{"title":"Pengaruh Pembelajaran Renang Selama Delapan Minggu Terhadap Peningkatan Kemampuan Dasar Renang Gaya Bebas untuk Pemula Mahasiswa Ilmu Keolahragaan","authors":"Badruzaman Badruzaman, Y. M. Saputra","doi":"10.17509/JTIKOR.V5I2.27819","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JTIKOR.V5I2.27819","url":null,"abstract":"Tujuan study menginvestigasi pengaruh program pembelajaran renang selama 8 minggu terhadap peningkatan kemampuan dasar renang gaya bebas mahasiswa ilmu keolahragaan tingkat pemula. Pengukuran kemampuan dasar renang mencakup; kemampuan menyelam, mengapung, meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan, koordinasi gerakan kaki dan lengan, mengambil nafas, dan kemampuan renang gaya bebas lengkap. Subjek penelitian 30 orang (18 pria dan 12 wanita), rentang usia 19 – 21 tahun. Mereka sebagai perenang pemula. Desain prates-postes tanpa kontrol. Analysis menggunakan Paired samples T test, 2-tailed, p =0.01 . Hasil: Kemampuan menyelam (pra = 17.16, pos = 20.38 Sc, skor T = -12.36. Mengapung (pra = 15.80, pos = 18.37 Sc., T = -14.25). Meluncur (pra = 3.60, pra = 5.03 m, T = -16.13). Gerakan kaki (pra = 5.73, pos = 7.10 m, T = 8.10). Gerakan lengan (pra = 7.88, pos = 10.39 m, T = -17.90). Koordinasi kaki dan lengan (pra = 9, pos = 11.63 m, T = -8.60). Nafas (pra = 1.93, pos = 4.23 f, T = -21.14). Renang lengkap gaya bebas (pra = 11.03, pos = 14.28 m., T = -21.25). Seluruh kemampuan dasar renang hasil pra-postes menunjukkan perbedaan yang signifikan p =0.000.01. Artinya program pembelajaran renang gaya bebas selama 8 minggu, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan dasar renang gaya bebas mahasiswa untuk pemula.Kata kunci: Pembelajaran renang, kemamuan dasar renang, gaya bebas, pemula.","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"56 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121619244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Gambaran Konsumsi Gizi Mahasiswa Program Studi Ilmu Keolahragaan Universitas Pendidikan Indonesia","authors":"Imas Damayanti, Yati Ruhayati","doi":"10.17509/JTIKOR.V5I2.21796","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JTIKOR.V5I2.21796","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran konsumsi gizi mahasiswa program studi ilmu keolahragaan di Universitas Pendidikan Indonesia. Metode yang digunakan adalah food recall 24 jam. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa pola konsumsi gizi mahasiswa program studi ilmu keolahragaan kurang baik. Hampir semua variabel gizi tidak dipenuhi angka kecukupan gizinya. Jumlah kecukupan energi, lemak, karbohidrat dan serat baik pada subjek laki-laki maupun perempuan tidak tercapai. Bahan kebutuhan serat hanya dipenuhi sekitar 20-30 persennya. Namun secara unik kebutuhan protein terpenuhi, bahkan sedikit di atas angka kecukupan gizi.","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132268724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Rifki, Indah Putri Nuarye, Wilda Welis, S. Abbas
{"title":"Pengaruh Senam Aerobik dan Motivasi Latihan Terhadap Penurunan Persentase Lemak Tubuh","authors":"M. Rifki, Indah Putri Nuarye, Wilda Welis, S. Abbas","doi":"10.17509/JTIKOR.V5I2.28685","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JTIKOR.V5I2.28685","url":null,"abstract":"The purpose of this study was to determine the effect of aerobic exercise and motivation on decreasing body fat percentage of members of the D'Ladies Gymnastics Gymnastics Padang. This type of research is an experiment with a factorial design By Level 2 x 2. The sample was drawn using purposive sampling technique, so that the sample amounted to 40 people with criteria aged 20-30 years. Body fat instrument using Body Fat Analyzer and training motivation using Likert scale model questionnaire. Data were analyzed using ANOVA 2 x 2 and Tukey's follow-up test at α = 0.05. The results of hypothesis testing show, (1) there is a difference in the effect of Mixed Impact aerobic exercise and Low Impact aerobic exercise on decreasing body fat percentage, (2) there is an interaction between aerobic exercise and motivation on decreasing body fat percentage, (3) there is a difference in effect. Mixed Impact aerobic exercise and Low Impact aerobic exercise seen from high training motivation, and (4) there is no difference in the