Kusman Ibrahim, Etika Emaliyawati, Desy Indra Yani, N. Nursiswati
{"title":"Pelatihan dan Simulasi Penanggulangan Bencana Bagi Masyarakat","authors":"Kusman Ibrahim, Etika Emaliyawati, Desy Indra Yani, N. Nursiswati","doi":"10.24198/mkk.v3i1.23991","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.23991","url":null,"abstract":"Indonesia dikenal sebagai negara yang sering ditimpa bencana, baik bencana alam maupun akibat ulah manusia. Dari indeks resiko bencana, Jawa Barat merupakan provinsi dengan dampak fisik tertinggi di Indonesia, dan Kabupaten Ciamis termasuk kabupaten dengan kelas indeks tinggi di Indonesia, namun penanganan bencana terutama aspek pencegahan dan mitigasi bencana nampaknya masih belum optimal. Masyarakat dan pemerintah lebih sering bersifat reaktif ketika bencana terjadi. Hal ini dapat memicu timbulnya banyak korban jiwa dan kerugian yang tinggi akibat kurangnya antisipasi dan kesiapsiagaan. Mengingat terbatasnya sumberdaya pemerintah dalam penanganan bencana, maka pemberdayaan masyarakat untuk bisa mencegah dan meminimalisasi dampak bencana sangatlah penting. Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan agar masyarakat bisa menyadari kondisi-kondisi yang berisiko bencana, melakukan langkah-langkah pencegahan, dan penanganan pertama pada korban-korban bencana atau kecelakaan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk pemaparan interaktif, diskusi, dan simulasi penanganan korban bencana selama 2 hari, diiikuti oleh 46 orang peserta yang terdiri dari para kader kesehatan, aparatur pemerintahan desa, anggota Perlindungan masyarakat (linmas), perwakilan puskesmas, unsur kewilayahaan seperti RT, RW, dan Dusun. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan skor rerata pengetahuan dari 77,07 sebelum pelatihan ke 89,57 setelah pelatihan, serta sikap positif peserta dan antusias peserta dalam mengikuti simulasi penanganan korban bencana. Antusiasme peserta selama pelatihan tampak sangat tinggi terbukti dengan banyaknya pertanyaan serta tingginya partisipasi dalam pelatihan. Namun demikian, kegiatan ini belum bisa menjangkau sebagian besar masyarakat lainnya sehingga perluasan dan keberlanjutan dari kegiatan ini masih sangat diperlukan. Kata kunci: Bencana, masyarakat, pelatihan, simulasi.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121260458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Penerapan Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)","authors":"Sri Wahyuni Yunus Kanang, S. Syahrul, A. Majid","doi":"10.24198/mkk.v3i1.19593","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.19593","url":null,"abstract":"Model Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP) adalah suatu kerangka kerja yang mendefinisikan empat unsur, yaitu standar, proses keperawatan, pendidikan keperawatan, dan sistem MAKP. MAKP akan menentukan kualitas jasa layanan keperawatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan aplikasi penerapan MAKP di Rumah Sakit Arifin Nu’mang yang belum menjalankan program MAKP. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengaplikasikan konsep MAKP pada tatanan pelayanan keperawatan di rumah sakit terutama dalam upaya mengidentifikasi permasalahan pelayanan keperawatan dengan pendekatan Problem Solving For Better Nursing Service (PSBNS) atau Fish Bone Analysis dan diharapkan mampu berperan sebagai Change Agent dengan menerapkan suatu teori perubahan baik perawat manajer maupun perawat pelaksana, sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi pada kualitas layanan keperawatan. Hasil yang diperoleh adalah metode MAKP di Rumah Sakit belum optimal yaitu operan, pre post conference, ronde keperawatan dan supervise keperawatan. Untuk mengataasi masalah yang dihadapi, dilakukan penunjukan tim MAKP, pengadaan Standar Prosedur Operasional (SPO) dan format MAKP, sosialisasi SPO dan format MAKP, serta role play MAKP. Penunjukan tim MAKP merupakan langkah awal kerja pelaksanaan MAKP, pengadaan SPO dan format MAKP sebagai panduan dalam melaksanakan MAKP diruangan, sosialisasi SPO dan format MAKP memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan perawat khususnya operan, pre post conference, ronde keperawatan dan supervise keperawatan, serta role play MAKP menjadi acuran agar perawat dapat melaksanakan operan sesuai dengan SPO dan melaksanakan supervise keperawatan sesuai dengan format yang disediakan. Kata kunci: Format MAKP, metode asuhan keperawatan professional, standar prosedur operasional.