Ricky Reksoprawiro, Gabriella Scarlett, Alexander Joseph Ibnu Wibowo, Noviza Amelia
{"title":"Consumer Culture Theory: Hubungan Timbal Balik antar Social Operant Resources dan Operand Resources dalam Studi Empiris McDonald’s Indonesia","authors":"Ricky Reksoprawiro, Gabriella Scarlett, Alexander Joseph Ibnu Wibowo, Noviza Amelia","doi":"10.21632/kbi.2.1.132-161","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.2.1.132-161","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris secara garis besar untuk mengetahui hubungan antara konsep social operant resources terhadap operand resources yang dilandasi oleh consumer culture theory. Secara spesifik, studi ini ingin menguji sebagai berikut: (i) pengaruh social operant resources terhadap economic operand resources; (ii) pengaruh social operant resources terhadap material operand resources; (iii) pengaruh economic operand resources terhadap social operant resources; dan (iv) pengaruh material operand resources terhadap social operant resources; (v) hubungan timbal balik antara social operant resources dan economic operand resources; (vi) hubungan timbal balik antara social operant resources dan material operand resources. Permasalahan dalam studi ini ditelaah dengan berbasis pada konsep consumer culture theory (CCT). Pengumpulan data primer dilakukan menggunakan kuesioner melalui survei online. Seluruh indikator diukur menggunakan skala Likert tujuh poin. Penelitian ini berhasil memperoleh data responden sebanyak 358 orang konsumen restoran McDonald’s. Teknik analisis faktor eksploratori exploratory factor analysis (EFA) diterapkan untuk melakukan uji validitas konstruk. Selanjutnya, keenam hipotesis diuji menggunakan teknik structural equation modeling (SEM). Hasil studi ini berhasil membuktikan bahwa keenam hipotesis yang diajukan tidak ditolak. Secara ringkas, social operant resources memengaruhi economic operand resources, social operant resources memengaruhi material operand resources, economic operand resources memengaruhi social operant resources, material operand resources memengaruhi social operant resources, ada hubungan timbal balik antara social operant resources dan economic material resources, dan ada hubungan timbal balik antara social operant resources dan material operand resources.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129622907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Falaha Rahmatia Az Zahra Rusin, K. Pratama, Eka Ardianto, Alavi Ali
{"title":"Pengaruh Green Perceived Value dan Green Perceived Risk terhadap Green Trust, Green Purchase Intention, dan Green Purchase Behavior pada Produk Green Cosmetics di Indonesia, Studi Kasus: Sensatia Botanicals","authors":"Falaha Rahmatia Az Zahra Rusin, K. Pratama, Eka Ardianto, Alavi Ali","doi":"10.21632/kbi.1.1.140-170","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.1.1.140-170","url":null,"abstract":"Cakupan penelitian mengenai intensi dan perilaku pembelian produk telah banyak dibahas dalam studi penelitian manajemen terutama dalam bidang ilmu pemasaran di Indonesia. Namun, penelitian yang membahas green purchase behavior dalam konteks green cosmetics sendiri masih sangat terbatas. Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh green perceived value dan green perceived risk terhadap green trust, green purchase intention, dan green purchase behavior pada produk green cosmetics di Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek. Dalam penelitian ini, peneliti meneliti salah satu brand green cosmetics lokal yakni Sensatia Botanicals. Data dikumpulkan secara purposive sebanyak 159 responden yang sudah pernah melakukan pembelian terhadap green cosmetics Sensatia Botanicals. Pengambilan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner online selama bulan Juli 2019. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS 23 dan menggunakan Structural Equation Modeling dengan AMOS 23. Hasil menunjukkan bahwa pembentukan green trust dipengaruhi oleh green perceived value. Dengan kata lain, terdapat kesesuaian value lingkungan yang dimiliki konsumen dan produsen sehingga mempengaruhi green trust konsumen. Di sisi lain, tidak terdapat hubungan antara green perceived risk dan green trust dalam pembelian produk green cosmetics. Selain itu, penelitian ini membuktikan bahwa green trust mempengaruhi green purchase intention konsumen Sensatia. Temuan lainnya adalah konsumen Sensatia Botanicals telah menunjukkan perilaku pembelian terhadap produk ramah lingkungan secara rutin.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"121 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127187404","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ancilla Quena Muljono, Ashanta Maktasaridewi Setiadi, E. Ardianto, Yudo Hartono
