Jurnal Agro Industri Perkebunan最新文献

筛选
英文 中文
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor 农学和园艺系,农业学院,茂物农业研究所
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24518
W. R. Rohaeni, U. Susanto, W. B. Suwarno, Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas, M. Ghulamahdi, H. Aswidinnoor
{"title":"Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor","authors":"W. R. Rohaeni, U. Susanto, W. B. Suwarno, Trikoesoemaningtyas Trikoesoemaningtyas, M. Ghulamahdi, H. Aswidinnoor","doi":"10.15575/24518","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24518","url":null,"abstract":"Zinc (Zn) is an essential micronutrient that is very useful for plants as well as humans. Breeding high zinc rice varieties and pigmented varieties will increase the added nutritional value of the rice consumed. Knowing the distribution of zinc content based on pigmented rice is necessary to see the opportunities for obtaining pigmented rice lines with high zinc. This study aimed to determine the potential distribution of zinc based on the pigment of brown rice. The research was carried out at the Breeding Laboratory of the Indonesian Center for Rice Research from February to July 2022. A total of 970 lines derived from various biparental crosses and 10 varieties were used as research material. The samples were brown rice from a field research plot arranged in an augmented design with 5 blocks. Analysis of zinc content used the X-ray Fluorescence method using the XRF Machine Supreme8000. The results showed that there was a significant difference in Zn content based on CPC color. White rice had the widest range of zinc content compared to brown and black rice. The maximum zinc content found in white rice was 55.82 mg kg-1 and the maximum yield potential was 138.29 g per hill. The black rice genotypes in all categories had a zinc content exceeding the Inpari IR Nutri Zinc potency. Black rice type C was the one with the widest variety. Types of black rice with high zinc content and high yield potential are Black B and Black E types. ABSTRAKZinc (Zn) merupakan mikronutrisi esensial untuk tanaman dan juga manusia. Perakitan varietas  padi zinc tinggi pada beras-beras berwarna akan meningkatkan nilai tambah gizi beras yang dikonsumsi. Keragaman kandungan zinc berdasarkan warna beras perlu diketahui untuk melihat peluang diperolehnya varietas beras berwarna dengan keunggulan zinc tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi zinc berdasarkan warna beras pecah kulit. Penelitian dilaksanakan Laboratorium Pemuliaan BB Padi dari bulan Februari sampai Juli 2022. Sebanyak 970 galur hasil persilangan biparental dan 10 varietas digunakan sebagai materi penelitian. Sampel berupa beras pecah kulit dari plot penelitian lapangan dengan rancangan augmented 5 blok. Analisa kandungan zinc menggunakan metode X-ray Fluorescence mesin XRF Machine Supreme 8000. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nyata kandungan zinc berdasarkan warna BPK. Beras putih memiliki rentang kandungan zinc yang paling luas dibandingkan beras merah dan hitam. Potensi zinc maksimum terdapat pada beras putih dapat mencapai 55,82 mg kg-1 dan potensi maksimum hasil 138,29 g per rumpun. Genotip padi semua kategori tipe beras hitam memiliki rentang kandungan zinc di atas potensi Inpari IR Nutri Zinc. Tipe beras Hitam C adalah beras yang memiliki varian paling luas. Tipe beras hitam yang memiliki peluang kandungan zinc sangat tinggi dan potensi hasil tinggi adalah tipe Hitam B dan Hitam E.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82829192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Efektivitas ekstrak N-Heksana daun tembelekan (Lantana camara L.) dan mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculate L.) N-Heksana提取物的功效是对公鸭的死亡率(Lantana camara L.)和mimba (Azadirachta indica A. Juss)。
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24080
Mirna Mirna, Maswati Baharuddin, Ummi Zahra
