DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1025
N. Winarti
{"title":"EKSISTENSI TARI REJANG SALIMPET DI BANJAR SAWANGAN, KELURAHAN BENOA, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNG","authors":"N. Winarti","doi":"10.32795/ds.v20i2.1025","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1025","url":null,"abstract":"\u0000tulisan ini membahas tentang rekonstruksi tari rejang salimpet di Banjar sawangan Kelurahan Benoa Kuta selatan. rekonstruksi ini dilandasi oleh beberapa alasan yakni (1) tradisionalisme yakni adanya upaya mempertahankan tradisi—yakni warisan turun temurun yang sudah berlangsung sejak lama yang berhubungan dengan tari rejang salimpet. salah satu warisan yang berlangsung secara turun temurun yakni tari rejang salimpet. hal inilah yang mendasari tarian ini kembali direkonstruksi. (2) Mitologi, adanya kepercayaan terhadap mitos yang berhubungan dengan rejang salimpet. secara mitologis tari rejang salimpet merupakan selir ida Bhatara, dan seperti apa yang dijelaskan sebelumnya tentang tarian ini, bahwa kesakralan tari rejang salimpet terletak pada “Busana Salimpet-nya” yang merupakan anugrah dari Pura Dalem Ped, yang merupakan EKSISTENSI TARI REJANG SALIMPET DI BANJAR SAWANGAN, KELURAHAN BENOA, KECAMATAN KUTA SELATAN, KABUPATEN BADUNGOleh:Ni Putu Winartiwinarti@gmail.comUniversitas hindu Indonesia DenpasarPage 91-100 linggih (stana) “ratu Mas Meketel” yang terdapat di Pura Karang Boma Kabupaten Badung. (3) Proses rekonstruksi yang terdiri dari penggalian narasi tarian, gerak, komposisi dan gamelan pengiring tarian ini. \u0000","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44711252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1027
Ni Putu Ayu Parmita
{"title":"TOTEMISME BARONG GAJAH DI DESA BLAHKIUHKECAMATAN ABIANSEMAL KABUPATEN BADUNG","authors":"Ni Putu Ayu Parmita","doi":"10.32795/ds.v20i2.1027","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1027","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas tentang totemisme Barong gajah di Desa Balahkiuh. tujuannya yakni mengetahui dan memahami keberadaan Barong gajah sebagai simbol atau totem dalam upaya mempersatukan umat hindu di Blahkiuh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yakni observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan hasil yakni alasan Barong gajah dijadikan simbol pemersatu umat hindu yakni berhubungan dengan solidaritas sosial dan mitologis. Pelaksanaan ritual Barong gajah oleh umat hindu di Desa Balahkiuh Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung yakni 1) Ngelawang pada hari raya galungan dan Kuningan. 2) Piodalan di Pura Kahyangan tiga Desa. 3) Barong gajah saat upacara Meprani. 4) Barong gajah dalam Upacara Dewa Yadnya","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44705383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1024
I. N. Adnyana, I. K. Sumadiyasa, I. K. Suwidiarta
{"title":"Rekonstruksi Seni Lukis Wayang Kopang Berbasis Seni Rupa Hindu","authors":"I. N. Adnyana, I. K. Sumadiyasa, I. K. Suwidiarta","doi":"10.32795/ds.v20i2.1024","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1024","url":null,"abstract":"seni lukis Wayang Kopang di sanggar Kopang Desa Kerambitan Kabupaten tabanan merupakan salah satu wujud karya pendidikan seni rupa dan ornamen hindu yang sangat unik yang diwarisi secara turun temurun. Dalam perkembangannya seni lukis ini mengalami keterpurukan, sehingga ada upaya untuk membangkitkannya. Artikel ini akan membahas tentang dekonstruksi seni lukis wayang kopang dan bentuk-bentuk dekonstruksinya. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangan keilmuan, desiminasi hasil penelitian kekayaan intelektual serta membangun tradisi ilmiah akademik. Metode penelitian bersifat kualitatif, data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Berdasarkan pengumpulan data dan analisis, didapatkan hasil yakni rekonstruksi seni lukis wayang kopang didasari atas beberapa alasan yakni pendidikan, ekonomi, identitas, pelestarian dan estetika. Bentuk rekonstruksinya yakni mengikuti perkembangan zaman, menyesuaikan dengan desa budaya dan menggunakan seni lukis wayang kopang sebagai media memperkuat sradha dan bhakti.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47599013","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1021
