Novayanti M., Herawati Herawati, Ramli Ramli, Yunita Sari Thirayo
{"title":"Hubungan Pemberian Asi Esklusif dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Toili I","authors":"Novayanti M., Herawati Herawati, Ramli Ramli, Yunita Sari Thirayo","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.189","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.189","url":null,"abstract":"Stunting ialah masalah kekurangan gizi jangka panjang yang disebabkan oleh asupan gizi yang tidak memadai, serta mempengaruhi pertumbuhan anak, menyebabkan mereka menjadi pendek ataupun lebih pendek dari yang diharapkan untuk usia mereka (Kemenkes, 2018). Pemberian ASI eksklusif yang tidak diberikan selama enam bulan termasuk salah satu faktor penyebab stunting pada balita karena ASI diperlukan untuk tahap tumbuh kembang bayi guna memenuhi kebutuhan gizinya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan ASI Esklusif dengan kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Toili I. Jenis penelitian ini menggunakan metode Analitik dengan pendekatan retrospektif, serta teknik pengambilan sampel random sampling atau simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Responden dalam penelitian ini adalah ibu balita 36-59 bulan yaitu sebanyak 129 responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan ada hubungan signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dimana berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh nilai signifikan yaitu 0,002 (p<0,05) yang menunjukan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian stunting pada balita. Saran harus lebih memperhatikan pemenuhan kebutuhan gizi anak mulai dari bayi dengan cara memberikan ASI eksklusif dan pemberian IMD pada anak, serta tidak memberikan MP-ASI terlalu dini sampai bayi berusia di atas 6 bulan. Stunting is a long-term malnutrition problem caused by inadequate nutritional intake, which affects children's growth, causing them to be short or shorter than expected for their age (Ministry of Health, 2018). Exclusive breastfeeding which is not given for six months is one of the factors causing stunting in toddlers because breast milk is needed for the baby's growth and development stage to meet their nutritional needs. The purpose of this study was to determine the relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in the working area of the Toili I Health Center. This type of research uses an analytical method with a retrospective approach, as well as a sampling technique. Random sampling or Simple Random Sampling is taking members of a population randomly without regard to the strata in that population. Respondents in this study were mothers of toddlers 36-59 months, namely 129 respondents. Based on the results of the research conducted, it can be concluded that there is a significant relationship between exclusive breastfeeding and the incidence of stunting in toddlers based on the results of the chi-square test a significant value is obtained, namely 0.002 (p <0.05) which indicates that there is a relationship between exclusive breastfeeding with the incidence of stunting in infants. Suggestions should pay more attention to meeting the nutritional needs of children starting from infants by g","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Umum Masyarakat dalam Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional di Desa Rantau Jaya Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai","authors":"Risky Ekaputri","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.196","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.196","url":null,"abstract":"Di Indonesia sendiri, pemerataan dalam aspek kesehatan sangat sulit dicapai mengingat kondisi geografis Indonesia yang berpulau-pulau yang membuat pembangunan fasilitas kesehatan pada daerah-daerah tertentu masih sangat kurang. Dampak dari krisis ekonomi berlanjut pada sektor kesehatan, menurunnya daya beli masyrakat serta meningkatnya biaya kesehatan, menyebabkan akses kesehatan yang layak masih cenderung mahal dan masyarakat berpenghasilan rendah semakin sulit untuk menjangkau layanan kesehatan yang memadai. Seluruh penduduk Indonesia mendapat jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Gambaran Umum Masyarakat dalam Pemanfaatan Jaminan Kesehatan Nasional untuk melihat peluang pencapaian sasaran. Jaminan Kesehatan adalah Jaminan berupa perlindungan kesehatan agar Peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar Iuran Jaminan Kesehatan atau Iuran Jaminan Kesehatannya dibayar oleh Pemerintah Pusat atau Pemerintah Daerah. Metode Penelitian deskriptif, lokasi penelitian Desa Rantau Jaya Kecamatan Simpang Raya Kabupaten Banggai Tahun 2023 dianalisis secara deskriptif dari faktor yang mempengaruhi pemanfataan JKN yaitu Pendidikan, Pekerjaan, dan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan. Sampel penelitian ini yaitu Total Populasi sebanyak 2017 Responden. