{"title":"Studi Kasus Pengaruh Tower Seluler terhadap Penerimaan Siaran Televisi Daerah Padat Penduduk di Jalan Buring Dalam pada Kecamatan Klojen Kota Malang","authors":"Patricia Alfira Jokhanan, Koesmarijanto Koesmarijanto, Hudiono Hudiono","doi":"10.33795/jartel.v11i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.96","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh adanya tower seluler terhadap kualitas penerimaan siaran TV di daerah padat penduduk yang berada di Jalan Buring Dalam Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dari hasil pengukuran nilai kuat medan secara Line of Sight dan With Obstacle akan diketahui nilai redaman yang terjadi akibat adanya obstacle dengan jenis seluler. Setelah dilakukan pengukuran, akan dibandingkan dengan hasil perhitungan. Hasil penelitian ini adalah analisa pengaruh dari obstacle dengan jenis tower seluler terhadap pensinyalan tv analog, dengan membandingkan hasil pengukuran dan perhitungan yang didapat dari perhitungan kuat medan yang diterima menggunakan perhitungan redaman berdasarkan Rekomendasi ITU-R P.1546-1 dengan metode Okumura Hata, dan teori difraksi knife edge. Kesimpulan, hasil pengukuran dengan adanya obstacle tower seluler diperoleh rata – rata selisih antara Line of Sight dan With Obstacle sebesar 2.6525 dB dengan jarak obstacle 15 m dari titik pengukuran, dan 4.548571 dB dengan jarak 40 m . Nilai estimasi redaman rata – rata yang dipengaruhi difraksi tower seluler dengan jarak obstacle 15 m dari titik pengukuran sebesar 41.1088 dB, dan dengan jarak 40 m sebesar 36.67143 dB.Nilai redaman tower seluler berdasarkan pengukuran untuk jarak 15 m dari obstacle didapatkan nilai sebesar 2.6525 dB dan untuk perhitungan sebesar 41.1088 dB Sedangkan nilai redaman tower seluler berdasarkan hasil pengukuran untuk jarak 40 m memiliki rata – rata sebesar 4.548571 dB dan untuk perhitungan sebesar 36.67143 dB.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124965435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Trunk Interkoneksi Multi Server menggunakan Singleboard Komputer","authors":"Alwalid Nouvatie, Martono Dwi Atmadja, W. Waluyo","doi":"10.33795/jartel.v11i2.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.75","url":null,"abstract":"Voice over Internet Protocol (juga disebut VoIP, IP Telephony, Internet telephony atau Digital Phone) adalah teknologi yang memungkinkan percakapan suara jarak jauh melalui media internet. Data suara diubah menjadi kode digital dan dialirkan melalui jaringan yang mengirimkan paket-paket data, dan bukan lewat sirkuit analog telepon biasa. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupa PC atau telepon biasa. Dengan bertelepon menggunakan VoIP, banyak keuntungan yang dapat diambil diantaranya adalah dari segi biaya jelas lebih murah dari tarif telepon tradisional, karena jaringan IP bersifat global. IP Phone dapat di tambah, dipindah dan di ubah. Hal ini karena VoIP dapat dipasang di sembarang ethernet dan IP address, tidak seperti telepon konvensional yang harus mempunyai port tersendiri di Sentral atau PBX (Private branch exchange).\u0000Dalam penelitian ini mengimplementasikan keterhubungan antar server menggunakan single board computer yang di install sistem operasi Elastix yang bertujuan untuk mengimplementasikan prefix untuk antar server dan menggunakan beberapa codec audio.\u0000Hasil penelitian telepon menggunakan prefix dan tanpa prefix sebanyak 6 client atau 3 pasng panggilan secara bersamaan nilai packet loss tertinggi pada codec speex dengan prefix sebesar 2,34%. Nilai bandwidth tertinggi yang digunakan adalah dengan prefix codec PCMU dengan rata-rata 82,3 Kbps dan tanpa prefix 79,3 Kbps.\u0000Kata kunci : Server, VoIP, IP Telphony, Internet telephony, Digital Phone, IP Address, PBX, Codec, Prefix.