{"title":"DUKUNGAN ADAPTASI BAGI GURU SMP DAN SMA DI SEKOLAH HATI SUCI","authors":"Joshua Wianto, W. S. Pandia","doi":"10.47841/adpi.v3i1.219","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.219","url":null,"abstract":"Guru merupakan profesi yang sering berhadapan dengan perubahan baik di dalam kelas, di luar kelas, maupun di ruang guru dengan sesama kolega. Namun, pandemi COVID-19 yang menyebabkan perubahan drastis pada pelaksanaan sekolah, membuat guru semakin memerlukan kemampuan beradaptasi, untuk bisa menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi. Perubahan-perubahan yang dialami antara lain seperti perubahan metode instruksional, kebutuhan mempelajari teknologi, penyesuaian kurikulum, dan banyak hal lain terkait dengan pelaksanaan kelas. Selain teknis pelaksanaan kelas, pengurangan jumlah staf di sekolah akibat COVID-19 menyebabkan guru harus beradaptasi terhadap perubahan tugas dan tanggung jawab. Rasa dukacita akibat kehilangan orang-orang terdekat di masa pandemi juga dapat mempengaruhi kinerja guru secara negatif. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu kemampuan untuk secara konstruktif merespons terhadap perubahan, yakni adaptability. Adaptability berguna untuk menjaga motivasi guru ketika menghadapi tantangan, serta meningkatkan inisiatif untuk melakukan perubahan positif dalam berprofesi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan-perubahan yang dialami oleh guru SMP dan SMA di Sekolah Hati Suci selama pandemi COVID-19. Penelitian yang dilaksanakan juga bertujuan untuk memahami respons guru terhadap perubahan yang terjadi, guna merancangkan program intervensi untuk mengembangkan respons yang optimal terhadap perubahan yang terjadi. Pemeriksaan terhadap kendala dan perubahan yang dialami oleh guru-guru dilakukan menggunakan metode wawancara, serta menggunakan google form berisi pertanyaan-pertanyaan terbuka terkait kendala yang dialami oleh guru. Berdasarkan data yang diperoleh dari 10 partisipan, ditemukan beberapa sumber kendala yaitu kedukaan karena meninggalnya ketua yayasan, pemberhentian kolega guru di masa pandemi, serta kebutuhan menyesuaikan diri dengan pembelajaran daring.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130487602","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PENINGKATAN KREATIFITAS TENTANG LITERASI PEMANFAATAN DAUN SALAM SEBAGAI PENGOBATAN TRADISIONAL ASAM URAT DI DESA BAMBE","authors":"Nur Hariyati","doi":"10.47841/adpi.v3i1.257","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.257","url":null,"abstract":"Penyakit asam urat merupakan suatu penyakit karena kelainan metabolisme purin (hiperurisemia). Untuk menurunkan kadar asam urat salah satunya dengan memanfaatkan tumbuhan alami yang ada. Daun salam memiliki kandungan flavonoid yang mampu menurunkan kadar asam urat. Kegiatan pengabdian masyarakat di desa Bambe, kecamatan Driyorejo merupakan kegiatan peningkatan kreatifitas tentang literasi masyarakat untuk hidup sehat. Kegiatan tersebut untuk peningkatan wawasan masyarakat tentang pemanfaatan bahan alam yang murah dan mudah didapat di lingkungan sekitar sehingga masyarakat desa Bambe dapat mengolahnya sendiri. Pengeduakasian bagian masyarakat yang terdiri dari para ibu sangat diharapkan dapat langsung menerapkan wawasan tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga. Kegiatan dilakukan tiga tahap, yaitu tahap I (wawancara kebutuhan penyuluhan dengan mitra); tahap II (pelaksanaan penyuluhan); dan tahap III (evaluasi dan tindak lanjut). Hasil kegiatan yaitu (1) menyadarkan peserta bahwa daun salam tidak hanya sebagai bumbu dapur, (2) kedahsyatan daun salam, (3) daun salam dapat dipakai sebagai penurun kadar asam urat, (4) kandungan unik daun salam, dan (5) Teknik mengolah daun salam. Harapan terlaksananya penyuluhan ini adalah ibu-ibu PKK desa Bambe dapat meningkatkan kreatifitasnya mengolah daun salam sebagai kapsul obat asam urat.