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Accidental Sampling dan sumber data primer. Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Desa Rantau Jaya yang tertinggi adalah SD yaitu sebanyak 979 responden (48,54%) dan yang terendah adalah yang tidak sekolah yaitu sebanyak 16 responden (0,79%), Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pekerjaan penduduk usia produktif di Desa Rantau Jaya yang terbesar adalah Petani yaitu sebanyak 807 responden (40%) dan yang terendah yaitu masing-masing jasa/supir/ojek dan honorer sebanyak 20 responden 1%, Hasil penelitian menunjukkan bahwa fasilitas pelayanan kesehatan yang paling sering digunakan oleh masyarakat Desa Rantau Jaya adalah Puskesmas yaitu sebanyak 1.190 Responden (59,0%) dan yang terendah yaitu lainnya sebanyak 20 responden (1%) dan Hasil penelitian menunjukkan Jumlah Penduduk Berdasarkan Kepemilikman JKN yang memiliki JKN di Desa Rantau Jaya yaitu sebanyak 1.708 Responden (85%) dan Yang Tidak Memiliki JKN sebanyak 309 Responden (15,37%) In Indonesia itself, equity in the health aspect is very difficult to achieve considering Indonesia's geographical condition which is made up of islands which makes the development of health facilities in certain areas still lacking. The impact of the economic crisis continues on the health sector, reducing people's purchasing power and increasing health costs, causing access to proper health care which tends to be expensive and it is increasingly difficult for low-income people to reach adequate health se","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Hutami Dinianingsih H, Sandy N. Sakati, Bambang Dwicahya
{"title":"Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai","authors":"Siti Hutami Dinianingsih H, Sandy N. Sakati, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.192","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.192","url":null,"abstract":"Tenaga kerja yang bekerja di pelabuhan kita kenal dengan buruh pelabuhan atau Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM). Keselamatan dan kesehatan TKBM ini perlu mendapat perhatian karena tingginya risiko bahaya saat pelaksanaan bongkar muat. Salah satu potensi bahaya yang beresiko bisa terjadi adalah bahaya fisik juga bahaya kimia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dengan jumlah sampel seluruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) sebanyak 176 tenaga kerja. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan seluruh tenaga kerja berjumlah 176 memiliki beban kerja (lama kerja) dengan kriteria baik. TKBM yang memiliki beban tambahan (panas dan debu) sebanyak 36 orang (20,5%). Kapasitas kerja (umur dan masa kerja) pada TKBM dengan kriteria baik yaitu sebanyak 148 orang (84,1%) serta seluruh tenaga kerja tidak lengkap dalam penggunaan alat pelindung diri saat bekerja. Penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada TKBM di Pelabuhan Luwuk masih kurang baik hal ini dikarenakan variabel beban tambahan, kapasitas kerja dan alat pelindung diri berada pada kriteria kurang baik. Koperasi TKBM Teluk Lalong diharapkan agar sebagai manajemen dapat membuat peraturan wajib tentang penggunaan alat pelindung diri saat bekerja dan memberikan sanksi jika tidak mematuhi peraturan tersebut.
 Workers who work at the port are known as port workers or loading and unloading workers (TKBM). The safety and health of TKBM needs attention because of the high risk of danger during loading and unloading. One of the potential hazards that are at risk can occur is physical hazards as well as chemical hazards. The purpose of this study was to determine the description of the application of occupational safety and health to loading and unloading workers at the Port of Luwuk, Banggai Regency. This type of research is descriptive quantitative with cross sectional design. The sample in this study was the total population with a sample size of all loading and unloading workers (TKBM) as many as 176 workers. Data collection using questionnaire sheets and using univariate analysis. The results showed that all 176 workers had a workload (work duration) with good criteria. TKBM who have additional burden (heat and dust) as many as 36 people (20.5%). Work capacity (age and length of service) in TKBM with good criteria as many as 148 people (84.1%) and all workers are incomplete in the use of personal protective equipment when working. The application of occupational safety and health to workers at Luwuk Port is still not good, this is because the variables of additional load, work capacity and personal protective equipment are in poor criteria. The Teluk Lalong TKBM Cooperative is expecte","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"47 13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fatmi Mutia Aisya, Muhammad Syahrir, Marselina Sattu