{"title":"Efektivitas ekstrak N-Heksana daun tembelekan (Lantana camara L.) dan mimba (Azadirachta indica A. Juss) terhadap mortalitas keong mas (Pomacea canaliculate L.)","authors":"Mirna Mirna, Maswati Baharuddin, Ummi Zahra","doi":"10.15575/24080","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24080","url":null,"abstract":"Golden snail is one of the potential pests for agricultural failure in Indonesia. One of the methods used to control golden snail pests is the use of botanical pesticides. The purpose of this study was to determine the potential of L. Camara and A. Indica extracts as botanical pesticides to control the golden snail. The stages of research activities consisted of : extractionusing the maceration method; phytochemical screening; application of N-Hexane extract from tembelekan leaves and neem leaves; Observation of the golden snail mortality. The experimental method used was a completely randomized design (CRD) with nine treatments and three replications. Observations were made every 6 hours for 48 hours. Analysis of mortality data using ANOVA and DMRT follow-up test. The results showed that the secondary metabolite compounds from tembelekan and neem extracts that act as botanical pesticides are flavonoids, alkaloids, and triterpenoids. The most effective treatment in controlling the golden snail was the E3 treatment with a combination of 15% tembelekan n-hexane extract and 15% neem n-hexane extract achieving a 100% mortality percentage at 36 hours. Based on the analysis, it is known that the treatment of tembelekan and neem leaf extracts had a significant effect on golden snail mortality with Fcount (3.22) > Ftable (2.51).ABSTRAK Keong mas merupakan salah satu hama potensial terhadap kegagalan pertanian di Indonesia. Salah satu cara yang digunakan untuk mengendalikan hama keong mas yaitu menggunakan pestisida nabati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi ekstrak L. Camara dan A. Indica sebagai pestisida nabati untuk mengendalikan keong mas. Tahapan kegiatan penelitian terdiri dari: esktraksi dengan metode maserasi; skrining fitokimia; pengaplikasian ekstrak N-Heksana daun tembelekan dan daun mimba; pengamatan mortalitas keong mas. Metode eksperimen dengan rancangan percobaan yang digunakan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan sembilan perlakuan dan tiga ulangan. Pengamatan dilakukan setiap 6 jam selama 48 jam. Analisis data mortalitas dengan menggunakan ANOVA dan uji lanjut DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa golongan senyawa metabolit sekunder dari ekstrak tembelekan dan mimba yang berperan sebagai pestisida nabati yaitu flavonoid, alkaloid, dan triterpenoid. Perlakuan yang paling efektif dalam mengendalikan keong mas yaitu pada perlakuan E3 dengan kombinasi ekstrak n-heksana tembelekan 15% dan ekstrak n-heksana mimba 15%. Berdasarkan analisisnya, diketahui bahwa perlakuan ekstrak daun tembelekan dan mimba tersebut memiliki pengaruh nyata terhadap mortalitas keong mas dengan Fhitung (3,22)>Ftabel (2,51).","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76548713","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Penapisan aktinobakteria rhizosfer padi sebagai agens pengendali hayati Xanthomonas oryzae pv. oryzae pathogen penyebab penyakit hawar daun bakteri
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/19798
M. Fadil, Yulmira Yanti, Ujang Khairul
{"title":"Penapisan aktinobakteria rhizosfer padi sebagai agens pengendali hayati Xanthomonas oryzae pv. oryzae pathogen penyebab penyakit hawar daun bakteri","authors":"M. Fadil, Yulmira Yanti, Ujang Khairul","doi":"10.15575/19798","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/19798","url":null,"abstract":"Bacterial leaf blight caused by X.o. pv. oryzae is an important disease of rice plants. Actinobacteria has potential as biological agents to control X.o. pv. oryzae because it has the ability to produce bioactive compounds. This study aimed to select actinobacteria isolates that can suppress the development of X.o. pv. oryzae and has the potential to stimulate the growth of rice plants in-planta, as well as to determine the ability of actinobacteria in producing enzymes that inhibit the development of X. oryzae pv. oryzae. The research consisted of four stages, namely: isolation, selection, characterization, and potential inhibition of actinobacterial isolates. A total of 30 isolates were successfully isolated from the rhizosphere of rice plants in three districts of West Sumatra, and as many as 25 isolates were successfully selected based on biosafety tests. The