti dibadan jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan kinerja Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir pada Dinas Perhubungan dalam mengatasi kemacetan di Kota Bandung.Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pengukuran kinerja organisasi publik oleh Agus Dwiyanto yang terdiri dari lima indikator, diantaranya yaitu produktivitas, kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kinerja Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir pada Dinas Perhubungan dalam mengatasi kemacetan di Kota Bandung yang sudah terpenuhi oleh Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Bandung adalah kualitas layanan, responsivitas, responsibilitas, dan akuntabilitas. Sedangkan ukuran kinerja yang belum terpenuhi yaitu produktivitas.Dengan demikian Kinerja Bidang Manajemen Transportasi dan Parkir pada Dinas Perhubungan Kota Bandung dalam mengatasi kemacetan sudah cukup baik karena hanya satu indikator pengukuran kinerja yang tidak terpenuhi yaitu indikator produktivitas","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"81 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116214152","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marsa Raihana Rifati Putri, Dedi Sukarno, H. Halim
{"title":"E-READINESS DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG DALAM PENYELENGGARAAN PELAYANAN KETERANGAN RENCANA KOTA (KRK) ONLINE","authors":"Marsa Raihana Rifati Putri, Dedi Sukarno, H. Halim","doi":"10.24198/jane.v13i2.28692","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28692","url":null,"abstract":" Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fenomena berubahnya pelayanan pembuatan KRK dari sistem manual menjadi sistem online. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana e-Readiness Dinas Penataan Ruang Kota Bandung dalam penyelenggaraan pelayanan KRK Online. Teori dalam penelitian ini menggunakan teori Indrajit yang terdiri dalam enam faktor e-Readiness, yaitu infrastruktur telekomunikasi, tingkat konektivitas dan penggunaan TI oleh pemerintah, kesiapan SDM di pemerintah, ketersediaan dana dan anggaran, perangkat hukum, dan perubahan paradigma. Selain itu penulis pun menambahkan faktor pandangan masyarakat untuk melihat e-Readiness Dinas Penataan Ruang Kota Bandung. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik keabsahan dilakukan dengan triangulasi sumber informan yang didapatkan di lapangan serta triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa e-Readiness penerapan pelayanan KRK online belum siap yang disebabkan oleh belum terpenuhi nya berbagai faktor. Terlihat dari belum terpenuhi nya infrastruktur telekomunikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan, belum optimalnya tingkat konektivitas dan penggunaan TI oleh pemerintah, dan juga faktor kesiapan SDM di pemerintah yang belum siap. Saran yang diajukan atas permasalahan yang terjadi adalah dilakukannya evaluasi dan analisis beban kerja serta penyesuaian kuantitas SDM di Dinas Penataan Ruang Kota Bandung, melakukan evaluasi kembali untuk memperhatikan kuantitas dan kualitas dari infrastruktur telekomunikasi yang disediakan, serta melakukan kembali sosialisasi mengenai tutorial penggunaan KRK online kepada masyarakat","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133846131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"IMPLEMENTASI PROGRAM E-SAMSAT DI JAWA BARAT","authors":"M. Zilda, Darto Miradhia, Ramadhan Pancasilawan","doi":"10.24198/jane.v13i2.28691","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28691","url":null,"abstract":"Penulisan ini merupakan hasil penelitian penulis yang membahas tentang Implementasi Progran E-samsat di Jawa Barat. Latar belakang penelitian ini adalah melihat pelayanan public merupakan isu yang sangat strategis karena menjadi ajang interaksi antara masyarakat dan pemerintah. Sebagai upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam rangka memenuhi tuntutan rakyat dan untuk lebih responsive, aspirasi dan kepuasan yang berorientasi rakyat, kantor Samsat dan Bapenda membuat terobosan dalam bentuk e-samsat. Program ini merupakan inovasi visioner yang diatur dalam Perjanjian kerjasama dengan pihak terkait.Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganilisis bagaimana Implementasi Program E-samsat di Jawa Barat. Teori yang digunakan dalam peneliatian ini adalah teori implementasi program oleh Mazmanian dan Sabatier dengan pembahasan meliputi: Mudah atau tidaknya masalah yang akan digarap, tingkat dan ruanglingkup perubahan perilaku yang dikehendaki, kemampuan kebijakan atau program untuk menstruktur implementasi secara tepat, variable-variabel di luar undang-undang yang mempengaruhi implementasi. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif yang bertujuan untuk memahami, menganalisi, dan menjelaskan aspek yang ada dalam implementasi program e-samsat.Implementasi program e-samsat ini sudah berjalan sejak tahun 2014, namun dari awal pelaksanaannya masih terdapat masalah dan kendala-kendala yang dihadapi, hasil penlitian ini menunjukan masalah dan kendala yang dihadapai dapat ditangani dengan baik dan bijak oleh pihak pelaksana program, dan para pelaksana melakukan inovasi demi keberhasilan program e-samsat, sehingga banyak kemajuan dalam penerapannya.