L. Julianingsih P.
{"title":"PENDIDIKAN KELUARGA HINDU KONTEMPORER ERA 4.0 DALAM SIAR AGAMA UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PADA KELOMPOK SSG PRAYA KABUPATEN LOMBOK TENGAH","authors":"L. Julianingsih P.","doi":"10.32795/ds.v20i2.1021","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1021","url":null,"abstract":"Agama Hindu adalah peradaban yang sangat kuno yang masih hidup hingga saat ini, di zaman modern, dengan perkembangan peradaban yang lebih maju yang meningkatkan pemikiran dan sikap manusia dalam kehidupan sehari-hari, terutama di kota-kota besar dimana masyarakat tidak berada dalam industri. . Tentu hal ini menjadi tantangan bagi umat Hindu yang mengamalkan akhlak sesuai dengan ajaran Dharma. Berangkat dari hal tersebut penelitian ini membedah tiga permasalahan, yaitu (1) Bagaimana struktur pendidikan yang dilakukan oleh kelompok SSG dalam pendidikan keluarga? (2) Bagaimana pola yang diterapkan kelompok SSG dalam pendidikan keluarga? Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penelitian yang membuktikan bahwa (1) struktur pendidikan yang dilaksanakan oleh kelompok SSG dalam pendidikan keluarga dilaksanakan dengan memberikan ajaran dharma yang menantang, yaitu: Dharma gita, Dharma Wacana, Dharma tula, Dharma Sadhana, Dharma Yatra, Dharma Santi untuk membentuk karakter. (2) Pola yang diterapkan: kedekatan hubungan antara orang tua dan anak, tanggung jawab orang tua terhadap anak, lingkungan rumah yang nyaman dan prestasi anak yang baik.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47748175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1029
I. Dwiyana
{"title":"IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DHARMA GITA DALAM MEMBANGUN KARAKTER SISWA SD NEGERI 5 TULAMBEN","authors":"I. Dwiyana","doi":"10.32795/ds.v20i2.1029","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1029","url":null,"abstract":"Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda sebagai generasi pembangunan merupakan fenomena global yang dapat membahayakan bangsa ini dikemudian hari. Cita-cita pendidikan karakter sepertinya belum tercapai dengan baik. Maka dari itu, diperlukan penggalian nilai-nilai kearifan lokal untuk mendukung upaya pembentukan karakter siswa, salah satunya adalah Dharma Gita. Pembelajaran Dharma Gita di sekolah Dasar Negeri 5 tulamben dapat memberikan sumbangan terhadap pembentukan karakter pada siswa. Melalui pola pembelajaran dharma gita siswa dapat memahami nilai-nilai moral dan etika dalam agama hindu. Artikel ini akan banyak membahas tentang proses pembelajaran dharma gita dan implikasinya pada pembentukan karakter peserta didik.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45043995","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1018
Ni Made Indiani, I. W. Winaja, I. K. Winantra
{"title":"MODERNISASI DHARMA PEMACULAN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PENDIDIKAN KEAGAMAAN HINDU","authors":"Ni Made Indiani, I. W. Winaja, I. K. Winantra","doi":"10.32795/ds.v20i2.1018","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1018","url":null,"abstract":"Modernisasi mengubah perilaku manusia serba cepat bahkan ada kecenderungan pragmatis. Ilmu pengetahuan modern menjanjikan kemudahan-kemudahan kepada manusia sehingga banyak masyarakat yang menginginkan serba cepat dan praktis. Hal ini juga berpengaruh terhadap pola pikir, sikap dan perilaku masyarakat yang pada akhirnya berdampak pada adanya pergeseran peradaban manusia. Pergeseran ini juga terjadi pada sektor pertanian, yang pada awalnya pertanian di Bali dikerjakan secara tradisional dan penuh kekerabatan (dharma pemaculan) sekarang sudah berpindah cara, yakni dengan revolusi hijau yang menawarkan hasil panen lebih banyak dan lebih cepat. Tulisan ini akan membahas satu hal yaitu implikasi bergesernya substansi Dharma Pemaculan terhadap sistem pendidikan keagamaan Hindu di Bali, dengan mempergunakan teori Dharma Pemaculan dan Teori Pendidikan Kritis. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran terhadap fenomena yang terjadi pada masyarakat agraris khususnya yang berimplikasi terhadap pendidikan keagamaan Hindu yang berbasis pelestarian budaya lokal.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41875671","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-10-25DOI: 10.32795/ds.v20i2.1020
S. Adhitama
{"title":"KONSEP TRI HITA KARANA DALAM AJARAN KEPERCAYAAN BUDI DAYA","authors":"S. Adhitama","doi":"10.32795/ds.v20i2.1020","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i2.1020","url":null,"abstract":"Esensi dari sebuah agama atau kepercayaan adalah hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam yang dikenal dengan Tri Hita Karana oleh umat Hindu Dharma. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran apakah Kepercayaan Budi Daya mengandung esensi dari suatu agama atau kepercayaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan strategi studi kasus dengan metode wawancara kepada informan. Berdasarkan hasil penelusuran dan wawancara, pada dasarnya Kepercayaan Budi Daya mengandung esensi Tri Hita Karana. Dalam Budi Daya Parahyangan yang digambar pada kesadaran bahwa Tuhan Yang Maha Esa adalah Maha Esa dan KuasaNya tak terbatas. Dalam Pawongan atau hubungan antara sesama manusia, Kepercayaan Budi Daya mengajarkan untuk “silih asah, silih asih, silih asuh“. Dalam Palemahan atau hubungan manusia dan alam, Kepercayaan Budi Daya mengajarkan antara alam dengan manusia mempunyai hubungan yang sangat erat di mana alam disebut sebagai dunia besar (Buwana Ageung)dan diri manusia disebut dunia kecil (Buwana Alit).","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46038710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-07-03DOI: 10.19109/jia.v21i1.6147
Nur Fitriyana
{"title":"GOD SPOT DAN TATANAN NEW NORMAL DI TENGAH PANDEMI COVID-19","authors":"Nur Fitriyana","doi":"10.19109/jia.v21i1.6147","DOIUrl":"https://doi.org/10.19109/jia.v21i1.6147","url":null,"abstract":"Penyebaran Covid-19 sulit untuk diputus, sebab proses mutasinya begitu cepat dan dapat menimbulkan varian baru. Sehingga sulit untuk membuat vaksin. Banyak orang mengharapkan herd imunity yang diperlukan menuju tatanan new normal. Agama memiliki peran signifikan sebagai penguat bagi manusia dalam menjalani berbagai tantangan kehidupan yang tidak biasa, khususnya di masa pandemi dan menuju tatanan new normal. Jelasnya, muncul beragam sikap dan prilaku masyarakat beragama. Nada pesimis terhadap agama bahkan terhadap Tuhan juga muncul. Jangankan mengatakan wabah sebagai azab Tuhan karena kejahatan sudah merajalela. Bahkan dengan Tuhan pun mereka tidak percaya. Sehingga tulisan ini urgen sebagai bagian dari solusi dalam menghadapi pandemi covid-19 dan menuju new normal. Sebagai manusia yang beragama, sudah seharusnya menghadapi pandemi ini secara holistik, tidak cukup dengan pendekatan parsial dari segi medis, tetapi juga dengan pendekatan agama. \u0000Penelitian ini menghasilkan temuan bahwa dalam menuju tatanan new normal perlu mensinergikan kekuatan agama dan sains. Karena agama bertugas menemukan makna dan sains bertugas menemukan fakta. Sehingga bukan hanya menjalankan protokol kesehatan saja tetapi juga perlu mengaktifkan titik God Spot yang mengembalikan manusia kepada kesucian fitrahnya untuk memperkuat mentalitas dan konsep diri dalam menghadapi tatanan new normal. Kepatuhan dan ketaatan kepada Allah, keihklasan, kesabaran