{"title":"Peran Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Membangun Konsep Diri Positif Peserta Didik","authors":"Oktavia Riskha, Arif Wicaksono","doi":"10.59361/tevunah.v2i1.15","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i1.15","url":null,"abstract":"Konsep diri positif yang timbul dari dalam diri seseorang berawal dari suatu keyakinan dan pola pikir positif yang dimiliki seseorang terhadap kemampuan dan potensi yang ia miliki. Konsep diri yang negatif ditujukan bagaimana seseorang malu terhadap dirinya dengan keadaan fisik yang berbeda, minder, tidak mau bertanya kepada guru/pendidik jika belum mengerti materi yang disampaikan oleh pendidik, tidak mau berpendapat, tidak mau berteman dengan teman-temannya. Tujuan dari diskusi ini adalah untuk mengubah pemikiran, perspektif dan sikap seseorang yang sebelumnya irasional menjadi rasional. Tujuannya adalah untuk memperbaiki dan mengubah sikap, persepsi, cara berpikir, dan keyakinan seseorang yang irasional menjadi rasional sehingga mereka dapat berkembang dan mencapai realisasi dari yang optimal. Jenis penelitian yang dilakukan dalam makalah ini adalah melalui kualitatif. Dengan peran dari pendidik yang membangun kembali konsep diri yang positif terhadap peserta didik, akan dapat perubahan terhadap peserta didik, yaitu peserta didik tidak lagi malu dengan keadaan fisiknya, serta mau menerima kekuranngan yang ia miliki pada dirinya, dan berusaha mengoptimalkan potensi yang ia miliki.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"54 6","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141109289","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Prinsip-Prinsip Kristen dalam Manajemen Sekolah dan Dampaknya terhadap Kinerja Guru","authors":"Jeferson Siama, Yanwar Prawono","doi":"10.59361/tevunah.v2i1.17","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i1.17","url":null,"abstract":"Prinsip kasih dan keadilan yang berasal dari ajaran Kristen dapat diterapkan dalam berbagai aspek manajemen sekolah. Prinsip kasih dapat diwujudkan melalui pendekatan yang etis, peduli, dan berpihak pada individu-individu di lingkungan pendidikan, sedangkan prinsip keadilan dapat diterapkan dengan memastikan kebijakan dan praktik manajemen yang adil dan transparan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan nilai-nilai Kristen, terutama kasih dan keadilan, dalam manajemen sekolah dan dampaknya terhadap kinerja guru. Metode studi pustaka digunakan untuk meninjau sejumlah penelitian yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip-prinsip Kristen, khususnya kasih dan keadilan, memiliki dampak positif yang signifikan pada lingkungan sekolah dan kinerja guru. Penerapan kasih menciptakan lingkungan yang mendukung, meningkatkan kepuasan guru, dan memperkuat motivasi serta komitmen mereka terhadap pekerjaan. Di sisi lain, prinsip keadilan memastikan adanya kebijakan dan praktik manajemen sekolah yang adil dan transparan, yang mengurangi konflik dan meningkatkan kolaborasi di antara staf sekolah. Kesimpulannya, penelitian ini menekankan pentingnya mempertimbangkan nilai-nilai Kristen dalam pengelolaan sekolah sebagai faktor penting dalam meningkatkan kinerja dan keberhasilan guru serta menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan profesional guru dan pencapaian siswa. Integrasi nilai-nilai Kristen dalam manajemen sekolah memiliki potensi untuk memperkuat fondasi pendidikan yang holistik dan berkelanjutan.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"37 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141116993","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Allah dan Sidang Ilahi dalam Penciptaan Manusia Berdasarkan Kejadian 1:26-27","authors":"T. Marbun","doi":"10.59361/tevunah.v2i1.18","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i1.18","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ialah menganalisa bahwa Kejadian 1:26 merupakan deklarasi rencana menjadikan manusia dalam sidang Illahi, kemudian ayat 27 membuktikan bahwa Allah sendiri yang menciptakan manusia tanpa melibatkan anggota sidang Ilahi. Metode yang dipakai dalam penelitian ini Studi Analisis Teks yang meliputi Analisis Konteks, Analisis Sintaksis, Analisis Verbal dan Analisis Teologis. Kata “kita” telah menimbulkan tiga pandangan yang berkembang pada saat ini. Kelompok pertama menjelaskan bahwa ayat tersebut berbicara tentang Trinitas. Kelompok kedua merasa bahwa Allah berbicara kepada manusia sepanjang dari kekekalan. Kelompok yang ketiga ialah kelompok yang mengatakan bahwa ayat 26 merupakan sidang Ilahi, kemudian ayat 27 baru Allah sendiri yang menciptakan manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kejadian 1:26 merupakan rencana deklarasi menjadikan manusia dalam sidang Illahi, kemudian pada ayat 27 Allah sendiri yang menciptakan manusia tanpa melibatkan anggota sidang Ilahi.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"117 23","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141115743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Meri Ervi Yana Nasila, Lefran Lefran, Niel Parinsi
