Jurnal IrigasiPub Date : 2019-01-27DOI: 10.31028/JI.V13.I1.1-10
Rizka Maria, Ananta Purwoarminta, R. Lubis
{"title":"Hidrokimia Mata Air Karst untuk Irigasi Studi Kasus Desa Ligarmukti, Kabupaten Bogor","authors":"Rizka Maria, Ananta Purwoarminta, R. Lubis","doi":"10.31028/JI.V13.I1.1-10","DOIUrl":"https://doi.org/10.31028/JI.V13.I1.1-10","url":null,"abstract":"Desa Ligarmukti di Kabupaten Bogor merupakan kawasan perbukitan karst yang kaya sumber mata air sehingga mampu memasok kebutuhan air untuk keperluan domestik maupun pertanian. Sifat hidrokimia yang berasal dari batuan gamping memiliki karakter tersendiri yang dapat saja berdampak pada kualitas hasil pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hidrokimia mata air karst untuk irigasi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu inventarisasi data sekunder, pengamatan hidrogeologi, dan analisis laboratorium. Sodong adalah mata air terbesar dengan debit 314,42 l/s pada musim hujan dan 154,38 l/s pada musim kemarau. Luas lahan persawahan kurang lebih 300 ha. Debit mata air tersebut dapat mengaliri sawah seluas 314,14 ha pada musim hujan dan 154,38 ha pada musim kemarau. Selain debit, faktor hidrokimia juga menentukan hasil pertanian. Hidrokimia air tanah termasuk fasies Ca-HCO3, sistem aliran air tanah dikontrol oleh autogenic recharge yang menunjukkan jenis air pada mata air berasal dari air hujan secara langsung terinfiltrasi pada daerah tersebut. Klasifikasi air untuk irigasi termasuk tipe C2-S1 yang menunjukkan mata air memiliki kualitas air tanah yang baik, risiko salinitas menengah dan risiko sodium yang rendah. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan pada pemerintah untuk mempertahankan Desa Ligarmukti sebagai lumbung pertanian.","PeriodicalId":354811,"journal":{"name":"Jurnal Irigasi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129790867","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jurnal IrigasiPub Date : 2019-01-27DOI: 10.31028/ji.v13.i1.55-66
Sudirman Sirait, Sri Maryati
{"title":"Sistem Kontrol Irigasi Sprinkler Otomatis Bertenaga Surya di Kelompok Tani Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat","authors":"Sudirman Sirait, Sri Maryati","doi":"10.31028/ji.v13.i1.55-66","DOIUrl":"https://doi.org/10.31028/ji.v13.i1.55-66","url":null,"abstract":"Penerapan teknologi irigasi sprinkler otomatis berbasis tenaga surya dapat dirancang dengan memanfaatkan teknologi digital, mikrokontroler dan jaringan sensor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja sistem kontrol irigasi sprinkler otomatis bertenaga surya di lahan usaha tani. Penelitian ini dibagi dalam beberapa tahapan yaitu analisa tanah lahan percobaan, perancangan sistem kontrol otomatis dan jaringan irigasi sprinkler, pengujian dan penerapan lapang, dan analisis kinerja irigasi sprinkler otomatis. Mikrokontroler Arduino Uno ATMega328P digunakan sebagai sistem kendali otomatis untuk pengaturan on-off pompa irigasi berdasarkan kelembaban tanah yang dideteksi oleh YL-69 sensor kelembaban tanah. Berdasarkan hasil analisis kadar air tanah, pengaturan tingkat kelembaban tanah 13,58% sebagai nilai set point bawah dan 28,29% sebagai nilai set point atas untuk acuan pengaturan on-off pompa irigasi dapat menjaga kondisi tanah dari kapasitas lapang. Teknologi ini dioperasikan menggunakan tenaga surya yang terdiri dari panel surya 30 Wp, solar charge controller, rangkaian inverter dan baterai serta dapat beroperasi 24 jam secara kontinyu selama 7 hari. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kadar air tanah maksimum 29,10%, kadar air tanah minimum 12,87% dan rata-rata kadar air tanah 23,55%. Rata-rata waktu pengoperasian pompa irigasi 13,07 menit dengan total aplikasi irigasi 21,40 m3. Total daya untuk mengoperasikan sistem irigasi sprinkler otomatis 67,0 Watt dan menghemat penggunaan daya baterai sebesar 234,7 Watt.","PeriodicalId":354811,"journal":{"name":"Jurnal Irigasi","volume":"17 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127798131","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}