results of the in-planta test showed that 10 isolates had the ability to increase the growth and suppresed the development of bacterial leaf blight. The results of the antagonist test showed that 5 isolates inhibited of X.o. pv. oryzae by 11.66-29.66%. Five isolates were selected, namely: APRD 3I211, APRD 1I122APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212 wich capable of produce protease enzymes, cellulases, amylase, and secondary metabolites.ABSTRAK Penyakit hawar daun bakteri yang disebabkan oleh Xanthomonas oryzae. pv. oryzae merupakan penyakit penting tanaman padi. Aktinobakteria memiliki potensi sebagai agens hayati untuk mengendalikan X. oryzae. pv. oryzae karena memiliki kemampuan dalam menghasilkan senyawa bioaktif. Penelitian ini bertujuan untuk menyeleksi isolat aktinobakteria yang dapat menekan perkembangan X. oryzae. pv. oryzae dan memiliki potensi dalam memacu pertumbuhan tanaman padi secara in-planta, serta mengetahui kemampuan aktinobakteria dalam menghasilkan enzim penghambat perkembangan X. oryzae. pv. oryzae. Penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu: isolasi, seleksi, karakterisasi, dan potensi daya hambat isolat aktinobakteria. Sebanyak 30 isolat berhasil diisolasi dari rizosfer tanaman padi di tiga Kabupaten Sumatera Barat, dan sebanyak 25 isolat berhasil diseleksi berdasarkan uji keamanan hayati. Hasil uji in-planta menunjukkan 10 isolat memiliki kemampuan dalam meningkatkan pertumbuhan dan menekan perkembangan hawar daun bakteri. Hasil uji antagonis menunjukkan 5 isolat menghasilkan penghambatan terhadap X. oryzae. pv. oryzae sebesar 11,66-29,66%. Lima isolat terpilih yaitu: APRD 3I211, APRD 1I122, APRP 2S121, APRP 1I121, APRP 3I212 terbukti mampu menghasilkan enzim protease, selulase, amilase, metabolit sekunder.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77612361","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh bahan pembawa terhadap efektifitas bakteri pelarut fosfat pada pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.) pada inceptisol 载体物质对磷酸溶解细菌在大豆生长和产量(最大甘油)的作用的影响
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/25039
P. Suryatmana, Andi Hana Mufidah Elmirasari, R. Hindersah, Betty Natalie Fitriatin, Mieke Rochimi Setiawati
{"title":"Pengaruh bahan pembawa terhadap efektifitas bakteri pelarut fosfat pada pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max L.) pada inceptisol","authors":"P. Suryatmana, Andi Hana Mufidah Elmirasari, R. Hindersah, Betty Natalie Fitriatin, Mieke Rochimi Setiawati","doi":"10.15575/25039","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/25039","url":null,"abstract":"Attempt to increase soybean production while maintaining soil health can be done by utilizing biofertilizers. However, the application of biological fertilizers on Inceptisols which tend to be acidic often go to meet the problems in its effectiveness. So it is necessary to maintain the effectiveness of inoculants through the selection of appropriate carrier materials. The experiment aimed to determine the effect of the application of Phosphate Solubilizing Bacteria (PSB) in carrier materials from agricultural waste (molasses, coconut water, and bran) to increase BPF viability, growth and yield of soybean (Glycine max L.) on Inceptisols in Jatinangor. The experimental design used was a randomized block design (RBD) consisting of a control treatment (without BPF inoculant), BPF without organic matter; BPF combined with three types of organic matter (each: molasses, coconut water, and rice bran and their mixtures). Experimental results showed that coconut water and rice bran could potentially maintain the viability of the BPF population. Coconut water could significantly increase the number and weight of seeds per soybean plant, with an increase in yield of 41.176% and 18.823%, respectively. Coconut water is an organic substance that has the most potential as a stimulant  material compared with molasses or bran.ABSTRAK Upaya untuk meningkatkan produksi kedelai sekaligus mempertahankan kesehatan tanah dapat dilakukan dengan memanfaatkan pupuk hayati (biofertilizers). Namun aplikasi pupuk hayati pada Inceptisol yang cenderung masam sering mengalami kendala dalam efektifitasnya. Sehingga perlu upaya untuk menjaga efektifitas inokulan melalui pemilihan bahan pembawa yang tepat. Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) dalam bahan pembawa dari limbah pertanian (molase, air kelapa, dan dedak) untuk meningkatkan viabilitas BPF, pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.)  pada Inceptisols di Jatinangor. Percobaan dilakukan di rumah kaca kebun percobaan Fakultas Pertanian Unpad. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) yang terdiri dari perlakuan kontrol (tanpa inokulan BPF), BPF tanpa bahan organik; BPF dikombinasikan dengan tiga jenis bahan organik (masing-masing: molase, air kelapa, dedak padi,  dan campurannya). Hasil percobaan menunjukkan bahwa air kelapa dan dedak padi berpotensi dapat mempertahankan viabilitas populasi BPF. Air kelapa dapat meningkatkan jumlah dan bobot biji per tanaman kedelai secara signifikan, dengan peningkatan hasil masing-masing sebesar 41,176% dan 18,823%. Air kelapa merupakan bahan organik yang paling potensial sebagai bahan stimulan dibandingkan molase maupun dedak. Air kelapa mengandung glukosa, fruktosa, dan sukrosa, asam glutamat dan asam aspartat yang dapat berperan dalam memacu aktifitas BPF.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85771185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penetuan dosis pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium optimum untuk padi sawah varietas bioemas agritan 减少氮肥、磷和钾的最佳水稻农民品种
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/23187
Yati Astuti, I. Lubis, A. Junaedi
{"title":"Penetuan dosis pupuk nitrogen, fosfor, dan kalium optimum untuk padi sawah varietas bioemas agritan","authors":"Yati Astuti, I. Lubis, A. Junaedi","doi":"10.15575/23187","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/23187","url":null,"abstract":"Fertilizer requirements for each rice variety are different from other varieties. Research on the optimum dosage of fertilization on new superior varieties is needed to obtain optimum growth and yield. This study aims to determine the optimum dosage of N, P, and K fertilizer for the growth and productivity of lowland rice of the Bioemas Agritan variety. The research was conducted at Banten Assessment Institute for Agricultural Technology, from February 2022 to June 2022 on soils with very low C-organic and total N conditions. The study consisted of three parallel experiments, namely the N, and P, K fertilization experiment using a single factor randomized  complete block design which was repeated three times. Fertilizer dosages consist of five levels, namely 0, 50, 100, 150, and 200% of the reference dosage. Determination of the optimum dosage based on the maximum value of the relative yield quadratic equation. The optimum fertilizer dosage for the lowland rice variety Bioemas Agritan is 140,93% of the reference dosage or equivalent to 422,79 kg ha-1 urea, while the optimum dosage of P2O5 and K2O fertilizer cannot be determined.ABSTRAK Kebutuhan pupuk setiap varietas padi berbeda antara varietas satu dengan varietas lainnya. Penelitian dosis optimum pemupukan pada varietas unggul baru diperlukan untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil yang optimum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum pupuk N, P, K untuk pertumbuhan dan produktivitas padi sawah varietas Bioemas Agritan. Penelitian dilaksanakan di BPTP Banten, pada bulan Februari 2022 sampai dengan Juni 2022 pada tanah dengan kondisi C-organik dan N total sangat rendah. Penelitian terdiri atas tiga percobaan paralel yaitu percobaan pemupukan N, P, K menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak faktor tunggal yang diulang sebanyak tiga kali. Dosis pupuk terdiri atas lima taraf yaitu 0, 50, 100, 150, dan 200 % dari dosis acuan. Penentuan dosis optimum berdasarkan nilai maksimum dari persamaan kuadratik hasil relatif. Dosis pupuk optimum untuk padi sawah varietas Bioemas Agritan adalah 140,93% dari dosis acuan atau setara dengan 422,79 kg ha-1 urea, sedangkan dosis optimum pupuk P2O5 dan K2Otidak dapat ditentukan.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87227652","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Efikasi herbisida Thiencarbazone-methyl+isoxaflutole terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman (Zea mays L.)
