Midwifery JournalPub Date : 2022-11-11DOI: 10.35328/kebidanan.v11i2.2217
E. Handayani, Rahmi Fitria
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN, UMUR DAN PENDIDIKAN AKSEPTOR KB DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) DI DESA RAMBAH TENGAH HULU","authors":"E. Handayani, Rahmi Fitria","doi":"10.35328/kebidanan.v11i2.2217","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i2.2217","url":null,"abstract":"Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) yang sering disebut dengan istilah IUD (intrauterine device) merupakan alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim berbentuk kecil, silastis, dengan lengan atau kawat tembaga disekitarnya yang dapat memberi perlindungan atau mencegah kehamilan dalam jangka panjang. Alat kontrasepsi dalam rahim salah satu pilihan alat kontrasepsi yang memberikan keuntungan berupa keamanan, efektif, dan rasa nyaman bagi banyak wanita. AKDR tidak memerlukan pemasangan yang berulang kali dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dengan biaya yang relatif..cukup.murah, efektivitasnya cukup tinggi dan mempunyai angka kegagalan rendah yaitu, terjadi 0,6 ± 0,8 kehamilan/100 perempuan dalam 1 tahun pertama pemakaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan pengetahuan, umur, dan pendidikan Akseptor KB Terhadap pemilihan metode Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) Di Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jenis penelitian yang digunakan untuk penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu berjumlah 289 orang dengan sampel berjumlah 74 orang dengan teknik sampling yang digunakan adalah Sampling Insidental/accidental sampling, analisis data pada penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan analisis Chi-square. Dari hasil penelitian terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (Pvalue 0,001), umur (Pvalue 0,001), dan pendidikan (Pvalue 0,004) terhadap penggunaan AKDR. Di Desa Rambah Tengah Hulu Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu perlu diadakan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan responden tentang AKDR.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81946727","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2132
Yurissetiowati, Tirza Vivianri Isabela Tabelak
{"title":"PENGARUH DETERMINAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMATIAN IBU DI KABUPATEN KUPANG","authors":"Yurissetiowati, Tirza Vivianri Isabela Tabelak","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2132","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2132","url":null,"abstract":" Millennium Development Goals (MDGs) menargetkan jika angka kematian ibu dan bayi baru lahir adalah 102/100.000 kelahiran. Data yang diperoleh pada tahun 2015 menunjukkan bahwa dari 100.000 kelahiran hidup di Indonesia, 305 di antaranya berakhir dengan kematian sang ibu. Kematian Ibu di Propinsi NTT juga di sumbang dari Kabupaten Kupang, pada tahun 2016 angka kematian ibu di Kabupaten Kupang tercatat berjumlah 12 kasus. Angka Kematian Ibu tercatat sejumlah 201.95 per 100.000 kelahiran hidup. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis determinan kontekstual terhadap kematian ibu di Kabupaten Kupang. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Lokasi penelitian adalah 6 Puskesmas yang ada kasus kematian ibu yaitu Puskesmas Tarus, Puskesmas Sulamu, Puskesmas Takari, Puskesmas Poto, Puskesmas Camplong dan Puskesmas Naikliu. Subyek penelitian untuk informan utama adalah bidan koordinator di 6 Puskesmas. Sebagai informan triangulasi adalah Kepala Puskesmas, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang, dan Pengelola Program KIA di Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang sejumlah 6 orang. Instrumen utama adalah peneliti menggunakan panduan wawancara mendalam dan panduan diskusi kelompok terarah. Hasil dari penelitian ini adalah determinan kontekstual yang bisa mempengaruhi kematian ibu antara lain pengetahuan, pendidikan ibu yang rata-rata masih rendah (SD,SMP), pekerjaan IRT atau petani musiman, ibu-ibu tidak berdaya dalam hal pengambilan keputusan rujukan, jarak Puskesmas yang jauh, ketiadaan tenaga kesehatan di desa, ibu hamil yang tidak ANC, mempunyai penyakit kronis atau risiko tinggi, ibu bersalin di rumah dan ditolong oleh dukun / keluarga. Simpulan yang bisa diambil adalah determinan kontekstual mempunyai hubugan terhadap kematian ibu. \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73734476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2121