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"92 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126188339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Rancang Bangun Sistem Deteksi Lingkungan Kerja Industri Berbasis GSM","authors":"Bahtiar Adip Rifa'i, W. Waluyo, Rachmad Saptono","doi":"10.33795/JARTEL.V11I2.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/JARTEL.V11I2.45","url":null,"abstract":"Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Faktor yang paling utama timbulnya kecelakaan kerja adalah faktor peralatan teknis, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Pencahayaan yang kurang dalam menerangi pekerja saat memakai mesin bisa menyebabkan kecelakaan kerja saat proses produksi berjalan. Selain itu kondisi yang panas juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja karena suhu yang panas membuat tubuh tidak nyaman dalam bekerja, mengurangi kelincahan, mengganggu kecermatan otak, serta memudahkan emosi sehingga pekerja tidak dapat berkonsentrasi dan dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem yang dapat mendeteksi suhu, asap, dan cahaya pada lingkungan industri berbasis GSM. Sistem ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan industri dengan cara mendapatkan informasi mengenai kondisi lingkungan industri bagi para pekerja berupa SMS. Sensor suhu, asap, dan cahaya akan mengirimkan informasi berupa SMS apabila masing-masing sensor melebihi nilai batas ambang yang telah ditentukan dalam program. Pengiriman informasi dilakukan menggunakan 3 provider berbeda, yaitu Three, Indosat, dan Telkomsel dengan membandingkan besarnya delay. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa ketiga sensor dapat bekerja dengan baik. Sensor suhu dapat mendeteksi suhu dengan nilai rata-rata error 0,03%. Sensor asap dapat mendeteksi asap dengan nilai rata-rata 0%. Provider Three dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay yang kecil, yaitu 1,46s. Provider Indosat dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay sebesar 3,68s. Provider Telkomsel dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay sebesar 1,52s.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130640016","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Telemonitoring Padatan Terlarut pada Filtrasi Air Limbah Laundry Menggunakan Sensor TDS dan Sensor pH untuk Media Budidaya Tanaman Hidroponik Berbasis Mikrokontroler","authors":"Nadhea Lulu Luqyana, Farida Arinie, Azam Muzzakhim","doi":"10.33795/jartel.v11i2.55","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.55","url":null,"abstract":"Pada Penelitian ini dirancang alat untuk telemonitoring padatan terlarut pada filtrasi air limbah laundry yang digunakan sebagai media tanam hidroponik, sensor pH, dan sensor TDS untuk mengukur dan mendapatkan data padatan terlarut yang mempengaruhi proses pertumbuhan tanaman, kemudian data-data tersebut akan diproses oleh mikrokontroler Arduino Nano sehingga mendapatkan hasil akhir yang akan disimpan pada database dan dikirimkan secara wireless melalui Wemos D1 sehingga dapat ditampilkan dalam aplikasi android. Penelitian yang sudah dilakukan, didapatkan hasil nilai pengukuran padatan terlarut air limbah laundry sebelum difiltrasi untuk nilai Ph sebesar 6,63 dan kepekatan larutan sebesar 250 ppm. Setelah dilakukan filtrasi sebanyak dua kali didapatkan hasil padatan terlarut untuk Ph yaitu 6,32 dan TDS sebesar 1276 ppm. Berdasarkan penelitian ini hasil telemonitoring rata-rata padatan terlarut air filtrasi limbah laundry setelah digunakan sebagai media tanam hidroponik dengan nilai PH sebesar 6,86 dan TDS sebesar 681 ppm. Karena nilai padatan terlarut media tanam tidak sesuai dengan standar minimum pemanfaatan