{"title":"Nilai – nilai Pendidikan Akhlak pada Kitab Ta’lim Muta’allim dan Aktualisasinya terhadap Pendidikan Karakter di Indonesia","authors":"Irfan Faruq","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12429","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12429","url":null,"abstract":"Abstract. Agains the backdrop of the decline in moral education in the community, various problems related to morality have emerged which have started to emerge causing moral degradation. Therefore, it is necessary to study moral education which is expected to have a positive impact on education in Indonesia. In addition, this research will also examine its actualization with character education as the indent of the Indonesia nation. This study aims ti determine the values of character education in the book of ta’lim muta’allim by sheikh Az-Zarnuji. The questions to be answered through this research are : what are the values of moral education in the muta’allim book ? how is the actualization of moral education values in the muta’allim ta’lim book on character education in Indonesia? The research method used is library research. The primary data sources are taken from other books, journals, articles and so on that are relevant and relevant to the research. As for technical analysis of data using analytical descriptive method and content analysis. The finding of this study indicate that the book of muta’allim ta’lim is still relevant today to character education in Indonesia.. \u0000Abstrak. dilatar belakangi oleh semakin merosotnya Pendidikan moral di Masyarakat, muncul berbagai permasalahan terkait moralitas yang mulai bermunculan sehingga menyebabkan terjadinya degradasi moral. Oleh karena itu, perlu adanya kajian terhadap Pendidikan moral yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi Pendidikan di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga akan mengakaji aktualisasinya dengan penddidikan karakter sebagai cikal bakal bangsa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai Pendidikan karakter dalam Kitab Ta’lim Muta’allim karya Syeikh Az-Zarnuji. Pertanyaan yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah : apa saja nilai – nilai Pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab muta’allim ? bagaimana aktualisasi nilai-nilai Pendidikan akhlak dalam kitab muta’allim Pendidikan karakter di Indonesia ? Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan. Sumber data primer diambil dari buku-buku lain, jurnal, artikel dan sebagainya yang relevan dengan penelitian. Sedangkan untuk teknis analisis data menggunakan metode deskriptif analitis dan analisis isi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kitab ta’lim muta’allim masih relevan hingga saat ini dengan Pendidikan karakter di Indonesia.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"38 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140450181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembelajaran Bahtsul Kutub di Pondok Pesantren Darussalam Kasomalang Subang","authors":"Andri Ramadhan","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12420","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12420","url":null,"abstract":"Abstract. This research aims to evaluate Bahtsul Polar learning at the Darussalam Islamic Boarding School. Bahtsul Polar, as a method of studying classical Islamic books, has an important role in increasing the Islamic understanding of santriyyah. This research uses a qualitative approach involving observation, interviews and document analysis. The results of the research show that Bahtsul Polar learning at the Darussalam Islamic Boarding School is effective in increasing understanding and application of Islamic values. Santriyyah are able to explore the wisdom and relevance of classical books in the context of everyday life. The discussion and debate process in Bahtsul Pole also provides space for students to develop critical and analytical thinking skills. In addition, this research identified several factors that support the effectiveness of Bahtsul Pole learning, including teacher competency, interactive teaching methods, and infrastructure support. However, challenges such as limited resources and the lack of up-to-date classical literature are the focus of improvement to improve Bahtsul Pole learning in the future. It is hoped that this research can contribute to the development of Islamic boarding school curricula and become a reference for other Islamic educational institutions that wish to strengthen scientific and Islamic aspects in learning \u0000Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pembelajaran Bahtsul Kutub di Pondok Pesantren Darussalam. Bahtsul Kutub, sebagai metode pengkajian kitab-kitab klasik Islam, memiliki peran penting dalam meningkatkan pemahaman keislaman para santriyyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran Bahtsul Kutub di Pondok Pesantren Darussalam efektif dalam meningkatkan pemahaman dan penerapan nilai-nilai Islam. Santriyyah mampu menggali hikmah dan relevansi kitab-kitab klasik dengan konteks kehidupan sehari-hari. Proses diskusi dan debat dalam Bahtsul Kutub juga memberikan ruang bagi santri untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan analitis. Selain itu, penelitian ini mengidentifikasi beberapa faktor penunjang efektivitas pembelajaran Bahtsul Kutub, termasuk kompetensi pengajar, metode pengajaran yang interaktif, dan dukungan sarana-prasarana. Namun, tantangan seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya literatur klasik yang terkini menjadi fokus perbaikan untuk meningkatkan pembelajaran Bahtsul Kutub di masa depan. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan kurikulum pondok pesantren dan menjadi acuan bagi lembaga pendidikan Islam lainnya yang ingin memperkuat aspek keilmuan dan keislaman dalam pembelajaran.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"251 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-19","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140451569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nilai-Nilai Pendidikan tentang Mengonsumsi Makanan Halalan Thayyiban yang Disyaratkan dalam Islam yang Terkandung dalam Qur’an Surat Al-Baqoroh Ayat 168","authors":"Iil Hafna, Eko Surbiantoro, Dewi Mulyani","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12377","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12377","url":null,"abstract":"Abstract. This study examines modern society that still pays little attention to halal in obtaining and consuming food. As a result, they tend to not care, take it lightly, and underestimate the halalness and permissibility of food. This condition occurs due to a lack of knowledge and understanding, which makes most Muslim communities unaware and unconcerned. Because we believe that every command and prohibition of Allah Swt. is good, every rule has benefits for humans. Therefore, the author seeks to explore the effects that will be caused by people who consume halalan thayyiban food, as mentioned in the Qur'an Surah Al-Baqoroh verse 168. This research uses a qualitative descriptive approach, collecting data using literature studies and then analyzing it with the tahlili method. Halalan Thayyiban is a fundamental belief about Islamic ethics that will affect the way a person who is Muslim behaves in terms of food and beverage consumption at the level of quality of life. So, the meaning of halalan thayyiban food explained in QS. Al-Baqoroh verse 168 is food that is permitted by Islamic law is called halal, while good food (thayyib) indicates quality, good benefits for the body, proportional (not excessive), safe to eat, and of course halal. \u0000Abstrak. Penelitian ini mengkaji mengenai masyarakat modern yang masih kurang memperhatikan kehalalan dalam mendapatkan dan mengonsumsi makanan. Akibatnya, mereka cenderung tidak peduli, menganggap enteng, dan meremehkan kehalalan dan ke-thayyiban pada makanan. Kondisi ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman, yang membuat sebagian besar masyarakat muslim tidak sadar dan tidak peduli. Karena kita percaya bahwa setiap perintah dan larangan Allah Swt. baik, setiap aturan memiliki manfaat bagi manusia. Karena itu, penulis berusaha untuk mengeksplorasi efek yang akan ditimbulkan oleh orang-orang yang mengonsumsi makanan halalan thayyiban, seperti yang disebutkan dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqoroh ayat 168. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, mengumpulkan data menggunakan studi kepustakaan dan kemudian menganalisisnya dengan metode tahlili. Halalan thayyiban adalah keyakinan fundamental tentang etika Islam yang akan memengaruhi cara seseorang yang beragama Islam berperilaku dalam hal konsumsi makanan dan minuman pada tingkat keberkualitas hidup. Maka, makna makanan halalan thayyiban yang dijelaskan pada QS. Al-Baqoroh ayat 168 ini adalah makanan yang diizinkan oleh syariat Islam disebut halal, sementara makanan yang baik (thayyib) menunjukkan kualitas, manfaat yang baik bagi tubuh, proporsional (tidak berlebihan), aman dimakan, dan tentu saja halal.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"221 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140455593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Program Taujihad Wal Irsyadat dalam Pengembangan Akhlak pada Santri Pondok Pesantren Darussalam","authors":"Melvira adelia fahrani","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12355","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12355","url":null,"abstract":"Abstract. This study discusses the Implementation of Taujihat Wal Irsyadat program in developing the morals of students at the Darussalam Islamic Boarding School. This research uses a qualitative approach with descriptive methods use reduction, data, presntation, tringulation and conclusion drawing (varification). The research method used is data collection through interviews, observations, and document studies. The results showed that the Taujihad Wal Irsyadat program has had a significant positive impact on the moral development of students at the Darussalam Islamic Boarding School. The material delivered by the homeroom coordinator and homeroom teacher to students has helped them understand religious and ethical values better. The