Erriani Kristiyaningsih, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan
{"title":"Analisis Literasi Informasi Pustakawan Kementerian Pertanian di Jawa Barat dan DKI Jakarta","authors":"Erriani Kristiyaningsih, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan","doi":"10.21082/JPP.V28N1.2019.P32-37","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V28N1.2019.P32-37","url":null,"abstract":"Kemampuan literasi informasi pustakawan lingkup Kementerian Pertanian perlu terus ditingkatkan terutama dalam mengevaluasi dan memanfaatkan informasi serta cara mengomunikasikan informasi kepada pengguna perpustakaan. Pustakawan lingkup Kementerian Pertanian perlu memiliki kemampuan literasi informasi karena pustakawan memegang peranan penting dalam penyebaran informasi terbaru guna memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Namun, kenyataannya pustakawan lingkup Kementerian Pertanian masih memiliki keterbatasan dalam literasi informasi dan terdapat perbedaan kompetensi literasi informasi antara pustakawan ahli dan pustakawan terampil. Pengkajian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan literasi informasi pustakawan ahli dan pustakawan terampil di lingkup Kementerian Pertanian. Pengkajian dilakukan terhadap 72 pustakawan dengan menggunakan analisis deskriptif dan uji beda. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa kemampuan literasi informasi pustakawan ahli lebih baik dibandingkan dengan pustakawan terampil dalam hal mengenali informasi, mengidentifikasi informasi, mengorganisir informasi, serta menggabungkan dan membangun informasi. Sementara kemampuan literasi informasi pustakawan terampil lebih baik daripada pustakawan ahli dalam hal membangun strategi untuk menemukan informasi, mencari dan mengakses informasi, serta membandingkan dan mengevaluasi informasi.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129656361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Karya Tulis Peneliti Pertanian dalam Jurnal Ilmiah Internasional pada Basis Data Sciencedirect","authors":"Etty Andriaty","doi":"10.21082/JPP.V28N1.2019.P16-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V28N1.2019.P16-24","url":null,"abstract":"ScienceDirect merupakan pangkalan data jurnal ilmiah internasional terbesar di dunia yang dikelola oleh penerbit Elsevier. Kontribusi peneliti Indonesia khususnya dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI) dalam jurnal internasional masih jauh di bawah negara- negara tetangga seperti Malaysia, Thailand, dan Singapura, padahal dari segi jumlah peneliti, Indonesia berada jauh di atas negara-negara tersebut. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui (1) jumlah peneliti Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) yang karya tulis ilmiahnya dimuat dalam jurnal ilmiah pada ScienceDirect, (2) tahun terbit jurnal yang memuat KTI peneliti Balitbangtan, (3) nama jurnal yang memuat KTI peneliti Balitbangtan, (4) komoditas dan subjek yang ditulis oleh peneliti Balitbangtan, dan (5) jumlah jurnal ilmiah yang terindeks dalam Scopus. Kajian dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2018, menggunakan metode analisis isi. Objek yang dikaji adalah artikel- artikel yang ditulis oleh peneliti Balitbangtan dan dimuat dalam jurnal pada ScienceDirect. Hasil kajian menunjukkan bahwa jumlah peneliti yang artikelnya diterbitkan dalam jurnal pada ScienceDirect mencapai 80 orang, sementara jumlah peneliti Balitbangtan lebih dari 1.600 orang pada 2017. Jenjang jabatan terbanyak Peneliti Ahli Madya (34 orang). Artikel terbanyak ditulis oleh peneliti Balai Penelitian Tanah (Markus Anda). Pemuliaan (tanaman dan ternak) merupakan subjek terbanyak (33 artikel), diikuti tanah (30 artikel). Sementara tanaman pangan merupakan komoditas pertanian yang paling banyak ditulis, yaitu 40 artikel. HAYATI: Journal of Biosciences merupakan jurnal ilmiah yang paling banyak memuat artikel peneliti Balitbangtan, yaitu 18 artikel. Sebagian besar artikel peneliti Balitbangtan dalam jurnal pada ScienceDirect terbit pada tahun 2015. Hampir semua jurnal ilmiah yang memuat artikel peneliti Balitbangtan terindeks Scopus.