{"title":"Analisis geokimia unsur penyusun batugamping Formasi Wapulaka, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara","authors":"A. Asmawati, Hasria Hasria, Suryawan Asfar","doi":"10.56099/ophiolite.v2i2.22440","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Daerah penelitian terletak di desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsis Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah bagaimana jenis batugamping berdasarkan klasifikasi (Dunham 1962), bagaimana kandungan unsur penyusun batugamping dan bagaimana pemanfaatan batugamping berdasarkan kandungan unsur dengan menggunakan metode XRF. Berdasarkan karakteristik fisik dan biota yang dikandungnya maka batugamping Formasi Wapulaka dapat dikelompokkan menjadi Wackstone, Packstone dan Mudstone (Dunham 1962). Unsur kimia dari batugamping diperoleh dengan cara uji XRF pada sampel batugamping yang digunakan sehingga diperoleh kandungan unsur. Pemanfaatan batugamping di daerah penelitian dapat dipergunakan untuk bahan dasar industri, antara lain : bahan baku industri gelas, pembuatan soda abu, bahan dalam industri gula, dan bahan baku pembuatan karbit.","PeriodicalId":365424,"journal":{"name":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","volume":"165 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"OPHIOLITE : Jurnal Geologi Terapan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.56099/ophiolite.v2i2.22440","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
Analisis geokimia unsur penyusun batugamping Formasi Wapulaka, Desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara
Daerah penelitian terletak di desa Oempu, Kecamatan Tongkuno, Kabupaten Muna, Provinsis Sulawesi Tenggara. Tujuan penelitian adalah bagaimana jenis batugamping berdasarkan klasifikasi (Dunham 1962), bagaimana kandungan unsur penyusun batugamping dan bagaimana pemanfaatan batugamping berdasarkan kandungan unsur dengan menggunakan metode XRF. Berdasarkan karakteristik fisik dan biota yang dikandungnya maka batugamping Formasi Wapulaka dapat dikelompokkan menjadi Wackstone, Packstone dan Mudstone (Dunham 1962). Unsur kimia dari batugamping diperoleh dengan cara uji XRF pada sampel batugamping yang digunakan sehingga diperoleh kandungan unsur. Pemanfaatan batugamping di daerah penelitian dapat dipergunakan untuk bahan dasar industri, antara lain : bahan baku industri gelas, pembuatan soda abu, bahan dalam industri gula, dan bahan baku pembuatan karbit.