{"title":"Hubungan Karakteristik Pekerja terhadap Kepatuhan Melaksanakan Standar Keselamatan Prosedur Kerja pada TKBM di Pelabuhan Tangkiang","authors":"Fatmi Mutia Aisya, Muhammad Syahrir, Marselina Sattu","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.198","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.198","url":null,"abstract":"Standar keselamatan prosedur kerja merupakan pengamanan sebagai tindakan keselamatan kerja. Standar keselamatan prosedur kerja dalam pekerjaan bongkar muat yang harus dipatuhi agar aman dan selamat terhindar dari kecelakaan kerja maupun penyakit akibat kerja, hal ini dicapai dengan melakukan pekerjaan sesuai prosedur kerja dengan memperhatikan aspek keselamatan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, pendidikan, masa kerja dan pengetahuan K3 pekerja terhadap kepatuhan dalam melaksanakan standar keselamatan prosedur kerja. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Penghitungan sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Lameshow didapatkan sampel sebanyak 128 orang dari total populasi 192 orang tenaga kerja bongkar muat (TKBM). Teknik sampling menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan chi square test dan uji alternatif fisher’s exact test. Pengolahan dan penyajian data menggunakan tabel distribusi frekuensi disertai narasi. Hasil penelitian: Usia merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,014 < 0,05; Pendidikan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,004 < 0,05; Masa kerja merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=<0,001 < 0,05; Pengetahuan K3 bukan merupakan faktor yang berhubungan dengan kepatuhan standar keselamatan prosedur kerja, hasil uji statistik diperoleh p=0,106 > 0,05. Dalam hirarki pengendalian risiko K3 permasalahan yang ada dapat diselesaikan dengan subtitusi alat berupa penambahan tangga atau man lifting crane, selain itu pelatihan pada TKBM terkait keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perlu dilakukan yang diharapkan dapat mengubah pandangan pekerja terkait K3. Safety standards for work procedures is a safeguards to create safety work. Safety standards for work procedures in stevedoring work must be obeyed in order to be safe, safe from work accidents and occupational diseases, which can be achieved by carrying out work according to work procedures by paying attention to work safety aspect. The purpose of this study is to determine the relationship between worker characteristics (include: age, education, working period and occupational safety and health (OSH) knowledge of workers) with compliance in implementing safety standards for work procedures. This type of research is analytical with a cross sectional approach. The sample calculation in this study using the Lameshow formula obtained 128 people from total population of 192 stevedoring workers (TKBM). The sampling technique using simple random sampling. Data analysis using chi square test and fisher's exact test as alternative test. Processing and presenting data using frequency distribution tables with the explanation. The results of the study: Age is one of the factor","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242543","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Hipertensi, Obesitas, Diabetes, Asam Urat, Lama Hemodialisis pada Penderita Gagal Ginjal di RSUD Kabupaten Banggai","authors":"Nabila Utami, Erni Yusnita Lalusu, Yustianty Monoarfa, Anang Samudera Otoluwa, Lisa Handayani","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.212","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.212","url":null,"abstract":"Data World Health Organization (WHO) dalam Ratnawati (2014), secara global lebih dari 500 juta orang mengalami gagal ginjal artinya, sekitar 1,5 juta orang harus menjalani hidup bergantung pada terapi pengganti ginjal atau hemodialisis (HD), dengan insidensi sebesar 8 % dan terus bertambah setiap tahunnya. Berdasarkan data yang di dapatkan bahwa penderita gagal ginjal pada tahun 2023 terdapat 50 orang (Profil RSUD Luwuk, 2023). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Hipertensi, Obesitas, Diabetes, Asam Urat, Lama Hemodialisis pada Penderita Gagal Ginjal di RSUD Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini yaitu menggunakan penelitian survey deskriptif, dengan jumlah sampel 50. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan data primer . Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa responden berjenis kelamin laki – laki yaitu sebanyak 50% dan perempuan sebanyak 50%. golongan umur 19 – 44 tahun sebanyak 28%, 45 – 59 tahun sebanyak 42%, dan 60 – 74 tahun sebanyak 30%. Yang memiliki penyakit hipertensi yaitu sebanyak 84 %. Obesitas sebanyak 6 %. Diabetes yaitu sebanyak 6 %. Asam urat yaitu sebanyak 42%. Lama hemodialilis <12 bulan sebanyak 22 %, 1 - 5 tahun sebanyak 70%, dan >5 tahun sebanyak 8%. Bagi penderita gagal ginjal sebaiknya mengendalikan penyakit gagal ginjal agar tidak semakin parah dengan rutin melakukan pemeriksaan dan cuci darah. 
