{"title":"PERBANDINGAN SKOR OSCE MAHASISWA KEPERAWATAN ANGKATAN 2015, 2016 DENGAN ANGKATAN 2017 BERDASARKAN KECEMASAN","authors":"Nurul Istiqamah Mantika, Wahyu Rochdiat, Endang Nurul Syafitri","doi":"10.35842/mr.v14i4.222","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.222","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Kecemasan merupakan hal yang menimpa hampir setiap orang pada waktu tertentu dalam kehidupannya. Kecemasan pada mahasiswa seringkali dihubungan pada situasi ujian seperti OSCE, dimana ujian merupakan salah satu cara mengevaluasi mahasiswa terhadap suatu materi belajar sehingga menjadi sumber kecemasan bagi mahasiswa. Hasil studi pendahuluan pada mahasiswa keperawatan sebanyak 7 orang mengatakan bahwa mereka merasa cemas dan merasa gugup saat menghadapi ujian OSCE.Tujuan: Mengetahui perbandingan skor OSCE pada mahasiswa keperawatan angkatan 2015, 2016 dengan 2017 berdasarkan kecemasan di Universitas Respati Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif non eksperimen, dengan rancangan desain kohort retrospektif. Tehnik sampel yang digunakan adalah simple random sampling, jumlah sampel pada penelitian ini terdapat 111 responden. Data analisis dengan oneway anova pada analisi bivariate.Hasil: Pada angkatan 2015 didapatkan p-value 0,908, 2016 di dapatkan p-value 0,520, dan 2017 di dapatkan p-value 0,477, dan mayoritas mahasiswa mengalami kecemasan sedang.Kesimpulan: Tidak ada hubungan secara signifikan antara skor OSCE dengan kecemasan yang dialami oleh mahasiswa keperawatan angkatan 2015, 2016 dengan 2017.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122361259","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I YOGYAKARTA TAHUN 2019","authors":"Nurdiana Rahman","doi":"10.35842/MR.V14I4.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/MR.V14I4.219","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting adalah malnutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang buruk untuk waktu yang lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Angka kejadian stunting dapat ditekan dengan pemberian nutrisi yang adekuat sejak masa kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan. Puskesmas Godean adalah Puskesmas dengan prevalensi stunting tertinggi di daerah Sleman pada tahun 2018 yaitu 26,60%.Tujuan: penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan berat lahir, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status gizi ibu, pola pemberian makan, penghasilan keluarga, dan jumlah anak dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Godean I Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan desain case control sampel dipilih dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah masing-masing kelompok adalah 37 balita. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita usia 24-59 bulan berjumlah 1165 balita di wilayah kerja Puskesmas Godean Kec. Depok Kab. Sleman, Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji Chi Square.Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir (BBL), (P=0,033, OR= 3,176), penetahuan ibu tentang gizi (P=0,018, OR=3,544), status gizi ibu (P=0,035, OR=3,102), dan pola pemberian makan (P=0,002, OR=5,625) dengan kejadian stunting dan keempatnya adalah faktor risiko stunting. Hasil analisi multivariat menunjukkan bahwa pola makan merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan Kejadian stunting (P= 0,002, OR=7,660).Kesimpulan: pola makan merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan Kejadian stunting. Pusat Kesehatan Masyarakat perlu untuk melakukan pendidikan gizi dan memantau status gizi secara teratur dan secara berkala, sehingga bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin atau pencegahan stunting pada balita, dan ibu harus lebih aktif mengikuti posyandu untuk memantau proses ","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121790328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
F. Utami, Firman F. Wirakusumah, H. Wijayanegara, A. S. Rasyad, Suryani Soepardan, Ma’mun Sutisna