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127871176","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sumber dan Subjek Artikel Ilmiah pada Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan","authors":"J. Wilis","doi":"10.21082/JPP.V28N1.2019.P25-31","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V28N1.2019.P25-31","url":null,"abstract":"Peneliti dituntut membuat karya tulis ilmiah (KTI) sebagai salah satu syarat mempertahankan eksistensi sebagai pejabat fungsional peneliti. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan (Puslitbangtan) memiliki jurnal ilmiah primer yang berjudul Jurnal Penelitian Pertanian (Jurnal PP) Tanaman Pangan yang sudah terakreditasi untuk menampung KTI dari peneliti di lingkungan sendiri maupun institusi lain. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui sumber dan subjek artikel hasil penelitian serta produktivitas peneliti menulis KTI pada Jurnal PP Tanaman Pangan pada periode 2007-2016. Pengkajian dilakukan di Perpustakaan Puslitbangtan pada bulan Agustus 2018. Hasil pengkajian menunjukkan terdapat 273 KTI yang terbit pada Jurnal PP Tanaman Pangan periode 2007-2016. Sebanyak 197 KTI (73,16%) di antaranya bersumber dari peneliti di lingkungan Puslitbangtan dan sisanya dari institusi penelitian lain dan perguruan tinggi. Artikel didominasi oleh komoditas padi (44,32%), jagung (19,78%), dan kedelai (19,05%). Proporsi artikel berdasarkan disiplin ilmu didominasi oleh pemuliaan tanaman (37%), diikuti oleh agronomi (14,65%) dan ekofisiologi (14,28%). Dikaitkan dengan jumlah peneliti aktif pada tahun 2015 sebanyak 173 orang maka rasio peneliti dan KTI yang terbit pada Jurnal PP Tanaman Pangan rata- rata 0,12 KTI per orang per tahun. Angka ini menunjukkan rendahnya produktivitas peneliti menulis KTI. Oleh karena itu, peneliti perlu didorong untuk menulis KTI melalui pelatihan dan pendampingan penulisan dengan melibatkan profesor riset, pengelola publikasi ilmiah, dan pustakawan profesional.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"110 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131799656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Produktivitas dan Literasi Peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah","authors":"Noer’Aida Noer’Aida","doi":"10.21082/JPP.V28N1.2019.P7-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V28N1.2019.P7-15","url":null,"abstract":"Produk akhir seorang peneliti adalah karya tulis ilmiah (KTI) yang diterbitkan dalam publikasi nasional maupun internasional. Artikel yang terbit pada publikasi yang terindeks di Scopus merupakan salah satu capaian tertinggi bagi peneliti. Kualitas KTI seharusnya berbanding lurus dengan kemampuan literasi informasi yang dapat diukur melalui kemutakhiran, jenis, dan jumlah acuan yang digunakan. Tujuan kajian adalah untuk mengetahui produktivitas dan tingkat literasi peneliti Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui KTI yang terindeks di Scopus. Metode yang digunakan adalah bibliometrik dengan analisis sitasi dan deskriptif evaluatif. Populasi kajian adalah KTI peneliti BATAN yang terindeks di Scopus sejak tahun 2013 sampai 2017 yaitu sebanyak 305 judul. Sementara sampel kajian adalah KTI peneliti BATAN sebagai penulis pertama sebanyak 149 judul dengan jumlah acuan yang digunakan 2.937 judul. Hasil kajian menunjukkan bahwa produktivitas KTI peneliti BATAN meningkat pada kurun waktu tersebut. Tingkat literasi informasi peneliti berdasarkan kemutakhiran daftar acuan yang digunakan adalah lebih dari 5 tahun (60,84%). Jenis sumber acuan yang paling banyak digunakan adalah jurnal ilmiah (72,45%). Jumlah acuan yang paling banyak digunakan berkisar antara 10-20 judul dan lebih dari 20 judul (83,22%). Banyaknya jumlah acuan yang digunakan menunjukkan bahwa secara umum tingkat literasi peneliti BATAN masuk dalam kategori baik, namun belum optimal. Untuk lebih meningkatkan kemampuan literasi informasi peneliti, pustakawan dapat mengoptimalkan layanan dengan memberikan pelatihan literasi informasi bagi peneliti.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123045535","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