 Data from the World Health Organization (WHO) in Ratnawati (2014), globally more than 500 million people experience kidney failure, meaning that around 1.5 million people have to live their lives depending on kidney replacement therapy or hemodialysis (HD), with an incidence of 8%. and continues to increase every year. Based on the data obtained, there will be 50 people suffering from kidney failure in 2023 (Luwuk Regional Hospital Profile, 2023). This study aims to determine the features of hypertension, obesity, diabetes, gout, duration of hemodialysis in kidney failure sufferers at Banggai District Hospital. This type of research uses descriptive survey research, with a sample size of 50. Sampling in this research uses primary data. The data analysis used is univariate analysis. The results of this research show that the respondents were 50% male and 50% female. age group 19 – 44 years as much as 28%, 45 – 59 years as much as 42%, and 60 – 74 years as much as 30%. Those who have hypertension are as many as 84%. Obesity is 6%. Diabetes is as much as 6%. Uric acid is as much as 42%. The duration of hemodialysis was <12 months as much as 22%, 1 - 5 years as much as 70%, and >5 years as much as 8%. For people suffering from kidney failure, it is best to control kidney failure so that it does not get worse by carrying out regular examinations and dialysis.","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Maria Kanan, Achmad Sugandi Lasidengki, Sandy Novryanto Sakati, Caca Sudarsa
{"title":"Gambaran Kualitas Makanan Ditinjau dari Keberadaan E.Coli pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai","authors":"Maria Kanan, Achmad Sugandi Lasidengki, Sandy Novryanto Sakati, Caca Sudarsa","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.208","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.208","url":null,"abstract":"Makanan merupakan suatu hal yang sangat penting di dalam kehidupan manusia, dimana makanan berfungsi memberikan tenaga atau energi panas pada tubuh, membangun jaringan-jaringan tubuh yang baru, pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit, serta sebagai sumber bahan pengganti sel- sel tua yang usang dimakan usia. Makanan yang aman adalah makanan yang tidak tercemar, tidak mengandung mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kualitas makanan ditinjau dari keberadaan E. coli di Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriftif dengan analisa laboratorium. Penelitian dilaksanakan pada warung makan kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai, dan pemeriksaan sampel dilakukan di Laboratorium FKM Untika Luwuk. Populasi dalam penelitian ini adalah semua jenis makanan dari menu makanan di warung makan kadompe di pesisir pantai Maahas Kota Luwuk dan sampel adalah Sebagian dari populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dua jenis makanan yaitu ikan bakar dan sayur kangkung pada setiap warung makan yang diteliti semuanya tidak mengandung E. coli. dengan demikian dapat disimpulkan bahwah kualitas makanan secara bakteriologis pada Warung Makan Kadompe di Kota Luwuk Kabupaten Banggai memenuhi syarat sesuai dengan Kepmenkes RI No.1098/Menkes/SK/VII/2003 tentang persyaratan hygiene sanitasi rumah makan dan restoran, yang menjelaskan E. coli pada makanan harus 0 per gram contoh makanan. Berdasarkan hal itu diharapkan kepada pemilik warung makan agar tetap menjaga hygiene sanitasi warung makan agar supaya makanan tetap aman dan baik untuk di konsumsi. Food is a very important thing in human life, where food functions to provide energy or heat energy to the body, build new body tissues, regulate and protect the body against disease, and as a source of replacement material for old cells that are worn out. age. Safe food is food that is not contaminated, does not contain microorganisms or bacteria and dangerous chemicals, has been processed in the correct manner so that its properties and nutrients are not damaged. This research aims to obtain an overview of food quality in terms of the presence of E.coli at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency. This type of research is descriptive with laboratory analysis. The research was carried out at the Kadompe Food Stall in Luwuk City, Banggai Regency, and sample examination was carried out at the FKM UNTIKA LUWUK laboratory. The population in this study was all types of food from the food menu at Kadompe food stalls on the coast of Maahas, Luwuk City and the sample was a portion of the population. The results of the research showed that the two types of food, namely grilled fish and kale, at each food stall studied did not contain E.coli. Thus it can be concluded that the bacteriological quality of food at ","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242358","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Penggunaan APD pada Tenaga Kerja PT Arta Tama Mulya di Kecematan Batui Kabupaten Banggai","authors":"Dwi Lestari, Ramli Ramli, Mirawati Tongko, Dwi Wahyu Balebu","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.195","url":null,"abstract":"Alat Pelindung Diri (APD) adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya di tempat. Kelengkapan APD wajib digunakan saat bekerja sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri dan orang di sekitarnya Peraturan APD dibuat oleh pemerintah sebagai pelaksanaan ketentuan perundang-undang tentang keselamatan kerja. Manfaat menggunakan APD saat bekerja sangat besar dalam mencegah kecelakaan kerja. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran penggunaan APD pada tenaga kerja PT Arta Tama Mulya di Kecamatan Batui, Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini adalah penelitian Deskriptif dengan menggunakan desain Exhaustive Sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pekerja PT Arta Tama Mulya dengan jumlah sampel 69 pekerja yang di bagi menjadi 8 jenis pekerjaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan Exhaustive Sampling, dengan mengambil keseluruhan populasi. Hasil penelitian menunjukkan pada variabel Ketersedian APD pada PT Arta Tama Mulya (100%) memiliki APD yang Cukup. Pada variabel Kepatuhan penggunaan APD pada Karyawan di 8 jenis pekerjaan sebagian besar pekerja patuh (100%) dalam menggunakan Wearpack (baju pelindung), sebagian besar pekerja patuh (82,60%) dalam menggunakan safety helmet, sebagian besar pekerja patuh (47,82%) dalam menggunakan safety shoes, sebagian besar pekerja patuh (47,82%) dalam menggunakan kacamata, sebagian besar pekerja patuh (46,37%) dalam menggunakan celemek. sebagian besar Kebijakan perusahaan pada Pt Arta Tama Mulya 100% Baik sudah di laksanakan oleh pihak perusahaan. Kesimpulan Ketersedian APD tentang penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) di PT Arta Tama Mulya 100% baik, Kepatuhan penggunaan APD di PT Arta Tama mulya (88,23 %) baik dan (11,77%) kurang baik, Kebijakan perusahaan mengenai peraturan Alat Pelindung Diri (APD) Di PT Arta Tama Mulya (100%) baik perusahaan lebih tegas terhadap kepatuhan penggunaan APD pada tenaga kerja. Saran perusahaan lebih meningkatkan dan mempertahankan dalam hal penggunaan alat pelindung diri (APD).\u0000Personal Protective Equipment (PPE)is a tool that has the ability to protect a person whose function is to isolate part or all of the body from potential hazards in the place. PPE must be used when working according to the compensation and work risks to maintain the safety of the workers themselves and those around them. PPE regulations are made by the government as an implementation of statutory provisions regarding work safety. Purpose of the study was to find out the description of the use of PPE in the workferce of PT Arta Tama Mulya In Batui District, Banggai Regency. This type of research is descriptive research using exhaustive sampling design. The Population in this study are all employees of PT Arta Tama Mulya with a total sample of 69 workers divided into B types of work. The sampling technique used Exhaustive Sampling, by taking the entire population","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242539","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tenaga Kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai","authors":"Dewi Presinta, Marselina Sattu, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.193","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.193","url":null,"abstract":"K3 menjamin terciptanya kondisi kerja aman dan nyaman terhindar dari gangguan penyakit akibat kerja (PAK) maupun kecelakaan akibat kerja (KAK). Program K3 dimulai dari tahap yang paling awal, yaitu pembentukan aspek keselamatan dan kesehatan kerja. Berdasarkan survey PT. Delta Subur permai masih terdapat kasus PAK dan KAK. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Tenaga Kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai. Jenis penelitian yang digunanakan yaitu jenis penelitian deskriptif, populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh tenaga kerja di PT. Delta Subur Permai Kabupaten Banggai yang berjumlah 216 jiwa.Teknik Pengambilan Sampel menggunakan rumus Stanly Lameshow maka besar sampel adalah 138. Pengumpulan data berdasarkan data primer dan data skunder. Pengelolahan data menggunakan program SPSS. Hasil yang telah diperoleh beban kerja berdasarkan lama waktu bekerja menunjukkan bahwa dengan kategori baik berjumlah 43 jiwa (31,2%), kriteria kurang baik berjumlah 95 jiwa (68,8%), sedangkan Beban tambahan berdasarkan bahaya fisika, kimia, biologi, ergonomi dan psikologi bahwa masih memiliki kriteria kurang baik sebesar 100%. Kapasitas kerja bedasarkan masa kerja dan menderita penyakit 3-6 bulan terakhir bahwa kriteria baik berjumlah 83 jiwa (60,1%) sedangankan kurang baik berjumlah 55 jiwa (39,9%). Dengan demikian variabel beban kerja masih memiliki kriteria kurang baik, beban tambahan masih memiliki kriteria kurang baik dan kapasitas kerja masih memiliki kriteria kurang baik maka diperoleh hasil bahwa gambaran aspek K3 pada tenaga kerja di PT. Delta Subur Permai masih memiliki kriteria kurang baik.