{"title":"UJI KESESUAIAN ALAT DIGITALISASI TFU, PITA UKUR dan HPHT DALAM MENENTUKAN USIA KEHAMILAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER DUA DAN TRIMESTER TIGA","authors":"F. Utami, Firman F. Wirakusumah, H. Wijayanegara, A. S. Rasyad, Suryani Soepardan, Ma’mun Sutisna","doi":"10.35842/mr.v14i4.247","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.247","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Estimasi usia kehamilan yang akurat mempengaruhi asuhan kebidanan yang akan diberikan pada ibu dan bayi. Usia kehamilan dapat ditentukan berdasarkan HPHT, gerakan janin, pemeriksaan Leopold, pengukuran TFU, dan USG. Pada penelitian ini usia kehamilan di hitung berdasarkan tinggi fundus uteri menggunakan alat digitalisasi TFU dan pita ukur kemudian setelah didapatkan usia kehamilan di sesuaikan dengan usia kehamilan menurut HPHT.Tujuan: Untuk menganalisis kesesuaian alat digitalisasi TFU, Pita Ukur dan HPHT dalam menentukan usia kehamilan pada ibu hamil trimester dua dan trimester tiga. Metode Penelitian : Pada penelitian ini digunakan metode penelitian yang bersifat observasi analitik dengan pendekatan (potong lintang) dan dianalisis dengan analisis “Uji Kesesuaian” untuk mengetahui seberapa besar metode baru (alat digitalisasi TFU) memiliki kesesuaian dengan pita ukur menggunakan uji kesesuaian kappa. Hasil: Berdasarkan hasil analisis statistik untuk menguji hipotesis, dapat diketahui bahwa kesesuaian (menggunakan uji kappa) alat digitalisasi TFU dan HPHT sebesar 0.83, uji kesesuaian alat digitalisasi TFU dan pita ukur 0.93, uji kesesuaian pita ukur dan HPHT sebesar 0.76.Kesimpulan: Alat digitalisasi TFU dapat digunakan untuk menentukan usia kehamilan pada ibu hamil trimester II dan trimester III tanpa harus diketahui HPHT dan Penulis menyarakan agar dapat mengembangkan alat digitalisasi TFU sebagai alat tepat guna dengan melakukan penelitian lebih mendalam menggunakan uji diagnostik oleh peneliti selanjutnya.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"42 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116826652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN GIZI DAN PEKERJAAN ORANG TUA DENGAN PERILAKU KEBIASAAN JAJAN SISWA MI NURUL ISLAMIYAH TAHUN 2017","authors":"Helvina Nurdiyanti, Widayani Wahyuningtyas","doi":"10.35842/mr.v14i4.168","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v14i4.168","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Makanan jalanan atau makanan ringan sangat dikonsumsi oleh masyarakat, tidak terkecuali bagi siswa. Faktor yang terkait dengan perilaku ngemil di antara siswa sekolah dasar adalah pengetahuan gizi dan pekerjaan orang tua.Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara pengetahuan gizi dan pekerjaan orang tua dengan perilaku ngemil di antara siswa MI nurul islamiyah pada tahun 2017.Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Pengambilan sampel acak berstrata digunakan untuk mengumpulkan 97 siswa. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan gizi dan perilaku ngemil (0,001), sedangkan pekerjaan orang tua (0,0611) tidak berhubungan dengan perilaku ngemil.Kesimpulan: ada hubungan antara pengetahuan gizi dan perilaku ngemil, sedangkan pekerjaan orang tua tidak berhubungan dengan perilaku ngemil.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"342 3","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113998479","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"SINTESIS ATRAKTAN ASAM LAKTAT-ASAM ASETAT-AMONIAK SEBAGAI PENGENDALI POPULASI NYAMUK Aedes sp","authors":"M. Jati, Antok Nurwidi Antara","doi":"10.35842/MR.V14I4.248","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/MR.V14I4.248","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Penelitian mengenai sintesis Atraktan Asam Laktat-Asam Asetat-Amoniak untuk Pengendali Populasi Nyamuk Aedes sp telah dilakukan. Penelitian ini bersifat eksperimental.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Model Atraktan Asam Laktat-Asam Asetat-Amoniak. Pengujian hasil penelitian ini mengambil lokasi di Daerah Kecamatan Mungkid, Magelang, Jawa Tengah sebagai tempat dimana Aedes albopictus terdapat banyak.Metode: Metode sampling penelitian yang dilakukan bersifat random. Hasil: Hasil dari penelitian ini telah membuktikan bahwa dengan komposisi 85% asam Laktat, 12,5 % asam Asetat dan 2,5 % amonia, mempunyai kemampuan sebagai atraktan nyamuk Aedes sp. Hasil penelitian ini dikaji dengan standar Pedoman Pengumpulan Data Vektor (Nyamuk) di Lapangan : Riset Khusus Vektor dan Reservoir Penyakit di Indonesia yang diterbitkan oleh Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan R.I. Tahun 2017.Kesimpulan: bahan aktif yang diuji efektif dijadikan atraktan. Hasil penelitian ini sebagai suatu solusi dalam mengendalikan populasi nyamuk Aedes sp. di tempat lain.