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"82 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-01-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116267465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengetahuan tentang Kesiagaan Bencana Melalui Promosi dan Pelatihan Siaga Gempa Bumi","authors":"Ayub Esperanza, Samuel M. Simanjuntak","doi":"10.24198/mkk.v3i1.22742","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v3i1.22742","url":null,"abstract":"Tingkat pengurangan resiko bencana masyarakat masih rendah, sementara potensi bencana di Indonesia dalam kategori tinggi. Tujuan kegiatan pelayanan masyarakat ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pengetahuan responden saat sebelum dan sesudah promosi dan pelatihan siaga gempa dan menganalisa perbedaan tingkat pengetahuan siaga gempa antara sebelum dan sesudah promosi dan pelatihan. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semester padat 2018/2019 sebanyak 270 orang yang berada di kampus Universitas Advent Bandung. Metode sampling digunakan adalah metode non-probability berjumlah 39 orang dari berbagai Fakultas dan Program studi. Kesiagaan diukur dengan menggunakan questionnaire yang diadopsi dari Buku Pedoman Kesiapsiagaan terhadap Bencana yang diterbitkan oleh BNPB tahun 2017. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa tentang siaga gempa berbeda secara signifikan antara sebelum dilakukannya promosi dan pelatihan dalam kategori cukup (63,5%) dan saat setelahnya yaitu dalam kategori baik (79%) dengan nilai p=0,000. Promosi dan pelatihan siaga gempa bumi mampu meningkatkan tingkat pengatahuan anggota masyarakat tentang gempa yang berarti menurunkan dapat mengurangi faktor resiko korban gempa bumi. Kata kunci: Mahasiswa, pengetahuan, promosi dan pelatihan siaga gempa.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123453688","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
I. Maulana, S. Suryani, Aat Sriati, T. Sutini, E. Widianti, Imas Rafiah, N. Hidayati, T. Hernawati, I. Yosep, Hendrawati Hendrawati, Iceu Amira D.A, Sukma Senjaya
{"title":"Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya","authors":"I. Maulana, S. Suryani, Aat Sriati, T. Sutini, E. Widianti, Imas Rafiah, N. Hidayati, T. Hernawati, I. Yosep, Hendrawati Hendrawati, Iceu Amira D.A, Sukma Senjaya","doi":"10.24198/mkk.v2i2.22175","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22175","url":null,"abstract":"Menurut data WHO (2016), terdapat sekitar 35 juta orang terkena depresi, 60 juta orang terkena bipolar, 21 juta terkena skizofrenia, serta 47,5 juta terkena dimensia. Di Indonesia, dengan berbagai faktor biologis, psikologis dan sosial dengan keanekaragaman penduduk; maka jumlah kasus gangguan jiwa terus bertambah yang berdampak pada penambahan beban negara dan penurunan produktivitas manusia untuk jangka panjang. Data Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi ganggunan mental emosional yang ditunjukkan dengan gejala-gejala depresi dan kecemasan untuk usia 15 tahun ke atas mencapai sekitar 6.1% dari jumlah penduduk Indonesia. Sedangkan prevalensi gangguan jiwa berat, seperti skizofrenia mencapai sekitar 400.000 orang atau sebanyak 1,7 per 1.000 penduduk. Menurut National Alliance of Mental Illness (NAMI) berdasarkan hasil sensus penduduk Amerika Serikat tahun 2013, di perkirakan 61.5 juta penduduk yang berusia lebih dari 18 tahun mengalami gangguan jiwa, 13,6 juta diantaranya mengalami gangguan jiwa berat seperti skizofrenia, gangguan bipolar. Kondisi ini tidak jauh berbeda dengan permasalahan kesehatan jiwa yang ada di negara-negara berkembang. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyaraakat umumnya dan keluarga yang menjadi binaan khususnya tentang bagaimana cara perawatan dan menjaga kesehatan jiwa setiap masyarakat serta merawat anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi dan simulasi. Luaran yang dihasilkan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pemberdayaan masyarakat tentang kesehatan jiwa. Hasil yang di capai dalam pengabdian ini adalah meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang masalah kesehatan jiwa di lingkungan sekitarnya. Kesimpulannya adalah Kegiatan PPM ini telah dilaksanakan dan berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan maka diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan keluarga tentang masalah kesehatan jiwa yang terjadi di sekitar lingkungannya Kata kunci: Kesehatan jiwa, penyuluhan, warga.