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121875666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROGRAM PENINGKATAN SELF-AWARENESS PADA ANAK ASUH DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL ANAK RHS","authors":"Bertha Bertha, Penny Handayani","doi":"10.47841/adpi.v3i1.220","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.220","url":null,"abstract":"Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) RHS merupakan LKSA khusus perempuan dengan karakteristik anak asuh yang beragam (usia, pendidikan, dan status keberadaan orang tua). Dengan latar belakang yang beragam tersebut, timbul yang terkait dengan hubungan sesama anak asuh yang kurang baik, mereka kurang mengenal diri sendiri dan satu sama lain. Pengasuh di LKSA RHS mengungkapkan bahwa mayoritas anak asuh kurang memiliki kesadaran akan tugas-tugasnya sebagai anak asuh dan sebagai pelajar sehingga pengasuh harus menegur dan mendisiplinkan berulang kali. Penyebab munculnya permasalahan anak asuh yang kurang memahami kapasitas diri, diantaranya karena mereka tidak memiliki pemahaman mengenai kekuatan, kelemahan, dan peranan dirinya. Hal tersebut disebabkan karena anak asuh kurang memiliki perasaan sadar diri (self-awareness). Metode yang digunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan adalah melalui wawancara, kuesioner, dan focus group discussion. Dengan hasil mengidentifikasi kebutuhan, maka dibuatlah sebuah program pelatihan dengan tujuan umum : anak asuh memiliki self-awareness, dan tujuan khusus : (1) meningkatkan self-awareness melalui faktor-faktor yang mempengaruhi self-awareness, (2) anak asuh dapat melaksanakan tugas-tugasnya, dan (3) anak asuh memiliki pemahaman mengenai program BK di LKSA RHS. Pelatihan di lakukan 21 November 2020, pk. 10.00-12.00 untuk jenjang SD-SMP dan pk. 14.00-16.00 untuk jenjang SMA-Universitas, kepada 46 anak asuh. Pada aspek kognitif, terdapat peningkatan pemahaman pada peserta. Pada aspek afektif, seluruh peserta menyadari pentingnya self-awareness dalam kehidupan. Pada aspek perilaku, seluruh anak asuh mampu untuk mengikuti role-play dalam pelatihan yang diberikan dan sudah mampu mengaplikasikan secara langsung self-awareness di LKSA RHS. Monitoring dan evaluasi program akan digunakan untuk mengetahui dampak dari pelaksanaan pelatihan yang telah diberikan.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122046383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PELATIHAN PEMANFAATAN GOOGLE FORM SEBAGAI MEDIA UJIAN DARING","authors":"Resti Rahmadika Akbar, Yuri Haiga, Naima Lassie","doi":"10.47841/adpi.v3i1.215","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.215","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 merupakan kondisi yang berdampak kepada banyak sektor, termasuk sektor pendidikan. Dampak tersebut berakibat penyesuian dalam pendidikan kedokteran dan profesi kesehatan. Respon pendidikan kedokteran dalam masa pandemik yaitu melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mahasiswa pendidikan dokter tetap diberikan pengalaman pembelajaran dengan mengedepankan keselamatan diri pada masa pandemic Covid-19 ini. Untuk melancarkan pembelajaran jarak jauh berbasis daring ini maka dibentuklah tim untuk mempersiapkan semua civitas akademik baik dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa agar mengerti dan paham dengan tugas dan fungsi serta lebih cepat beradaptassi dengan kebiasaan baru ini. Kegiatan ini dilakukan berdasarkan 1. Survei awal, dosen masih banyak yang belum familiar dengan google form, 2. Pretest, 3. Penyajian materi, 4. Penugasan praktik, 5. Evaluasi, kegiatan ini diakhiri dengan tanya jawab dengan peserta pelatihan. Peserta pelatihan berjumlah 26 orang. Pelatihan Pemanfaatan Google Form Sebagai Media Ujian Daring ditujukan agar dosen dapat melaksankan perannya sebagai evaluator. Diharapkan dengan pelatihan ini dosen dapat secara mandiri melaksanakan ujian daring","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130223838","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Sari, Putri Putri, Tivanny Tivanny, Ulia Fuanida