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"52 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129194554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KARAKTERISTIK IBU BAYI DENGAN IMUNISASI PENTAVALEN DI PMB WAYAN WITRI","authors":"Eka Retno Eriyani , Afroh Fauziah, Rizka Ayu Setyani","doi":"10.35842/MR.V13I4.195","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/MR.V13I4.195","url":null,"abstract":"INTISARILatar Belakang : Kegiatan imunisasi diselenggarakan di Indonesia sejak tahun 1956. Mulai tahun 1977 kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis, Difteri Pertusis, Campak, Polio, Tetanus serta Hepatitis B. Imunisasi pentavalen untuk pencegahan terhadap difteri, pertusis, tetanus, hepatitis B dan infeksi Haemophilus Influenzae tipe b. Pada tahun 2014 hasil cakupan di Kabupaten Sleman yaitu Pentavalen-1 97%, Pentavalen-2 95,2% dan Pentavalen 3 95,1%. Suntikan awal diberikan pada bayi berumur 2,3,4 bulan dan suntikan ulang ketika anak berusia 15-18 bulan. Hasil cakupan imunisasi di Kabupaten Sleman tahun 2014 yaitu HB-0 60%, BCG 97%, Pentavalen-1 97%, IPV-1 93,2%, Pentavalen-2 95,2%, IPV-2 95,2%, Pentavalen-3 95,1%, IPV-3 92,4% dan Campak 96,8%. BPM Wayan Witri pada tiga bulan terakhir yaitu bulan Mei-Juli 2017 jumlah ibu yang memiliki bayi usia 2-4 bulan berjumlah 62 bayi. Tujuan Penelitian : Menggambarkan karakteristik ibu bayi dengan imunisasi pentavalen di PMB Wayan Witri.Metode penelitian : Jenis penelitian deskriptif. Populasi penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi usia 2-4 bulan. Teknik sampling dalam penelitian adalah total sampling dengan jumlah responden 62 responden. Analisis univariat.Hasil Penelitian : Sebagian besar responden usia 20-35 tahun sebanyak 88.7%, sebagian besar responden primipara sebanyak 77.4%, sebagian besar ibu pendidikan SMA/SMK sebanyak 62.3%, sebagian besar responden IRT sebanyak 56.6%.Kesimpulan : Karakteristik Ibu Bayi dengan Imunisasi Pentavalen adalah usia reproduksi sehat 20-35 tahun, sebagian besar paritas ibu primipara, pendidikan ibu menengah, dan pekerjaan sebagian besar ibu tidak bekerja. Kata Kunci : Karakteristik ","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123484522","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PEER TEACHING GROUP TERHADAP PENINGKATAN SELF EFFICACY PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DLINGO BANTUL YOGYAKARTA","authors":"Vita Purnamasari","doi":"10.35842/MR.V14I4.246","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/MR.V14I4.246","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Diabetes Melitus merupakan salah satu penyakit yang banyak menimbulkan komplikasi bagi para penderitanya apabila tidak mengikuti pengelolaan penyakit yang benar. Tujuan: Untuk pengelolaan penyakit yang benar dibutuhkan self efficacy pasien. self efficacy pasien dapat ditingkatkan melalui beberapa kegiatan salah satunya adalah peer teaching group.Metode: Desain penelitian Quasy Eksperimen rancangan pretes postest with control group design, subyek penelitian adalah penderita DM di wilayah kerja puskesmas Dlingo Bantul sebanyak 32 responden. Hasil: Analisa data menggunakan Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann Whitney Test. Hasil Penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan P = 0.013.Kesimpulan: peer teaching group dapat meningkatkan self efficacy pada penderita DM .","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115557592","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Handayani, Wiwin Noviana Kapota, Eka Oktavianto
{"title":"HUBUNGAN STATUS ASI EKSKLUSIF DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BATITA USIA 24-36 BULAN DI DESA WATUGAJAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL","authors":"Sri Handayani, Wiwin Noviana Kapota, Eka Oktavianto","doi":"10.35842/MR.V14I4.226","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/MR.V14I4.226","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pada masa balita, masalah stunting dapat menjadi masalah yang fatal jika tidak diatasi dengan baik. Dampak yang dapat ditimbulkan dari masalah stunting yaitu gangguan metabolisme, menurunnya kekebalan tubuh, menurunnya kemampuan kognitif, gangguan pertumbuhan fisik, serta kualitas kerja yang tidak kompetitif. Status ASI eksklusif menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi prevalensi stunting karena nutrisi yang terkandung dalam ASI merupakan salah satu faktor penting yang menentukan masa tumbuh kembang anak.Tujuan: Penelitian ini tujuannya untuk mengetahui hubungan status ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di Desa Watugajah Kabupaten Gunungkidul.Metode: jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelasioanal yang bersifat kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 44 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner