F. Sidjabat, Wulandari Suryaningsih Swadayanti, Nataly Valerina Pamintarso, Riyan Hidayatullah, A. Majid, Moch. Damarjati Widya Dhana
{"title":"PERKULIAHAN DALAM JARINGAN DAN PERUBAHAN PSIKOSOSIAL DIANTARA MAHASISWA KESEHATAN","authors":"F. Sidjabat, Wulandari Suryaningsih Swadayanti, Nataly Valerina Pamintarso, Riyan Hidayatullah, A. Majid, Moch. Damarjati Widya Dhana","doi":"10.35842/mr.v19i1.1095","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1095","url":null,"abstract":"Latar belakang: Perubahan sistem pendidikan menjadi dalam jaringan dapat berdampak pada timbulnya berbagai masalah seperti perasaaan terisolasi, berkurangnya dukungan sosial, berkurangnya perkembangan kognitif dan sosial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengukur karakteristik mahasiswa selama pembelajaran daring dan pengaruh penerapan pembelajaran daring dengan perubahan kondisi keseharian, kecemasan, pengggunaan waktu dan hubungan sosial dengan orang lain. Metode: Disain penelitian ini menggunakan cross-sectional pada 150 mahasiswa kesehatan yang diambil secara consecutive sampling. Pengujian data menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Penelitian ini menunjukkan selama pembelajaran daring terjadi peningkatan kekuatiran mahasiswa terhadap kondisi ekonomi keluarga, berkurangnya aktifitas fisik, meningkatnya penggunaan media sosial, meningkatnya konsumsi makanan dan minuman manis, rokok, dan alkohol. Penerapan kebijakan school from home secara statistik berpengaruh pada perubahan kondisi keseharian, kecemasan, pengggunaan waktu dan hubungan sosial dengan orang lain (p < 0,001). Kesimpulan: Penerapan kebijakan pembelajaran daring secara statistik berpengaruh pada perubahan kondisi keseharian, kecemasan, pengggunaan waktu dan hubungan sosial dengan orang lain.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"98 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140448885","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI ASUHAN KOMPLEMENTER PADA IBU HAMIL OLEH BIDAN","authors":"Kenik Sri Wahyuni, S. Nugroho","doi":"10.35842/mr.v19i1.1093","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1093","url":null,"abstract":"Latar belakang: Kehamilan merupakan periode penting dan kritis dalam siklus reproduksi perempuan. Secara fisiologis akan terjadi perubahan fisik dan psikologis pada ibu` hamil yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dialami ibu hamil baik secara fisik maupun secara psikologis.Asuhan komplementer merupakan alternatif pilihan yang bisa digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dialami. Metode penelitian kuantitatif observasional. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor berupa komunikasi, yang mempengaruhi implementasi asuhan komplementer pada kehamilan. Metode penelitian kuantitatif observasional ini untuk melihat pengaruh faktor-faktor berupa komunikasi, disposisi, struktur birokrasi dan sumberdaya terhadap variable bebas yaitu implementasi asuhan komplementer pada kehamilan. Sampel penelitian sejumlah 46 bidan yang tergabung dalam organisasi IBI Cabang Sleman. Metode analisis akan dilaksanankan secara univariat, bivariate dan multivariate. Hasil penelitian menunjukkna implementasi asuhan komplemneter pada kehamilan oleh bidan sebesar 30,44 %, dan 69, 56% bidan tidak melaksanakan asuhan komplemneter pada pelayanan kehamilan. Variabel komunikasi dan sumber daya memiliki nilai p < 0,05, variabel struktur birokrasi memiliki nilai p = 0,463 dan variabel dispoisi memiliki nilai p = 0, 931. Kesimpulan: penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap implementasi asuhan komplementer pada ibu hamil adalah faktor sumber daya (p = 0.001) dan komunikasi (p = 0,001), sedangkan faktor struktur birokrasi dan disposisi tidak berpengaruh terhadap implementasu asuhan komplementer pada kehamilan. Faktor komunikasi dan sumber daya berpengaruh secara bersama-sama dan nilai Adjusted RSquare = 0,548 artinya kontribusi sumber daya dan komunikasi sebesar 54,8% terhadap implementasi asuhan komplementer pada kehamilan, sedangkan sisanya dikontribusi oleh variabel lain.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"17 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL AKIBAT KONSUMSI KOPI DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA PENGUNJUNG CAFE","authors":"Yessi Ersa Siregar, Rini Syahrani Harahap","doi":"10.35842/mr.v19i1.1084","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1084","url":null,"abstract":"Latar belakang: Hiperkolesterolemia adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah di atas kadar kolesterol normal tubuh. Kopi mengandung kafestol dan kahweol yang berhubungan dengan metabolisme lipid dan secara teoritis dapat mempengaruhi profil lipid serum. Kebiasaan merokok memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh, termasuk kadar kolesterol dalam darah. Tembakau mengandung nikotin, yang menyebabkan pelepasan katekolamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan. Tujuan: Untuk menilai perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok pada pengunjung café. Metode: Penelitian ini adalah penelitian menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pengunjung cafe di Jalan Halat, Kota Medan. Sampel dengan jumlah 32 orang peminum kopi dan 32 orang perokok. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Rata-rata kadar kolesterol total pada peminum kopi adalah 217,72 mg/dl, sebanyak 12 oralng (37,5%) mempunyali kaldalr kolesterol normall, 13 oralng (40,6%) mempunyali kaldalr kolesterol borderline daln sebalnyalk 7 oralng (21,9%) mempunyali kaldalr kolesterol tinggi. Sedalngkaln, raltal-raltal kaldalr kolesterol total aldallalh 164,41 mg/dl, sebalnyalk 26 oralng (81,3%) mempunyali kaldalr kolesterol normall, daln 6 oralng (18,8%) mempunyali kaldalr kolesterol borderline. Pada uji T-Test didapatkan hasil bermakna nilai p < 0,001 pada kelompok peminum kopi terhadap kelompok perokok. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok. Kadar kolesterol peminum kopi lebih tinggi dibandingkan perokok","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"9 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH EDUKASI METODE DRILL TENTANG CHECK UP KAKI DIABETES TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PADA CAREGIVER","authors":"Juhelnita Bubun, S. Wahyuni, Deksen Bagarak","doi":"10.35842/mr.v19i1.1067","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1067","url":null,"abstract":"Latar belakang: Salah satu komplikasi DM adalah Luka Kaki Diabetes (LKD). Check up kaki diabetes berupa pemeriksaan Ipswich Touch Test (IpTT) dan nadi dorsalis pedis & nadi posterior tibialis merupakan pencegahan terjadinya resiko LKD. Pemberian edukasi pada caregiver adalah salah satu tindakan keperawatan promotif dan preventif. Edukasi berbasis metode drill merupakan edukasi yang memakai bimbingan dan latihan efisien dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan praktik dan dilakukan berulangkali untuk mendapatkan keterampilan praktis tentang pengetahuan yang dipelajari. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi berbasis metode drill pada caregiver sebagai upaya deteksi dini luka kaki diabetes. Metode : Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental: One group pretest-posttest design dengan teknik pengambilan data Quota Sampling sebanyak 20 responden. Hasil: Adanya pengaruh edukasi metode metode drill tentang check up kaki diabetes terhadap pengetahuan dan keterampilan pada caregiver dengan p - value = 0,000 (<0,05) Kesimpulan: Edukasi metode drill tentang check up kaki diabetes memiliki pengaruh terhadap tingkat pengetahuan dan keterempilan pada caregiver.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"19 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140459013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KADAR GULA DARAH DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA DIABETESI","authors":"Siti Wahyuningsih, Arina Tri Astuti, Fera Nofiartika, Yeny Sulistyowati, Sinta Fitriani, Mawaddah Fitriyah, Faras Wardianingsih, Rahma Cicik Nurmaulida, Rissa Fadilla Saputri","doi":"10.35842/mr.v19i1.1083","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1083","url":null,"abstract":"Latar belakang: Prevalensi diabetes mellitus terdiagnosis dokter di Kabupaten Sleman lebih tinggi dari angka nasional (1,5%) dan menempati posisi tertinggi ketiga dari semua kabupaten Provinsi DIY sebesar 2,47 %. Jumlah penderita DM di Jakarta Utara dan Kabupaten Tasikmalaya juga tinggi. Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi terjadinya DM seperti perilaku tidak tepat yang dapat meningkatkan kadar gula darah, antara lain gaya hidup yang berlebih, merokok, dan tidak patuh terhadap diit. Hal ini dapat menyebabkan diabetisi mudah terkena depresi. Beberapa penelitian menyatakan sebagian besar diabetesi mengalami depresi. Tujuan: untuk mengetahui hubungan kadar gula darah dengan tingkat depresi pada diabetisi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional yang dilakukan di wilayah Yogyakarta, Jakarta Utara dan Tasikmalaya pada bulan April – Desember 2023 (9 bulan). Sampel penelitian ini merupakan diabetesi yang aktif menjadi anggota Prolanis di wilayah Yogyakarta, Jakarta Utara dan Tasikmalaya yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 120 orang. Gula darah yang diambil ada dua yaitu gula darah sewaktu secara langsung dan kadar HbA1c dari data sekunder. Penilaian skor depresi diukur menggunakan DASS-21. Analisis data menggunakan Uji korelasi Spearman. Hasil: Hasil uji korelasi Spearman antara kadar GDS dengan skor depresi menunjukkan r = -0,285 dengan nilai ρ = 0,002 (ρ < 0,05). Hasil Uji Spearman antara kadar HbA1c dengan skor depresi menunjukkan r = -0,293 dengan nilai ρ = 0,002 (ρ < 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kadar GDS dan HbA1c dengan skor depresi. Kesimpulan: Ada hubungan kadar gula darah dengan tingkat depresi.