{"title":"PENDIDIKAN KESEHATAN BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA","authors":"I. Sari, Putri Putri, Tivanny Tivanny, Ulia Fuanida","doi":"10.47841/adpi.v3i1.253","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.253","url":null,"abstract":"Masa remaja merupakan tahap dimana seseorang menemukan jati dirinya dan memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Pada tahap ini tidak menutup keinginan adanya keinginan untuk mencoba hal-hal baru, seperti merokok, baik karena rasa ingin tahu atau bergabung dengan lingkungan sekitar. Berdasarkan data, 48% remaja di RT 01 RW 03 merokok. Fenomena ini membuat kami merasa tertarik untuk memberikan pendidikan kesehatan tentang bahaya merokok kepada remaja di RT 01 RW 03 Tiban Lama. Pendidikan kesehatan ini bertujuan untuk (1) meningkatkan pengetahuan remaja tentang bahaya merokok, (2) meningkatkan pengetahuan remaja tentang kandungan zat berbahaya dalam rokok, (3) memberikan tips dan cara berhenti merokok bagi mereka yang kecanduan merokok. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah tentang bahaya merokok dengan menggunakan flipchart dan leaflet dan diakhiri dengan diskusi interaktif. Hasil dari kegiatan ini adalah 15 remaja yang mengikuti kegiatan penyuluhan kesehatan di Masjid Al-Hijrah RT 01 RW 03 Tiban Lama. Remaja memahami bahaya merokok dan kandungan berbahaya dalam rokok, dan termotivasi untuk berhenti merokok. Kesimpulannya remaja menerima dan memahami bagaimana bahaya rokok dan tentunya kedepannya bermanfaat dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan khususnya bagi remaja RT 01 RW 03 Tiban Lama Kota Batam.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128541683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rizki Sari Utami Muchtar, Fenisia Prawita, Abdul Rahim, Neni Triana, Istini Istini, Melur Simamora
{"title":"PENTINGNYA PENGATURAN DIET HIPERTENSI DALAM PENCEGAHAN KEKAMBUHAN HIPERTENSI","authors":"Rizki Sari Utami Muchtar, Fenisia Prawita, Abdul Rahim, Neni Triana, Istini Istini, Melur Simamora","doi":"10.47841/adpi.v3i1.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.254","url":null,"abstract":"Hipertensi adalah salah satu penyakit terbanyak yang dijumpai pada lansia, dan secara khusus di Kampung KB dan Paya Lebar Kelurahan Tanjung Uban Kota Hipertensi juga merupakan penyakit yang mendominasi di kalangan usia dewasa akhir dan lansia. Seseorang dikatakan menderita hipertensi apabila memiliki tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Berdasarkan penelusuran awal diketahui sebanyak 60% penderita hipertensi di Kampung KB dan Paya Lebar memiliki tekanan darah yang tidak terkontrol Kendala yang sering dialami oleh Lansia dalam mengontrol tekanan darah yaitu 60% mengatakan makanan yang sulit tanpa garam, 20% mengatakan tidak ada yang mengantar ke puskesmas sehingga kadang putus obat dan 20% mengatakan bosan dengan mengkomsumsi obat terus menerus. Tujuan dari penyuluhan ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang diet hipertensi agar peserta dapat melakukan pencegahan dan perawatan pada penderita hipertensi dengan benar dengan bahan yang mdah didapatkan. Metode yang dilakukan adalah “direct delivery” atau penyampaian secara langsung dengan tetap protocol kesehatan Covid-19. Peserta berjumlah 15 orang yang terdiri dari lansia dan kader daerah Kampung KB dan Paya Lebar Kelurahan Tanjung Uban Kota. Hasil dari penyuluhan ini adalah bertambahnya ilmu pengetahuan para peserta mengenai pencegahan dan perawatan pada penderita hipertensi yang ditandai dengan 15 peserta (100%) dapat menjawab pertanyaan tentang diet hipertensi. Kesimpulannya adalah pengetahuan peserta tentang diet Hipertensi menunjukkan peningkatan sangat baik.