Nurdiana Rahman
{"title":"FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I YOGYAKARTA TAHUN 2019","authors":"Nurdiana Rahman","doi":"10.35842/MR.V14I4.219","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang: Stunting adalah malnutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang buruk untuk waktu yang lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Angka kejadian stunting dapat ditekan dengan pemberian nutrisi yang adekuat sejak masa kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan. Puskesmas Godean adalah Puskesmas dengan prevalensi stunting tertinggi di daerah Sleman pada tahun 2018 yaitu 26,60%.Tujuan: penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan berat lahir, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status gizi ibu, pola pemberian makan, penghasilan keluarga, dan jumlah anak dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Godean I Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan desain case control sampel dipilih dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah masing-masing kelompok adalah 37 balita. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita usia 24-59 bulan berjumlah 1165 balita di wilayah kerja Puskesmas Godean Kec. Depok Kab. Sleman, Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji  Chi Square.Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir (BBL), (P=0,033, OR= 3,176), penetahuan ibu tentang gizi (P=0,018, OR=3,544), status gizi ibu (P=0,035, OR=3,102), dan pola pemberian makan (P=0,002, OR=5,625) dengan kejadian stunting dan keempatnya adalah faktor risiko stunting. Hasil analisi multivariat menunjukkan bahwa pola makan merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan Kejadian stunting (P= 0,002, OR=7,660).Kesimpulan: pola makan merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan Kejadian stunting. Pusat Kesehatan Masyarakat perlu untuk melakukan pendidikan gizi dan memantau status gizi secara teratur dan secara berkala, sehingga bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin atau pencegahan stunting pada balita, dan ibu harus lebih aktif mengikuti posyandu untuk memantau proses ","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.35842/MR.V14I4.219","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

摘要

背景:发育不良是一种长期营养不良,是由于食物供应不足而导致的长期营养不良。自妊娠期和生命的头1000天以来,发育不良的营养被抑制。priskesmas Godean是2018年Sleman地区最受欢迎的数字是26.60%。目的:本研究旨在分析2019年在puskesmas Godean I工作区域出现发育异常的儿童数量、母亲的教育、母亲的知识、母亲的营养状况、喂养模式、家庭收入和儿童数量。方法:这种研究类型是分析调查,采用简单的随机抽样方法选择了案例控制样本,每组有37个幼儿。这项研究的人口是普斯基马斯Kec工作地区所有24-59个月大的1165名幼儿。Depok Kab。案例研究,日惹。使用Chi Square测试数据分析。结果:研究表明,出生体重(BBL)、(P= 033,或= 3.176)、母亲的营养状况(P= 018,或= 3.544)、母亲的营养状况(P= 035,或= 3.102)和喂养模式(P= 0.002,或= 5.625)与发育不良是有风险的因素。多变量分析表明,饮食是发育过程中最主要的因素(P= 0.002,或= 7.660)。结论:饮食是与发育过程最重要的因素。公共卫生中心需要进行营养教育,定期和周期性地监测营养状况,这样就可以及早预防或幼儿发育迟缓,母亲应该更积极地跟踪posyandu来监控这一过程
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GODEAN I YOGYAKARTA TAHUN 2019
Latar Belakang: Stunting adalah malnutrisi kronis yang disebabkan oleh asupan nutrisi yang buruk untuk waktu yang lama karena pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. Angka kejadian stunting dapat ditekan dengan pemberian nutrisi yang adekuat sejak masa kehamilan dan 1000 hari pertama kehidupan. Puskesmas Godean adalah Puskesmas dengan prevalensi stunting tertinggi di daerah Sleman pada tahun 2018 yaitu 26,60%.Tujuan: penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan berat lahir, pendidikan ibu, pengetahuan ibu, status gizi ibu, pola pemberian makan, penghasilan keluarga, dan jumlah anak dengan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas Godean I Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian survei analitik, dengan desain case control sampel dipilih dengan menggunakan simple random sampling dengan jumlah masing-masing kelompok adalah 37 balita. Populasi pada penelitian ini adalah semua balita usia 24-59 bulan berjumlah 1165 balita di wilayah kerja Puskesmas Godean Kec. Depok Kab. Sleman, Yogyakarta. Analisis data menggunakan uji  Chi Square.Hasil: penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara berat badan lahir (BBL), (P=0,033, OR= 3,176), penetahuan ibu tentang gizi (P=0,018, OR=3,544), status gizi ibu (P=0,035, OR=3,102), dan pola pemberian makan (P=0,002, OR=5,625) dengan kejadian stunting dan keempatnya adalah faktor risiko stunting. Hasil analisi multivariat menunjukkan bahwa pola makan merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan Kejadian stunting (P= 0,002, OR=7,660).Kesimpulan: pola makan merupakan faktor yang paling dominan dalam hubungannya dengan Kejadian stunting. Pusat Kesehatan Masyarakat perlu untuk melakukan pendidikan gizi dan memantau status gizi secara teratur dan secara berkala, sehingga bisa dilakukan pencegahan sedini mungkin atau pencegahan stunting pada balita, dan ibu harus lebih aktif mengikuti posyandu untuk memantau proses 
求助全文
通过发布文献求助,成功后即可免费获取论文全文。 去求助
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信