bidang pertanian hidroponik (PH=6,5;kepekatan larutan=850 ppm), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan filtrasi air limbah laundry menyebabkan tanaman tumbuh lambat dan tidak normal (kerdil).","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124130111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sistem Pemantauan Parkir Liar Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Android (Studi Kasus Politeknik Negeri Malang)","authors":"Nur Ahmad Wasian, M. Kusumawardani, R. Perdana","doi":"10.33795/jartel.v11i2.73","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.73","url":null,"abstract":"Parkir liar yang berada di Politeknik Negeri Malang masih belum terpantau dengan baik. Petugas Pengamanan Dalam(Pamdal) yang bertugas untuk menertibkan warga Polinema memarkirkan kendaraan tidak dapat memantau kendaraan secara berkala, sehingga masih banyak yang melakukan parkir liar. Berdasarkan hal tersebut diperlukan sistem otomatis yang dapat digunakan Pamdal dalam memantau parkir liar di Polinema. Oleh karena itu dibuat “Sistem Informasi Pemantauan Parkir Liar Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Android”. Sistem yang dibangun menggunakan beberapa komponen, diantaranya Arduino Nano, ESP32 Cam, Sensor Infrared, dan motor servo. Dengan dibuatnya perangkat dan penelitian ini diharapkan mampu membantu pendisiplinan warga polinema untuk tertib parkir melalui pemantauan dari sistem yang dibangun. Perangkat dibuat sebanyak tiga buah dan diletakkan di depan Gedung AH, di depan Gedung AI, dan di samping Gedung AO. hasil dari percobaan untuk notifikasi dari ketiga node memiliki delay yang berbeda pengiriman datanya dari node ke smartphone pada sisi user. Untuk Delay di node dua memiliki delay paling besar yakni sebesar 193.0708 ms. Sedangkan untuk node tiga memiliki performansi sangat baik dengan nilai rata-rata delay sebesar 107.0723 ms.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123248060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Robby Juniansyah Arifandi, Mochammad Junus, M. Kusumawardani
{"title":"Sistem Pengusir Hama Burung dan Hama Tikus Pada Tanaman Padi Berbasis Raspberry pi","authors":"Robby Juniansyah Arifandi, Mochammad Junus, M. Kusumawardani","doi":"10.33795/jartel.v11i2.61","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.61","url":null,"abstract":"Hama merupakan salah satu musuh utama para petani padi yang setiap saat bisa menyerang tanaman. Dampak dari serangan hama padi dapat mengurangi produksi tanaman padi sehingga menyebabkan hasil panen menurun. Salah satu hama yang kerap meresahkan petani padi adalah hama burung (Passer spp.)dan tikus (Ratus argentiventer), terjadinya serangan hama ini ditentukan oleh keadaan iklim, dan penggunaan insektisida yang tidak bijaksana dan pengusiran hama secara maual yang membutuhkan banyak waktu. Untuk mengurangi masalah diatas pada penelitian ini akan mengembangkan inovasi baru dalam bidang pertanian, melalui Alat Pengusir Hama Secara Otomatis merupakan salah satu cara untuk membantu para petani padi untuk pencemaran lingkungan dan pengusiran secara manual. Pada alat ini dipasang sebuah mikro kontroler raspberry pi 3 sebagai penghubung antara sensor pir dan kamera, selain itu raspberry pi 3 di integrasikan dengan aplikasi smartphone secara realtime untuk proses monitoring keberadaan hama dan menggunakan speaker untuk mengusir hama. Hasil pengujian yang didapat hama tikus terganggu ketika speaker mengeluarkan frekuensi gelombang ultrasonik 34-45KHz dan hama burung akan terganggu jika speaker mengeluarkan frekuensi 60kHz. Sensor PIR dapat mendeteksi keberadaan hama tikus dengan rentan jarak 5-50cm, sedangkan kamera deteksi gerakan kelompok burung dan mendapatkan persentase akurasi hasil