effect of Mixed Impact aerobic exercise and Low Impact aerobic exercise seen from low training motivation. It can be concluded that Mixed Impact aerobic exercise is better than Low Impact aerobic exercise in reducing body fat percentage when seen from high training motivation. As for low exercise motivation, both treatments can be given to decrease the percentage of body fat","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"30 4 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115930939","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Analisis Indeks Kelelahan dan Daya Tahan Anaerobic Atlet Futsal SMA Institut Indonesia Semarang","authors":"M. I. Wibisana","doi":"10.17509/JTIKOR.V5I2.26956","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/JTIKOR.V5I2.26956","url":null,"abstract":"While futsal is a pre dominant anaerobic endurance sport. Problem research of how the anaerobic endurance ability o extracurricular participants at the Semarang Indonesia Institute High School. The purpose of this study was to determine the anaerobic endurance of extracurricular participants at the Semarang Indonesia Institute High School.This research method uses a descriptive qualitative survey research design. The sample consisted of 16 male students participating in the extracurricular at the Semarang Indonesia Institute High School. The research instrument used the RAST (Running Anaerobic Sprint Test).The result of the study are based on the RAST Test. The test result show that the sample that has an index of fatigue is said to be tired as many as 12 samples (75%) while the samples that have said to be tired are as many as 4 samples (25%). An athlete’s physical condition can be predicted using the right test instrument.Based on data analysis and discussion, it can be concluded that the fatigur index an anaerobic endurance ability of futsal extracurricular participants at the Indonesia Institute of High School Semarang is tired. Test recommendations or endurance testing for futsal sports using Running Anaerobic Sprint Test (RAST)","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125919229","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Olahraga Jalan Kaki Terhadap Antisipasi Reaksi Pada Lansia","authors":"Lungit Wicaksono, Imam Safei","doi":"10.17509/jtikor.v5i1.24381","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.24381","url":null,"abstract":"Abstrak_________________________________________________________ Mengingat pentingnya konektivitas kondisi istirahat sebagai parameter fungsi otak. sejauh ini belum ada ulasan yang mencoba mengukur manfaat kesehatan yang lebih luas dari kelompok berjalan dibandingkan dengan kelompok yang tidak aktif terhadap antisipasi reaksi. Oleh karena itu, ulasan ini dilakukan untuk memahami apakah ada bukti bahwa kelompok berjalan memiliki manfaat yang lebih besar bagi kelompok lansia. Desain dalam penitian ini menggunakan ekperiment dengan pendekatan ex post pacto. Subjek berjumlah 33 lansia dengan usia rata-rata (62.1 ± 2.1 tahun), tinggi (152 ± 2.1 cm), berat badan (53.4 ± 5.7 kg), BMI (23.1 ± 2.5 %). Hasil penelitian menunjukan bahwa olahraga jalan kaki memiliki skor antisipasi reaksi yang lebih tinggi (101.4 ± 12.9) dibandingkan dengan yang tidak aktif melakukan aktivitas fisik (84.7 ± 16.3). usia lansia diharapkan selalu meningkatkan latihan fisik (aktivitas fisik), seperti jalan kaki, sehingga kemampuan antisipasi reaksi dapat dihambat penurunannya. Abstract_________________________________________________________ Considering the importance of connectivity resting conditions as parameters of brain function. so far there have been no reviews that try to measure the broader health benefits of the walking group compared to those who are not active in anticipating reactions. Therefore, this review is carried out to understand whether there is evidence that the walking group has greater benefits for the elderly group. The design in this research used an experiment with an ex post pacto approach. There were 33 subjects with an average age (62.1 ± 2.1 years), height (152 ± 2.1 cm), weight (53.4 ± 5.7 kg), BMI (23.1 ± 2.5%). The results showed that walking had a higher anticipation reaction score (101.4 ± 12.9) compared to those who were not actively doing physical activity (84.7 ± 16.3). Elderly age is