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127802704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Field Experience : Manajemen Strategis pada Proses Manajemen Keperawatan","authors":"Gina Meirawaty, K. Yudianto","doi":"10.24198/mkk.v2i2.22765","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22765","url":null,"abstract":"Pelayanan keperawatan merupakan pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan. Kualitas pelayanan mengacu pada sejauh mana layanan kesehatan dapat meningkat dan konsisten sesuai perkembangan pengetahuan profesional. Layanan kesehatan sesuai dengan alur pelayanan meliputi pre-admission, chec in process, stay, discharge and post-stay experience. Kajian ini bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pasien (patient satisfaction) dan kualitas hidup pasien (quality of life). Metode pengumpulan data observasi menggunakan instrumen kualitas pelayanan, indepth interview dengan nara sumber, observasi langsung ke lapangan terkait proses keperawatan, dan telaah dokumen di ruang rawat inap, poliklinik dan IGD. hasil SWOT analisis diperoleh prioritas perbaikan analisis situasi melalui kegiatan In House Training (IHT) SP2KP Dan Role Play Teknik Komunikasi SBAR dan TBAK dengan hasil tingkat Pengetahuan dari 57 % naik menjadi 69 %. Terdapat 2 ruang model SP2KP adalah ruang Marjan Bawah dan Agate Atas. Kajian situasional diperoleh data-data yang mendukung terhadap proses pelayanan kesehatan malalui alur pasien dari mulai pasien masuk hingga keluar meliputi kualitas pelayanan pasien berdasarkan peran dan fungsi keperawatan. Berfokus pada pilar tata kelola klinis sistem penjaminan mutu dan audit klinis serta staffing dan pengembangan profesional (CPD). Perencanaan perbaikan strategis berdasarkan prioritas rawat inap RSUD dr. Slamet Garut yang berfokus pada quality improvement meliputi 5M man, material, money, method dan machine. Beberapa rangkaian kegiatan yang kami rencanakan dalam mendukung intervensi dan implementasi berdasarkan kajian situasi yang telah dilakukan. Berdasarkan plan of action intervensi dilakukan terhadap peningkatan man melalui knowledge, skill dan attitude. Kata Kunci : Kualitas pelayanan (service quality), pilar tata kelola klinis, quality improvement, SP2KP.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126377567","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemberian Asuhan Keperawatan secara Holistik pada Pasien Post Operasi Kanker Payudara","authors":"Mawar Eka Putri, Urip Rahayu","doi":"10.24198/mkk.v2i2.22761","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22761","url":null,"abstract":"Kanker payudara merupakan salah satu penyakit yang ditakuti menyerang pada perempuan dan dapat mengakibatkan kematian yang paling besar bagi perempuan di usia 18 sampai 54 tahun, pada perempuan yang berusia 45 tahun memiliki resiko terjangkit kanker payudara 25 % lebih tinggi dibandingkan perempuan yang lebih tua. Kanker payudara dapat menyebabkan pengaruh pada beberapa dimensi yang mengalami oleh pasien yaitu dimensi fisik seperti gangguan tidur, nyeri, merasa tidak berdaya, kelelahan dan mobilitas yang terganggu. Pengobatan kanker payudara memerlukan beberapa terapi dalam pelaksanaannya, seperti lumpektomi, masektomi, radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi. Pasien kanker payudara memerlukan asuhan keperawatan yang holitik (menyeluruh), sehingga kebutuhan pasien dapat terpenuhi. Tujuan pemberian asuhan keperawatan ini agar memahami etilogi, manisfestasi klinik, faktor resiko pasien kanker payudara, lebih memahami asuhan keperawatan pasien kanker payudara, dan mengidentifikasi evidence based terkait kondisi pasien kanker payudara. Metode pelaksanaan pemberian asuhan keperawatan dengan dilakukannya tahapan pertama proses pemeberian asuhan keperawatan yaitu pengkajian, analisa data, diagnosa keperawatan, intervensi dan evaluasi pasien kanker payudara di Rumah Sakit Garut. Didapatkan 3 masalah keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut, hambatan mobilitas fisik, dan kurangnya pengetahuan pasien terkait masalah kesehatan yang dialami pada pasien saat ini. Setelah dilakukan pemberian asuhan keperawatan permasalahan pasien teratasi. Tindakan asuhan keperawatan berdasarkan evidence based yaitu dengan pemberian terapi yoga dan aromaterapi mawar