{"title":"Pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah Kelurahan Napabalano Kecamatan Napabalano Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Waode Marwahi, Muliddin Muliddin, Ali Okto","doi":"10.56099/ophiolite.v3i1.22587","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v3i1.22587","url":null,"abstract":"Air tanah yang layak untuk dikonsumsi harus memenuhi 3 parameter umum yaitu parameter fisik, kimia dan, biologi. Intrusi air laut mempengaruhi kelayakan air tanah untuk dikonsumsi, maka perlu diketahui pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah pada daerah penelitian. Penelitian dilakukan dengan metode survey hidrogeologi dan analisis laboratorium. Daerah penelitian secara administratif berada di Kelurahan Napabalano, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran intrusi air laut dan pengaruh intrusi air laut terhadap kualitas air tanah. Daerah penelitian batugamping terumbu Formasi Wapulaka dan endapan aluvium berupa kerakal, pasir halus, dan lempungan berumur Kuarter. Berdasarkan hasil pengukuran muka air tanah memiliki elevasi kedalaman yang beragam. Daerah penelitian memiliki tingkat intrusi yang beragam yaitu intrusi rendah, intrusi sedang, intrusi tinggi, intrusi agak tinggi, dan intrusi sangat tinggi. Tingkat intrusi air lautvdipengaruhi oleh porositas batuan dan elevasi muka air tanah yang mengakibatkan fluida diloloskan melalui porositas batugamping pada daerah penelitian.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115188735","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik fluida reservoir mata air panas Daerah Buranga Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Istihsan Kamil, Ali Okto, Muliddin Muliddin","doi":"10.56099/ophiolite.v2i2.11533","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.11533","url":null,"abstract":"Penenlitian ini terletak di daerah Buranga, Kecamatan Bonegunu, Kabupaten Buton Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara dengan letak geografis menempati wilayah dalam koordinat 4047’30” – 4049’48” LS dan 122056’40” – 123010’0” BT. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tipe fluida dan temperatur reservoir dari mata air panas. Metode dalam penelitian ini adalah geothermometer larutan yang digunakan untuk mengetahui karakteristik fluida panas bumi, diantaranya adalah tipe fluida, suhu reservoir dan kesetimbangan fluida panas bumi daerah Buranga Kecamatan Bonegunu Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara. Terdapat tiga titik mata air panas di daerah penelitian dengan karakteristik yang hampir sama, yaitu memiliki suhu permukaan rata-rata 40OC dan pH netral (7,3 – 7,5). Dari hasil analisis geokimia air dengan menggunakan perhitungan geothermometer dan pengeplotan diagram terner dapat diketahui tipe fluida mata air panas daerah penelitian merupakan tipe bikarbonat. Karakteristik fluida berada pada zona immature water yang mencirikan bahwa fluida mengalami pencampuran dengan air permukaan sehingga kurang baik digunakan untuk penentuan suhu reservoir daerah penelitian","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127998912","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis granulometri dan morfologi butir pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang aliran Sungai Trens Daerah Boro-boro","authors":"Mais Laode, Muliddin Muliddin, Ali Okto","doi":"10.56099/ophiolite.v2i2.22252","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.22252","url":null,"abstract":"Daerah penelitian secara administratif terletak di Sungai Trens Desa Boro-Boro, Kecamatan Ranomeeto Barat, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat granuloritas material sedimen, morfologi butir, serta mekanisme sedimentasi di daerah penelitian. Yang dianalisis melalui granulometri, pendekatan visual, serta Interpretasi mekanisme sedimentasi yang terjadi pada endapan pasir dan kerakal di sepanjang sungai Trens didasarkan pada hasil analisis ukuran butir dan morfologi butir. Hasil analisis menunjukkan bahwa material endapan yang terbentuk terendapkan melalui mekanisme transportasi secara bedload dengan kombinasi antara rolling, sliding dan saltasi, akan tetapi terdapat juga mekanisme transportasi berupa suspension pada sebagian kecil partikel sedimen yang berukuran sangat halus.