intensive interaction between room guardians and students in these sesstion creates an environment that supports reflection, discussion, and exchange of thoughts. Students have also begun to apply the moral values taught in their daily lives, both in social interactions, daily actions, and online behavior. The impact is not only seen in behavioral changes, but also in the increaset understanding and awareness of students about the importance of integrity, emphaty, and social responsibility. Taujihat Wal Irsyadat program has proven it is success in helping the moral development of students at the Darussalam Islamic Boarding School. These results confirm the importance of a holistic approach in moral education that integrates religious and ethical values in the daily lives of students. Although there are some challenges that need to be overcome, this program has great potential to continue to contribut in forming a young generation with noble morals and integrity in society. \u0000Abstrak. Penelitian ini membahas tentang Implementasi Program Taujihat Wal Irsyadat dalam pengembangan akhlak santri di Pondok Pesantren Darussalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif. Teknik analisis data menggunakan reduksi, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Metode penelitian yang digunakan adalah pengumpulan data melalui wawancara, observasi, studi dokumen. Hasil penelitian menunjukan bahwa program Taujihat Wal Irsyadat telah memberikan dampak positif yang signifikan pada perkembangan akhlak santri di Pondok Pesantren Darussalam. Materi yang disampaikan oleh koordinator kamar dan wali kamar kepada santri telah membantu mereka memahami nilai-nilai agama dan etika dengan lebih baik. Interaksi yang intensif antara wali kamar dan santri dalam sesi-sesi ini menciptakan lingkungan yang mendukung refleksi, diskusi, dan pertukaran pemikiran. Santri telah mulai menerapkan nilai-nilai akhlak yang diajarkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam interaksi sosial, tindakan sehari-hari, maupun perilaku online. Dampaknya tidak hanya terlihat dalam perubahan perilaku, tetapi juga dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran santri tentang pen","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"45 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140455258","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Program Klinik Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Melalui Metode Tahsinul Qur’an di MAN 1 Sukabumi","authors":"Aditya Nova Nugraha","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12375","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12375","url":null,"abstract":"Abstract. Religious education is the most important education that must be taught to children in order to form a child's personality in accordance with Islamic religious guidance, namely the Koran and Hadith. The Koran is the holy book which is the main and first source of Islamic teachings, a guide to human life revealed by Allah to the Prophet Muhammad Sholallohu'alaihiwasallam. As one of the incomparable graces for the universe because in it are collected divine revelations which serve as instructions, guidelines and lessons for those who believe in and practice them. In reading the Koran there are several rules that must be considered in order to be able to read the Koran properly and correctly, Muslims must learn the science of reading the Koran. Both in terms of makharijul letters, letter properties, tajwid, and others. Tahsinul Qur'an method in teaching reading the Qur'an. the rules of tajwid science through guidance and teaching activities through an institutional program that all students of the school must follow. The tahsin method is also one of the ways of educators or ustad in reciting the Koran which focuses on makhroj (the place where letters come and go) and the science of recitation. It is named the Al-Qur'an clinic because it acts as a healer and problem solver for students who do not yet have the ability to read the Qur'an. The criteria for students who are required to take part in the program are students who are not yet fluent and students who do not know the punctuation and tajwid in the Qur'an. \u0000Abstrak. Pendidikan agama merupakan pendidikan yang paling utama yang harus diajarkan kepada anak dalam rangka membentuk kepribadian anak yang sesuai dengan tuntunan agama Islam, yaitu Alquran dan Hadits. Al quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan pertama ajaran Islam, menjadi petunjuk kehidupan umat manusia diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad Sholallohu’alaihiwasallam. Sebagai salah satu rahmat yang tak ada taranya bagi alam semesta karena didalamnya terkumpul wahyu ilahi yang menjadi petunjuk, pedoman dan pelajaran bagi siapa yang mempercayai serta mengamalkannya. Dalam membaca Al-quran ada beberapa kaidah yang harus diperhatikan agar dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, umat muslim harus mempelajari ilmu baca AlQur’an. Baik dari segi makharijul huruf, sifat-sifat huruf, tajwid, maupun yang lainnya. metode Tahsinul Qur’an adalah metode yang mengkhususkan pengkajian terhadap