sebagai intervensi nyeri, dan kelelahan pada kanker juga aman, efektif dan bermanfaat dalam mengurangi intensitas nyeri, kelelahan, berkurang rasa sakitnya, mual dan kecemasan dan melaporkan peningkatan kualitas hidup. Kata kunci: Asuhan keperawatan, holistik, kanker payudara, post operasi","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126515719","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Training dan Coaching pada Pasien Kanker Payudara untuk Meningkatkan Ketaatan Melakukan Praktek Keagamaan","authors":"M. Komariah, Kusman Ibrahim","doi":"10.24198/mkk.v2i2.23024","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.23024","url":null,"abstract":"Agama dan spiritualitas memegang peranan penting sebagai coping bagi pasien dengan kanker. Hal ini dapat memberikan kenyamanan, harapan dan sesuatu yang berarti bagi mereka. Praktik keagamaan sebagai spirtualitas yang dapat membantu seseorang dalam menentukan hubungannya dengan alam semesta. Spiritualitas mulai dikenal luas sebagai salah satu elemen yang penting dalam dunia kesehatan, hal ini menunjukkan bahwa spiritualitas telah menjadi perhatian berbagai profesi kesehatan. Beberapa penelitian menjelaskan mengenai efek dari spiritualitas sebagai sumber yang kuat untuk beradaptasi dengan masalah yang berhubungan dengan kesehatan, terutama pada pengelolaan pasien dengan penyakit kronik atau terminal, salah satunya kanker, dikarenakan populasi ini sangat rentan terhadap masalah fisik, psikologis dan spiritual terkait penyakit dan efek samping dari pengobatannya. Beberapa kajian juga mengungkapkan bahwa praktik keagamaan sebagai sumber dukungan yang penting bagi pasien. Tujuan dilakukannya pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan ketaatan dalam melakukan praktik keagamaan pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi. Materi yang disampaikan meliputi: apa itu kanker payudara, penyebab dan faktor risiko, penatalaksanaan dan efek samping, pengelolaan gejala, bagaimana salat dan zikir bermanfaat untuk pasien kanker payudara, bagaimana melakukan salat dan zikir untuk mendapatkan manfaat terbaik. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode sharing, training dan coaching. Hasil menunjukkan adanya peningkatan ketaatan dalam melakukan praktik keagamaan setelah mengikuti program (88.53%) dibandingkan dengan sebelum menerima program (72,16%), beberapa partisipan juga mengungkapkan perasaan tenang dan damai setelah mengikuti program. Pemberian training dan coaching ini terbukti dapat meningkatkan ketaatan dalam melakukan praktik keagamaan. Kata kunci: Kanker payudara, praktik keagamaan, training.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121329330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Edukasi Kebiasaan Cuci Tangan pada Anak Sekolah sebagai Upaya Menurunkan Resiko Diare","authors":"Iwan Suhendar, W. Witdiawati","doi":"10.24198/mkk.v2i2.22634","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22634","url":null,"abstract":"Tangan merupakan salah satu agen utama masuknya kuman/mikroba penyebab penyakit, ke mulut, hidung dan anggota tubuh lainnya. Banyak masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan dari kebiasaan cuci tangan salah satunya adalah Diare. Anak sekolah merupakan populasi yang rentan terkena penyakit diare. Tujuan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan ini adalah mengidentifikasi pengetahuan pada anak usia sekolah tentang kebiasaan cuci tangan sebagai upaya menurunkan resiko diare di SDN 01 Jayaraga Kecamatan Tarogong Kidul. Metode pelaksanaan kegiatan program pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kesehatan dan simulasi cuci tangan kepada anak sekolah, dengan peserta yang hadir 56 siswa kelas V SD, 2 orang guru, dan 6 orang mahasiswa. Kegiatan dimulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil kegiatan penyuluhan dengan menggunakan kuesioner. Hasil kegiatan ada perubahan signifikan dalam pengetahuan siswa. Berdasarkan hasil jawaban kuis dari 56 siswa didistribusi frekuensi dengan hasil pengetahuan sebelum penkes adalah 61% dalam kategori baik dan 39% dalam kategori kurang, sedangkan untuk pengetahuan sesudah adalah 91% dalam kategori baik. Kesimpulan sebagian besar pengetahuan siswa tentang kebiasaan cuci tangan sudah baik. Perlu optimalisasi peran guru, petugas kesehatan dan kader kesehatan sekolah untuk kontinuitas penerapan kebiasaan cuci tangan di sekolah. Kata kunci : Cuci tangan, edukasi, siswa sekolah.