 K3 guarantees the creation of safe and comfortable working conditions to avoid work-related disease (PAK) and work-related accidents (KAK). The OSH program starts from the very beginning, namely the establishment of occupational safety and health aspects. Based on a survey by PT. Delta Subur Permai still has cases of PAK and KAK. This study aims to describe the Aspects of Occupational Safety and Health (K3) in the workforce at PT. Delta Subur Permai, Banggai Regency. The type of research used is descriptive research, the population in this study is the entire workforce at PT. Subur Permai Delta, Banggai Regency, with a total of 216 people. The sampling technique uses the Stanly Lameshow formula, so the sample size is 138. Data collection is based on primary data and secondary data. Data processing uses the SPSS program. The results that have been obtained by workload based on length of time worked show that with good categories there are 43 people (31.2%), unfavorable criteria are 95 people (68.8%), while additional burdens are based on physical, chemical, biological, ergonomic hazards and psychology that still has unfavorable criteria of 100%. Working capacity based on years of service and illness in the last 3-6 months that good criteria amounted to 83 people (60.1%) while not good amoun","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"76 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Eka Putri, Muhammad Syahrir, Fitrianty S. Lanyumba, Ferdy Salamat
{"title":"Gambaran Diving Disorder (Penyakit Akibat Penyelaman) pada Nelayan Penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang, Kabupaten Banggai Kepulauan","authors":"Siti Eka Putri, Muhammad Syahrir, Fitrianty S. Lanyumba, Ferdy Salamat","doi":"10.51888/jpmeo.v2i1.197","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v2i1.197","url":null,"abstract":"Diving disorder merupakan salah satu Penyakit Akibat Kerja (PAK) yang diakibatkan oleh rutinitas kerja dan lingkungan pekerjaan serta alat yang digunakan. Banyaknya gangguan kesehatan seperti keram pada anggota tubuh, sakit kepala, pusing, telinga berdenging, nyeri pada tulang dan persendian, nyeri pada bagian dada dan sesak napas, dan lain-lain serta penggunaan alat yang kurang memadai maka dilakukan penelitian tentang diving disorder. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran diving disorder (penyakit akibat penyelaman) pada nelayan penyelam di Desa Okumel Kecamatan Liang Kabupaten Banggai Kepuluan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif dengan jumlah sampel 54 responden. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner dan metode analisis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa di Desa Okumel terdapat 35 (64,8%) responden mengalami batorauma sinus, terdapat 14 (26%) responden yang mengalami barotrauma masker, terdapat 18 (33,3%) responden mengalami barotrauma paru-paru, terdapat 51 (94,4%) responden mengalami barotrauma rongga telinga. Selain itu, terdapat 22 (40,7%) responden mengalami keracunan pernapasan, serta terdapat 54 (100%) responden yang mengalami penyakit dekompresi. Saran dalam penelitian ini diharapkan nelayan penyelam melakukan ekualisasi dengan benar dan tidak naik ke permukaan air dengan cepat dan menahan napas, melakukan perawatan, kalibrasi kompresor, menggunakan filter dan oli nabati, dan mempelajari tabel dekompresi yang terstandar serta diharapkan pada petugas kesehatan dan instansi terkait agar dapat mengintervensi penyakit penyelaman dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Selain itu diharapkan kepada pihak Puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan agar memperhatikan kesehatan nelayan penyelam dan memberikan edukasi tentang penyelaman yang aman. Diving disorder isone of the Occupational Diseases (OBD) caused by work routines and the work environment and tools used. The number of health problems such as cramps in the limbs, headaches, dizziness, ringing in the ears, pain in the bones and joints, pain in the chest and shortness of breath, etc. and the use of inadequate tools, so research was conducted on diving disorder. The purpose of this study was to determine the description of diving disorder (diving-induced disease) in fishermen divers in