dan ketabahan menghadapi pandemi covid-19 bersinergi dengan kesadaran kolektif berbasis keluarga untuk tetap sehat, yaitu mencuci tangan dengan air dan sabun yang mengalir, memakai masker ketika ke luar rumah, menjaga jarak, menjaga pola makan dan berolahraga untuk menjaga imun supaya tetap sehat. Suasana kecemasan, karena ketakutan pada virus corona perlahan mulai hilang seiring dengan doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Sang Penguasa Tunggal. Sehingga suasana batin yang tenang ini justru dapat meningkatkan imunitas tubuh. Sejatinya menjalankan protokol kesehatan adalah bagian dari menjalankan ajaran agama.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":"103 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79471387","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2020-04-30DOI: 10.32795/ds.v20i1.646
A. A. K. S. Yudari
{"title":"EKOKRITIK SASTRA: SEBUAH KEARIFAN LINGKUNGAN DALAM NOVEL ‘PING! A MESSAGE FROM BORNEO’","authors":"A. A. K. S. Yudari","doi":"10.32795/ds.v20i1.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v20i1.646","url":null,"abstract":"Krisis lingkungan terjadi karena ulah manusia. Manusia sering kurang memahami alam dan memiliki kesulitan untuk menciptakan sebuah relasi yang baik dengan lingkungan hidupnya. Artikel ini membahas relasi antara manusia dan lingkungan hidup yang terdapat dalam novel ‘Ping! A Message from Borneo’ karya Riawani Elyta dan Shabrina W.S. Dalam artikel ini, yang dianalisis adalah unsur-unsur struktur naratif pada novel dengan pendekatan ekokritik. Hasil analisis dan kesimpulan yang ditemukan dari novel tersebut mengandung sebuah gagasan utama bahwa hakikat manusia dan alam adalah satu. Adanya pesan yang utuh dan kuat disampaikan oleh pengarang kepada para remaja Indonesia untuk peduli terhadap pembalakan hutan dan satwa langka, khususnya orang utan di Kalimantan.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46164536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
DharmasmrtiPub Date : 2019-10-14DOI: 10.32795/ds.v19i2.419
N. Karmini, Made Yuliani Wiana, I. W. Sukarma
{"title":"PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP BAGI GENERASI MELENIAL PADA ERA 4.0","authors":"N. Karmini, Made Yuliani Wiana, I. W. Sukarma","doi":"10.32795/ds.v19i2.419","DOIUrl":"https://doi.org/10.32795/ds.v19i2.419","url":null,"abstract":"Karya ilmiah ini bertujuan membahas bentuk pengelolaan hutan, serta implikasi dan maknanya dalam pendidikan lingkungan hidup bagi generasi milenial pada era 4.0.Sebagai bentuk kajian kualitatif, data penelitian diperoleh melalui observasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam dengan 11 informan, yakni pemerhati pariwisata budaya Bali dan pemuka masyarakat adat Desa Tenganan Pegringsingan. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif-kualitatif.Hasil kajian menunjukkan bahwa bentuk pengelolaan hutan di Desa Adat Tenganan diperkuat dengan implementasi kearifan lokal (awig-awig). Komunitas Bali aga setempat melaksanakan awig-awig tersebut. Mereka tidak merusak potensi flora dan fauna hutan, serta memanfaatkan hasil hutan secara adaptif. Penerapan kearifan lokal (awig-awig) dalam mengelola hutan Tenganan secara adaptif memiliki implikasi langsung dalam menumbuhkan perilaku yang mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan hutan secara adaptif memiliki makna bagi pendidikan lingkungan hidup untuk generasi milenial. Pelibatan generasi milenial dalam upaya pelestarian lingkungan hidup perlu terus dikembangkan.","PeriodicalId":33347,"journal":{"name":"Dharmasmrti","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43289273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}