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133142314","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TATA KELOLA PEMERINTAHAN KOLABORATIF DALAM PENGEMBANGAN EKORIPARIAN SUNGAI CILIWUNG DI KELURAHAN SUKARESMI KECAMATAN TANAH SAREAL KOTA BOGOR","authors":"M. I. Maulana, Sawitri Budi Utami, N. Karlina","doi":"10.24198/jane.v13i2.37150","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.37150","url":null,"abstract":"Degradasi DAS yang terjadi seperti erosi, sendimentasi, pencemaran bahkan perubahan penggunaan lahan untuk pemukiman dan kegiatan ekonomi masih berlanjut sampai saat ini sejak pertama kali DAS secara yuridis tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1970 tentang Perencanaan Hutan. Akan tetapi degradasi tersebut masih terus berlanjut sampai saat ini, yang salah satu penyebabnya disebabkan oleh belum adanya keterpaduan tindak dan upaya oleh pihak-pihak yang terkait pengelolaan DAS. Salah satu DAS yang mengalami degradasi tersebut adalah DAS Ciliwung. Menanggapi permasalahan ini tergagas sebuah model pengolahan DAS Ekoriparian yang dalam pengembangannya mengikutsertakan pihak pemerintah, swasta dan masyarakat. Akan tetapi dalam proses pengembangannya belum ditemukan sebuah framework tata kelola pemerintahan kolaboratif. Dalam penelitian ini peneliti bertujuan untuk menganalisis pembentukan tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam pengembangan Ekoriparian Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Dasar teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori tiga dimensi pembentukan tata kelola pemerintahan kolaboratif oleh Bryson et al pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan cara observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Selanjutnya teknik pengolahan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa belum terbentuknya tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam pengembangan Ekoriparian Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor. Hal ini didasari masih adanya beberapa hal yang harus ditingkatkan kembali guna terbentuknya sebuah tata kelola pemerintahan kolaboratif dalam pengembangan Ekoriparian Sungai Ciliwung di Kelurahan Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131941938","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAPASITAS PERUM PERHUTANI KPH BANDUNG SELATAN DALAM MENGELOLA SUMBER DAYA HUTAN (Studi di Hulu Citarum, Kec. Kertasari, Kab. Bandung, Jawa Barat)","authors":"Siti Nurbaiti, Sawitri Budi Utami, Imanudin Kudus","doi":"10.24198/jane.v13i2.38132","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.38132","url":null,"abstract":"ABSTRACTManaging Forest Resources in a sustainable manner is a manifestation of one of the visions of Perum Perhutani KPH Bandung Selatan. In managing forest resources, Perum Perhutani KPH Bandung Selatan is responsible for forest destruction in the upstream Citarum. The organizational capacity will support the performance of KPH Bandung Selatan in achieving these goals. The researcher used Horton's theory of organizational capacity as the main theory. According to Horton, organizational capacity includes five aspects, namely: (1) Human Resources, (2) Infrastructure, technology and financial resources, (3) strategic leadership, (4) program and process management, (5) networking and linkages. This study aims to assess the organizational capacity of the KPH Bandung Selatan which originated from the forest issue in the Upper Citarum. This research method uses qualitative techniques. The results of this study indicate that in managing forest resources by KPH Bandung Selatan, not all HR staff receive training, training is not based on the needs at the KPH level. The performance appraisal system is more targeted at employees who get sap production above the company's target. Facilities and availability of infrastructure and technology are prioritized for pine resin production forests, as well as financial resources obtained from the management of pine sap production forests. And in financial management, KPH Bandung Selatan do not have a complete financial management system. Because financial management is carried out at the central Perhutani Corporation. In the network of organizational cooperation, KPH have not been able to equalize perceptions within their internals. In the end, this study recommends that the Central Perhutani Corporation give greater autonomy to forestry managers at the KPH level to more effectively manage their own budget resources. KPH Bandung Selatan can involve stakeholders in program planning and review to get input in decision making. In addition, to improve HR capabilities, KPH can carry out staff development planning, map capabilities according to their respective competencies, and provide rewards to employees who excel in their respective fields. ABSTRAK Mengelola Sumber Daya Hutan secara lestari merupakan sebagai wujud salah satu visi dari Perum perhutani KPH Bandung Selatan. Dalam pengelolaan sumber daya hutan Perum Perhutani KPH Bandung Selatan bertanggung jawab atas kerusakan hutan di hulu citarum. Kapasitas organisasi akan mendukung kinerja KPH Bandung Selatan dalam mencapai tujuan tersebut. Peneliti menggunakan teori kapasitas organisasi oleh Horton sebagai teori utama. Menurut Horton kapasitas organisasi mencakup lima aspek yaitu: (1) Sumber Daya Manusia, (2) Infrastruktur, teknologi dan sumber daya keuangan, (3) kepemimpinan strategis, (4) program dan manajemen proses, (5) jejaring kerjasama dan hubungan dengan pihak lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kapasitas organisasi KPH Bandung Selatan yang bermula ","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133855895","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Annisa Putri Setianingsih, M. D. E. Munajat, Rd. Ahmad Buchori
