{"title":"ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI PADA ANAK DENGAN DEMAM THYPOID","authors":"M. Rahman, H. Hasan","doi":"10.32382/medkes.v15i2.1820","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1820","url":null,"abstract":"Asuhan keperawatan pada anak dengan demam thypoid dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi.Demam thypoid adalah penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, Gangguan pada saluran pencernaan dan gangguan kesadaran. Tujuan studi kasus ini adalah untuk mendapatkan gambaran pelaksanaan asuhan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada anak dengan demam thypoidMetode yang digunakan adalah penelitian studi kasus berupa pendekatan asuhan secara komprehensif sesuai proses keperawatan bertujuan menggambarkan asuhan keperawatan pada anak dengan demam thypoid dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi Manfaat bagi penulis adalah dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat mengaplikasikan dan mensosialisasikan teori yang telah diperoleh selama perkuliahan. Hasil penelitian diketahuinya proses pengkajian pemenuhan kebutuhan nutrisi yang dilakukan oleh penulis, ketiga anak dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang hampir sama yakni tidak terjadinya kekurangan nutrisi dari tahap evaluasi selama 3 kali pertemuan.Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak terjadi kesenjangan antara teori dan fakta yang didapat di lapangan yakni ada hubungan antara demam thypoid dengan pemenuhan nutrisi.Saran bagi peneliti lain diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan agar dapat mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi pencegahan infeksi.Kata Kunci: Anak, Demam Thypoid, Nutrisi","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130159337","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FORMULASI DAN UJI STABILITAS FISIKA DAN KIMIA SEDIAAN SHAMPO ANTIKETOMBE EKSTRAK KULIT BUAH JERUK PURUT (Citrus hystrix Dc)","authors":"N. Auliah, Muhammad Asri, S. Wahyuningsih","doi":"10.32382/medkes.v15i2.1696","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1696","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak kulit buah jeruk purut (Citrus hystrix Dc.) menjadi sediaan Shampo Antiketombe dengan variasi konsentrasi F1 tanpa ekstrak, F2 5%, F3 10% dan F4 15%. Jenis penelitian ini berupa eksperimen laboratorium dengan pengujian shampo antiketombe meliputi uji stabilitas, Organleptik, Ph, Viskositas dan uji antijamur terhadap jamur Candida albicans. Hasil yang diperoleh yaitu shampo antiketombe dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% menunjukkan Ph 5,2 – 6,8 dimana memenuhi syarat sediaan shampo yaitu antara 5,0-9,0. Secara organoleptis sediaan shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut menunjukkan tidak ada perubahan bau, warna dan bentuk sebelum dan setelah penyimpanan dipercepat yakni sediaan shampo tetap memiliki bau yang khas, warna coklat hingga coklat tua dan bentuk yang agak kental. Hasil penelitian uji aktivitas antijamur menunjukkan Formulasi shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut dengan konsentrasi 5%, 10%, dan 15% dapat menghambat pertumbuhan jamur Candida albicans dengan respon zona hambat (Kuat-sangat kuat). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa shampo antiketombe ekstrak kulit buah jeruk purut stabil secara fisika dan kimia untuk penujian organoleptis, Ph, viskositas dan efektif sebagai antiketombe terhadap jamur Candida albicans.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"97 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121478078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAYA TERIMA SERTA ANALISIS KADAR PROTEIN DAN FOSFOR PADA NUGGET CUMI-CUMI DENGAN PENAMBAHAN BAYAM","authors":"N. Rasyid, R. Hartono, S. Sunarto","doi":"10.32382/medkes.v15i2.1681","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1681","url":null,"abstract":"Seiring dengan perkembangan zaman, manusia dituntut untuk menjadi lebih praktis dan efisien dalam menjalankan kehidupannya. Perubahan ini tentunya akan berakibat pada pola makan manusia, salah satunya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang siap saji. Makanan cepat saji biasanya mempunyai kelemahan pada kandungan seratnya, untuk itu diperlukan penambahan sayuran untuk meningkatkan kandungan serat. Adapun sayuran yang akan ditambahkan dalam pembuatan nugget cumi-cumi adalah bayam, dimana seperti kita ketahui bayam mengandung zat gizi yang tinggi dan bayam juga mudah didapatkan sehingga bisa menjadi alternatif sumber zat gizi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima serta analisis kadar protein dan fosfor pada nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam.Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium. Panelis yang diambil adalah 25 orang mahasiswi dan mahasiswa Prodi D3 Gizi dan Sarjana Terapan Gizi dan Dietetika Jurusan Gizi untuk mengetahui daya terima produk terbaik. Data hasil uji daya terima nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam dikelompokkan, kemudian diolah dengan menggunakan program computer yaitu Microsoft Exel dan SPSS sedangkan data kandungan protein diperoleh dari hasil uji protein metode Kjeldahl dan data kandungan fosfor diperoleh dari hasil uji fosfor metode AOAC.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam yang paling banyak disukai yaitu pada konsentrasi 5% (X2) dengan hasil analisis kandungan protein rata-rata 15,49 % dan kandungan fosfor rata-rata 0,094%. Sedangkan untuk konsentrasi 0% (X1) dengan hasil analisis kandungan protein rata-rata 13,45 % dan kandungan fosfor rata-rata 0,073%.Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai analisis zat gizi untuk mengetahui zat gizi lain yang terkandung pada nugget cumi-cumi dengan penambahan bayam.Kata kunci : Nugget cumi-cumi, bayam, protein dan fosfor","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130860371","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KADAR HORMON PROGESTERON PADA REMAJA PUTRI YANG MENGALAMI PREMENSTRUAL SYNDROME DI PESANTREN DARUL ARQAM MAKASSAR","authors":"Hukmiyah Aspar, Idha Farahdiba","doi":"10.32382/medkes.v15i2.1647","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1647","url":null,"abstract":"Premenstrual syndrome dapat menimbulkan depresi yang terkadang dapat memunculkan perasaan ingin bunuh diri, bahkan keinginan untuk melakukan kekerasan pada diri sendiri ataupun pada orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kadar Hormon Progesteron pada Remaja Putri yang Mengalami Premenstrual Syndrome. Metode yang digunakan adalah cross sectional. Tekhnik pemilihan sampel yang digunakan adalah penyampelan purposive dengan jumlah sampel 50 orang (25 PMS dan 25 yang tidak PMS). Tindakan dilakukan dengan pengambilan sampel darah 5 hari sebelum menstruasi sebanyak 5-10 cc dengan menggunakan Enzim Linked Immuno Sorbent Assay ( ELISA) kit. Data yang berdistribusi normal diuji dengan menggunakan uji parametric t test tidak berpasangan dan data yang tidak berdistribusi normal diuji dengan menggunakan uji non parametric Mann Whitney U. Hasil penelitian menunjukkan dari 50 responden terdiri 25 yang PMS dan 25 yang tidak PMS didapatkan nilai rata-rata subjek yang memiliki kadar Progesteron yang PMS nilai rata–rata Hormon Progesteron sebesar 3,78 ng/mL lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak PMS sebesar 2,57 ng/mL. Setelah dilakukan pemeriksaan dan data diolah dengan menggunakan uji t , didapatkan Ha diterima dan Ho ditolak dimana nilai mean pada remaja PMS lebih tinggi daripada yang tidak PMS dengan nilai p = 0,048< α = 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh yang signifikan kadar Hormon Progesteron bagi penderita PMS dengan yang tidak menderita PMS. Selanjutnya yang mengalami PMS ringan nilai rata-rata hormon Hormon Progesteron sebesar 4,65 ng/mL sedangkan nilai rata-rata Hormon Progesteron yang PMS berat sebesar 3,09 ng/mL. Nilai p = 0,030 < α = 0,05 hal ini berarti bahwa ada pengaruh signifikan kadar Hormon Progesteron antara tidak PMS, PMS ringan dan PMS berat.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"16 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132574693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR DENGAN STATUS IBU MELAHIRKAN DI BAGIAN KEBIDANAN PUSKESMAS TOLINGGULA KABUPATEN GORONTALO UTARA","authors":"Irzal Ayuba, M. Hasan","doi":"10.32382/medkes.v15i2.1821","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1821","url":null,"abstract":"Faktor umur mempunyai pengaruh yang erat kaitannya dengan perkembangan alat-alat reproduksi wanita, dimana umur reproduksi sehat bagi seorang wanita melahirkan adalah umur 25-35 tahun, status paritas yang tinggi, jumlah anak yang lebih dari tiga dapat mempengaruhi status kesehatan ibu. Jarak kehamilan adalah waktu sejak ibu hamil sampai terjadinya kehamilan berikutnya, jarak kehamilan yang terlalu dekat meningkatkan risiko ibu hamil. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui Faktor-Faktor dengan Status Ibu Melahirkan dibagian Kebidanan Puskesmas Tolinggula Kabupaten Gorontalo Utara. Metode penelitian dengan menggunakan desain Penelitian Cross Sectional Study. Yaitu suatu rancangan penelitian untuk melihat apakah ada hubungan antara umur ibu, jumlah melahirkan (Paritas), dan jarak kehamilan. Pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dengan uji Chi-Square. Sampel 298 Responden. Hasil penelitian ada hubungan antara umur ibu, jumlah melahirkan (Paritas), dan jarak kehamilan dengan nilai p : 0,000<0,005. Kesimpulan dalam penelitian adalah ada hubungan antara faktor umur ibu, jumlah melahirkan (Paritas), dan jarak kehamilan dengan status ibu melahirkan. Kata Kunci : Jarak Kehamilan, Kebidanan, Paritas, Status Ibu Melahirkan, Umur","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121958272","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Sami, Syamsuddin Nur, A. Sapra, Libertin Libertin
{"title":"AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK LAMUN (Enhalus acoroides) ASAL PULAU LAE-LAE MAKASSAR TERHADAP RADIKAL ABTS","authors":"F. Sami, Syamsuddin Nur, A. Sapra, Libertin Libertin","doi":"10.32382/medkes.v15i2.1613","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/medkes.v15i2.1613","url":null,"abstract":"Antioxidants are compounds that can inhibit or prevent oxidation reactions, which are the result of chemical reactions and metabolic processes that occur in the body. Enhalus acoroides is a type of seagrass found in Indonesian waters, generally living in sandy sediments with high bioturbation. Lamun has good nutrition and fiber so that it can be a source of food and medicine. The aim of this study was to examine the antioxidant activity of the seagrass extract Enhalus acoroides against ABTS radicals (2,2'-azino-bis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulphonic acid). The results of the study of seagrass extract using ethanol solvents had a very strong antioxidant category ie 38,008 µg /ml, the smaller the absorbance value, the higher the inhibitory value in which the antioxidant activity of the extract is higher, but when compared with the routine compound control of 0.500 µg /ml, seagrass ethanol extract is still lower.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126888828","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DENGAN KEJADIAN ISPA DI DESA BASAAN 1 WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN RATATOTOK","authors":"Yanni Karundeng, L. G. Runtu, Tirsa Mokoginta","doi":"10.32382/MEDKES.V14I1.665","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MEDKES.V14I1.665","url":null,"abstract":"Penyakit ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menular pada pernapasan dan merupakan penyakit infeksi yang masih menjadi isu kesehatan global disemuah Negara. Berdasarkan hasil (Riskesdas, 2013) Infeksi saluran pernapasan akut disebabkan oleh virus atau bakteri, diawali dengan panas disertai salah satu atau lebih gejala : tenggorokan sakit/nyeri menelan, pilek batuk kering atau berdahak. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA di Desa Basaan 1 wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ratatotok Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan Cross sectional yaitu menganalisis hubungan pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA di Desa Basaan 1 wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Ratatatotok sebanyak 91 responden yang menjadi subjek sesuai dengan kriteria inklusi. Uji statistic dengan Chi Square dengan tingkat kemaknaan = 0,05 Hasil penelitian menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA diperoleh = 0,05 p value 0,009 sedangkan perilaku merokok anggota keluarga diperoleh hasil = 0,05 p value 0,05 artinya ada hubungan dengn kejadian ISPA Kesimpulan hasil penelitian membuktikan bahwa ada hubungn antara pengetahuan dan perilaku merokok anggota keluarga dengan kejadian ISPA.