{"title":"Eksplorasi Message Strategy dan Sub-Process Consumer Engagement di Akun Instagram @Netflixid","authors":"Ancilla Quena Muljono, Ashanta Maktasaridewi Setiadi, E. Ardianto, Yudo Hartono","doi":"10.21632/kbi.1.1.49-68","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.1.1.49-68","url":null,"abstract":"Topik online consumer engagement menjadi topik yang semakin populer bagi riset pemasaran dikarenakan perannya yang penting dalam menciptakan keunggulan kompetitif merek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi berbagai jenis message strategy yang digunakan oleh akun Instagram @netflixid dan jenis consumer engagement sub-processes di dalam kolom komentar @netflixid. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana message strategy membentuk karakter dari consumer engagement sub-processes dan dalam pengembangannya terhadap consumer engagement rate. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi netnografi, dan metode domain analysis dan narrative analysis, dengan bantuan aplikasi analisis data kualitatif, yaitu N-Vivo. Penelitian ini telah berkontribusi dalam pengembangan literatur yang terdiri dari penemuan sub-category baru yaitu empathy pada message strategy: affective dan penambahan 3 sub-proses consumer engagement baru, yaitu emoting, partaking, dan objecting. Penelitian ini menyimpulkan bahwa consumer engagement sub-processes menciptakan sebuah consumer engagement levels secara spesifik terhadap message strategy yang digunakan. Peneliti menyarankan agar brands menggunakan message strategy: engagement dalam konten yang diunggah pada akun Instagram dan menyertakan engagement cues yang spesifik untuk menciptakan sub-process: partaking pada kolom komentar yang dimana pada hasilnya akan menciptakan sebuah consumer engagement rate yang tinggi. Terlebih lagi, penelitian ini memberikan masukkan pada implikasi manajerial dengan memahami dinamika dalam membangun consumer engagement pada akun Instagram milik merek melalui eksplorasi message strategy dan consumer engagement sub-processes.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"63 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125088455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ellene Gracia, Regina Febri Prawira, Ch. Yosevina, Krishnamurti Murniadi
{"title":"Pengaruh Kepercayaan Aplikasi Zomato dan Kepuasan Restoran Terhadap Intensi untuk Menulis Review Positif di Zomato","authors":"Ellene Gracia, Regina Febri Prawira, Ch. Yosevina, Krishnamurti Murniadi","doi":"10.21632/kbi.1.1.69-102","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.1.1.69-102","url":null,"abstract":"Review online telah menjadi sumber yang penting untuk industri F&B, dan relevansinya menjadi signifikan dengan banyak konsumen mengutilisasi electronic word-of-mouth (eWOM) untuk mengambil keputusan. CGM (consumer generated media) sebagai platform eWOM dalam industri F&B di Indonesia contohnya Zomato, Pergi-Kuliner, Qraved. Kredibilitas CGM membuat pengguna berkontribusi dengan menulis review dan berinteraksi. Faktor-faktor kepuasan konsumen di restoran adalah dasar untuk menghasilkan eWOM positif. Belum ada riset yang menggabungkan aspek kepuasan restoran dan kepercayaan Zomato dan pengaruhnya untuk menghasilkan intensi membuat review, maka riset ini berjudul “Pengaruh Kepercayaan Aplikasi Zomato dan Kepuasan Restoran Terhadap Intensi untuk Menulis Review Positif di Zomato”. Riset ini menjawab permasalahan pengaruh kepercayaan aplikasi Zomato dan kepuasan konsumen terhadap restoran terhadap intensi eWOM via Zomato. Dilandasi oleh teori Trust building model dan Satisfaction building model, penelitian kuantitatif ini menggunakan AMOS dengan teknik analisis data Confirmatory Factor Analysis. Variabel kepercayaan CGM terdiri dari: kredibilitas sumber, kualitas informasi, kualitas aplikasi. Kepuasan restoran terdiri dari: kualitas makanan, interaksi karyawan, suasana fisik restoran, persepsi kualitas restoran. Penelitian ini memiliki sembilan hipotesis. Hasil analisis terhadap 201 responden yang belum pernah menulis review menghasilkan dua hipotesis ditolak. Kualitas aplikasi menjadi penentu bagi pengguna untuk menulis review. Objek penelitian (restoran kelas menengah ke atas) membuat suasana fisik restoran bukan pengaruh dalam kepuasan restoran. Kesimpulan penelitian adalah pengaruh kepercayaan pada aplikasi Zomato terhadap intensi menulis review dinyatakan memiliki signifikansi. Pengaruh kepuasan pada sebuah restoran terhadap intensi menulis review dinyatakan tidak memiliki hubungan signifikan.