S. Adiba, Febriyanto Febriyanto, Rama Shellarasa, Saiful Afidhan
{"title":"Disabilitas Netra dalam Berliterasi Informasi","authors":"S. Adiba, Febriyanto Febriyanto, Rama Shellarasa, Saiful Afidhan","doi":"10.21082/JPP.V28N1.2019.P1-6","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V28N1.2019.P1-6","url":null,"abstract":"Tulisan ini membahas literasi informasi pada disabilitas netra yang berkaitan erat dengan layanan buku Braille dan buku digital pada Perpustakaan Yayasan Mitra Netra. Penulisan ini dilatari oleh masih banyaknya anggapan bahwa kaum tunanetra tidak berhak mendapat informasi seperti manusia normal, terutama di Indonesia. Tujuan penulisan adalah untuk mendeskripsikan literasi informasi disabilitas netra melalui buku Braille dan buku digital yang diharapkan menjadi media informasi bagi kaum tunanetra. Kesimpulannya, dalam melakukan literasi informasi, kaum tunanetra juga memiliki hak yang sama dengan bukan tunanetra. Selain perpustakaan yang menyediakan buku Braille dan buku digital, masyarakat juga dapat berpartisipasi aktif membantu tunanetra dalam mengakses informasi untuk meningkatkan literasi informasi disabilitas netra.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132079726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Esensi Keterlibatan Pustakawan dalam Keredaksian Jurnal Ilmiah","authors":"J. Wilis","doi":"10.21082/JPP.V27N2.2018.P37-43","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V27N2.2018.P37-43","url":null,"abstract":"Jurnal ilmiah berperan penting dalam pengembangan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Bagi peneliti, terutama yang bernaung di bawah unit kerja penelitian kementerian/ pemerintah, jurnal ilmiah tidak hanya diperlukan sebagai media pertanggungjawaban profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI) tetapi juga menentukan profesionalisme peneliti itu sendiri. KTI adalah cerminan dari penerapan kaidah ilmiah dalam pelaksanaan dan penyajian hasil penelitian. Dalam upaya peningkatan mutu jurnal ilmiah, pemerintah telah memberikan kewenangan kepada LIPI untuk melakukan akreditasi terhadap majalah ilmiah secara nasional, terutama yang diterbitkan oleh lembaga penelitian pemerintah. Salah satu aspek penting yang dinilai dalam proses akreditasi jurnal ilmiah adalah rujukan literatur pada KTI yang diterbitkan. Hasil pengkajian menunjukkan belum semua jurnal ilmiah terakreditasi memiliki nilai yang baik, terutama ditinjau dari segi sumber dan tingkat kebaruan rujukan. Oleh karena itu, pustakawan sebagai pengelola informasi sudah selayaknya terlibat dalam keredaksian jurnal ilmiah, terutama yang diterbitkan oleh lembaga penelitian yang menjadi institusi induk perpustakaan tempat pustakawan bernaung. Tugas utama pustakawan dalam keredaksian jurnal ilmiah adalah menelisik sumber dan kemutakhiran literatur rujukan, memberi bantuan penelusuran literatur bagi penulis, dan konsistensi penulisan rujukan di daftar pustaka disesuaikan dengan gaya selingkung jurnal yang bersangkutan. Pustakawan yang terlibat dalam keredaksian jurnal ilmiah penelitian dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan informasi Iptek, menguasai teknologi informasi, dan memiliki kemampuan literasi informasi.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"39 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125037681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penny Ismiati Iskak, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Heryati Suryantini, Ayi Mugiarti