{"title":"EFEKTIFITAS PENYULUHAN PENCEGAHAN OSTEOPOROSIS UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR DI DESA RAMBAH TENGAH HILIR","authors":"","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2121","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2121","url":null,"abstract":"Osteoporosis or calcification of bones is a symptom that can occur in postmenopausal women. Bones with osteoporosis will become hollow, causing easy fractures. Risk factors for osteoporosis can be hormonal, calcium intake, gender, vitamin D, physical activity, caffeine consumption, alcohol consumption, blood sugar levels, hypertension, long-term use of corticosteroids, parity, nutritional status and duration of menopause. The population of this study were women of childbearing age, and the sample was 103 women of childbearing age using simple random sampling technique. Pre-experimental quantitative analytical research method with one group pre-post design.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80418297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2141
Hirza Rahmita, Rizka Mardiya
{"title":"EFEKTIVITAS PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI BIDAN PRAKTIK MANDIRI (BPM) ERNITA KOTA PEKANBARU","authors":"Hirza Rahmita, Rizka Mardiya","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2141","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2141","url":null,"abstract":"One of the reasons mothers do not breastfeed is a lack of confidence in her breastmilk production. Oxytocin hormone is an important trigger of prolactin secretion, which plays a role in the milk ejection process/milk ejection reflex. One of the non-pharmacological therapies to activate the oxytocin hormone is back massage or oxytocin massage for nursing mothers. The purpose of this study was to determine the effectiveness of oxytocin massage on milk production in nursing mothers. This type of research is quantitative with a quasi experimental research design. The research was conducted in BPM Ernita, Pekanbaru city. The population in this study were all mothers giving birth in BPM Ernita last 3 months a total of 30 breastfeeding mothers. Sample size of this study was 15 respondents who were given oxytocin massage treatment and 15 respondents as the control group. Data analysis was performed by univariate and bivariate computerization using the Mann Whitney test. The results of this study there was an effectiveness of oxytocin massage. on milk production in breastfeeding mothers at BPM Ernita, Pekanbaru city (p = 0.000). It is hoped that health workers, especially midwives, can apply oxytocin massage and provide additional information about oxytocin massage to increase breast milk production for breastfeeding mothers and their families.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83060836","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2137
T. Ningsih
{"title":"STATUS SOSIAL EKONOMI DAN PERAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE MASA PANDEMI COVID-19 DI BPM HENI AFRINA KOTA PEKANBARU TAHUN 2021","authors":"T. Ningsih","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2137","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2137","url":null,"abstract":"Pendahuluan: Saat ini, Indonesia sedang menghadapi bencana nasional non alam COVID-19 sehingga pelayanan kesehatan maternal dan neonatal menjadi salah satu layanan yang terkena dampak baik secara akses maupun kualitas, banyak pembatasan hampir ke semua layanan rutin termasuk pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Seperti ibu hamil menjadi enggan ke Puskesmas atau fasiltas pelayanan kesehatan lainnya karena takut tertular. Ada beberapa faktor menjadi penyebab ibu hamil kurang patuh dalam melakukan ANC secara teratur dan tepat waktu, antara lain: kurangnya pengetahuan ibu hamil tentang ANC, kesibukan, tingkat sosial ekonomi yang rendah, dukungan suami yang kurang, kurangnya kemudahan untuk pelayanan maternal, asuhan medik kurang baik, kurang tenaga terlatih dan obat penyelamat jiwa. Tujuan: untuk mengetahui hubungan status sosial ekonomi dan peran tenaga kesehatan tehadap kunjungan ante natal care pada masa pandemi Covid-19. Metode: Penelitian kuantitatif dengan studi korelasi (correlation study). Populasi dan sampel ibu hamil yang datang memeriksakan kehamilan di BPM Henni Afrina Kota Pekanbaru bulan Desember 2021 sebanyak 31 responden. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Instrumen yang digunakan kuesioner, menggunakan uji statistik Chi Square p˂0,05 data diolah menggunakan SPSS. Hasil: Analisa uji Chi Square peran tenaga kesehatan nilai p value sebesar 1,000 dan status sosial ekonomi p value 0,810. Kesimpulan: Tidak ada hubungan yang signifikan antara peran tenaga kesehatan dan status sosial ekonomi terhadap kunjungan ante natal care, diharapkan kepada petugas kesehatan meningkatkan penyuluhan, meningkatkan kegiatan konseling dan promosi secara kontinu dengan ilmu ter-update serta pengembangan multimedia dalam penyampaian materi.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73667758","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2133
Nurlaila Agustkawati, Luh Putu Sri Yuliastuti, Fitri Setianingsih