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127589775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Karakteristik seam batubara menggunakan data log dan data core di PT. Equalindo Makmur Alam Sejahtera Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur","authors":"Fuad Jafar, Masri Masri, Hasria Hasria","doi":"10.56099/ophiolite.v2i2.22509","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.22509","url":null,"abstract":"Batubara merupakan salah satu batuan sedimen organik. Batubara terbentuk dari pembusukan tumbuhan pada lingkungan dengan kadungan air melimpah, biasanya pada daerah rawa. Analisis data well logging dan deskripsi inti bor digunakan untuk menentukan lingkungan pengendapan batubara. Analisis well-logging untuk mengidentifikasi litologi, ketebalan serta kedalaman lapisan batuan sedimen. Pada analisis well-logging hasilnya mennujukan batubara daerah penelitian terbentuk pada lingkungan transitional lower delta plain yang dicirikan dengan berkembangnya fasies creavasse splay, channel, interdistributary bay, dan swamp pada satuan batulempung dan batupasir Formasi Balikpapan, berdasarkan asosiasi lingkungan pengendapan ini, dapat diinterpretasikan bahwa lingkungan pengendapan satuan batulempung dan satuan batupasir dan batubara Formasi Balikpapan adalah transitional lower delta plain.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134082459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis geokimia unsur penyusun batugamping Formasi Wapulaka, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"A. Asmawati, Hasria Hasria, Suryawan Asfar","doi":"10.56099/ophiolite.v2i2.22440","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.22440","url":null,"abstract":"Daerah penelitian terletak di desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsis Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah bagaimana jenis batugamping berdasarkan klasifikasi (Dunham 1962), bagaimana kandungan unsur penyusun batugamping dan bagaimana pemanfaatan batugamping berdasarkan kandungan unsur dengan menggunakan metode XRF. Berdasarkan karakteristik fisik dan biota yang dikandungnya maka batugamping Formasi Wapulaka dapat dikelompokkan menjadi Wackstone, Packstone dan Mudstone (Dunham 1962). Unsur kimia dari batugamping diperoleh dengan cara uji XRF pada sampel batugamping yang digunakan sehingga diperoleh kandungan unsur. Pemanfaatan batugamping di daerah penelitian dapat dipergunakan untuk bahan dasar industri, antara lain : bahan baku industri gelas, pembuatan soda abu, bahan dalam industri gula, dan bahan baku pembuatan karbit.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114828505","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi geomorfologi karst dan potensi pengembanganya sebagai kawasan geowisata di Daerah Wawo Kabupaten Kolaka Utara Propinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Syamsul Ali Alkhatami, Hasria Hasria, E. S. Hasan","doi":"10.56099/ophiolite.v2i2.11535","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.11535","url":null,"abstract":"Penelitian ini berlokasi di daerah Wawo, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa karateristik geologi kars yang terdapat di daerah penelitian untuk pengembangan kawasan geowisata. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode mendiskripsikan dan menganalisis potensi suatu lokasi geologi karst sebagai situs warisan geologi yang meliputi dari nilai - nilai sains, nilai – nilai edukasi, nilai – nilai pariwisata, dan resiko degradasinya. Pada penelitian ini terdapat beberapa objek situs geologi yang menjadi objek pengamatan seperti Gua, Danau dan kondisi geomorfologi.Sedangkan untuk menentukan nilai kelayakan pada pengembangan geowisata yaitu Danau Biru, Air Terjun Sila dan Air Terjun Latawe. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 1 (satu) situs geologi yang termasuk dalam kategori “sedang” artinya berpotensi dan layak menjadi geowisata yaitu situs geologi Danau Biru, situs geologi, dan 2 (dua) yang termasuk dalam kategori “rendah” artinya tidak berpotensi dan layak menjadi geowisata yaitu situs geologi Danau Biru. Wawo memiliki morfologi karst pedataran 30% dari luas daerah penelitian, Morfologi karst perbukitan 20% dan morfologi karst pegunugan sebesar 50%.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116937130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Yayuk Intan Fitria Ningsih, Hasria Hasria, Ali Okto
{"title":"Potensi geowisata air panas Daerah Ulunggolako, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Yayuk Intan Fitria Ningsih, Hasria Hasria, Ali Okto","doi":"10.56099/ophiolite.v2i1.15339","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i1.15339","url":null,"abstract":"Kawasan Ulunggolako terdapat di daerah Ulunggolako Kecamatan Latambaga Kabupaten Kolaka. Kawasan Ulunggolako merupakan salah satu Kawasan geowisata yang memiliki geosite geologi berupa mata air panas. Berdasarkan hasil obsevasi lapangan di sekitar air panas ditemukan dua jenis batuan yaitu batuan metamorf dan batuan sedimen. Batuan metamorf terdiri dari satuan sekis mika dan batuan sedimen terdiri dari satuan kalsilutit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode observasi lapangan dan analisis laboratorium yaitu AAS untuk mengetahui jumlah unsur yang terkandung dalam mata air panas. Hasil analisis menunjukkan bahwa: kawasan geowisata Ulunggulako terdiri atas mata air panas yang tersusun atas batu gamping terumbu serta batuan sekis mika, tipe fluida daerah kolaka umunya bertipe chloride water ditunjukkan dengan melimpahnya kandungan anion Cl (klorida) dibandingkan dengan anion bikarbonat dan sulfat.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129413500","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nopri Asharun, Harisma Harisma, E. S. Hasan, Hasria Hasria, E. Anshari, Rio Irham Cendrajaya