dan microtoise/pita meteran.Hasil: Analisis bivariat menggunakan uji chi square. Riwayat pemberian ASI eksklusif pada penelitian ini mencapai 56,8% atau 25 anak, dan mayoritas anak pada penelitian ini cenderung tidak mengalami stunting. Anak yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung tidak mengalami stunting sejumlah 23 anak (52,3%). Hasil uji chi square didapatkan nilai p = 0,000 (nilai p<0,05) dan nilai r = 0,609.Kesimpulan: ada hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada batita usia 24-36 bulan di Desa Watugajah, Kabupaten Gunungkidul","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"58 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126550773","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MENGGUNAKAN AUDIO-VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN CUCI TANGAN PAKAI SABUN (CTPS) PADA ANAK KELAS IV DI MI JAMILURRAHMAN BANTUL","authors":"Afik Achsanti Saputri, S. Suryati","doi":"10.35842/mr.v14i3.231","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v14i3.231","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Pengetahuan cuci tangan pakai sabun (CTPS) pada anak sangat penting sehingga diperlukan pendidikan kesehatan yang baik. Pendidikan kesehatan dengan media audio-visual akan meningkatkan pengetahuan cuci tangan pakai sabun karena anak-anak dapat mendengar dan melihat secara langsung cuci tangan pakai sabun yang baik dan benar. Kebiasaan masyarakat Indonesia dalam mencuci tangan pakai sabun hingga kini masih tergolong rendah, indikasinya dapat terlihat dengan tingginya prevalensi penyakit diare.Tujuan : tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pengetahuan cuci tangan pakai sabun. Metode : Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan rancangan One-group pre-post test design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling dengan teknik total sampling berjumlah 44 responden. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji korelasi Wilcoxon Signed Ranks Test.Hasil : Hasil penelitian menunjukkan sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan CTPS siswi pada kategori cukup yaitu 27 responden (36,364%) dan setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan CTPS siswi meningkat menjadi kategori baik yaitu 44 responden (100%). Hasil uji statistik Wilcoxon Signed Ranks Test dengan nilai p = 0,000 ; p < 0,05.Kesimpulan : Ada pengaruh pendidikan kesehatan menggunakan audio-visual terhadap pengetahuan CTPS pada anak kelas IV di MI Jamilurrahman Bantul.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"327 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115225386","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"GAMBARAN LAMA MASA PEMBERIAN ASI PADA BAYI UMUR 0-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN I KOTA YOGYAKARTA","authors":"Sary Rosidawati, Reni Merta Kusuma","doi":"10.35842/MR.V14I3.81","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/MR.V14I3.81","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Pertama, dukungan menyusui untuk mengoptimalkan pertumbuhan bayi. Pada 1000 hari pertama bayi baru lahir, otak tumbuh hampir 75%. Bayi di usia 0-12 bulan menjadi fase krusial untuk menentukan kondisi mereka di masa depan. Ruang lingkup menyusui di Indonesia adalah 42% dan dari tahun ke tahun semakin menurun. Menurut data oleh Dinkes Kota Yogyakarta, mereka menulis, cakupan menyusui secara eksklusif di Yogyakarta adalah yang terendah dari semuanya, yaitu di tingkat 12, 31% di 2014.Tujuan: Menentukan ruang lingkup pemberian ASI untuk bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Danurejan 1 Kota Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Jumlah sampel acak adalah 52 sampel yang terdiri dari ibu dengan bayi usia 0-12 bulan di Puskesmas Danurejan 1 Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling dimana menggunakan kuesioner. Analisis data digunakan oleh univariat yang akan dijelaskan oleh tarif.Hasil: Dari 52 sampel, 28 sampel ditemukan sebagian besar ibu dengan bayi di usia 0-12 bulan memberikan ASI ≥ 6 bulan atau (52,8%). 21 sampel (40,4%) diidentifikasi oleh ibu pada usia 20-35 tahun dengan latar belakang pendidikan menengah, 22 sampel (42,3%) diidentifikasi oleh ibu pengangguran, 15 sampel (28,8%) adalah diidentifikasi oleh ibu cacat.Kesimpulan: Lama menyusui di Puskesmas Danurejan 1 Kota Yogyakarta dari 52 sampel untuk bayi usia ≥ 6 bulan adalah 28 sampel (52,8%).","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115453201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}