{"title":"Perilaku Pencarian Informasi Pemustaka di Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian","authors":"Penny Ismiati Iskak, Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian, Heryati Suryantini, Ayi Mugiarti","doi":"10.21082/JPP.V27N2.2018.P59-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V27N2.2018.P59-66","url":null,"abstract":"Pengkajian di bidang perpustakaan dan informasi berperan penting dalam meningkatkan kinerja perpustakaan. Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian (PUSTAKA) merupakan perpustakaan khusus di lingkup Kementerian Pertanian. Koleksi yang disediakan khusus bidang pertanian dan bidang lain yang terkait dengan pertanian dalam berbagai jenis dan format. Pemustaka yang memanfaatkan PUSTAKA adalah peneliti, penyuluh, karyawan, pengambil kebijakan, pengamat bidang pertanian, mahasiswa, dan pelajar. Mereka menggunakan informasi dalam bentuk tercetak dan elektronik. Semakin berkembangnya era digital, perilaku pencarian informasi pemustaka berubah. Pengkajian ini bertujuan untuk mengetahui tujuan pemustaka mencari informasi di PUSTAKA, pemanfaatan sumber informasi, kesesuaian informasi yang diperoleh dengan kebutuhan informasi, kemutakhiran sumber informasi, dan kepuasan pemustaka Pengumpulan data dilakukan terhadap 86 responden melalui pengamatan di ruang baca dan wawancara terstruktur yang berpedoman pada kuesioner. Data dianalisis dengan perangkat lunak Statistical Package for Social Sciences (SPSS) versi 20.0. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa sebagian besar pemustaka adalah pelajar dan mereka mencari informasi di PUSTAKA dengan tujuan untuk menyusun karya tulis ilmiah yang merupakan tugas dari sekolah. Sumber informasi tercetak lebih banyak digunakan dibandingkan media elektronis. Lebih dari separuh pemustaka yang datang ke PUSTAKA menyatakan sumber informasi yang digunakan memenuhi kebutuhan informasi mereka, mutakhir, dan penting. Mayoritas dari pemustaka menyatakan puas terhadap sumber informasi yang digunakan. Sementara lebih dari 20% pemustaka menyatakan sumber informasi yang digunakan belum sesuai dengan kebutuhan informasi, belum sepenuhnya mutakhir, dan belum memuaskan pemustaka. Oleh karena itu, PUSTAKA perlu melakukan evaluasi terhadap koleksi perpustakaan. Selain itu, perlu memerhatikan karakteristik pemustaka dan kebutuhan informasi dalam pengembangan koleksi.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128725854","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Dukungan Perpustakaan Digital dalam Invensi dan Inovasi Pertanian","authors":"Bambang Winarko","doi":"10.21082/JPP.V27N2.2018.P67-77","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V27N2.2018.P67-77","url":null,"abstract":"Invensi dan inovasi merupakan dua hal yang berbeda namun saling berkaitan. Invensi memberikan hasil penelitian, sedangkan inovasi merupakan hilirisasi hasil penelitian yang berakhir sebagai produk yang dikomersialkan. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) merupakan unit eselon I Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melakukan invensi dan menghasilkan inovasi. Kementerian Pertanian melalui Balitbangtan telah menghasilkan invensi pertanian, dalam bentuk penciptaan varietas/klon unggul baru, teknologi peningkatan produksi pertanian, model sistem kelembagaan, dan rekomendasi kebijakan pembangunan pertanian. Penghargaan kepada para inventor dalam bentuk hak atas kekayaan intelektual (HAKI) juga telah diberikan dalam bentuk paten, hak cipta, merek, dan perlindungan varietas tanaman. Enam ratus inovasi teknologi pertanian juga telah dipublikasikan kepada masyarakat. Perpustakaan digital Kementerian Pertanian berperan penting dalam memberikan dukungan terhadap invensi dan inovasi pertanian melalui penyediaan sumber informasi digital kepada peneliti, perekayasa, penyuluh, dan pemustaka lainnya. Dukungan perpustakaan digital tersebut termasuk dari pangkalan data Science Direct yang menyediakan artikel-artikel dari jurnal-jurnal Q1 Ranking Jurnal Scimago","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124511671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Kurnianingsih, Rosini Rosini, Elfitri Kurnia Erza