pengujian 44,4% dan rata – rata delay 1.08 detik","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123612330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Absensi Dosen pada Kegiatan Belajar Mengajar dengan Menggunakan QR Code Di Gedung AH Prodi JTD Politeknik Negeri Malang","authors":"Debby Gutama, Mochammad Junus, Putri Elfa Mas’udia","doi":"10.33795/jartel.v11i2.76","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.76","url":null,"abstract":"Dunia pendidikan saat ini menuntut tingkat kedisiplinan yang teratur dan terjadwal yang lebih baik agar proses belajar mengajar dapat berlangsung sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Tetapi kebanyakan pihak pendidikan masih mengalami kendala untuk menuntut hal tersebut dikarenakan kegiatan absensi yang masih manual dan kurang teratur dalam monitoringnya.Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk membantu dosen dalam melakukan absensi kelas harian dengan memanfaatkan QR Code sebagai pembeda, yang mempermudah karena menggunakan smartphone dari masing-masing dosen.Pada penelitian ini dibuat sebuah aplikasi absensi dosen dengan menggunakan QR-Code dimana dosen dapat melakukan absensi dengan menggunakan kamera smartphone untuk scanning QR-Code yang telah disediakan di setiap ruang kelas.Dari hasil pengujian yang dilakukan terhadap aplikasi yang dibuat, didapatkan hasil bahwa aplikasi berjalan dengan lancar pada beberapa versi android dan merk smartphone namun pada android versi 6.0 terdapat kekurangan pada tampilannya dan saat scanning QRCode memerlukan waktu. Saat pengujian QoS nilai delay tertinggi yaitu pada Gedung AH Lantai 2 dengan nilai 120,1695 yang berarti bagus dan rata-rata packet loss yaitu 8%, sedangkan untuk throughput tertinggi pada Gedung AH lantai 2 dengan nilai rata-rata 7,598487 yang berarti kecepatan jaringan bagus.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128108427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Anugerah Satria Bangkit Pratama, M. Anshori, Hadiwiyatno Hadiwiyatno
{"title":"Deteksi Fertilitas Telur Burung Lovebird Berbasis Smartphone","authors":"Anugerah Satria Bangkit Pratama, M. Anshori, Hadiwiyatno Hadiwiyatno","doi":"10.33795/jartel.v11i2.65","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.65","url":null,"abstract":"Burung merupakan hewan yang sangat banyak digemari oleh masyarakat. Saat ini burung yang ramai dipelihara bahkan dikembang biakkan adalah burung lovebird. karena biaya perawatannya murah dan peluang untuk beternak burung ini terbilang sangat bagus dan menjanjikan. Sehingga banyak orang tertarik untuk menekuni usaha ternak lovebird walaupun pengembangbiakannya susah-susah gampang.\u0000 Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem monitoring kualitas telur burung lovebird untuk dinyatakan dapat menetas dan tidak dapat menetas dengan memanfaatkan mesin conveyor, sensor infrared, sensor LDR dan motor servo. Semua komponen tersebut terhubung ke smartphone melalui modul komunikasi node mcu. Data yang diambil dikirim ke firebase dan termonitoring di smartphone. Data tersebut meliputi jumlah telur fertile maupun infertile, dan nilai resistansi telur yang terscan oleh sensor LDR. Penerapan sistem dilakukan dengan cara menaruh sampel telur lovebird di mesin conveyor kemudian diuji satu persatu lalu nilai resistansinya dimunculkan di smartphone kemudian dihitung nilai rata-ratanya, serta menghitung persentase sensor berhasil membaca kondisi telur.