{"title":"Esensi Keterlibatan Pustakawan dalam Keredaksian Jurnal Ilmiah","authors":"J. Wilis","doi":"10.21082/JPP.V27N2.2018.P37-43","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jurnal ilmiah berperan penting dalam pengembangan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Bagi peneliti, terutama yang bernaung di bawah unit kerja penelitian kementerian/ pemerintah, jurnal ilmiah tidak hanya diperlukan sebagai media pertanggungjawaban profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI) tetapi juga menentukan profesionalisme peneliti itu sendiri. KTI adalah cerminan dari penerapan kaidah ilmiah dalam pelaksanaan dan penyajian hasil penelitian. Dalam upaya peningkatan mutu jurnal ilmiah, pemerintah telah memberikan kewenangan kepada LIPI untuk melakukan akreditasi terhadap majalah ilmiah secara nasional, terutama yang diterbitkan oleh lembaga penelitian pemerintah. Salah satu aspek penting yang dinilai dalam proses akreditasi jurnal ilmiah adalah rujukan literatur pada KTI yang diterbitkan. Hasil pengkajian menunjukkan belum semua jurnal ilmiah terakreditasi memiliki nilai yang baik, terutama ditinjau dari segi sumber dan tingkat kebaruan rujukan. Oleh karena itu, pustakawan sebagai pengelola informasi sudah selayaknya terlibat dalam keredaksian jurnal ilmiah, terutama yang diterbitkan oleh lembaga penelitian yang menjadi institusi induk perpustakaan tempat pustakawan bernaung. Tugas utama pustakawan dalam keredaksian jurnal ilmiah adalah menelisik sumber dan kemutakhiran literatur rujukan, memberi bantuan penelusuran literatur bagi penulis, dan konsistensi penulisan rujukan di daftar pustaka disesuaikan dengan gaya selingkung jurnal yang bersangkutan. Pustakawan yang terlibat dalam keredaksian jurnal ilmiah penelitian dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan informasi Iptek, menguasai teknologi informasi, dan memiliki kemampuan literasi informasi.","PeriodicalId":369523,"journal":{"name":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","volume":"39 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-07-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Perpustakaan Pertanian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21082/JPP.V27N2.2018.P37-43","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Jurnal ilmiah berperan penting dalam pengembangan khasanah ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek). Bagi peneliti, terutama yang bernaung di bawah unit kerja penelitian kementerian/ pemerintah, jurnal ilmiah tidak hanya diperlukan sebagai media pertanggungjawaban profesi dalam bentuk karya tulis ilmiah (KTI) tetapi juga menentukan profesionalisme peneliti itu sendiri. KTI adalah cerminan dari penerapan kaidah ilmiah dalam pelaksanaan dan penyajian hasil penelitian. Dalam upaya peningkatan mutu jurnal ilmiah, pemerintah telah memberikan kewenangan kepada LIPI untuk melakukan akreditasi terhadap majalah ilmiah secara nasional, terutama yang diterbitkan oleh lembaga penelitian pemerintah. Salah satu aspek penting yang dinilai dalam proses akreditasi jurnal ilmiah adalah rujukan literatur pada KTI yang diterbitkan. Hasil pengkajian menunjukkan belum semua jurnal ilmiah terakreditasi memiliki nilai yang baik, terutama ditinjau dari segi sumber dan tingkat kebaruan rujukan. Oleh karena itu, pustakawan sebagai pengelola informasi sudah selayaknya terlibat dalam keredaksian jurnal ilmiah, terutama yang diterbitkan oleh lembaga penelitian yang menjadi institusi induk perpustakaan tempat pustakawan bernaung. Tugas utama pustakawan dalam keredaksian jurnal ilmiah adalah menelisik sumber dan kemutakhiran literatur rujukan, memberi bantuan penelusuran literatur bagi penulis, dan konsistensi penulisan rujukan di daftar pustaka disesuaikan dengan gaya selingkung jurnal yang bersangkutan. Pustakawan yang terlibat dalam keredaksian jurnal ilmiah penelitian dituntut untuk senantiasa mengikuti perkembangan informasi Iptek, menguasai teknologi informasi, dan memiliki kemampuan literasi informasi.
科学期刊在科学技术的发展中扮演着重要的角色。对于研究人员,特别是在政府/部里研究部门的研究单位中,科学杂志不仅是作为一种专业论文(KTI)的责任媒介所必需的,而且还决定了研究人员本身的专业。这是《科学法典》在执行和研究成果展示中的应用的反映。努力改进科学期刊中,政府已提供了向LIPI进行认证的权威科学杂志出版的全国,尤其是政府研究机构。认证过程中评估的一个重要方面之一是科学杂志参考文献出版的裁判。科学研究的结果显示日志还不是全部认证(united nations high commissioner for refugees)表示有良好的成绩,尤其是参考来源和新奇水平方面。因此,图书馆员作为信息管理人员被认为是恰当地参与科学期刊的运行的,特别是由研究机构出版的,该研究所是图书馆员的主要避难所。《科学期刊》图书馆员的主要职责是确定转诊文献的来源和更新,帮助作者查阅文献,并根据相关期刊环境风格对转诊文献列表进行修改。从事科学研究杂志工作的图书馆员必须跟上知识的发展,掌握信息技术,并具备信息识字能力。