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"19 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458731","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENGARUH INPUT SOMATOSENSORI DENGAN AKTIVASI PADA EKSTREMITAS BAWAH TERHADAP KONTROL POSTURAL PADA PASIEN STROKE","authors":"Zaenal Rais, Mariel Daba","doi":"10.35842/mr.v19i1.962","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.962","url":null,"abstract":"Latar belakang: Pasien dengan stroke akan mengalami gangguan sensorik, depresi, postural kontrol, gangguan keseimbangan, gangguan pola berjalan, dan gangguan kemampuan fungsional serta aktivitas sehari-hari. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemberian input somatosensory dengan aktivasi pada ektremitas bawah terhadap peningkatan kontrol postural pada pasien stroke. Pilihan modalitas sensorik dicakup ketika mempertimbangkan intervensi sensorik (misalnya somatosensory, vestibular, pendengaran dan multisensory). Sehingga input sensori dengan aktivasi pada ektremitas bawah pada pasien stroke sangat diperlukan untuk meningkatkan kontrol postural. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan two group pre test dan post test. Kelompok yang diteliti adalah pasien hemiparese post stroke iskemik yang diberi input somatosensory dengan aktivasi ektremitas bawah. Jumlah sampel berdasarkan rumus di atas adalah 14 pasien stroke jenis stroke iskemik. Uji normalitas data menggunakan uji Saphiro-Wilk karena jumlah sample kurang dari 50. Selanjutnya dilakukan uji T-test tidak berpasangan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang bermakna. Hasil: Fugle Meyer Assesment Lower Extremity pada kelompok perlakuan menunjukan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dengan p Value = < 0,0001, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukan bahwa tidak terdapat perubahan yang signifikan dengan p Value = 0,848. Untuk Postural Assesment Scale For Stroke Patient (PASS) pada kelompok perlakuan bahwa terdapat perubahan yang signifikan dengan p Value = 0,0014, sedangkan pada kelompok kontrol menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dengan p Value = 0,1700. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian input somatosensory pada ekstremitas bawah terhadap kontrol postural pasien stroke.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"14 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERVENSI KEPERAWATAN NON FARMAKOLOGI AROMATERAPI SERAI PADA PASIEN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH","authors":"Fajar Agung Nugroho","doi":"10.35842/mr.v19i1.1082","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1082","url":null,"abstract":"Latar belakang: Umumnya penderita hipertensi harus mengambil tindakan pencegahan atau pengobatan dengan konsumsi antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah. Aromaterapi telah diklaim efektif dalam menurunkan tekanan darah dan detak jantung seseorang dengan menggunakan minyak esensial tanaman. Tujuan: untuk mengevaluasi intervensi keperawatan non farmakologi aromaterapi serai pada pasien dengan peningkatan tekanan darah. Metode: Penelitian ini adalah pra ekperimental one group pre-test post-test design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober–November 2023 di bangsal rawat inap dewasa sebuah rumah sakit swasta di Kabupaten Banyumas. Sejumlah 30 pasien rawat inap dengan diagnosis medis hipertensi rekrut sebagai responden dengan cara pengambilan sampel convenience sampling. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian aromaterapi serai terhadap penurunan tekanan darah pada pasien yang mengalami peningkatan tenakanan darah p-value 0,000. Kesimpulan: Ada pengaruh pemberian aromaterapi serai terhadap penurunan tekanan darah pada pasien yang mengalami peningkatan tenakanan darah.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"10 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA STUNTING","authors":"Lintang Ayuningtyas, Tri Sunarsih","doi":"10.35842/mr.v19i1.1063","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1063","url":null,"abstract":"Latar belakang: Masa balita dianggap sebagai periode yang rentan terhadap risiko kukurangan gizi dan salah satu masalah yang perlu diperhatikan adalah stunting. Stunting tidak hanya menghambat pertumbuhan fisik anak, tetapi juga berdampak terhadap perkembangan mereka. Oleh karena itu, nutrisi yang memadai sangat penting karena tidak hanya berperan dalam pertumbuhan fisik, tetapi juga memberikan dukungan bagi perkembangan balita secara menyeluruh. Dengan demikian, asupan gizi seimbang menjadi faktor utama dalam mendukung tumbuh kembang balita. Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara status gizi terhadap perkembangan balita stunting Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain cross sectional dan metode analitik korelasi. Populasi terdiri dari balita berusia 0-5 tahun yang mengalami stunting di Desa Ngalang Gunungkidul. Pengambilan sampel tersebut dilakukan sesuai dengan metode Purposive sampling dan diperoleh sampel 46 balita stunting di Desa Ngalang Gunungkidul. Instrument yang digunakan adalah microtoise, timbangan badan, KPSP dan data dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Tidak ada hubungan antara status gizi dengan perkembangan balita stunting (p=0,208). Kesimpulan: Status gizi tidak berhubungan dengan perkembangan balita stunting.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"3 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458986","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rany Sekar Pratiwi, Rianton Aritonang, S. Iskandar
{"title":"EFEKTIVITAS APLIKASI “ARMi” TERHADAP KEPATUHAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH PADA REMAJA PUTRI SEKOLAH MENENGAH ATAS","authors":"Rany Sekar Pratiwi, Rianton Aritonang, S. Iskandar","doi":"10.35842/mr.v18i4.980","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.980","url":null,"abstract":"Latar belakang: Anemia menjadi masalah kesehatan masyarakat global yang utama. Upaya untuk mengatasi anemia pada remaja dan wanita usia subur adalah dengan program Weekly Iron and Folic Acid Supplementation (WIFS). Masalah kepatuhan merupakan kendala utama yang terjadi pada program pemberian tablet tambah darah. Tujuan: untuk mengetahui efektivitas aplikasi “ARMi” dibandingkan dengan leaflet terhadap kepatuhan minum tablet tambah darah pada remaja putri. Metode: : Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian quasi eksperimental dengan rancangan Nonequivalent Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian adalah siswi berumur 15-18 tahun. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling sejumlah 30 siswi di tiap sekolah . Analisis data menggunakan Wilcoxon dan Mann Whitney. Hasil: Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh penggunaan aplikasi ARMi terhadap kepatuhan minum tablet tambah darah dengan P value 0,001. Ada pengaruh penggunaan media leaflet terhadap kepatuhan minum tablet tambah darah dengan P value 0,028. Ada perbedaan yang signifikan antara penggunan aplikasi “ARMi” dengan media leaflet dalam meningkatkan kepatuhan minum tablet tambah darah pada remaja putri dengan hasil analisis nilai P 0,016. Kesimpulan: Aplikasi “ARMi” lebih efektif dibandingkan media leaflet dalam meningkatkan kepatuhan minum tablet tambah darah pada remaja putri","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"45 9","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461064","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Z. Zakiyah, Listia Dwi Febriati, Ester Ratnaningsih
{"title":"KETERAMPILAN KINERJA DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA PROSES PEMBUATAN MINUMAN KEKINIAN BERBAHAN DASAR BAHAN ALAMIAH","authors":"Z. Zakiyah, Listia Dwi Febriati, Ester Ratnaningsih","doi":"10.35842/mr.v18i4.1049","DOIUrl":"https://doi.org/10.35842/mr.v18i4.1049","url":null,"abstract":"Latar belakang: Permasalahan terkait berat badan pada anak usia 3-5 tahun merupakan permasalahan serius yang harus diatasi karena sangat erat hubungannya dengan risiko anak menderita stunting. Kemenkes RI menginisiasi penyelenggaraan PMT lokal melalui juknis Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal untuk balita dan ibu hamil guna menangani permasalahan berat badan balita. Pangan lokal Indonesia kaya sumber gizi dan manfaat bagi kesehatan. Kunyit merupakan bahan pangan yang selalu ada di dapur keluarga dengan sejuta manfaat dan dikenal sebagai penambah nafsu makan. Pemilihan makanan berkalori tinggi, menambah asupan lemak, meningkatkan karbohidrat, menambah kalori dari minuman, mengatur minum saat makan, mengatur jadwal makan, menambah porsi makan, makanan selingan, variasi menu dan tidur cukup dapat menjadi solusi penyelesaian permasalahan berat badan balita. Tujuan: Evaluasi keterampilan kinerja kader dalam membuat minuman kekinian berbahan dasar produk alamiah sebagai salah satu produk yang diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan kenaikan berat badan balita. Metode: : Penelitian ini merupakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 15 kader kesehatan. Data yang terkumpul pada penelitian ini di analisis dengan uji Spearman's Rank. Hasil: Faktor pengetahuan berhubungan dengan keterampilan kinerja responden dalam membuat minuman kekinian berbahan dasar produk alamiah dengan nilai ρ-value <0,05. Kesimpulan: Pengetahuan menjadi faktor yang mendorong hasil keterampilan kinerja seseorang.","PeriodicalId":364911,"journal":{"name":"Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan","volume":"67 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140461186","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}