Hari Kusmanto, Harun Joko Prayitno, Abdul Ngali, L. Rahmawati
{"title":"REALISASI KESANTUNAN BERKOMUNIKASI PADA MEDIA SOSIAL INSTAGRAM @JOKOWI: STUDI POLITIKOPRAGMATIK","authors":"Hari Kusmanto, Harun Joko Prayitno, Abdul Ngali, L. Rahmawati","doi":"10.30996/parafrase.v19i2.2648","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i2.2648","url":null,"abstract":"Abstract. Politeness is not only related to the act of politeness of language but also related to politics (politeness). This study aims to describe (1) a form of positive politeness; (2) politeness strategies; and (3) politics pragmatic power of positive politeness comments on Jokowi's Instagram account. The data in this study are comments from followers of the Jokowi Instagram account that have positive politeness values. The data source in this study is commenting on followers of the Jokowi Instagram account. Data collection in this study uses the method of note and note, and documentation. Data analysis in this study used intralingual and extralegal methods. The results of the study show (1) the form of positive politeness that the follower chooses the most in commenting is by paying attention to the Regina of the partner. This shows Jokowi's Instagram followers have an optimistic attitude towards Jokowi's leadership. (2) The politeness strategy that is most used by followers in commenting indirectly. This shows that the level of politeness used by Jokowi's Instagram account followers in narrating is already good. (3) The political power of programmatic positive politeness in followers of Instagram accounts includes begging power, praising power, supporting power, influencing power, motivating power, and suggestive power. This shows that followers of the Instagram account have an optimistic attitude towards Jokowi's leadership.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123181085","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"NEGOSIASI HETERONORMATIVITAS PADA PERFORMATIVITAS TRANSGENDER DALAM FILM LOVELY MAN","authors":"Nadya Afdholy","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.2368","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.2368","url":null,"abstract":"This study aims to reveal heteronormativity in the Lovely Man movie by director Teddy Soeriaatmadja by using narrative structure theory from Tzvetan Todorov and the concept initiated by Judith Butler. Heteronormative values that appear in the film directed by Teddy Soeriaatmadja are seen through dialogue between characters in each scene that are divided into three; (1) equilibrium/plenitude, (2) disruption, disequilibrium/disrupting force, and (3) opposing force. This research uses qualitative method by using approach of narrative analysis of model Tzvetan Todorov. The data used for this research is the film of Lovely Man by director Teddy Soeriaatmadja itself. This study uses data collection techniques with observation and literature study, as well as using data collection techniques with data reduction, interpretation, and conclusions. The results of this study indicate that there is a concept of heteronormative values reflected through heterosexuals who are considered to damage the stability of transvestite life, so that heterosexuals are considered as 'the other' heteronormative. \u0000 \u0000Keywords: Film, Lovely Man, Heteronormativity, Other.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"59 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129708227","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TUBUH PEREMPUAN PADA CERITA RAKYAT JAWA TIMURAN: JAKA TARUB DAN ANDE-ANDE LUMUT","authors":"Tiara Widya Iswara","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.1966","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.1966","url":null,"abstract":"Cerita rakyat Jaka Tarub dan Ande-Ande Lumut merupakan cerita legendaris yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia terutama masyarakat Jawa Timuran. Cerita tersebut sama-sama memiliki inti cerita pencarian pasangan hidup oleh seorang laki-laki, selain itu juga menceritakan bagaimana seorang perempuan pada masa tersebut menerima dominasi bias gender tanpa ada paksaan dan tanpa disadari mereka mematuhinya atau karena sebuah alasan patriarki. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan peran tubuh perempuan yang terjadi pada tokoh utama perempuan. Terdapat dua hal yang akan menjadi fokus penelitian ini adalah (1)bagaimana representasi perempuan dalam kedua cerita tersebut? dan (2)bagaimana peran tubuh perempuan itu terjadi? Oleh karena itu, penelitian ini disusun menggunakan perspektif feminisme menurut Lois Tyson (2006). Hasil penelitian ini memperlihatkan perempuan menerima objektivikasi tubuh melalui berbagai cara. Dalam cerita Jaka Tarub, Nawang Wulan ketika menjadi istri Jaka Tarub ia mulai terbiasa menjalankan tugasnya sebagai wanita Jawa dalam hal domestifikasi konvensional namun diakhir cerita posisi Jaka Tarub menggeser domestistifikasi perempuan dalam hal parenting. Berbeda dengan cerita Ande-Ande Lumut terlihat para Klenting berjuang dengan cara mampu menjaga kesuciannya untuk dapat dipilih sebagai istri Panji Asmarabangun. Kesucian adalah sebuah keharusan yang dimiliki perempuan bagi laki-laki yang memilihnya.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133284124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA PERCAKAPAN SEHARI-HARI SANTRIWATI DI PONDOK PESANTREN MAMBA’UL HIKAM BURNEH BANGKALAN","authors":"K. Khotimah","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.2372","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.2372","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi keinginan peneliti untuk menemukan tindak tutur ilokusi pada percakapan sehari-hari santriwati di pondok pesantren Mambaul Hikam. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data tentang bentuk dan fungsi dari tindak tutur ilokusi antar peserta tutur. Metode yang digunakan yakni metode deskriptif berbentuk kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik analisis isi. Bentuk tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam percakapan sehari-hari santriwati memiliki fungsi komunikatif dan fungsi ilokusi dengan penjabaran dari 11 data yang diperoleh terdapat 6 data yang memiliki fungsi komunikatif asertif, 4 direktif yang mengandung fungsi direktif dan 1 data yang mengandung fungsi komunikatif ekspresif. terdapat 3 data yang memiliki fungsi ilokusi kompetitif, 4 data yang mengandung fungsi bekerja sama atau kolaboratif dan 1 data mengandung fungsi ilokusi bertentangan. \u0000Kata kunci: tindak tutur ilokusi, santriwati, pragmatik","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"138 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131881873","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"KESALAHAN BAHASA TULIS KALIMAT BAHASA INDONESIA OLEH PEMELAJAR BIPA DI THAILAND SELATAN","authors":"Pariyanto Pariyanto, Sudarwati Sudarwati, Umul Khasanah","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.2373","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.2373","url":null,"abstract":"Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA) diajarkan dibeberapa lembaga pendidikan di Thailand. Dari beberapa lembaga penyelenggara BIPA tersebut, terdapat sekitar 30 lembaga menerima bantuan tenaga pengajar BIPA yang dikirim oleh pusat pengembangan strategi dan diplomasi kebahasaan (PPSDK). Pengajar BIPA dari PPSDK tersebar di sejumlah daerah di Thailand, termasuk di Thailand selatan (Yala, Pattani, Narathiwat, dan Satun). Jenjang pendidikan penyelenggara BIPA cukup bervariasi, dari sekolah dasar (rongreiyn prathm), sekolah menengah (rongreiyn mathym), dan perguruan tinggi (ni radab xudmsuksa).","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130306138","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REPRESENTASI QUEER DAN SEKSUALITAS DALAM FILM I PRONOUNCE YOU CHUCK AND LARRY KARYA DENNIS DUGAN","authors":"Siti Nur Aisya Putri","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.1536","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.1536","url":null,"abstract":"Munculnya homoseksual sebagai fenomena sosial transgender dianggap sebagai sesuatu hal yang tabu serta menganut perilaku yang menyimpang dalam kehidupan bermasyarakat. Akan tetapi, pada umumnya pada negara-negara maju menganggap homoseksual sebagai hak atas pilihan hidup individu yang harus dihormati. Selama ini stereotip masyarakat yang sering ditujukan kepada pelaku homoseksual adalah bahwa mereka identik dengan perilaku penyimpangan seksual yang melanggar norma dan agama. Berbeda dengan kaum gay yang ditampilkan dalam film I Pronounce You Chuck And Larry yang disutradari oleh Dennis Dugan dan dibintangi oleh dua aktor terkenal Hollywood, Adam Sandler dan Kevin James. Dalam film ini mengisahkan perjuangan kedua aktor tersebut untuk membantu komunitas kaum gay di Kota New York agar keberadaan mereka setara dengan warga normal lainnya. Oleh sebab itu, penulis ingin mengkaji letak pengenalan identitas komunitas homoseksual yang direpresentasikan dalam film tersebut menggunakan teori Queer. Hasil dari penelitian ini menunjukkan jika Chuck dan Larry sama-sama memiliki permasalahannya masing-masing sebelumnya dimana mereka mencoba untuk menjadi pasangan gay agar dapat bergabung dengan komunitas gay tersebut atas dasar solidaritas kemanusiaan di Amerika Serikat.