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"13 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121351262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberlakuan untuk Mengurangi Risiko Penularan Penyakit berdasarkan Komitmen Perawat di Rumah Sakit","authors":"Suarnianti Suarnianti, Erna Kadrianti, I. Dewi","doi":"10.32382/MEDKES.V14I1.694","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MEDKES.V14I1.694","url":null,"abstract":"Perawat merupakan tenaga kesehatan yang memiliki risiko tertular penyakit yang berada di rumah sakit. Sehingga penting bagi perawat melakukan tindakan pencegahan untuk menghindari risiko penularan. Demi menghindari risiko penularan tersebut maka perlu adanya tindakan yang dilakukan sebagai bentuk mengurangi risiko penularan yang sejalan dengan komitmen yang dimiliki oleh perawat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis enactment dalam pengurangan risiko penularan penyakit di rumah sakit berdasarkan komitmen yang dimiliki perawat. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan longitudinal untuk mempelajari variabel yang termuat dalam tujuan penelitian berdasarkan periode waktu tertentu. Teknik pengambilan sampel judgment sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara memilih anggota populasi yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan, sehingga diperoleh besar sampel adalah 119 responden. Analisis dilakukan dengan uji statistik regresi linear berganda menggunakan data numerik berskala interval/rasio. Berdasarkan hasil pengukuran dan intervensi yang telah dilakukan maka diperoleh hasil bahwa komitmen berpengaruh signifikan terhadap enactment dan memiliki pengaruh yang berkontribusi positif (ρ = <0,001; α = 0,05; b = 0,642). Komitmen perawat berpengaruh terhadap enactment perawat dalam pengurangan risiko penularan penyakit.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129466038","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aan Yulianingsih Anwar, Rizalinda Sjahril, Firdaus Hamid
{"title":"PENGGUNAAN MULTIPLEKS POLYMERASE CHAIN REACTION (PCR) DALAM MENDETEKSI JAMUR DERMATOFIT","authors":"Aan Yulianingsih Anwar, Rizalinda Sjahril, Firdaus Hamid","doi":"10.32382/MEDKES.V14I1.772","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MEDKES.V14I1.772","url":null,"abstract":"Dermatofitosis adalah salah satu jamur yang terdiri dari tiga genus: Epidermophyton, Trichophyton dan Microsporum. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi jenis jamur dermatofit dengan metode Multipleks PCR yang ditemukan pada penderita dermatofitosis di Kota Makassar. Penelitian observasi laboratorium dengan menguji 50 sampel yang diperoleh dari beberapa klinik dan sekolah dasar di Makassar. Hasil penelitian menunjukan bahwa Microsporum spp. terbanyak teridentifikasi (54%). Kami menyarankan teknik Multipleks PCR ini digunakan untuk konfirmasi jenis dermatofit sehingga pengobatan dapat lebih cepat dan tepat.","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121170411","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"UJI AKTIVITAS HIPOGLIKEMIK EKSTRAK DAUN PISANG KEPOK KERING (Musa paradisiaca forma typica) TERHADAP MENCIT JANTAN (Mus musculus)","authors":"A. Burhan, Besse Hardianti, Mujilah Mujilah","doi":"10.32382/MEDKES.V14I1.748","DOIUrl":"https://doi.org/10.32382/MEDKES.V14I1.748","url":null,"abstract":"Diabetes melitus merupakan gangguan kronis yang bercirikan hiperglikemia (peningkatan glukosa dalam darah) akibat pankreas tidak mampu memproduksi cukup insulin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas hipoglikemik ekstrak daun pisang kepok kering (Musa paradisiaca forma typica). Hewan uji yang digunakan sebanyak 15 ekor mencit jantan (Mus musculus) dibagi dalam 5 kelompok terdiri dari kontrol positif (Glibenklamid), kontrol negatif (Na-CMC 0,5%), ekstrak dosis 5,6 mg/20 gBB, ekstrak dosis 11,2 mg/20 gBB dan kontrol sehat. Sebelum dilakukan perlakuan mencit dipuasakan selama 8 jam dan diukur glukosa darah awal kemudian di induksi glukosa selama 8 hari. Setelah diinduksi diukur glukosa darah kedua kemudian diberi perlakuan dan diukur glukosa darah mencit setelah perlakuan pada menit ke 30, 60, dan 90. Hasil yang diperoleh Ekstrak dosis 5,6 mg/20 gBB memberikan efek yang tidak berbeda nyata dengan kontrol positif dan kontrol sehat. Sedangkan dosis ekstrak dosis 11,2 mg/20 gBB tidak berbeda nyata dengan kontorl negatif. dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun pisang kepok kering mengandung senyawa flavonoid yang dapat menurunkan kadar glukosa darah pada mencit yang hiperglikemia pada dosis 5,6 mg/20 gBB dan 11,2 mg/20 gBB.Kata kunci : Diabetes Melitus, Hiperglikemia, Ekstrak Daun Pisang Kepok Kering","PeriodicalId":369205,"journal":{"name":"Media Kesehatan Politeknik Kesehatan Makassar","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132727168","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}