materi-materi yang mana pengaplikasian cara bacanya sesuai kaidah-kaidah ilmu tajwid melalui kegiatan bimbingan dan pengajaran melalui suatu program lembaga yang wajib di ikuti oleh seluruh siswa sekolah tersebut. Metode tahsin juga merupakan salah satu cara pendidik atau ustad dalam tilawah Alquran yang menitik beratkan pada makhroj (tempat keluar masuknya huruf) dan ilmu tajwid. Dinamakan dengan klinik Al-Qur’an karena berperan sebagai penyembuh dan pemecah masalah bagi siswa-siswa yang belum memiliki kemampuan membaca Al Qur’an,Ad","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"37 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140456222","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nilai-nilai Pendidikan Akhlak dalam Q.S Al-Qasash ayat 77","authors":"Lani Nurpratiwi, Nan Rahminawati, Helmi Aziz","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12345","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12345","url":null,"abstract":"Abstract. The development of an increasingly advanced economy encourages people to seek worldly satisfaction and forget about the eternal life of the afterlife. The Qur'an as a guide to life teaches how Muslims should behave in seeking and spending their wealth, namely by avoiding bad behavior, which can damage and harm other people and themselves, just like Qarun, who is an example of human behavior with bad morals. The focus of the discussion in this research is regarding the values of moral education. By classifying the opinions of mufassir, drawing out the essence, classifying the opinions of experts about moral education and finding the values of moral education in Q.S Al-Qasash verse 77. This research uses a qualitative approach, using library study data collection techniques, and analyzed using the tahlili method. The case of human greed in using their wealth is a sign of moral decline and acts of destruction on the face of the earth, such as the behavior of israf, tabdzir and stinginess carried out by Qarun today. It is hoped that the moral education values contained in Q.S Al-Qasash verse 77 can be applied in everyday life. \u0000Abstrak. Geliat perekonomian yang semakin maju mendorong seseorang mencari kepuasan duniawi dan melupakan kehidupan akhirat yang kekal. Al-Qur’an sebagai pedoman hidup mengajarkan bagaimana seharusnya perilaku muslim dalam mencari dan membelanjakan hartanya yaitu dengan menjauhi perilaku yang buruk, yang dapat merusak dan merugikan orang lain serta dirinya sendiri seperti halnya Qarun yang merupakan contoh perilaku manusia yang memiliki akhlak yang buruk. Fokus pembahasan pada penelitian ini mengenai nilai-nilai pendidikan akhlak. Dengan Mengklasifikasikan pendapat mufassir, Menarik esensi, Mengklasifikasikan pendapat para ahli tentang pendikan akhlak dan Menemukan nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Q.S Al-Qasash ayat 77. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data studi kepustakan, dan dianalisis dengan metode tahlili. Kasus keserakahan manusia dalam menggunakan hartanya merupakan salah satu tanda dari kemerosotan akhlak dan perbuatan kerusakan di muka bumi, seperti perilaku israf, tabdzir dan kikir yang dilakukan para Qarun saat ini, diharapkan nilai-nilai pendidikan akhlak yang terkandung dalam Q.S Al-Qasash ayat 77 dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"225 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458654","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Program Pendidikan Karakter untuk Meningkatkan Kedisiplinan Siswa di SMP Al-Ma’soem Jatinangor","authors":"Tia Triliani, Nan Rahminawati, Helmi Aziz","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12316","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12316","url":null,"abstract":"Abstract. Character education is a basic value that is needed by the nation's children to become quality individuals, have good morals and discipline. Seeing the phenomenon that often occurs now is the lack of discipline in schools, such as students arriving late to school, not doing school work and not wearing complete uniforms. This research aims to form a strong personality in the application of disciplinary character. The research method chosen is to use descriptive qualitative methods by analyzing data that has been collected from interviews, observations and documentation at the relevant institutions used as research sites. Al-Ma'soem Middle School It prioritizes discipline, both discipline in time management, language discipline and discipline in everything. Continue to make Islamic values a priority of course. And the implementation of disciplinary character at Al Ma'soem Middle School is stated in the rules and violation point system, where the program has succeeded in making students have a strong disciplinary character. The character education program at Al Ma'soem Middle School focuses on the traits of trust, responsibility, respect and integrity. In addition, this Institute is highly dedicated in creating fundamental life skills that will help its students develop strong character. Al Ma'soem not only educates or teaches his students to become superior individuals