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"292 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115424553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"STAGES IN EDITING OF EKA SABARA’S DAENG NACHODA MANUSCRIPT","authors":"N. K. Mirahayuni","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.2498","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.2498","url":null,"abstract":"Documentation of important historical figures and events in manuscript for publication involves editing, both for the content and language. This article reports a study of editing of Eka Sabara’s manuscript of Daeng Nachoda, an important figure in the founding and development of the Buginese-Makassar moslem community in Loloan, Jembrana Regency, Bali, Indonesia. Following Blanchard and Root’s (1997) points on editing written text, this study aims at analyzing the manuscript’s editing process. The problems are: the characteristics of the manuscripts and necessary editing stages for its preparation for publication. Adopting a qualitative descriptive research design, the study focuses on the content analysis of the manuscript. The result of the study shows that the manuscript shows two major characteristics: information and language structure. The study also shows that the manuscript editing processes includes addition, reduction and re-arrangement of information and structure. This study contributes to more insights of pre-printing manuscript processing.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129998056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"DEFAMILIARIZATION OF CHARACTER IN ANTOINE DE SAINT EXUPERY’S THE LITTLE PRINCE","authors":"Nor Zakiah, Tri Premesti","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.2392","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.2392","url":null,"abstract":"Defamiliarization is a device of art to make things unfamiliar by a process of making strange (estrangement) to increase the difficulty and length the perceptions. The Little Prince, a novella by Antoine De Saint Exupery presents the defamiliarized characters which appear strange and unfamiliar. To recognize them, the character’s familiarity should be identified by the schemata study before came into defamilarization. Experiencing the artfulness of object will give the reader chance to discover any kind of perceived meaning without inhibition for their judgments. This study uses qualitative method in terms of close reading technique in scrutinizing Antoine de Saint Exupery’s The Little Prince. The discussion is conducted through its characters. Although those device are common objects, they appeared strange to open the reader’s mind into any possible assumptions, meaning, and interpretation.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"221 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134108932","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"REPRESENTASI KEMAKMURAN ALAM DALAM SERAT CEMPORET","authors":"Joko Susilo, Nyoman Suwarta, Wahyu Taufiq","doi":"10.30996/parafrase.v19i1.2391","DOIUrl":"https://doi.org/10.30996/parafrase.v19i1.2391","url":null,"abstract":"Serat Cemporet karya R.Ng. Ronggowarsito adalah karya sastra Jawa macapat. Beberapa bagian teks berkisah tentang kehidupan tokoh dalam memenuhi kebutuhan ekonomnya: pertanian (Raden Jaka Panuhun bertani bersama masyarakat di tlatah Pagelan), Perdagangan (Raden Jaka Sandanggarba, hidup berdagang bersama masyarakat di Jepara), ekonomi pesisir: Raden Jaka Tunggulmetung yang membawahi di Pagebangan memimpin petani garam. Dengan memanfaatkan teori semiologi Roland Barthes dan filosofi macapat penelitian ini berupaya membedah kandungan teks Serat Cemporet kemudian diterapkan dengan peristiwa ekonomi yang terjadi pada masyaralkat lndonesia dalam mencapai kemakmurannya. Kajian di bawah ini mengungkap mitos yang tersimpan dalam teks Serat Cemporet, adalah kandungan nilai sastra, selanjutnya dikaitkan dengan nilai-nilai kehidupan manusia, perilaku perekonomian dalam realitas kehidupan. Kebenaran tentang mitos yang tersirat di dalam teks Serat Cemporet memberi jalan tawaran untuk menuju kemakmuran. Dalam mencapai kemakmuran ekonominya manusia selalu bersinggungan dengan alam. Persinggungan tersebut bisa berdampak positif juga negatif. Alam dibuat oleh Sang Pencipta bagi kemakmuran hidup seluruh makhluk di dunia.","PeriodicalId":339872,"journal":{"name":"PARAFRASE : Jurnal Kajian Kebahasaan & Kesastraan","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121873455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}