{"title":"Library Class: Model Pembelajaran Literasi Informasi Tingkat Sekolah Dasar (Studi Kasus SD Madania)","authors":"I. Kurnianingsih, Rosini Rosini, Elfitri Kurnia Erza","doi":"10.21082/JPP.V27N2.2018.P51-58","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V27N2.2018.P51-58","url":null,"abstract":"Literasi Informasi merupakan komponen keterampilan yang sangat penting dalam pembelajaran seumur hidup bagi siswa. Sekolah Dasar Madania Parung Bogor merupakan salah satu sekolah di Indonesia yang menerapkan pembelajaran literasi informasi sejak tingkat sekolah dasar. Pengkajian bertujuan untuk merancang desain pembelajaran literasi informasi sejak sekolah dasar. Pengkajian ini merupakan studi kasus tentang karakteristik model pembelajaran literasi informasi di Sekolah Dasar Madania. Hasil kajian memperlihatkan bahwa keterampilan literasi informasi perlu diberikan bagi siswa sejak tingkat sekolah dasar agar menjadi bekal keterampilan pembelajar mandiri. Pembelajaran literasi informasi di SD Madania berbentuk kelas klasikal yang disebut dengan Library Class. Library Class memiliki peranan dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi siswa. Hasil lainnya adalah tersusunnya ruang lingkup utama yang menjadi dasar pengembangan topik lain yang mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Keenam ruang lingkup utama tersebut adalah (1) Orientasi dan nilai-nilai kepustakaan atau library values;(2) Sumbersumber informasi atau resource literacy; (3) Penelusuran informasi atau research literacy; (4) Pengolahan dan pemanfaatan informasi atau organization of information; (5) Evaluasi informasi atau critical literacy; dan (6) Penyajian informasi atau publishing literacy. Keenam ruang lingkup utama tersebut dituangkan dalam bentuk silabus yang dapat menjadi rekomendasi bagi para pengelola perpustakaan sekolah, guru, dan kepala sekolah untuk mengintegrasikan literasi informasi dalam proses pengajaran dan pembelajaran di kelas sehingga tercapai keterpaduan dan kolaborasi antar berbagai pihak di sekolah dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"91 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123446806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi Bibliometrik Artikel Jurnal Perpustakaan Pertanian Periode 2013–2017","authors":"R. Rahayu, Tupan Tupan","doi":"10.21082/JPP.V27N2.2018.P44-50","DOIUrl":"https://doi.org/10.21082/JPP.V27N2.2018.P44-50","url":null,"abstract":"Kajian bibliometrik terhadap artikel Jurnal Perpustakaan Pertanian periode 2013-2017 dilakukan untuk mengetahui distribusi artikel berdasarkan tahun, nomor terbitan, pola dan tingkat kolaborasi, panjang artikel, rata-rata penulis per artikel, geografi referensi, dan institusi tempat penulis bekerja. Artikel jurnal tersebut diunduh dari http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/jpp. Data diolah menggunakan Microsoft Exel 2010 kemudian hasilnya disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif. Hasil kajian menunjukkan bahwa artikel Jurnal Perpustakaan Pertanian 2013- 2017 berjumlah 50 judul dengan jumlah artikel konstan setiap tahun yakni 10 judul. Penulis tunggal lebih banyak dibandingkan dengan penulis berkolaborasi, yang ditunjukkan oleh nilai tingkat kolaborasi sebesar 0,46. Artikel terbanyak ditulis dengan panjang 7 dan 8 halaman, yaitu masing–masing 13 judul (26%). Rata-rata penulis per artikel setiap tahun sebesar1,60. Referensi dari dalam negeri lebih banyak digunakan dibandingkan dengan referensi dari luar negeri. Kementerian Pertanian merupakan institusi yang paling banyak menyumbang artikel, yakni 25 judul (50%).","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131482075","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}