but provides and directs good examples to his students. \u0000Abstrak. Pendidikan karakter merupakan nilai pijakan yang diperlukan anak bangsa untuk menjadi pribadi yang berkualitas, memiliki akhlak yang baik dan disiplin. Melihat fenomena yang sering terjadi sekarang akan minimnya kedisiplinan di sekolah, seperti siswa datang terlambat kesekolah, tidak mengerjakan tugas sekolah dan tidak memakai seragam yang lengkap. penelitian ini bertujuan untuk membentuk kepribadian yang kuat dalam penerapan karakter disiplin. Metode penelitian yang dipilih yaitu menggunakan metode kualitatif deskriptif adalah dengan menganalis data yang telah dikumpulkan dari wawancara, observasi dan dokumentasi pada lembaga terkait yang dijadikan tempat penelitian sekolah SMP Al-Ma’soem itu mengutamakan kedisiplinan, baik disiplin dalam menejemen waktu, disiplin berbahasa maupun disiplin dalam segala hal. Tetap menjadikan nilai-nilai islam sebagai prioritas tentunya. Dan penerapan karakter disiplin di SMP Al Ma’soem tertuang dalam tata tertib dan system poin pelanggaran yang mana program tersebut berhasil membuat siswa memiliki karakter kedisiplinan yang kuat. Program Pendidikan karakter di SMP Al Ma’soem berfokus pada sifat kepercayaan, tanggung jawab, rasa hormat, dan integritas. Selain itu, lembaga ini berdedikasi tinggi dalam menciptakan keterampilan hidup mendasar yang akan membantu para siswanya dalam mengembangkan karakter yang kuat. Al Ma’soem tidak hanya mendidik atau mengajari anak didiknya menjadi pribadi yang unggul tapi memberikan serta mengarahkan contoh yang baik kepada anak didiknya.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"35 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Metode Story Telling terhadap Minat Belajar Siswa Kelas VIII A pada Mata Pelajaran Fikih di SMP Alfalah Kota Bandung","authors":"Mochammad Makhdum Ibrohim, Helmi Aziz, Nurul Afrianti","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12319","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12319","url":null,"abstract":"Abstract. This study aims to determine the effectiveness of the storytelling method on the learning interest of class VIII A students at Alfalah Junior High School in Bandung City who have a lack of interest in learning characterized by students who are not excited, feel bored, pay less attention by chatting with their classmates. Learning interest is a positive tendency or interest in the learning process or learning activities, including students' desire and motivation to engage in learning activities, explore subject matter and seek a deeper understanding of a topic. The research method used was experimental with pretest - posttest. The research sample consisted of 28 people. The experimental group received a storytelling method consisting of stories or narratives designed to increase interest in learning. Meanwhile, the control group did not receive the storytelling method, students continued to undergo activities as usual. The results showed that the experimental group who participated in storytelling activities experienced a significant increase in their interest in learning. \u0000Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari metode storytelling terhadap minat belajar siswa kelas VIII A di SMP Alfalah Kota Bandung yang memiliki minat belajar yang kurang ditandai dengan adanya siswa yang tidak bersemangat, merasa bosan, kurang memperhatikan dengan cara mengobrol dengan teman sebangkunya. Minat belajar adalah kecenderungan atau ketertarikan yang positif terhadap proses pembelajaran atau kegiatan belajar, mencakup keinginan dan motivasi siswa untuk terlibat dalam kegiatan pembelajaran, mengeksplorasi materi pelajaran dan mencari pemahaman lebih dalam tentang suatu topik. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan pretest – posttest. Sampel penelitian terdiri dari 28 orang. Kelompok eksperimen menerima metode storytelling yang terdiri dari cerita atau narasi yang dirancang untuk meningkatkan minat belajar. Sementara itu, kelompok kontrol tidak menerima metode storytelling, siswa tetap menjalani kegiatan seperti biasanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen yang mengikuti kegiatan storytelling mengalami peningkatan signifikan terhadap minat belajarnya.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"9 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458933","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa sebagai Program Pembinaan Akhlak di SMP PGII 2 Kota Bandung","authors":"Naufalsyah Pardomuan, Ayi Sobarna, Sobar","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12313","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12313","url":null,"abstract":"Abstract. scientific study states that the quality of the younger generation is a mirror of the future of the nation. A nation that succeeds in nurturing its young generation both in moral aspects, knowledge and skills will become a winning nation in the future. Of all the problems facing this nation, there is a great work that will bring about great change. Great work that is the responsibility of all parties. Junior high school students must be saved from the