Okumel Village, Liang District, Banggai Kepuluan Regency. This study used descriptive quantitative research with a sample size of 54 respondents. The data collection instrument used a questionnaire and the data analysis method was carried out using the SPSS application. The results of this study indicate that in Okumel Village, 35 (64.8%) respondents experienced sinus barotrauma, 14 (26%) respondents experienced mask barotrauma, 18 (33.3%) respondents experienced lung barotrauma, 51 (94.4%) respondents experienced ear cavity barotrauma. In addition, 22 (40.7%) respondents experienced re","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136242391","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Penerapan Program Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK) Pada Pekerja Sektor Informal di Kabupaten Banggai","authors":"BintangAlvindra Pradana, Mirawati Tongko, Bambang Dwicahya","doi":"10.51888/jpmeo.v1i3.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.51888/jpmeo.v1i3.172","url":null,"abstract":"Kesehatan adalah hak dasar bagi setiap manusia khususnya pekerja, upaya kesehatan kerja perlu dilakukan demi keselamatan para pekerja tidak hanya untuk pekerja formal saja, pekerja informal juga perlu mendapatkan upaya kesehatan kerja. Fenomena sektor informal mengalami perkembangan dengan cepat khususnya di daerah perkotaan selain itu pekerja sektor informal belum mendapatkan pelayanan kesehatan yang memuaskan. Salah satu bentuk perhatian pemerintah dalam penerapan K3 pada sektor industri informal yaitu Pos Upaya Kesehatan Kerja (UKK). Tujuan penelitian ini mendapatkan gambaran penerapan program Upaya Kesehatan Kerja (UKK) di Kabupaten Banggai. Jenis penelitian ini merupakan survey deskriptif dengan instrument penelitian mengacu pada Permenkes No. 100 Tahun 2015 tentang Pos Upaya Kesehatan Kerja Terintegrasi pada 15 Pos UKK di Kabupaten Banggai yang tersebar di 10 Puskesmas. Hasil penelitian ini menunjukkan persyartan pembentukan Pos UKK di Kabupaten Banggai secara keseluruhan telah sesuai, jenis kegiatan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, sistem rujukan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, ketenagaan Pos UKK di Kabupaten Banggai cukup sesuai, sarana dan prasarana yang dimiliki Pos UKK di Kabupaten Banggai sudah, pendanaan Pos UKK di Kabupaten Banggai sebagian cukup sesuai dan sebagian tidak sesuai, pencatatan dan pelaporan Pos UKK di Kabupaten Banggai sesuai dan Pos UKK di Kabupaten Banggai yang aktif sebanyak 2 Pos UKK, kurang aktif sebanyak 10 Pos UKK dan tidak aktif sebanyak 3 Pos UKK. Kepada pemerintah khsusunya Dinas Kesehatan setempat memberikan dukungan dan perhatian lebih terhadap program kesehatan kerja. \u0000Health is a basic right for every human being, especially workers. Occupational health efforts need to be carried out for the safety of workers, not only for formal workers, informal workers also need to get occupational health efforts. The phenomenon of the informal sector has developed rapidly, especially in urban areas, besides that informal sector workers have not received satisfactory health services. One form of government attention in the application of K3 in the informal industrial sector is the Occupational Health Effort Post (UKK). The purpose of this study was to get an overview of the implementation of the Occupational Health Efforts (UKK) program in Banggai Regency. This type of research is a descriptive survey with research instruments referring to Permenkes No. 100 of 2015 concerning Integrated Occupational Health Efforts at 15 UKK Posts in Banggai Regency which are spread over 10 Community Health Centers. The results of this study indicate that the requirements for the formation of the UKK Post in Banggai Regency as a whole are appropriate, the types of activities of the UKK Post in Banggai Regency are quite suitable, the UKK Post referral system in Banggai Regency is quite suitable, the staff of the UKK Post in Banggai Regency is quite suitable, the facilities and infrastructure owned UKK Post in Bangga","PeriodicalId":369156,"journal":{"name":"Buletin Kesehatan MAHASISWA","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129078589","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}