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/25635
Irawati Chaniago, A. Ardi, Doni Hariandi, Winda Purnama Sari, A. Purnama
{"title":"Efikasi herbisida Thiencarbazone-methyl+isoxaflutole terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman (Zea mays L.)","authors":"Irawati Chaniago, A. Ardi, Doni Hariandi, Winda Purnama Sari, A. Purnama","doi":"10.15575/25635","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/25635","url":null,"abstract":"Maize is a second important food crop, its yield is the raw material for the feed industry. As for other crops, maize can not avoid weed association and interference. Weed may cause farmers’ economic loss. An experiment to determine the efficacy of thiencarbazone methyl+isoxaflutole herbicide and its effects to control weeds and maize yield was conducted from October 2022 to February 2023 at Ultisol of Universitas Andalas, Limau Manis, Padang. The experimental units were laid out according to a completely randomized block design (CRBD) with 10 treatments and three replications. The treatment was different types of weed control namely: no weeding, various doses of herbicide thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 i.e 250 mL ha-1, 300 mL ha-1, 350 mL ha-1, and 400 mL ha-1 applied at 2 and 10 DAP, respectively, and manual weeding. Herbicide thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 effectively controlled Erechtites valerianifolia, Oxalis barrelieri, and Asplenium rhizophyllum. Herbicide at 350 mL ha-1 applied dose at 2 DAP reduced weed dry weight per m-2 as much as 93% at 6 WAP. Weed control by herbicide application increased 72.20% of maize yield per ha compared to the no-weed-control treatment group without causing phytotoxicity on maize plants.ABSTRAK Tanaman jagung merupakan tanaman pangan penting kedua dan menjadi bahan baku industri pakan. Seperti tanaman lainnya, tanaman jagung juga tidak dapat terhindar dari interaksi dan asosiasi dengan gulma. Keberadaan gulma pada pertanaman jagung dapat menimbulkan kerugian ekonomis. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh efikasi herbisida thiencarbazone-methyl+isoxaflutole yang diaplikasikan pada waktu berbeda terhadap pengendalian gulma dan hasil tanaman jagung telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 sampai Februari 2023 pada tanah ultisol kampus Universitas Andalas Limau Manis, Padang. Penelitian dilaksanakan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 10 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah tanpa pengendalian gulma, berbagai dosis herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 yaitu 250 mL ha-1 , 300 mL ha-1 , 350 mL ha-1 , dan  400 mL ha-1 yang masing-masing diaplikasikan pada 2 dan 10 HST, dan pengendalian gulma secara manual. Herbisida thiencarbazone-methyl 90 g L-1+isoxaflutole 225 g L-1 dosis 250 hingga 400 mL ha-1 efektif mengendalikan gulma Erechtites valerianifolia, Oxalis barrelieri, dan Asplenium rhizophyllum. Herbisida dosis 350 mL ha-1 diaplikasikan 2 HST menurunkan hingga 93% bobot kering gulma m-2 pada 6 MST. Pengendalian dengan herbisida dapat meningkatkan hasil jagung per ha sebesar 72,20% dibandingkan perlakuan tanpa pengendalian gulma tanpa menimbulkan gejala fitotoksisitas pada tanaman jagung.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88136194","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh pemberian campuran mikoriza-Trichoderma sp. Dan pengurangan dosis pupuk NPK terhadap penyimpanan umbi bawang merah sp mikoriza-Trichoderma混合产生的影响,以及NPK对洋葱根茎储存的低剂量肥料的降低
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24245
Faizal Surya Wibawa, E. Rokhminarsi, Ni Wayan Anik Leana