expected to always increase physical exercise (physical activity), such as walking, so that the ability to anticipate reactions can be inhibited.","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"86 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124716305","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Implementasi Kebijakan Olahraga Pendidikan sebagai Upaya Pembangunan Melalui Olahraga Berdasarkan Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional","authors":"M. G. Ramadhan, Amung Ma’mun, A. Mahendra","doi":"10.17509/jtikor.v5i1.23824","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.23824","url":null,"abstract":"Undang-undang sistem keolahragaan nasional merupakan kunci dari sebuah perkembangan olahraga khususnya olahraga pendidikan. Undang-undang ini menempatkan olahraga sebagai suatu instrumen yang sangat penting bagi pembangunan nasional. Namun, saat ini masih memposisikan olahraga hanya sebagai pengembangan olahraga itu sendiri. Jadi tidak sesuai dengan apa yang tercantum pada undang-undang sistem keolahragaan nasional. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi dari kebijakan olahraga khususnya pada olahraga Pendidikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Kemudian dengan melakukan observasi, studi dokumentasi, serta wawancara sebagai alat untuk pengumpulan data serta untuk menganalisis data tersebut. Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa implementasi kebijakan pada olahraga Pendidikan sudah sesuai dengan Undang-undang sistem keolahragaan nasional. Namun masih terdapat kekurangan serta ketidakmerataan pada beberapa aspek. Penelitian ini merupakan kebaruan dalam studi analisis kebijakan olahraga di Indonesia khususnya di Kota Bandung. Implikasi dari hasil penelitian ini juga akan dibahas.The rules of the national sports system are the key to the development of sports, especially education sports. This rule places sport as an instrument which is very important for national development. However, at this time still positioning the sport only as of the development of the sport itself. So, it is not in accordance with what is stated in the rules of the national sports system. Therefore, the purpose of this research is to find out the implementation of sports policy, especially in education sports. The method used in this research is to use a descriptive qualitative approach. Then by making observations, documentation studies, and interviews as a tool for data collection and analyzing the data. The results of this study found that the implementation of policies in education sports is in accordance with the rules of the national sports system. But there are still shortcomings and inequalities in several aspects. This research is a novelty in the study of sports policy analysis in Indonesia, especially in West Java. The implications of the results of this study will also be discussed.","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117170341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Kadar Hemoglobin dan Vo2Max Pada Atlet Softball Putra","authors":"M. Hariyanti, Nur Indri Rahayu, Pipit Pitriani","doi":"10.17509/jtikor.v5i1.24191","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.24191","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya hubungan antara kadar Hemoglobin dan Vo2max pada Atlet Softball Putra Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan analisis correlational. Subjek dalam penelitian adalah Atlet Softball Putra Banten yang berjumlah 17 orang. Untuk mengukur kadar hemoglobin menggunakan Family Dr yaitu alat cek Hb digital sedangkan untuk pengukuran nilai VO2max menggunakan metode Bleep-test. Data kemudian diolah menggunakan uji korelasi pearson. Terdapat hubungan yang berarti antara kadar hemoglobin dengan vo2max dengan koefisien korelasi sebesar 0,489 menunjukkan bahwa semakin tinggi kadar hemoglobin maka semakin tinggi tingkat vo2max Atlet Softball Putra Banten.This study aims to see the relationship between hemoglobin levels and vo2max in Banten Softball Men. The method used in this research is descriptive research method with correlational research analysis. Subjects in the study are the Banten Softball Men Banten, amounting to 17 people. The characteristic data taken is gender. To measure hemoglobin levels using the Family Dr. is a