{"title":"INOVASI PENGELOLAAN SAMPAH PADA PROGRAM KURANGI, PISAHKAN DAN MANFAATKAN (KANG PISMAN) OLEH TPS BABAKAN SARI DAN TPS TEGALLGEGA PADA PERUSAHAAN DAERAH KEBERISHAN KOTA BANDUNG","authors":"Annisa Putri Setianingsih, M. D. E. Munajat, Rd. Ahmad Buchori","doi":"10.24198/jane.v13i2.28676","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28676","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarelakangi oleh adanya upaya pemerintah Kota Bandung dalam mengatasi jumlah penumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA). Program Kang Pisman ini menjadi salah satu program kerja dari wali Kota Bandung yang terpilih. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan mendeksripsikaninovasi pengelolaan sampah pada program Kang Pisman yang dilakukan di TPS Babakan Sari dan TPS Tegallega.Teori yang digunakan oleh peneliti pada penelitian ini yaitu teori Faktor-faktor penentu keberhasilan implementasi inovasi yang dikemukakan oleh Anggadwita dan Dhewanto (2013), yang menyatakan bahwa terdapat lima faktor penentu keberhasilan inovasi, yaitu (1) Kepemimpinan, (2) Organisasi, (3) Manajemen Resiko, (4) Sumber Daya Manusia dan (5) Teknologi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekaan deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi literature, dan sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.Hasil dari penelitian ini, peneliti dapat menjelaskan bahwa implementasi inovasi program yang dilakukan oleh TPS Tegallega belum berjalan sepenuhnya dikarenakan terdapat beberapa faktor yang belum terpenuhi, yaitu tidak adanya komitmen pemimpin pada masyarakat yang belum melaksanakan kegiatan memilah sampah, kurangnya pegawai dan belum berjalannya mesin biodigester milik TPS Tegallega.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"107 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116366130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERENCANAAN PROGRAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PARIWISATA OLEH DINAS PARIWISATA KABUPATEN CIAMIS","authors":"Arie Nugraha, Sawitri Budi, Mas Halimah","doi":"10.24198/jane.v13i2.28678","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28678","url":null,"abstract":"Hal yang melatarbelakangi pada penulisan penelitian ini adalah adanya permasalahan mengenai penurunan jumlah kunjungan wisatawan dari beberapa tahun ke belakang. Permasalahan tersebut diindikasikan terjadi akibat dari kurang efektifnya proses perencanaan yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata, seperti belum efektifnya penetapan alternatif pemecahan masalah, belum efektifnya rencana operasional yang ditetapkan, serta belum efektifnya evaluasi rencana yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis dalam Program Pengembangan Pemasaran PariwisataDalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggunakan teori yang dikemukakan oleh Ulber Silalahi sebagai pedoman dalam menganalisis proses perencanaan yang dilakukan. Terdapat empat langkah perencanaan yang efektif yang Ulber Silalahi kemukakan, terdiri atas penetapan tujuan, formulasi rencana strategi, pengembangan rencana operasional, dan implementasi dan evaluasi rencana. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, dan wawancara. Kemudian untuk memvalidasi data penulis menggunakan triangulasi sumber serta teknik.Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat dua langkah yang masih belum efektif karena masih adanya ketidaksesuaian langkah perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis yaitu pada langkah kedua mengenai formulasi rencana strategi serta langkah ketiga yaitu pengembangan rencana operasional. Sedangkan pada langkah pertama dan terakhir sudah dapat dikatakan sesuai karena memenuhi aspek-aspek yang dikemukakan oleh Ulber Silalahi. Berdasarkan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa perencanaan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata pada Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata belum efektif, karena masih terdapat dua langkah yang belum efektif.