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131129695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PROGRAM PENGEMBANGAN DIRI PENGASUH RUMAH HATI SUCI UNTUK BERPERAN SEBAGAI SUPPORT SYSTEM DALAM SISTEM BIMBINGAN DAN KONSELING","authors":"Penny Handayani, R. Setyowati","doi":"10.47841/adpi.v3i1.225","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.225","url":null,"abstract":"Anak yang dalam kondisi rentan dan tinggal di panti memerlukan dukungan materi dan psikologis. Jika kebutuhan terpenuhi dengan baik maka bisa mewujudkan keseimbangan pribadi, dan menciptakan rasa senang, harmoni dan menjadi pribadi yang produktif demi kepentingan dirinya sendiri dan kepentingan orang lain. Rumah Hati Suci (RHS) merupakan sebuah lembaga kesejahteraan sosial anak yang bertujuan untuk memberikan pertolongan, perlindungan, serta kebutuhan dan kasih sayang kepada para anak perempuan, anak yatim piatu dan anak terlantar, sehingga mereka dapat memiliki masa depan yang lebih baik. Berdasarkan hasil asesmen kebutuhan pada penelitian sebelumnya, didapatkan suatu kebutuhan akan adanya sistem bimbingan dan konseling (BK) di RHS, yang bertujuan untuk menangani permasalahan yang dihadapi oleh para anak asuh terkait masalah pribadi maupun masalah belajar. Sebelum sistem BK tersebut dilaksanakan, maka pengasuh perlu dipersiapkan lebih dahulu. Pelatihan dilakukan Rabu, 18 November 2020, dengan fokus pengembangan pengetahuan (think), attitude atau sikap (feel) dan ketrampilan (do). Terkait dengan pengetahuan (think) meliputi peningkatan pengetahuan pengasuh terhadap sistem BK, tujuan, alur dan kegiatan yang dilakukan pada setiap tahapan dalam sistem BK. Terkait dengan sikap / attitude (feel), meliputi peningkatan kemampuan mereka dalam memberikan penilaian apakah seorang anak asuh sedang menghadapi suatu masalah. Terkait dengan keterampilan (do), meliputi peningkatan keterampilan untuk mengambil tindakan rujukan secara tepat untuk anak asuh yang sedang menghadapi masalah, agar mereka mendapatkan layanan BK untuk mengatasi masalahnya. 80 % peserta merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini dan siap untuk melakukan sistem Bk di RHS.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117027054","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Nina Mistriani, Mengku Marhendi, Aletta Dewi Maria
{"title":"SELAMATKAN GENERASI MUDA BERPIKNIK MELALUI PROTOKOL KESEHATAN (CHSE) PENCEGAHAN COVID-19","authors":"Nina Mistriani, Mengku Marhendi, Aletta Dewi Maria","doi":"10.47841/adpi.v3i1.217","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.217","url":null,"abstract":"Penyebaran Covid-19 di Jawa meningkat setiap waktu sampai pada urutan pertama paling tinggi jumlah kasusnya di Indonesia, khususnya di Jawa Tengah. Disiplin dan mematuhi segala protokol kesehatan (CHSE) diterapkan dapat menghentikan penyebaran Covid-19. Namun, virus Corona dapat menyerang siapa saja, dibutuhkan peran generasi muda untuk peduli bahaya virus-19. Usia muda merasa memiliki fisik kuat dan kebal akan virus dan masih banyak yang melakukan perjalanan wisata (berpiknik) hanya untuk berswa foto melepaskan masker, nongkrong (berkerumun) dan lainnya. Tujuan pengabdian ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk edukasi kesehatan dalam penerapan protokol kesehatan (CHSE) dikala berpiknik atau berada di lokasi daya tarik wisata, khususnya remaja dan umumnya masyarakat umum. Pemberlakukan secara langsung penerapan CHSE. Hasil pengabdian ini edukasi kesehatan dalam isolasi mandiri berdampak meningkatkan emosional generasi muda meningkatkannya minat berpiknik dan kebijakan dalam berpiknik untuk generasi muda melalui disiplin penerapan protokol kesehatan untuk memutus rantai pencegahan covid-19.