{"title":"Pengaruh Makna Gedung Gereja terhadap Motivasi Partisipasi dalam Pembangunan dengan Mediasi Persepsi Kemegahan Gereja","authors":"Meri Ervi Yana Nasila, Lefran Lefran, Niel Parinsi","doi":"10.59361/tevunah.v2i1.20","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i1.20","url":null,"abstract":"Penelitian ini mengkaji pengaruh makna gedung gereja terhadap motivasi jemaat dalam pembangunan gedung gereja di Jemaat Betesda Paisubatango. Fenomena umum yang diamati adalah kecenderungan komunitas Kristen untuk mendirikan gedung gereja yang besar dan megah, meskipun sering menghadapi kendala finansial. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei. Sampel penelitian ini adalah 30 orang jemaat dewasa dari Gereja Betesda Paisubatango. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna gedung gereja berpengaruh positif terhadap motivasi jemaat untuk berpartisipasi dalam pembangunan gedung gereja. Semakin tinggi makna yang dimiliki oleh gedung gereja bagi jemaat, semakin tinggi pula motivasi jemaat untuk terlibat dalam pembangunan gedung gereja. Namun, konsep bahwa gedung gereja harus besar dan megah tidak memperkuat pengaruh makna gedung gereja terhadap motivasi jemaat untuk berpartisipasi dalam pembangunan gedung gereja.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"95 17","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141116220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Pendidikan Agama Kristen dalam Meningkatkan Toleransi Beragama Di Kalangan Peserta Didik","authors":"Yanwar Prawono, Jeferson Kamea","doi":"10.59361/tevunah.v2i1.19","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i1.19","url":null,"abstract":"Adanya konflik antar agama di Indonesia menunjukkan perlunya berbagai pendekatan untuk mengembangkan toleransi beragama, termasuk melalui peran Pendidikan Agama Kristen (PAK). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran yang dapat dijalankan PAK dalam mengembangkan toleransi beragama di kalangan peserta didik. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PAK memiliki peran penting dalam meningkatkan toleransi beragama melalui beberapa cara. Pertama, PAK mengajarkan tentang kasih yang mendasari sikap toleransi. Kedua, PAK memfasilitasi pengenalan dan penghargaan terhadap keragaman serta mendorong dialog antaragama yang membantu mengurangi prasangka. Ketiga, keteladanan guru PAK dalam menunjukkan sikap toleransi menjadi faktor kunci dalam menciptakan lingkungan belajar yang toleran. Selain itu, PAK membantu peserta didik mengatasi stereotip dan prasangka, serta menerapkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, PAK bisa menciptakan generasi yang mampu hidup dalam keragaman agama dengan damai dan saling menghargai.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"134 24","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141115005","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Gereja dalam Mewujudkan Tanggung Jawab Budaya Manusia dan Pelestarian Lingkungan Hidup","authors":"Dortea Anu, Anwar Three Millenium Waruwu, Stephanie Erastus, Yabes Yohanes Zebua","doi":"10.59361/tevunah.v2i1.16","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v2i1.16","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk menguraikan hakikat tanggung jawab manusia dalam konteks budaya, dengan fokus pada peran Gereja dalam menjaga dan menerapkan nilai-nilai moral yang tercermin dalam mandat budaya manusia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, dengan analisis mendalam terhadap teori-teori terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gereja memiliki peran krusial dalam mempromosikan tanggung jawab budaya manusia dan pelestarian lingkungan hidup, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai panduan moral dan etika bagi umatnya. Gereja perlu merancang program-program pembelajaran dan pelayanan yang menggembungkan misi budaya dan lingkungan hidup, serta turut serta dalam upaya pelestarian lingkungan hidup dan pembentukan karakter moral. Penelitian ini memberikan kontribusi baru dalam pemahaman tentang tanggung jawab gereja dalam konteks sosial dan lingkungan, yang tidak hanya memperhatikan aspek spiritual, tetapi juga aspek kemanusiaan dan lingkungan.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"10 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-05-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"141114577","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Kajian Teologis terhadap Tradisi Manulangi dalam Budaya Batak Toba","authors":"T. Marbun","doi":"10.59361/tevunah.v1i1.4","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v1i1.4","url":null,"abstract":"Ritual manulangi salah satu saran memberikan penghormatan tertinggi kepada orang tua sesuai dengan ajaran leluhur orang Batak. Karena ritual manulangi merupakan ajaran leluhur, ada orang yang merasa bahawa ritual manulangi sudah tidak relavan karena menghormati orang tua bisa berbagai cara. Ada juga memiliki sikap sekatarianisme yang menganggap bahwa semua adat istiadat Batak Toba merupakan dosa dan bertentangan dengan Alkitab. Tujuan dari penelitian ini memberikan nilai-nilai teologis dalam ritual manulangi sehingga orang Batak Toba masa kini bisa tetap mempertahan ritual manulangi dengan nilai-nilai kekristenan. Metode yang digunakan penelitian kualitatif dengan model studi literatur. Data yang diperoleh melalui literatur yang berkaitan dengan judul, kemudian dianalisan untuk menghasilkan kerangka berpikir. Selanjutnya penulis melakukan kajian teologis dari hasil temuan data. Rituali manulangi memenuhi hukum yang utama dan terutama yaitu, kasih kepada Allah dan kasih kepada manusia. Kasih kepada Allah melalui ritual menulangi sebagai saran memuliakan Allah dan menghormati orang tua sebagi ketaatan kepada Allah. Kasih kepada sesama manusia melalui ritual manulangi sebagai saran menghormati orang tua, saling memberkati, restorasi hubungan keluarga dan sarana tolong menolong.