{"title":"EFEKTIVITAS KONSUMSI DAUN UBI JALAR UNGU TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN DARAH IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA","authors":"Nurlaila Agustkawati, Luh Putu Sri Yuliastuti, Fitri Setianingsih","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2133","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2133","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab kematian ibu tertinggi di Indonesia adalah disebabkan karena perdarahan yang secara tidak langsung di sebabkan oleh kondisi anemia ibu hamil. Kebutuhan zat besi pada ibu hamil akan semakin meningkat, akan tetapi pemberian tablet Fe kadang menimbulkan efek samping mual muntah bagi ibu hamil sehingga mengakibatkan ketidakpatuhan ibu hamil dalam mengkonsumsinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas peningkatan Hb ibu hamil trimester pertama dengan mengkonsumsi daun ubi jalar. Metode penelitian ini menggunakan pra eksperimen dengan one group only pretest-posttest. Berdasarkan hasil anlisis uji t diperoleh nilai –thitung < ttabel (-11.19 < -2.262) dengan nilai signifikan (0.000) < 0.05 yang artinya ada perbedaan kadar hemoglobin darah ibu hamil trismester pertama sebelum dan setelah mengkonsumsi daun ubi jalar ungu. Hal ini dapat diartikan bahwa mengkonsumsi daun ubi jalar ungu efektif dapat meningkatkan kadar hemoglobin darah ibu hamil trimester pertama. Dilihat dari nilai rata-rata N-Gain adalah 1.056 > 0.7 dapat disimpulkan bahwa konsumsi daun ubi jalar ungu untuk meningkatkan kadar hemoglobin darah ibu hamil memiliki kategori efektivitas yang tinggi. Berdasarkan analisis tersebut daun ubi jalar bisa dikonsumsi sehari-hari sebagai pendamping tablet Fe pada ibu hamil.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82069840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"HUBUNGAN BREASFEEDING SELF EFFICACY (BSE) TERHADAP KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KOTA PEKANBARU","authors":"Komaria Susanti, Lisviarose Lisviarose, Rani Nursetya Ningsih","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2127","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2127","url":null,"abstract":" \u0000Breast milk is the best natural food for babies. Breast milk contains various substances that are needed in the process of growth, baby development, health and immunity. There are several factors in facilitating the production and expenditure of breast milk, namely breast care, frequency of breastfeeding, stress and disease or maternal health, consumption of cigarettes or alcohol, contraceptive pills, nutritional intake. According to Riskesdas 2018, exclusive breastfeeding coverage in Indonesia 2014 was 37.3%, 2015 was 55.7%, 2016 was 54%, in 2017 it was 61.33% and in 2018 experienced a very significant decrease of 37.7% . This study aims to determine the relationship between breastfeeding self-efficacy and exclusive breastfeeding for breastfeeding mothers in the working area of the Rejosari Public Health Center, Pekanbaru City. This study used a cross-sectional design. The population in this study were breastfeeding mothers with a total sample of 50 respondents using purposive sampling technique. The instrument of this research used a questionnaire. The data analysis used is univariate and bivariate analysis. Based on the results of the study, the results of the che square test were obtained with a significance value of 0.022 where <0.05, which means that there is an influence of breastfeeding self-efficacy with the success of exclusive breastfeeding in the working area of the Rejosari Public Health Center, Pekanbaru City. This proves that breastfeeding mothers who have high trust will succeed in providing exclusive breastfeeding to their babies \u0000 \u0000Keywords: breasfeeding self efficacy, exslusife breastfeeding","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85527615","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EFEKTIVITAS PEMBERIAN AIR REBUSAN JAHE TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL TRIMESTER I","authors":"Devy Lestari Nurul Aulia, Arum Dwi Anjani, Risqi Utami, Berty Prima Lydia","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2130","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2130","url":null,"abstract":"Emesis gravidarum merupakan keluhan yang sering dirasakan pada kehamilan trimester I, hal ini disebabkan adanya perubahan hormon, hal ini dapat menjadi Hyperemesis Gravidarum yang dapat menggaggu aktivitas, gangguan nutrisi, ketidak seimbangan elektrolit, dehidrasi dan penurunan berat badan. Air rebusan Jahe merupakan salah satu penatalaksanaan non farmakologis untuk emesis gravidarum, kandungan minyak astiri dan gingreol dalam jahe dapat menimbilkan efek menyegarkan dan menghambat reflek muntah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas air rebusan jahe terhadap emesis gravidarum pada ibu hamil trimester 1. Penelitian ini merupakakan penelitian pra eksperimen dengan rancangan one group pretest-posttest, Penelitian dilakukan pada bulan Juli 2019 di Puskesmas Tanjung Unggat. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil trimester 1 yang mengalami emesis gravidarum dengan jumlah sampel 34 orang. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi dan di analisa dengan independent T-test.. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata emesis gravidarum sebelum diberikan air rebusan jahe adalah 11,71 dan rerata emesis gravidarum setelah diberikan air rebusan jahe adalah 5,12. Hasil analisa data dengan menggunakan paired sample t-test didapat p-value 0,000 (p < 0,05), sehingga Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa pemberian air rebusan jahe efektif terhadap penurunan emesis gravidarum. Rekomendasi terhadap tenaga kesehatan agar dapat memberi informasi kepada ibu hamil tentang cara dan dosis air rebusan jahe yang aman dikonsusmsi untuk menurunkan mual muntah.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86498743","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2125
{"title":"PENANGANAN DISMENOREA PRIMER SECARA FARMAKOLOGI DAN NON FARMAKOLOGI PADA REMAJA PUTRI KARANG TARUNA","authors":"","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2125","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2125","url":null,"abstract":"Latar Belakang: Dismenorea adalah nyeri yang dirasakan dengan gejala komplek berupa kram bagian bawah yang menjalar ke punggung atau kaki. Dismenorea terbagi menjadi 2 jenis yaitu dismenorea primer yaitu nyeri haid tanpa ditemukan keadaan patologi pada panggul dan dismenorea sekunder yaitu nyeri haid yang berhubungan berbagai keadaan patologi di organ genetalia. \u0000Tujuan Penelitian: untuk mengetahui gambaran penanganan dismenorea primer pada remaja putri di Remaja Karang Taruna Desa Cihanjuang Rahayu Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat tahun 2021. \u0000Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode destriptif. Pengambilan data menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 100 orang remaja putri. Instrument penelitian yang digunakan adalah kuesioner. \u0000Hasil: Sebagian besar remaja putri mengalami dismenorea sebanyak 64 orang (64%) dan tidak mengalami dismenorea sebanyak 36 orang (36%). Penanganan dismenorea primer secara farmakologi sebanyak 25 orang (25%) dan penanganan secara non farmakologi sebanyak 75 orang (75%). \u0000Simpulan : penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar remaja putri mengalami dismenorea dan sebagian besar remaja putri melakukan penanganan secara non farmakologi. \u0000Kata Kunci : Kejadian dismenorea, penanganan dismenorea","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89144057","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Midwifery JournalPub Date : 2022-05-01DOI: 10.35328/kebidanan.v11i1.2116
Sellia Juwita, Sara Herlina, Siti Qomariah, Wiwi Sartika
{"title":"HUBUNGAN PENGETAHUAN REMAJA TERHADAP KEJADIAN GIZI LEBIH PADA REMAJA DI KOTA PEKANBARU","authors":"Sellia Juwita, Sara Herlina, Siti Qomariah, Wiwi Sartika","doi":"10.35328/kebidanan.v11i1.2116","DOIUrl":"https://doi.org/10.35328/kebidanan.v11i1.2116","url":null,"abstract":"Gizi pada setiap jenjang kehidupan anak sangat penting termasuk pada masa remaja, masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menjadi orang dewasa. Remaja atau usia sekolah merupakan masa yang paling mudah mengalami masalah gizi karena pada masa tersebut merupakan masa peralihan dari anak kedewasa terlebih pada remaja perempuan, factor frekuensi makan, waktu makan yang tidak teratur, dan banyaknya jenis makanan yang dikonsumsi mengakibatkan adanya gangguan gizi pada remaja perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan remaja tentang gizi lebih terhadap kejadian gizi lebih pada remaja di Kota Pekanbaru. Metode penelitian menggunakan survey analitik pendekatan crossectional, penelitian ini dilakukan secara daring di Kota Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah remaja yang berada di Kota Pekanbaru dengan teknik pengambilan sampel random sampling jumlah sampel sebanyak 335 orang. Hasil analisis univariat diperoleh 181 orang (54%) memiliki pengetahuan baik dan sebanyak 154 orang (46%) memiliki pengetahuan kurang, dan hasil uji bivariat diketahui bahwa terdapat hubungan pengetahuan remajatentang gizi lebih terhadap kejadian gizi lebih dengan nilai Pvalue < 0,05 (Pvalue 0,000). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja tentang gizi lebih mempengaruhi kejadian gizi lebih pada remaja di Kota Pekanbaru.","PeriodicalId":33363,"journal":{"name":"Midwifery Journal","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75952034","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}