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122269474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DAMPAK KENAKALAN REMAJA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI","authors":"G. Febriani","doi":"10.47841/adpi.v3i1.221","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.221","url":null,"abstract":"Pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi belum memadai. Survei yang dilakukan pada tahun 2017 menunjukkan bahwa 50% remaja putera dan 30% remaja puteri mengaku pernah melakukan hubungan seks pra nikah. Fenomena ini cukup mengkhawatirkan apabila dikaitkan dengan kesehatan reproduksi remaja tersebut yang tentu saja salah satunya membawa pengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia di masa depan. Tujuan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah untuk memberikan kesadaran kepada remaja tentang dampak dari kenakalan remaja khususnya bagi kesehatan reproduksi sehingga diharapkan terjadi perubahan perilaku ke arah positif. Bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini berupa penyuluhan yang dilakukan secara daring pada bulan Januari 2021 dengan jumlah peserta sebanyak 42 remaja putera dan puteri yang berasal dari Kota Singkawang dan luar Kota Singkawang. Metode penyuluhan yang digunakan yaitu ceramah, tanya jawab dan diskusi. Hasil penyuluhan yang dilakukan pada 42 remaja tersebut, sebagian besar belum mengetahui tentang dampak kenakalan remaja terhadap kesehatan reproduksi seperti seks pra nikah, kehamilan tidak diinginkan, aborsi yang tidak aman dan pernikahan di usia muda yang akan membawa pada masalah kesehatan fisik dan psikososial remaja tersebut","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115804803","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Mira Agusthia, Evi Yulianti, D. Sari, S. Sumiyati, Tatarina Tatarina
{"title":"PENYULUHAN NAPZA PADA REMAJA KELURAHAN SEI ENAM","authors":"Mira Agusthia, Evi Yulianti, D. Sari, S. Sumiyati, Tatarina Tatarina","doi":"10.47841/adpi.v3i1.256","DOIUrl":"https://doi.org/10.47841/adpi.v3i1.256","url":null,"abstract":"Penyalahgunaan NAPZA adalah penggunaan NAPZA yang digunakan bukan untuk tujuan pengobatan dengan jumlah berlebih, teratur dan berlangsung cukup lama, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik serta gangguan pada perilaku dan kehidupan sosialnya. Penyalahgunaan obat terjadi secara luas di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, tingkat penyalahgunaan obat-obatan terlarang selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Diketahui bahwa sebagian besar yang melakukan penyalahgunaan obat -obat terlarang adalah pelajar dan mahasiswa. Bisa diartikan bahwa peran remaja sebagai sumber daya manusia yang potensial, sebagai penerus bangsa ini tidak bisa berfungsi secara maksimal yang diakibatkan adanya beberapa yang melakukan penyalahgunaan narkoba. Tujuan dari program edukasi ini adalah memberikan penyuluhan kepada para pelajar, memberikan gambaran tentang NAPZA dan akibat dari penyalahgunaan NAPZA serta memberikan motivasi-motivasi kepada para pelajar remaja agar selalu berfikir dan berperilaku positif. Metode edukasi ini adalah penyuluhan dengan edukasi mengenai penyalahgunaan NAPZA pada remaja dan efek penggunaan NAPZA pada remaja. Kegiatan pengabdian masyarakat dengan judul “Edukasi terkait resiko penyalahgunaan NAPZA bagi remaja Kelurahan Sungai Enam” dilaksanakan pada tanggal 08 Mei 2021 pada pukul 09.30 – 10.30 di Kelurahan Sungai Enam. Total peserta yangg mengikuti penyuluhan berjumlah 7 orang. Hasil yang kita dapatkan dengan melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut , utamanya pada usia sekolah dapat mencegah anak-anak penerus bangsa mengkonsumsi obat terlarang. Pengendalian dini lebih baik daripada masa depan dan cita-cita anak bangsa rusak karena obat terlarang.","PeriodicalId":351204,"journal":{"name":"Seminar Nasional ADPI Mengabdi Untuk Negeri","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125627865","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}