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"106 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124779255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KAPASITAS ORGANISASI DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTUKULTURA PROVINSI JABAR DALAM PENGEMBANGAN BENIH PADI INDUK","authors":"M. Iqbal, Ryta Mirna, Elisa Susanti","doi":"10.24198/jane.v13i2.34227","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.34227","url":null,"abstract":"Salah satu aspek rendahnya pencapaian benih padi induk diakibatkan kapasitas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat dalam melakukan tugasnya dalam rangka memperbanyak benih padi belum optimal. Tujuan dilakukan penelitian ini guna melihat Kapasitas Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat. Aspek yang digunakan dalam riset kualitatif deskriptif ini yakni( 1) personnel ( sumber daya manusia), (2) infrastucture, technology, and financial resources (infrastruktur, teknologi, serta sumber daya keuangan), (3) strategic leadership (kepemimpinan strategis), (4) program and process management (program serta manajemen proses), serta (5) networking and linkages (jejaring kerjasama serta ikatan dengan pihak lain).","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121821929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PELATIHAN KOMPETENSI TENAGA PENDIDIK PENDIDIKAN INKLUSIF TERHADAP KINERJA GURU DALAM MENYELENGGARAKAN PENDIDIKAN INKLUSIF DI SMPN 30 BANDUNG","authors":"Ratna Shella Musfira, Nina Karlina, Elisa Susanti","doi":"10.24198/jane.v13i2.28703","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28703","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggambarkan mengenai pengaruh Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Inklusif terhadap Kinerja Guru dalam Menyelenggarakan Pendidikan Inklusif di SMPN 30 Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan belum efektifnya kinerja guru dalam menyelenggarakan pendidikan inklusif di SMPN 30 Bandung, padahal SMPN 30 Bandung merupakan pilot project pendidikan inklusif di Kota Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Inklusif terhadap Kinerja Guru dalam Menyelenggarakan Pendidikan Inklusif di SMPN 30 Bandung. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori pelatihan dari Joan E. Pynes, dan teori kinerja guru dari Ibrahim Bafadal. Metode yang digunakan adalah metode survei yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diperoleh melalui studi kepustakaan, studi lapangan melalui observasi, wawancara, dan penyebaran kuesioner.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pelaksanaan Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Inklusif di SMPN 30 Bandung sudah berjalan cukup baik, walaupun masih ada beberapa hal yang belum dilaksanakan dengan baik, seperti penjelasan materi pelatihan yang belum dijelaskan secara menyeluruh serta pada akhir kegiatan tidak dilakukannya evaluasi pelatihan. Kinerja Guru dalam Menyelenggarakan Pendidikan Inklusif di SMPN 30 Bandung sudah cukup baik, hal ini dapat terlihat dari kemampuan guru dalam memberikan penilaian kepada siswa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan kemampuan guru dalam memberikan motivasi semangat belajar kepada siswa ABK. Berdasarkan hasil penelitian, pengaruh Pelatihan Kompetensi Tenaga Pendidik Pendidikan Inklusif terhadap Kinerja Guru dalam Menyelenggarakan Pendidikan Inklusif di SMPN 30 Bandung sebesar 39,5% yang berarti memiliki pengaruh cukup tinggi.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128843739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Jodi Sanjaya, Budiman Rusli, Ida Widianingsih
{"title":"JEJARING KEBIJAKAN DALAM PEMBANGUNAN PERUMAHAN BAGI MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH (MBR) DI KABUPATEN BANDUNG","authors":"Muhammad Jodi Sanjaya, Budiman Rusli, Ida Widianingsih","doi":"10.24198/jane.v13i2.28693","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jane.v13i2.28693","url":null,"abstract":"Penelitian ini menggambarkan mengenai Jejaring Kebijakan dalam Pembangunan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kabupaten Bandung. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap kebijakan penyediaan hunian yang layak bagi MBR di Kabupaten Bandung yang melibatkan berbagai aktor multisektor seperti dari pemerintah, pengembang perumahan swasta, akademisi, masyarakat, dan media massa. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori dimensi jejaring kebijakan oleh Frans Van Waarden (1992) yang mencakup aktor, fungsi, struktur, pelembagaan, aturan bertindak, hubungan kekuasaan, dan strategi aktor. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan studi lapangan (observasi dan wawancara). Teknik penentuan informan yaitu menggunakan teknik purposive sampling.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa jejaring kebijakan dalam pembangunan perumahan bagi MBR di Kabupaten Bandung belum memenuhi dimensi-dimensi jejaring kebijakan, diantaranya yaitu peran dari masyarakat sendiri belum terlibat secara langsung dan cenderung kurang aktif karena saat ini aspirasi dan keluhan masyarakat hanya disampaikan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), tidak adanya mekanisme kerja yang dibangun dalam jejaring kebijakan, tidak adanya jadwal pertemuan secara rutin yang dilakukan antar aktor sehingga koordinasi yang dilakukan lebih sering melalui Whatsapp Group saja, dan para aktor kebijakan kurang memaksimalkan saluran informasi yang ada saat ini.","PeriodicalId":370807,"journal":{"name":"JANE - Jurnal Administrasi Negara","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115744563","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}