\u0000 Hasil pengujian terhadap telur burung lovebird menghasilkan 2 kondisi yaitu fertile dan infertile. Jika nilai resistansi > 505ohm maka telur dinyatakan fertile dan dinyatakan infertile jika nilai resistansi telur < 505ohm. Pada pengujian jarak didapatkan jarak paling akurat pada 1-24 cm, semakin pendek jarak antar telur maka sensor tidak bisa bekerja secara akurat dikarenakan sensor membutuhkan waktu untuk kembali ke mode scan awal. ","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132785492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan Sistem Kendali pada Periode Waktu untuk Lansia Menggunakan Sepeda Statis","authors":"Nabilah Hanun, Farida Arinie Soelistyanto, Rachmad Saptono","doi":"10.33795/jartel.v11i2.78","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.78","url":null,"abstract":"Lansia yang rata – rata menghabiskan waktunya didalam rumah juga membutuhkan olahraga cukup, sehingga dibutuhkan sepeda statis yang dapat menampilkan data detak jantung dan suhu tubuh saat berolahraga, sehingga dapat dilakukan pengambilan tindakan selanjutnya setelah mengetahui hasil pengukuran. Pada sepeda statis sudah terpasang sensor Heart Rate, sensor suhu DS18B20, dan sensor Infrared FC-51 sebagai pendeteksi jumlah putaran dan kecepatan roda. Saat lansia mulai bersepeda dengan durasi yang sudah dipilih dan sensor photodioda mendeteksi adanya putaran maka sensor Heart Rate dan sensor DS18B20 akan dapat menampilkan data detak jantung dan suhu tubuh. Data dari sensor selama bersepeda dikirimkan secara wireless melalui NodeMCU sehingga dapat ditampilkan dalam aplikasi android hingga waktu habis dan alarm akan berbunyi, dari data yang diperoleh dapat dihasilkan diagnosis normal atau tidak normal nilai detak jantung dan suhu tubuh. Selain itu juga dapat diketahui kualitas suhu tubuh dan detak jantung berdasarkan jumlah putaran dan kecepatan roda. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penentuan diagnosis normal pada lansia saat suhu tubuh berkisar pada 35°C - 38°C dan detak jantung dapat dihitung dengan rumus yaitu 220 dikurangi usia. Selama proses pengiriman data diperoleh rata – rata troughput dari 9 kali pengujian sebesar 6,153 Kb/s dengan dengan delay minimal sebesar 28,590 ms dan maximal 88,078 ms.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133331538","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Perancangan dan Analisa Antena Yagi 12 Elemen untuk Module Lora RFM95W pada Frekuensi 915 MHz","authors":"Fajar Alviandi, Koesmarijanto Koesmarijanto, Hendro Darmono","doi":"10.33795/jartel.v11i1.34","DOIUrl":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i1.34","url":null,"abstract":"Pada penelitian bertujuan untuk merancang antena Yagi 12 elemen agar dapat diaplikasikan pada module Lora RFM95W yang bekerja pada frekuensi 915 MHz, untuk mencari pengaruh daya penerimaan sinyal terhadap module Lora. Dalam penelitian ini pengujian implementasi antena yagi dan antena built-in dilakukan dengan keadaan line of sight dan non-line of sight. Hasil pengujian antena yagi 12 elemen diperoleh Return Loss sebesar -17.8 dBm serta nilai VSWR yaitu 1.29. Rata-rata gain yang diperoleh sebesar 5.6 dB. Dan hasil implementasi keadaan LOS untuk jarak 200 meter antena yagi memiliki nilai RSSI sebesar -98 dBm, sedangkan antena built-in lora memiliki level daya sebesar -109 dBm. Hasil pengujian kedua dalam keadaan Non-LOS (Halangan Tembok) pada jarak 25 m antena built-in memiliki nilai RSSI sebesar -95 dBm, sedangkan antena yagi 12 elemen sebesar -77 dBm. Hasil pengujian dalam keadaan Non-LOS (Halangan Pohon) pada jarak 25 m antena built-in memiliki nilai RSSI sebesar -84 dBm, sedangkan antena yagi 12 elemen sebesar -78 dBm. Sehingga pada implementasi antena yagi 12 elemen dan antena built-in dapat disimpulkan untuk data RSSI lebih baik antena yagi yang bersifat directional daripada antena built-in antena lora RFM95W yang bersifat omnidirectional.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117194223","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}