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114773081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Christian Albertus, Gavrila Neysa, Istijanto Istijanto, Arief Budiman
{"title":"Pengaruh Keadilan Distributif, Keadilan Prosedural, Keadilan Interaksional terhadap Kepuasan Konsumen, WOM Positif, WOM Negatif dan Niat Membeli Ulang Konsumen","authors":"Christian Albertus, Gavrila Neysa, Istijanto Istijanto, Arief Budiman","doi":"10.21632/kbi.1.1.1-20","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.1.1.1-20","url":null,"abstract":"Kegagalan dalam layanan merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Komplain terkait dengan kegagalan yang terjadi pada kolom ulasan di toko online merupakan bukti bahwa kegagalan layanan selalu terjadi. Berkaitan dengan masalah ini, para penjual online terkadang tidak mengetahui apakah penanganan pada kegagalan tersebut dapat memengaruhi bisnis mereka. Penelitian sebelumnya, Lin, Wang & Chang (2011) menguji kegagalan layanan dan pengaruhnya terhadap penyebaran WOM negatif. Pada penelitian ini, peneliti melihat adanya kemungkinan bahwa kegagalan layanan yang ditangani dengan baik tidak hanya akan memengaruhi penyebaran WOM negatif, melainkan penyebaran WOM positif dan niat membeli ulang konsumen. Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah kegagalan layanan yang direspon dengan berbagai macam jenis pemulihan dapat memengaruhi kepuasan konsumen, penyebaran WOM positif, WOM negatif, dan niat membeli ulang. Menggunakan teknik penelitian eksperimen dengan model desain faktorial 2x2x2, konsumen pada penelitian ini dikondisikan dengan kombinasi dari variabel independen yang ada yaitu keadilan distributif yang berkaitan dengan kompensasi, keadilan prosedural yang berkaitan dengan prosedur pembelian, dan keadilan interaksional yang berkaitan dengan komunikasi pelayanan. Pengumpulan data disusun berdasarkan kombinasi rendah dan tinggi antara variabel tersebut dan menghasilkan delapan skenario. Hasil dari uji manipulasi menunjukkan angka yang konsisten sehingga peneliti dapat melanjutkan ke tahap main test. Selanjutnya, peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 240 responden. Kemudian, hasil yang terkumpul diolah menggunakan SPSS. Penelitian ini menemukan bahwa keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan interaksional memiliki efek langsung terhadap kepuasan konsumen, WOM positif, WOM negatif dan niat membeli ulang. Hasil penelitian ini juga dapat berguna bagi penjual online saat melakukan pemulihan layanan dimana hanya dengan melakukan keadilan interaksional, penjual online dapat meningkatkan kepuasan konsumen, WOM positif, niat membeli ulang dan menurunkan WOM negatif.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115322078","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Celebrity Endorsement terhadap Sikap Pelanggan Akan Merek dan Intensi Pembelian Pada Suatu Produk Kosmetik Rintisan","authors":"Evelynn Yulia, Isabelle Estella, Istijanto Istijanto, Bernardinus Realino Yudianto","doi":"10.21632/kbi.1.1.103-139","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.1.1.103-139","url":null,"abstract":"Akibat adanya perkembangan zaman, penggunaan strategi Celebrity Endorsement telah menjadi metode baru yang berkembang di dalam mempromosikan suatu produk atau merek. Diharapkan dengan menggunakan celebrity yang tepat, hal ini dapat membentuk pandangan positif pelanggan terhadap produk atau merek yang dipromosikan sehingga akhirnya berhasil membawa pelanggan kepada ketertarikan serta intensi pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk melengkapi penelitian sebelumnya dari Ha & Lam (2017) yang dilakukan di Vietnam dengan menambahkan variabel baru yang termasuk ke dalam Celebrity Endorsement yaitu variabel Celebrity Authenticity. Selain itu penulis juga menggunakan metode analisis SEM dimana penelitian sebelumnya memutuskan untuk menggunakan analisis sederhana yaitu metode regresi. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif dimana penulis berhasil mengumpulkan 302 responden selama 2 minggu mulai dari 2 Juli 2019 sampai dengan 15 Juli 2019. Setelah berhasil mengumpulkan dan mengolah data, penulis melihat bahwa hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh positif antara variabel pada Celebrity Endorsement terhadap variabel Sikap Pelanggan Akan Merek. Namun variabel dari Celebrity Endorsement yang terbukti memiliki pengaruh positif terhadap variabel Sikap Pelanggan Akan Merek ialah: Celebrity Trustworthiness, Celebrity Similarity, Celebrity Liking, Celebrity Familiarity, Celebrity Match-Up Congruence with The Brand/ Product dan Celebrity Authenticity dengan 2 variabel yang tidak memiliki hubungan positif yaitu Celebrity Expertise dan Celebrity Attractiveness. Terakhir, penulis juga menemukan bahwa variabel Sikap Pelanggan Akan Merek menunjukan pengaruh yang positif pula terhadap variabel Intensi Pembelian. Maka dari itu, terbukti bahwa dengan memilih dan menggunakan celebrity yang memiliki variabel positif terhadap variabel Sikap Pelanggan Akan Merek dapat membawa pelanggan dari suatu produk kosmetik rintisan kepada tahapan intensi pembelian.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132675085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisa Dampak Keterlibatan Pengunjung terhadap Perilaku Intensi Melalui Memorable Tourism Experience (Studi Empiris: Museum Bank Indonesia)","authors":"Alvita Yuniar, Renata Xaverina, Istijanto Istijanto, Noviza Amelia","doi":"10.21632/kbi.1.1.21-48","DOIUrl":"https://doi.org/10.21632/kbi.1.1.21-48","url":null,"abstract":"Memorable Tourism Experience atau yang selanjutnya disebut MTE merupakan salah satu aspek yang baru-baru ini banyak diteliti dalam dunia pariwisata. Pembentukan MTE atau memori yang dikenang oleh seseorang biasanya dipelajari sebagai suatu efek pengalaman yang dialami oleh wisatawan, yang kemudian memengaruhi keputusan wisatawan. Telah ditemukan pada penelitian sebelumnya dengan konteks pariwisata budaya bahwa melalui keterlibatan pengunjung, pembentukan MTE dapat terjadi, sehingga pada akhirnya wisatawan mempunyai intensi untuk merekomendasikan dan mengunjungi kembali. Di sisi lain, penelitian ini dicoba untuk dilengkapi melalui penambahan satu variabel yaitu intensifikasi kunjungan, yang merupakan aksi perpanjangan wisatawan setelah aktivitas berwisata. Perbedaan penelitian ini adalah penambahan hipotesis terhadap variabel intensifikasi kunjungan sebagai efek dari pembentukan MTE, konteks lokasi penelitian yaitu di Indonesia, serta studi empiris terhadap Museum Bank Indonesia sebagai salah satu konteks pariwisata budaya yang mempunyai nilai historikal. Suatu model dibangun untuk memahami apakah keterlibatan pengunjung mempunyai pengaruh terhadap pembentukan MTE, dan selanjutnya memengaruhi intensi seseorang untuk merekomendasikan, mengunjungi kembali, serta intensifikasi kunjungan. Penelitian diadakan selama bulan Mei hingga Juli 2019, dengan metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif, non-probability, judgemental/purposive sampling dimana setelah kuesioner didistribusikan, data akhir yang terkumpul sejumlah 303 responden. Data diolah menggunakan Structural Equation Modeling melalui AMOS 24. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan pengunjung mempunyai pengaruh terhadap pembentukan MTE, serta intensi merekomendasikan, mengunjungi kembali, serta intensifikasi kunjungan. Secara keseluruhan, untuk mengembangkan pariwisata budaya khususnya dalam konteks Museum Bank Indonesia, upaya pengembangan fasilitas interaktif dan video dapat diperbarui kontennya dengan konten yang bersifat persuasif dan menarik agar meningkatkan kesan memori yang terbentuk dalam wisatawan, serta akhirnya wisatawan mempunyai intensi untuk merekomendasikan, mengunjungi kembali, serta intensifikasi kunjungan.","PeriodicalId":352848,"journal":{"name":"Kajian Branding Indonesia","volume":"38 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133226080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}