{"title":"Rancang Bangun Sistem Deteksi Lingkungan Kerja Industri Berbasis GSM","authors":"Bahtiar Adip Rifa'i, W. Waluyo, Rachmad Saptono","doi":"10.33795/JARTEL.V11I2.45","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Faktor yang paling utama timbulnya kecelakaan kerja adalah faktor peralatan teknis, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Pencahayaan yang kurang dalam menerangi pekerja saat memakai mesin bisa menyebabkan kecelakaan kerja saat proses produksi berjalan. Selain itu kondisi yang panas juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja karena suhu yang panas membuat tubuh tidak nyaman dalam bekerja, mengurangi kelincahan, mengganggu kecermatan otak, serta memudahkan emosi sehingga pekerja tidak dapat berkonsentrasi dan dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem yang dapat mendeteksi suhu, asap, dan cahaya pada lingkungan industri berbasis GSM. Sistem ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan industri dengan cara mendapatkan informasi mengenai kondisi lingkungan industri bagi para pekerja berupa SMS. Sensor suhu, asap, dan cahaya akan mengirimkan informasi berupa SMS apabila masing-masing sensor melebihi nilai batas ambang yang telah ditentukan dalam program. Pengiriman informasi dilakukan menggunakan 3 provider berbeda, yaitu Three, Indosat, dan Telkomsel dengan membandingkan besarnya delay. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa ketiga sensor dapat bekerja dengan baik. Sensor suhu dapat mendeteksi suhu dengan nilai rata-rata error 0,03%. Sensor asap dapat mendeteksi asap dengan nilai rata-rata 0%. Provider Three dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay yang kecil, yaitu 1,46s. Provider Indosat dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay sebesar 3,68s. Provider Telkomsel dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay sebesar 1,52s.","PeriodicalId":367075,"journal":{"name":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Jartel: Jurnal Jaringan Telekomunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33795/JARTEL.V11I2.45","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kecelakaan industri adalah kejadian kecelakaan yang terjadi di tempat kerja khususnya di lingkungan industri. Faktor yang paling utama timbulnya kecelakaan kerja adalah faktor peralatan teknis, lingkungan kerja, dan pekerja itu sendiri. Pencahayaan yang kurang dalam menerangi pekerja saat memakai mesin bisa menyebabkan kecelakaan kerja saat proses produksi berjalan. Selain itu kondisi yang panas juga bisa menyebabkan kecelakaan kerja karena suhu yang panas membuat tubuh tidak nyaman dalam bekerja, mengurangi kelincahan, mengganggu kecermatan otak, serta memudahkan emosi sehingga pekerja tidak dapat berkonsentrasi dan dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat sistem yang dapat mendeteksi suhu, asap, dan cahaya pada lingkungan industri berbasis GSM. Sistem ini dapat membantu mencegah terjadinya kecelakaan industri dengan cara mendapatkan informasi mengenai kondisi lingkungan industri bagi para pekerja berupa SMS. Sensor suhu, asap, dan cahaya akan mengirimkan informasi berupa SMS apabila masing-masing sensor melebihi nilai batas ambang yang telah ditentukan dalam program. Pengiriman informasi dilakukan menggunakan 3 provider berbeda, yaitu Three, Indosat, dan Telkomsel dengan membandingkan besarnya delay. Hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa ketiga sensor dapat bekerja dengan baik. Sensor suhu dapat mendeteksi suhu dengan nilai rata-rata error 0,03%. Sensor asap dapat mendeteksi asap dengan nilai rata-rata 0%. Provider Three dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay yang kecil, yaitu 1,46s. Provider Indosat dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay sebesar 3,68s. Provider Telkomsel dapat mengirimkan informasi dengan rata-rata delay sebesar 1,52s.