dangers of globalization that spread in all lines of life. Junior high school students must be educated from an early age with the cultivation of good moral, religious, and knowledge values to face this global era. This research method uses descriptive analytics. students starting from goal planning, activity planning, readiness carried out by the school, committee and student council. Facility and financial planning. Then the implementation activities starting from the pre-implementation, implementation, and post-implementation of the activities of LDKS SMP PGII 2 Bandung City have been carried out effectively and systematically. Until the last evaluation, with all its suggestions and criticisms, introspection to find out what is really needed by students of SMP PGII 2 Bandung City and for the sustainability of the school and the Student Council of SMP PGII 2 Bandung City are all structured in a series related to the Implementation of LDKS Activities as Moral Development of SMP PGII 2 Bandung City students starting from planning, implementation, and evaluation is in line with the vision, mission, objectives of SMP PGII 2 Bandung City, and guidebooks used by researchers as references. With this research, it is certainly a great hope for readers, especially junior high schools, to pay attention to the role of LDKS activities as moral development in schools that can make the younger generation awaken. \u0000Abstrak. Sebuah penelitian ilmiah menyatakan bahwa kualitas generasi muda merupakan cermin masa depan bangsa. Suatu bangsa yang berhasil membina generasi muda nya baik pada aspek moral, pengetahuan maupun keterampilan akan menjadi bangsa pemenang dikemudian hari. Dari segala permasalahan yang sedang dihadapi bangsa ini, ada sebuah kerja besar yang akan melahirkan perubahan besar. Kerja besar yang menjadi tanggung jawab semua pihak. Anak SMP harus diselamatkan dari bahaya arus globalisasi yang menjalar disegala lini kehidupan. Anak SMP harus dididik sejak dini dengan penanaman nilai-nilai moral, agama, dan pengetahuan yang baik untuk menghadapi era global ini. Metode penelitian in menggunakan deskriptif analitik. Karena peneliti berusaha untuk menguraikan dan menggambarkansecara tersusun dan sistem fakta dan kejadian yang ada dilapangan secara mendalam untuk mengetahui Implementasi Kegiatan Latihan Dasar Siswa sebagai Pembinaan Akhlak di SMP PGII 2 Kota Bandung. Kegiatan LDKS SMP PGII 2 Kota Bandung sebagai pembinaan akhlak siswa mulai dari perencanaan tujuan, perencanaan kegiatan, kesiapan yan","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"21 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Muhammad Rizal Muttaqin, Nan Rahminawati, Huriah Rachmah
{"title":"Pengaruh Program Kampus Mengajar terhadap Keterampilan Kepemimpinan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Bandung","authors":"Muhammad Rizal Muttaqin, Nan Rahminawati, Huriah Rachmah","doi":"10.29313/bcsied.v4i1.12320","DOIUrl":"https://doi.org/10.29313/bcsied.v4i1.12320","url":null,"abstract":"Abstract. This research aims to determine whether or not there is an influence and how much influence the Teaching Campus Program has on leadership skills. The research method used in this research is a descriptive method with a quantitative approach. The research subjects were students of the Islamic Religious Education Study Program, Faculty of Tarbiyah & Teacher Training, Bandung Islamic University. The sample in this study amounted to 57 respondents. Data collection techniques in this research used questionnaires, observation and interviews. The data analysis technique in this research is using a simple regression test with the help of SPSS version 26. The results of the research show that there is an influence between the influence of the Teaching Campus Program on leadership skills by 68.5% and the independent variable indicator (X), namely: improving soft skills, literacy, creativity. then the dependent variable indicator (y) is: analytical thinking, problem solving, initiative, communication, collaboration. \u0000Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dan seberapa besar pengaruh Program Kampus Mengajar terhadap keterampilan kepemimpinan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian yakni mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah & Keguruan Universitas Islam Bandung. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 57 responden. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik angket, observasi dan wawancara. Teknik analisis data pada penelitian ini yakni menggunakan uji regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh antara pengaruh Program Kampus Mengajar terhadap keterampilan kepemimpinan sebesar 68,5% dengan indikator variabel independen (X) yaitu: meningkatkan soft skill, literasi, kreativitas. kemudian dalam indikator variabel dependen (y) yaitu: berfikir analitis, pemecahan masalah, inisiatif, komunikasi, kolaborasi.","PeriodicalId":359329,"journal":{"name":"Bandung Conference Series: Islamic Education","volume":"24 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140458698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}