{"title":"Pengaruh pemberian campuran mikoriza-Trichoderma sp. Dan pengurangan dosis pupuk NPK terhadap penyimpanan umbi bawang merah","authors":"Faizal Surya Wibawa, E. Rokhminarsi, Ni Wayan Anik Leana","doi":"10.15575/24245","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24245","url":null,"abstract":"Shallot storage is very important for the availability throughout the year. The use of mixed bio-fertilizers Mycorrhiza and Trichoderma sp. combined with reduced doses of NPK fertilizer is expected to increase the shelf-life of shallot bulbs. The study used a two-factorial Completely Randomized Block Design with the first factor was mycorrhizae-Trichodermasp. biofertilizer, and second factor was reduced NPK fertilizer applied during the cultivation stage. Storage research was carried out for 60 days to determine the dosage of mycorrhiza-Trichoderma sp., the dose of NPK fertilizer, and the combination of doses of mycorrhiza-Trichoderma sp. and the best NPK fertilizer for shallot storage. The results showed that the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. affected the volume, shelf-life, and color of shallot bulbs. Reducing the doses of NPK fertilizer affected the color of the tubers. The interaction between the application of mycorrhiza-Trichoderma sp. and reduced doses of NPK fertilizer affected weight loss, diameter, aroma, and rotten tubers damage. The best combination to reduce tuber weight loss and rotten tubers damage is by giving 15g of mycorrhiza : 15g of Trichoderma sp. and a 25% reduction in NPK fertilizer doses. The best combination to increase tuber diameter is by giving 5g mycorrhiza : 5g Trichoderma sp. and 0% reduction of NPK fertilizer doses. The best combination to increase the aroma of tubers is by giving 15g mycorrhiza : 15g Trichoderma sp. and 0% reduction of NPK fertilizer doses.ABSTRAKPenyimpanan bawang merah sangat penting untuk memenuhi ketersediaan sepanjang tahun. Penggunaan pupuk hayati campuran Mikoriza dan Trichoderma sp. yang dikombinasikan dengan pengurangan dosis pupuk NPK diharapkan mampu menambah daya simpan umbi bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap dua faktor yaitu pupuk hayati Mikoriza-Trichoderma sp., dan pengurangan pupuk NPK yang diaplikasikan ketika tahap budidaya. Penyimpanan dilakukan selama 60 hari dengan tujuan untuk menentukan pemberian dosis pupuk mikoriza-Trichoderma sp., dosis pupuk NPK, maupun kombinasinya yang terbaik untuk penyimpanan bawang merah. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. memengaruhi  volume, umur simpan, dan warna umbi bawang merah. Pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi  warna umbi. Interaksi antara aplikasi pupuk hayati mikoriza-Trichoderma sp. dan pengurangan dosis pupuk NPK memengaruhi  susut bobot, diameter, aroma, dan kerusakan umbi busuk. Kombinasi terbaik untuk mengurangi susut bobot umbi dan kerusakan umbi busuk adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 25% dosis pupuk NPK. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan diameter umbi adalah pemberian 5g mikoriza : 5g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk NPK. Kombinasi terbaik untuk meningkatkan aroma umbi adalah pemberian 15g mikoriza : 15g Trichoderma sp. dan pengurangan 0% dosis pupuk NPK.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86146355","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro 他们能承受50加仑的通病
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/21245
Khaerana Khaerana, N. Rosida, E. Komalasari
{"title":"Ketahanan 50 galur harapan padi terhadap penyakit tungro","authors":"Khaerana Khaerana, N. Rosida, E. Komalasari","doi":"10.15575/21245","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/21245","url":null,"abstract":"Green leafhoppers is the main vector for tungro disease infection. Tungro is a rice disease which is characterized with stunted plants, yellow orange leaves, and a reduced number of tillers. The research aimed to determine the resistance of 50 rice lines to tungro disease. This research was conducted in Augmented Design with 5 blocks. The observation was held on 50 expected tungro resistant rice lines, with 2 check varieties, Inpari 36 and Ciherang. Experiment in field were included observation on number of imago and nymph green leafhoppers for each line test during 2, 4, 6 and 8 weeks after planting, and the incidence of tungro infection. Leaf which indicated tungro infection was isolated for its DNA and PCR analysis at the virology  laboratory of the tungro disease research station. The results showed that the number of green leafhopper (imago and nymph) for the  43 test lines were less than the check varieties of 5% LSI test. The incidence of tungro was very low in the field. The results of the PCR test showed that the rice line infected by tungro virus was only rice line number 7. Thus, there are 43 promizing lines