Deteksi Fertilitas Telur Burung Lovebird Berbasis Smartphone

Anugerah Satria Bangkit Pratama, M. Anshori, Hadiwiyatno Hadiwiyatno
{"title":"Deteksi Fertilitas Telur Burung Lovebird Berbasis Smartphone","authors":"Anugerah Satria Bangkit Pratama, M. Anshori, Hadiwiyatno Hadiwiyatno","doi":"10.33795/jartel.v11i2.65","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Burung merupakan hewan yang sangat banyak digemari oleh masyarakat. Saat ini burung yang ramai dipelihara bahkan dikembang biakkan adalah burung lovebird. karena biaya perawatannya murah dan peluang untuk beternak burung ini terbilang sangat bagus dan menjanjikan. Sehingga banyak orang tertarik untuk menekuni usaha ternak lovebird walaupun pengembangbiakannya susah-susah gampang.\n                Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem monitoring kualitas telur burung lovebird untuk dinyatakan dapat menetas dan tidak dapat menetas dengan memanfaatkan mesin conveyor, sensor infrared, sensor LDR dan motor servo. Semua komponen tersebut terhubung ke smartphone melalui modul komunikasi node mcu. Data yang diambil dikirim ke firebase dan termonitoring di smartphone. Data tersebut meliputi jumlah telur fertile maupun infertile, dan nilai resistansi telur yang terscan oleh sensor LDR. Penerapan sistem dilakukan dengan cara menaruh sampel telur lovebird di mesin conveyor kemudian diuji satu persatu lalu nilai resistansinya dimunculkan di smartphone kemudian dihitung nilai rata-ratanya, serta menghitung persentase sensor berhasil membaca kondisi telur.\n                Hasil pengujian terhadap telur burung lovebird menghasilkan 2 kondisi yaitu fertile dan infertile. Jika nilai resistansi > 505ohm maka telur dinyatakan fertile dan dinyatakan infertile jika nilai resistansi telur < 505ohm. Pada pengujian jarak didapatkan jarak paling akurat pada 1-24 cm, semakin pendek jarak antar telur maka sensor tidak bisa bekerja secara akurat dikarenakan sensor membutuhkan waktu untuk kembali ke mode scan awal.  ","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/jartel.v11i2.65","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Burung merupakan hewan yang sangat banyak digemari oleh masyarakat. Saat ini burung yang ramai dipelihara bahkan dikembang biakkan adalah burung lovebird. karena biaya perawatannya murah dan peluang untuk beternak burung ini terbilang sangat bagus dan menjanjikan. Sehingga banyak orang tertarik untuk menekuni usaha ternak lovebird walaupun pengembangbiakannya susah-susah gampang.                 Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem monitoring kualitas telur burung lovebird untuk dinyatakan dapat menetas dan tidak dapat menetas dengan memanfaatkan mesin conveyor, sensor infrared, sensor LDR dan motor servo. Semua komponen tersebut terhubung ke smartphone melalui modul komunikasi node mcu. Data yang diambil dikirim ke firebase dan termonitoring di smartphone. Data tersebut meliputi jumlah telur fertile maupun infertile, dan nilai resistansi telur yang terscan oleh sensor LDR. Penerapan sistem dilakukan dengan cara menaruh sampel telur lovebird di mesin conveyor kemudian diuji satu persatu lalu nilai resistansinya dimunculkan di smartphone kemudian dihitung nilai rata-ratanya, serta menghitung persentase sensor berhasil membaca kondisi telur.                 Hasil pengujian terhadap telur burung lovebird menghasilkan 2 kondisi yaitu fertile dan infertile. Jika nilai resistansi > 505ohm maka telur dinyatakan fertile dan dinyatakan infertile jika nilai resistansi telur < 505ohm. Pada pengujian jarak didapatkan jarak paling akurat pada 1-24 cm, semakin pendek jarak antar telur maka sensor tidak bisa bekerja secara akurat dikarenakan sensor membutuhkan waktu untuk kembali ke mode scan awal.  
智能手机爱情鸟的卵子检测能力
鸟类是社会非常受欢迎的动物。如今,即使是养鸟也有爱情鸟。因为成本很低,养这只鸟的机会也很好,很有希望。尽管繁殖是一项艰苦的工作,但许多人还是对爱情鸟感兴趣。这项研究的目的是建立一个高质量的爱鸟蛋监测系统,通过利用输油机、红外传感器、LDR传感器和伺服器来宣布其能够孵化和不能孵化。所有这些部件都通过mcu节点通信模块连接到智能手机。数据被发送到firebase并在智能手机上监控。这些数据包括受精卵和地域卵的数量,以及LDR传感器检测到的卵的抵抗值。系统的应用是将情侣蛋样本放入输卵机中,然后一个一个地测试它的电阻值,然后在智能手机中计算其平均值,并计算传感器的百分比,成功地读取鸡蛋的状态。爱情鸟蛋的测试结果显示,受精和未受精是两种情况。如果抵抗值> 505ohm,那么鸡蛋就被宣布为受精,如果鸡蛋的抵抗值被宣布为地狱。在测试中,得到的距离是1-24厘米,鸡蛋之间的距离越短,传感器就不能正常工作,因为传感器需要时间重新启动扫描模式。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信