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"48 76","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134447359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Makna Perjumpaan Allah dengan Hagar dan Janda di Sarfat untuk Mengkritik Stigma tentang Janda","authors":"Ermin Alperiana Mosooli, Mardian Baali","doi":"10.59361/tevunah.v1i1.3","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v1i1.3","url":null,"abstract":"Janda dalam masyarakat pada umumnya seringkali mendapatkan stigma yang cenderung menempatkan mereka sebagai obyek seksual, memberi label amoral, penggoda, dan berbahaya karena berpotensi merebut suami orang. Stigma seperti ini membatasi ruang gerak perempuan janda mulai keterbatasan ruang untuk bersosialisasi hingga sampai pada kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan. Kisah Hagar dan janda di Sarfat dalam Alkitab menggambarkan kepedulian Allah kepada kesulitan hidup mereka sebagai janda. Allah hadir dalam hidup mereka dan memberikan jalan keluar sehingga mereka bisa melanjutkan hidup dengan baik. Penelitian ini bertujuan menggali makna perjumpaan Allah dengan Hagar dan janda di Sarfat dan manfaatnya untuk mengkritik stigma tentang janda yang hidup di masyarakat. Metode yang digunakan adalah studi pustaka. Hasil yang ditemukan: 1) perjumpaan Allah dengan Hagar dan janda di Sarfat memberikan jalan keluar bagi keduanya untuk keluar dari kesulitan dan melanjutkan hidup mereka dengan baik; 2) makna perjumpaan Allah dengan Hagar dan janda di Sarfat bertentangan dengan stigma yang hidup di masyarakat tentang janda karena stigma membatasi ruang gerak janda untuk keluar dari kesulitan dan melanjutkan kehidupan mereka.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131431609","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pembangunan Ekonomi Gereja","authors":"Mardian Baali","doi":"10.59361/tevunah.v1i1.2","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v1i1.2","url":null,"abstract":"Kekayaan alam Jemaat Maranatha Bombon dengan beragam potensi yang merupakan anugerah Tuhan perlu dikelola dan digarap dengan penuh kasih sehingga dapat dimanfaatkan manusia untuk menunjang hidupnya. Allah memberi penguasaan sebagai pedelegasian tugas perwalian atau pemeliharaan atas alam untuk mensejahterakan hidup manusia, menjaga keharmonisan dengan alam dan memuliakan Allah. Pemberdayaan ekonomi jemaat dapat diwujudkan melalui kelompok-kelompok kecil yang holistik, yang memahami Firman melalui diskusi, tetapi juga menerapkan Firman bagi kehidupan sehari-hari dan sebagai tempat untuk belajar melayani orang lain di dalam maupun di luar kelompok sesuai karunia yang dimiliki. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan realitas terhadap fenomena kehidupan berjemaat GKLB Maranatha Bombon menuju kemandirian dana secara relevan di era globalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualiatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemberdayaan ekonomi belum benar-benar terintegrasi dalam kehidupan sosial dan berjemaat karena kurangnya perhatian dari pihak gereja itu sendiri.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123779804","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Padungku as a Post-Conflict Ecclesiological Concept in Poso in Relation to Interfaith Communities","authors":"Marsekal Gimbo, Imanuel Teguh Harisantoso","doi":"10.59361/tevunah.v1i1.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.59361/tevunah.v1i1.1","url":null,"abstract":"This article analyzes how Padungku, an indigenous tradition of the Pamona tribe, became a concept of ecclesiology after the Poso conflict through the perspective of interfaith ecclesiology. The main problem in the Poso conflict is the clash between two different religious groups from each other so that all kinds of relationships of any kind between the two seem to be tightly closed, and there is no hope of opening up again. This paper uses a literature method to explore how Padungku became a new ecclesiological concept in the Poso community. The results found that through Padungku and the perspective of interfaith ecclesiology as aids, it will be seen that long-entrenched indigenous traditions played a role in unlocking all sorts of things that were not originally possible post-conflict. This openness is also inseparable from how its values are in line and accordance with ecclesial principles.","PeriodicalId":354633,"journal":{"name":"TEVUNAH: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124291257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}