digital Hb check tool while for the measurement of VO2max values using the Bleep-test method. The data is then processed using the Pearson correlation test. There is a significant relationship between hemoglobin levels with vo2max with a correlation coefficient of 0.489 indicating that the higher the hemoglobin level, the higher the vo2max level of softball athletes Banten.","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129921317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Tingkat Intelligence Qoutient (IQ) dan Bakat dengan Hasil Kejuaraan Senam POPDA DIY","authors":"Neva Widanita, Endang Rini Sukamti, Rifqi Festiawan","doi":"10.17509/jtikor.v5i1.24463","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.24463","url":null,"abstract":"AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat IQ dan bakat dengan hasil kejuaraan POPDA senam di DIY. Metode yang digunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet senam artistik dan ritmik yang mengikuti kejuaraan POPDA senam di Yogyakarta. Sampel yang diambil dari hasil purposive sampling, berjumlah 16 atlet. Analisis data menggunakan uji regresi korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) tidak ada hubungan antara tingkat Intelligence quotient dengan hasil kejuaraan senam POPDA DIY, dengan nilai r hitung sebesar 0.187 0.400 r tabel dengan n = 16 pada signifikansi 5%, (2) Ada hubungan antara bakat dengan hasil kejuaran senam POPDA DIY, dengan nilai r hitung sebesar 0.956 0.400 r tabel dengan n = 16 pada signifikansi 5%, (3) Ada hubungan antara tingkat Intelligence quotient dan bakat terhadap hasil kejuaran senam POPDA DIY, dengan F hitung (113.316) (3.806) F tabel pada α = 5%. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara tingkat Intelligence quotient dan bakat terhadap hasil kejuaran senam POPDA DIY sehingga hasil ini bisa menjadi salah satu acuan dalam meningkatkan prestasi khususnya di cabang olahraga senam. Abstract This study aims to determine the relationship of IQ and talent levels with the POPDA gymnastics championship results in DIY. The method used is a survey, with data collection techniques using tests and measurements. The population in this study were all artistic and rhythmic gymnastics athletes who participated in the POPDA gymnastics championship in Yogyakarta. Samples taken from the results of purposive sampling, amounting to 16 athletes. Data analysis using correlation regression test. The results showed that (1) there was no relationship between the intelligence quotient level with the results of the DIY POPDA gymnastics championship, with a calculated r value of 0.187 0.400 r table with n = 16 at a significance of 5%, (2) There was a relationship between talent and the outcome of the championship POPDA DIY gymnastics, with a calculated r value of 0.956 0.400 r table with n = 16 at a significance of 5%, (3) There is a relationship between the level of Intelligence quotient and talent on the results of POPDA DIY gymnastics, with an F count (113.316) (3.806) ) F table at α = 5%. From the results of this study it can be concluded that there is a relationship between the level of Intelligence quotient and talent on the results of the DIY POPDA gymnastics championship so that these results can be one of the references in improving achievement, especially in gymnastics.","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130387215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seni Oktriani, Nurlan Kusmaedi, Hamidie Ronald Daniel Ray, Anang Setiawan
{"title":"Perbedaan Jenis Kelamin, Usia, dan Body Mass Index (BMI) Hubungannya dengan Kebugaran Jasmani Lanjut Usia","authors":"Seni Oktriani, Nurlan Kusmaedi, Hamidie Ronald Daniel Ray, Anang Setiawan","doi":"10.17509/jtikor.v5i1.24895","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.24895","url":null,"abstract":"Permasalahan kebugaran jasmani pada lanjut usia akan berhubungan dengan aktivitas yang dilakukan oleh lanjut usia tersebut termasuk dampak dari aktivitas jasmani atau olahraga yang dilakukan secara rutin (teratur dan terukur). Terdapat banyak aspek yang dapat mempengaruhi atau memiliki hubungan dengan kebugaran jasmani lanjut usia seperti jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI) dengan kebugaran jasmani lanjut usia. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel adalah 37 orang lanjut usia yang memenuhi kriteria penelitian dengan usia 60 tahun ke atas. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai probabilitas sebesar 0,012 yang artinya bahwa terdapat hubungan antara jenis kelamin, usia, dan body mass index (BMI) dengan kebugaran jasmani lanjut usia. Kesimpulannya bahwa beberapa faktor seperti jenis kelamin, rentang usia, dan body mass index (BMI) pada masing-masing lansia akan berhubungan dengan tingkat kebugaran jasmaninya. Sehingga, hal ini dapat dijadikan sebagai rujukan bagi para lansia untuk selalu menjaga kebugaran jasmani dengan memperhatikan faktor-faktor tersebut.The problem of physical fitness in the elderly will be related to the activities carried out by the elderly, including the impact of physical activities or sports carried out regularly (regularly and measured). There are many aspects that can affect or have a relationship with elderly physical fitness such as gender, age, and body mass index (BMI). The purpose of this study was to determine the relationship between sex, age, and body mass index (BMI) with physical fitness of the elderly. The research method used is quantitative research with a correlational design. The sampling technique in this study is purposive sampling with the number of samples is 37 elderly people who meet the research criteria with the age of 60 years and over. The results of this study indicate the probability value of 0.012 which means that there is a relationship between sex, age, and body mass index (BMI) with physical fitness of the elderly. The conclusion is that several factors such as gender, age range, and body mass index (BMI) in each elderly will be related to the level of physical fitness. So, this can be used as a reference for the elderly to always maintain physical fitness by taking into account these factors","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116834207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Nutrisi Bagi Atlet Remaja","authors":"Syarifah Zahra, M. Muhlisin","doi":"10.17509/jtikor.v5i1.25097","DOIUrl":"https://doi.org/10.17509/jtikor.v5i1.25097","url":null,"abstract":"Atlet merupakan seseorang yang memiliki tingkat kebutuhan energi yang lebih dibandingkan orang biasa. atlet sangat membutuhkan asupan Nutrisi yang lebih dibandingkan orang biasa. Kebutuhan Nutrisi bagi atlet penting sebagai suplemen untuk menghasilkan energi, pertumbuhan, performa maupun proses dalam pemulihan (recovery) Artikel ini bertujuan menjelaskan aspek apa saja yang harus diperhatikan dalam memenuhi nutrisi bagi atlet remaja. Jenis penelitian ini adalah penelitan kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi (literasi). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis anotasi bibliografi (annotated bibliography). Remaja memiliki tingkat kebutuhan nutrisi yang berbeda dari anak-anak maupun orang dewasa. Sehingga untuk atlet remaja kebutuhan Nutrisi yang tepat pada usia remaja perlu diperhatikan aspek kebutuhan nutrisi. Dapat disimpulkan bahwa dalam pemenuhan nutrisi bagi remaja perlu memperhatikan Aspek antara lain kebutuhan kalori (calorie needs), makro nutrient (macro nutrient), hidrasi (hydration), waktu (timing), dan suplemen (supplementation).An athlete is someone who has a higher level of energy needs than an ordinary person. athletes really need more nutrition than ordinary people. Nutrition Needs for athletes is important as a supplement to produce energy, growth, performance, and recovery processes. This article aims to explain what aspects must be considered in fulfilling nutrition for young athletes. This type of research is library research. The data collection method uses the documentation (literacy) method. Analysis of the data used in this research is an annotation bibliography analysis (annotated bibliography). Teenagers have different levels of nutritional needs for children and adults. Proper nutrition for adolescents needs to be considered. It can be concluded in fulfilling nutrition to consider aspects such as calorie requirements, macro nutritional needs (macronutrients), hydration (hydration), time (time), and supplements (supplementation).","PeriodicalId":349076,"journal":{"name":"Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132671209","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}