{"title":"Hidrokimia Mata Air Karst untuk Irigasi Studi Kasus Desa Ligarmukti, Kabupaten Bogor","authors":"Rizka Maria, Ananta Purwoarminta, R. Lubis","doi":"10.31028/JI.V13.I1.1-10","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Desa Ligarmukti di Kabupaten Bogor merupakan kawasan perbukitan karst yang kaya sumber mata air sehingga mampu memasok kebutuhan air untuk keperluan domestik maupun pertanian. Sifat hidrokimia yang berasal dari batuan gamping memiliki karakter tersendiri yang dapat saja berdampak pada kualitas hasil pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hidrokimia mata air karst untuk irigasi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu inventarisasi data sekunder, pengamatan hidrogeologi, dan analisis laboratorium. Sodong adalah mata air terbesar dengan debit 314,42 l/s pada musim hujan dan 154,38 l/s pada musim kemarau. Luas lahan persawahan kurang lebih 300 ha. Debit mata air tersebut dapat mengaliri sawah seluas 314,14 ha pada musim hujan dan 154,38 ha pada musim kemarau. Selain debit, faktor hidrokimia juga menentukan hasil pertanian. Hidrokimia air tanah termasuk fasies Ca-HCO3, sistem aliran air tanah dikontrol oleh autogenic recharge yang menunjukkan jenis air pada mata air berasal dari air hujan secara langsung terinfiltrasi pada daerah tersebut. Klasifikasi air untuk irigasi termasuk tipe C2-S1 yang menunjukkan mata air memiliki kualitas air tanah yang baik, risiko salinitas menengah dan risiko sodium yang rendah. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan pada pemerintah untuk mempertahankan Desa Ligarmukti sebagai lumbung pertanian.","PeriodicalId":354811,"journal":{"name":"Jurnal Irigasi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-01-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Irigasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31028/JI.V13.I1.1-10","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Desa Ligarmukti di Kabupaten Bogor merupakan kawasan perbukitan karst yang kaya sumber mata air sehingga mampu memasok kebutuhan air untuk keperluan domestik maupun pertanian. Sifat hidrokimia yang berasal dari batuan gamping memiliki karakter tersendiri yang dapat saja berdampak pada kualitas hasil pertanian. Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hidrokimia mata air karst untuk irigasi. Metode penelitian yang dilakukan yaitu inventarisasi data sekunder, pengamatan hidrogeologi, dan analisis laboratorium. Sodong adalah mata air terbesar dengan debit 314,42 l/s pada musim hujan dan 154,38 l/s pada musim kemarau. Luas lahan persawahan kurang lebih 300 ha. Debit mata air tersebut dapat mengaliri sawah seluas 314,14 ha pada musim hujan dan 154,38 ha pada musim kemarau. Selain debit, faktor hidrokimia juga menentukan hasil pertanian. Hidrokimia air tanah termasuk fasies Ca-HCO3, sistem aliran air tanah dikontrol oleh autogenic recharge yang menunjukkan jenis air pada mata air berasal dari air hujan secara langsung terinfiltrasi pada daerah tersebut. Klasifikasi air untuk irigasi termasuk tipe C2-S1 yang menunjukkan mata air memiliki kualitas air tanah yang baik, risiko salinitas menengah dan risiko sodium yang rendah. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan pada pemerintah untuk mempertahankan Desa Ligarmukti sebagai lumbung pertanian.