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124230796","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peningkatan Pengetahuan Lanjut Usia melalui Pendidikan Kesehatan dengan Menggunakan Media Power Point","authors":"Haris H, Muhammad Aris, Muliyadi M","doi":"10.24198/mkk.v2i2.22472","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22472","url":null,"abstract":"Lanjut usia merupakan bagian akhir dari tahapan perkembangan manusia. Lanjut usia merupakan salah satu kelompok rentan terkena penyakit. Ketika memasuki tahap lanjut usia dibutuhkan pengetahuan untuk meningkatkan dan menjaga kesehatan. Pemberian pendidikan Kesehatan dapat meningkatkan pengetahuan lansia. Penggunaan power point sebagai media memiliki kelebihan yaitu selain dapat menampilkan gambar, power point juga dapat menampilkan audiovisual. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point terhadap pengetahuan lanjut usia. Kuesioner yang digunakan merupakan rancangan peneliti mencakup upaya untuk menjaga kesehatan selama masa lanjut usia yang sudah dilakukan face validity.Saat dilakukan pre test, mean skor pengetahuan lanjut usia adalah 22,73. Kemudian dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit dengan ceramah dan menggunakan media powert point, materi yang disampaikan adalah kategori lanjut usia, masalah kesehatan saat lanjut usia dan cara menjaga kesehatan. kemudian dilakukan post post test dan didapatkan mean skor 24,47. Hasil mean skor pengetahuan lanjut usia tersebut memiliki distribusi normal yang berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov dengan nilai 0.364. Hasil uji t-test menunjukkan 0.000 yang menunjukan adanya perbedaan antara mean skor pengetahuan lanjut usia sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan media power point.Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan adanya pengaruh pemberian penyuluhan dengan menggunakan media power point terhadap pengetahuan lansia. Kata kunci : Kesehatan Lansia, media powerpoint, penyuluhan kesehatan.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129729999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Revitalisasi Posyandu melalui Pemberdayaan Kader Kesehatan","authors":"Ikeu Nurhidayah, N. Hidayati, Aan Nuraeni","doi":"10.24198/mkk.v2i2.22703","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22703","url":null,"abstract":"Saat ini Indonesia masih menghadapi tingginya angka kematian ibu dan anak, yang diakibatkan oleh permasalahan gizi, penyakit infeksi, serta masalah kehamilan yang seharusnya dapat dicegah melalui deteksi dini yang dilakukan di posyandu. Posyandu merupakan wadah peran serta masyarakat untuk menyampaikan dan memperoleh pelayanan kesehatan dasarnya. Diharapkan posyandu dapat melaksanakan fungsi dasarnya sebagai unit pemantau tumbuh kembang anak serta menyampaikan pesan kepada ibu atau ibu hamil sebagai agen pembaharuan dan anggota keluarga yang memiliki bayi dan balita, namun pada kenyataannya masih belum optimal. Kurang optimalnya fungsi posyandu menyebabkan kinerja menjadi rendah, antara lain disebabkan karena rendahnya kemampuan kader dan pembinaan kader yang masih belum optimal, yang kemudian mengakibatkan rendahnya minat masyarakat untuk menggunakan posyandu. Tujuan kegiatan ini adalah pemberdayaan kader dalam memantau tumbuh kembang anak, serta membangun kemitraan masyarakat untuk meningkatkan dukungan dan memanfatkan posyandu secara optimal melalui Revitalisasi Posyandu di Desa Cibeber dan Desa Panyiaran Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya. Kegiatan pemberdayaan dilaksanakan menggunakan metode ceramah, diskusi, small group discussion dan simulasi. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan kader dengan rata-rata 45,01 setelah dilakukan kegiatan, dari rata-rata awal pengetahuan sebesar 40,81 naik menjadi 85,05. Perlu dilakukan pembinaan dan pemantauan kegiatan posyandu secara berkelanjutan oleh Puskesmas di Kecamatan Cikalong Kabupaten Tasikmalaya untuk mempertahankan dan meningkatkan optimalisasi kader dalam pelaksanaan posyandu di masyarakat. Kata Kunci: Anak, ibu hamil, kader, kesehatan-balita, posyandu, revitalisasi.","PeriodicalId":333295,"journal":{"name":"Media Karya Kesehatan","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-12","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126181215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}