{"title":"Studi fasies dan diagenesis batuan karbonat Formasi Rumu Daerah Kumbewaha dan Sekitarnya, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Nopri Asharun, Harisma Harisma, E. S. Hasan, Hasria Hasria, E. Anshari, Rio Irham Cendrajaya","doi":"10.56099/ophiolite.v2i1.19584","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i1.19584","url":null,"abstract":"Daerah penelitian terletak di Desa Kumbewaha, Kecamatan Siontapina, Kabupaten Buton, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah untuk menentukan jenis fasies, proses diagenesis, serta lingkungan diagenesis batuan karbonat Formasi Rumu menggunakan metode petrografi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, fasies yang berkembang pada Formasi Rumu yaitu fasies packstone dan fasies wakcestone dengan tiga zonasi pengendapan berupa zona laut dangkal, zona peralihan, dan zona laut dalam. Proses diagenesis yang terjadi pada daerah penelitian Formasi Rumu adalah micritisasi microbial, kompaksi, pelarutan dan sementasi, sedangkan untuk lingkungan diagenesis yang berkembang yaitu marine phreatic, burial enviroment, meteoric phreatic, dan meteoric vadose.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133986343","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Sebaran batuan ultramafik dan karakteristik serpentinisasi Daerah Kabaena Utara Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara","authors":"M. Arif, Masri Masri, Hasria Hasria","doi":"10.56099/ophiolite.v2i1.11414","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i1.11414","url":null,"abstract":"Penelitian ini terletak di wilayah Kecamatan Kabaena Utara, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan sebaran batuan ultramafik serta tingkat derajat serpentinisasi yang terjadi pada daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, pengamatan lapangan dan analisis petrografi. Analisis petrografi digunakan untuk mengetahui mineralogi batuan dan menentukan persentase kehadiran mineral serpentin (antigorit, lizardit, dan krisotil). Berdasarkan analisis petrografi, litologi daerah penelitian tersusun dari satuan batuan ultramafik dengan anggota batuan berupa Serpentin-dunit, serpentin-piroksenit, dan serpentinit, dan satuan batuan kalkarenit. Serpentin-dunit telah mengalami serpentinisasi sedang-tinggi dan pada serpentin-piroksenit telah mengalami serpentinisasi sedang serta batuan serpentinit yang telah mengalami proses serpentinsasi tinggi. Proses serpentinisasi tinggi terjadi pada wilayah dengan topografi pedataran-perbukitan dan serpentinisasi sedang cenderung terjadi pada topografi perbukitan-pegunungan. Daerah yang mengalami serpentinisasi tinggi berasosiasi dengan kekar tarik, kekar gerus dan urat yang telah terisi oleh mineral grup serpentin.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114829915","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Studi geomorfologi Daerah Samaturu, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"Hasrul Hasrul, Hasria Hasria, Suryawan Asfar","doi":"10.56099/ophiolite.v2i1.11410","DOIUrl":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i1.11410","url":null,"abstract":"Administratively, the research area is in the Samaturu area, which includes three villages; Liku Village, Lawulo Village, and Puulawulo Village, which belong to Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. Geographically, the study area is limited by 3˚58’30”-4˚1’00” LS and 121˚27’30”-121˚29’20” BT. The study area has a length of 5 km and a width of 5 km, with an area of 2.500 Ha. The purpose of this study was to determine the geomorphological conditions in the Samaturu area, Kolaka Regency, Southeast Sulawesi Province. The research method used is the DEMNAS image interpretation method and direct observation in the field to study and determine the geomorphological conditions in the study area. The result showed that the geomorphological conditions of the study area were divided into two units. The units observed were structural form units with the hills of fault zones and fluvial origin with alluvium landscapes. Flow patterns that develop in the study area are rectangular and concerted with young to adult geomorphological stages","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123995779","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}