that can be recommended for future research to obtain tungro resistant varieties.ABSTRAK Wereng hijau merupakan vektor utama penyebaran penyakit tungro. Tungro merupakan penyakit padi dengan ciri utama tanaman kerdil, daun berwarna kuning oranye, dan jumlah anakan berkurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketahanan 50 galur padi terhadap penyakit tungro. Penelitian ini menggunakan rancangan augmented yang terbagi dalam 5 blok. Pengamatan dilakukan terhadap 50 galur padi harapan tahan tungro, dengan 2 varietas cek, yaitu Inpari 36 dan Ciherang. Penelitian di lapangan meliputi pengamatan terhadap jumlah imago dan nimfa wereng hijau pada masing-masing galur uji selama 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam, serta insidensi serangan tungro. Sampel daun tanaman yang terindikasi terserang tungro diuji untuk mengkonfirmasi keberadaan virus tungro secara molekuler dengan isolasi DNA (PCR) dan RNA (RT/PCR) di laboratorium virologi Loka Penelitian Penyakit Tungro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 43 galur uji yang signifikan lebih sedikit jumlah wereng hijau (nimfa dan imago) dibanding varietas cek pada uji LSI 5%. Insidensi tungro sangat rendah di lapangan. Hasil uji PCR menunjukkan bahwa galur uji yang terinfeksi virus tungro RTSV hanya galur nomor 7. Dengan demikian, terdapat  43 galur yang direkomendasikan pada penelitian berikutnya untuk memperoleh varietas tahan tungro.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75483740","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Evaluasi keragaman genetic berbagai galur murni jagung manis utnuk penentuan tetua hibrida 对各种天然甜玉米品种的基因多样性进行评估,以供老年人杂交
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/22932
Arya Widura Ritonga, D. Sulistyowati, Candra Budiman, Ahmad Zamzami, Okti Syah Isyani Permatasari
{"title":"Evaluasi keragaman genetic berbagai galur murni jagung manis utnuk penentuan tetua hibrida","authors":"Arya Widura Ritonga, D. Sulistyowati, Candra Budiman, Ahmad Zamzami, Okti Syah Isyani Permatasari","doi":"10.15575/22932","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/22932","url":null,"abstract":"Sweet corn is one of the most popular crops in Southeast Asian countries, including Indonesia. Superior sweet corn varieties breeding is important to do in order to improve the quality and productivity of sweet corn in Indonesia. Plant breeding programs rely on genetic quality variability and heritability information. Therefore, this study aimed to evaluate the performance and genetic variablity of various sweet corn inbred lines to determine the best prospective parents for hybridization. The study was conducted at the Leuwikoppo experimental field of the Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, IPB, from January to March 2022. Twelve sweet corn inbred lines were planted in the field using a completely randomized block design with three replications. Analysis of variance, estimation of the genetic parameters, broad sense heritability, genetic and phenotypic coefficients variability and cluster analysis were carried out in this study. The results showed that there were differences in qualitative and quantitative characters between the tested sweet corn genotypes. Plant height, ear height, stem diameter, ear length, and ear weight had a high broad sense heritability and moderate to high of genetic coefficients of variability. SM12-2 and T10-3 lines become the prospective parents generating a high cob weight and seed sweetness.ABSTRAK Jagung manis merupakan salah satu tanaman yang sangat populer di negara-negara Asia tenggara, termasuk Indonesia. Hal ini menjadikan perakitan varietas unggul jagung manis dengan produktivitas dan kualitas tinggi perlu dilakukan. Informasi keragaman genetik sangat penting dalam program pemuliaan tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keragaan dan keragaman genetik berbagai galur jagung manis sehingga dapat diperoleh tetua potensial untuk pembentukan hibrida F1 jagung manis. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Leuwikoppo, Departmen Agronomi, Fakultas Pertanian, IPB, dari bulan Januari sampai Maret 2022. Sebanyak 12 galur murni jagung manis ditanam menggunakan rancangan kelompok lengkap teracak dengan 3 ulangan. Data diolah dengan menggunakan analisis ragam, pendugaan parameter genetik komponen ragam, heritabilitas arti luas, koefisien keragaman genotipik dan fenotipik serta analisis kluster. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pada karakter kualitatif dan kuantitatif diantara galur jagung manis yang diuji. Selain itu, diperoleh informasi bahwa karakter tinggi tanaman, tinggi tongkol, diameter batang, panjang tongkol, dan bobot tongkol memiliki nilai heritabilitas yang tinggi serta nilai koefisien keragaman genetik kategori moderat sampai tinggi. Berdasarkan penelitian ini, galur jagung manis SM12-2 dan T10-3 merupakan tetua yang potensial menghasilkan bobot tongkol dan kemanisan biji yang tinggi.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75663428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Effects of soil ameliorant composition on soil properties and chili (Capsicum annuum L.) yield in inceptisols Jatinangor 土壤改良剂组成对吉田土壤性质及辣椒产量的影响
Jurnal Agro Industri Perkebunan Pub Date : 2023-07-31 DOI: 10.15575/24389
B. A. Haryantini, Y. Situmorang, A. Nurbaity, T. Simarmata
{"title":"Effects of soil ameliorant composition on soil properties and chili (Capsicum annuum L.) yield in inceptisols Jatinangor","authors":"B. A. Haryantini, Y. Situmorang, A. Nurbaity, T. Simarmata","doi":"10.15575/24389","DOIUrl":"https://doi.org/10.15575/24389","url":null,"abstract":"Inorganic fertilizers have an important role in improving the productivity of chili plants, but continuous use will cause soil quality to decline. The use of ameliorant is expected to improve soil quality. This experiment was aimed to find out the best effect of ameliorant composition and dose on organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili plant in Inceptisols Jatinangor. The research was conducted in plastic house of Agricultural Faculty of Padjadjaran University on January – Mei 2018. The design experiment was factorial randomizedblock design which consisted of two factors with three replications. The first factor was ameliorant composition consisting of four levels (a1 = 80% cow manure + 20% Biochar Coconut Shell ; a2 = 95% Composition a1 + 5% Dolomite and Guano ; a3 = 90% Composition a1 + 10% dolomite and guano; a4 = 85% composition a1 + 15% dolomite and guano), and the second factor was ameliorant dose consisting of four levels (t0 = 0 t ha-1 ; t1 = 2 t ha-1 ; t2 = 4 t ha-1 ; t3= 6 t ha-1). The results showed that there were no interaction between composition and dose of ameliorant to organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili on Inceptisols Jatinangor. The 4 t ha-1 of ameliorant dose increased organic-C, soil pH, population of phosphate solubilizing bacteria, and yield of chili plant by 44,9%.ABSTRAK Pupuk anorganik meningkatkan produktivitas tanaman cabai, namun penggunaan terus menerus akan menyebabkan kualitas tanah menurun. Penggunaan amelioran diharapkan dapat memperbaiki kualitas tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komposisi dan dosis amelioran terbaik terhadap C organik, pH tanah, populasi bakteri pelarut fosfat, dan hasil tanaman cabai di Inceptisols Jatinangor. Penelitian dilakukan di rumah plastik Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran bulan Januari – Mei 2018 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial terdiri dari dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah komposisi amelioran yang terdiri dari empat taraf (a1 = 80% kotoran sapi + 20% biochar batok kelapa; a2 = 95% komposisi a1 + 5% dolomit dan guano; a3 = 90% komposisi a1 + 10% dolomit dan guano; a4 = 85% komposisi a1 + 15% dolomit dan guano), dan faktor kedua adalah dosis amelioran yang terdiri dari empat taraf (t0 = 0 t ha-1 ; t1 = 2 t ha-1 ; t2 = 4 t ha-1 ; t3= 6 t ha-1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi antara komposisi dan dosis amelioran terhadap C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan hasil cabai pada Inceptisols Jatinangor. Dosis amelioran 4 t ha-1 meningkatkan C-organik, pH tanah, populasi BPF, dan meningkatkan hasil tanaman cabai sebesar 44,9%.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79889613","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
相关产品
×
本文献相关产品
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信