N. Sopian, S. Sarwoprasodjo, S. AidaVitayala, Nfn Hubeis, D. Hapsari
{"title":"MODEL KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KETUA KELOMPOK TANI TERKAIT PRAKTIK PERTANIAN PERKOTAAN","authors":"N. Sopian, S. Sarwoprasodjo, S. AidaVitayala, Nfn Hubeis, D. Hapsari","doi":"10.31346/JPIKOM.V22I1.2593","DOIUrl":"https://doi.org/10.31346/JPIKOM.V22I1.2593","url":null,"abstract":"Kelompok Wanita Tani (KWT) di Kota Bogor berperan penting dalam praktik pertanian perkotaan. Akan tetapi, jumlah KWT mengalami penurunan dan salah satu penyebabnya adalah peran dari Ketua KWT. Selain telah berdiri cukup lama di Kota Bogor dan tetap eksis hingga kini, KWT Puspasari juga pernah menorehkan prestasi yang mengharumkan Kota Bogor di tingkat provinsi. Penelitian kualitatif dengan metode studi kasus ini mengungkap gaya komunikasi dan gaya kepemimpinan ketua KWT Puspasari. Hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara, observasi, dan diskusi kelompok menunjukkan bahwa Ketua KWT Puspasari menerapkan gaya komunikasi yang action-oriented, process-oriented, people-oriented, dan ideas-oriented. Selain itu, Ketua KWT Puspasari memperlihatkan berbagai gaya komunikasi kepemimpinan yang khas yaitu: 1) menyesuaikan diri dengan keadaan anggota/kelompok, 2) menunjukkan kerelaan berkorban, 3) memperlihatkan kemauan keras, 4) memberikan keteladanan, 5) menunjukkan rasa bangga terhadap anggota, 6) berorientasi pada kebersamaan, 7) menghendaki anggota agar aktif dan kreatif, 8) mendorong inisiatif/inovasi/kreativitas, 9) memperlihatkan sosok serba bisa, dan 10) memanfaatkan peluang. Sepuluh gaya komunikasi kepemimpinan ini memperlihatkan adanya inspirasi, motivasi, atau keteladanan dari Ketua KWT sehingga para anggota mengikuti kepemimpinannya.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77087175","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MEMAHAMI MAKNA DAN MOTIF MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG SMART CITY DI KOTA PARIAMAN","authors":"D. Utami, nfm Sarmiati, Elva Ronaning Roem","doi":"10.31346/JPIKOM.V22I1.3062","DOIUrl":"https://doi.org/10.31346/JPIKOM.V22I1.3062","url":null,"abstract":"Pemerintah Kota Pariaman melakukan berbagai upaya untuk menjadikan kotanya berbudaya dan berkualitas melalui penerapan konsep smart city . Keberhasilan implementasi Pariaman Smart City tersebut tentunya juga dipengaruhi oleh peran dan pemahaman masyarakat tentang konsep smart city . Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna yang dimiliki masyarakat Kota Pariaman tentang smart city dan motif masyarakat Kota Pariaman dalam mendukung Pariaman Smart City . Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Kota Pariaman memaknai smart city sebagai penggunaan teknologi informasi, efektivitas birokrasi, pengelolaan kota yang lebih baik dan pemanfaatan internet dalam pelaksanaan pekerjaan. Dukungan masyarakat terhadap penerapan smart city berasal dari dua motif. Pertama adalah motif karena, yang menyatakan bahwa alasan masyarakat mendukung program smart city adalah karena keberhasilan daerah-daerah lain yang telah menerapkan konsep smart cit y terlebih dahulu. Kedua adalah motif tujuan, yakni keinginan menjadikan Kota Pariaman lebih maju dan untuk mendapatkan keuntungan ekonomi.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78937322","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MANAJEMEN KESAN DISPARBUDPORA SUMENEP DALAM MEMBANGUN CITRA DESTINASI WISATA MELALUI PROGRAM VISIT SUMENEP","authors":"Mohammad Insan Romadhan","doi":"10.31346/jpikom.v22i1.2875","DOIUrl":"https://doi.org/10.31346/jpikom.v22i1.2875","url":null,"abstract":"Dalam industri pariwisata, letak geografis sebuah daerah menjadi hal yang penting dalam mengelola destinasi wisatanya. Sumenep, secara geografis terletak di ujung timur Pulau Madura dan belum memiliki banyak pilihan moda transportasi seperti kota besar lainnya. Akan tetapi, faktanya hal tersebut tidak menjadi masalah, mengingat jumlah wisatawan yang meningkat setiap tahunnya. Melihat fenomena tersebut, peneliti tertarik untuk mengkaji bagaimana manajemen kesan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Sumenep dalam membangun citra destinasi wisata di kota tersebut. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan observasi. Adapun uji keabsahan data dilakukan menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesan untuk membangun citra destinasi wisata di Sumenep, dilakukan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga dengan menggunakan strategi ingratiation, self-promotion dan exemplification . Adapun strategi supplication dan intimidation tidak dilakukan. Hal tersebut tampak dari berbagai kegiatan untuk mengenalkan destinasi wisata yang ada di Sumenep, khususnya dalam Program Visit Sumenep, yang banyak berisi pagelaran, festival dan promosi destinasi wisata alam maupun budaya.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77766422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EDUKASI PENCEGAHAN INFORMASI HOAKS MELALUI KEMITRAAN (STUDI KASUS AJI, GOOGLE NEWS INITIATIVE, DAN INTERNEWS)","authors":"Kencana Ariestyani, Atika Budhi Utami","doi":"10.31346/jpikom.v22i1.2396","DOIUrl":"https://doi.org/10.31346/jpikom.v22i1.2396","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90434635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Smart Sustainable City Framework: Usulan Model Kota Cerdas Yang Berkelanjutan dan Integratif","authors":"Inasari Widiyastuti, ST., MT, Daru Nupikso, Novian Anata Putra, Vieka Aprilya Intanny","doi":"10.31346/JPIKOM.V22I1.3297","DOIUrl":"https://doi.org/10.31346/JPIKOM.V22I1.3297","url":null,"abstract":"Model smart city yang tersedia telah mampu mengidentifikasi dimensi dan komponen enabler yang menjadikan implementasi berjalan tetapi belum cukup untuk mengukur kematangan dan menyiapkan strategi. Karakteristik daerah turut menjadi prasyarat implementasi model yang mengacu pada kota-kota besar dengan infrastruktur yang telah mapan. Banyak kota dan kabupaten yang berinisiatif mewujudkan smart city tetapi belum tersedia model evaluasi diri yang komprehensif untuk mengukur tingkat kematangannya. Penelitian ini bertujuan untuk membuat model dan indikator smart city yang terintegrasi sesuai dengan karakteristik kota dan kabupaten di Indonesia. Model Smart Sustainable City Framework (SSCF) merupakan model pengukuran diri terhadap tingkat kematangan komponen enabler smart city , tingkat prioritas dimensi smart city , dan tingkat ketersediaan data indikator yang dapat digunakan oleh pemerintah daerah. Model SSCF terdiri dari layer komponen enabler dan dimensi SSCF. Komponen enabler adalah komponen inti yang digerakkan oleh pemerintah daerah dan meliputi tata kelola dan teknologi. Adapun komponen dimensi meliputi smart mobility, smart governance, smart environment, smart living, smart people, dan smart economy . Dengan pengukuran tersebut, diharapkan pemerintah daerah memiliki deskripsi dan hasil pengukuran yang komprehensif pada kondisi saat pengukuran untuk menyusun strategi implementasi smart city di daerahnya.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83210146","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Agricultural Short Message Services as Information for Farmer Empowerment","authors":"Asri Sulistiawati","doi":"10.46937/19202134076","DOIUrl":"https://doi.org/10.46937/19202134076","url":null,"abstract":"Layanan Informasi Desa/Rural Information Service (LISA) is an information service for farmers based on SMS. It is used to disseminate agricultural information and provide a space for agricultural tips, ask questions and have a discussion. This study was conducted to determine the response and the perceived benefits of these services for farmer households. The study was conducted in Karawang, where LISA was launched. The results showed that the frequency of LISA’S use varied greatly from once per week to 30 times per week, but no farmer household used Android-based applications. The frequency of use of these services is significantly related to satisfaction level and is associated with the level of knowledge of farmer households. On the other hand, the frequency of use of LISA is unrelated to the characteristics of farmer households, which include age, education, sex, land ownership, as well as participation in farmer groups, and cosmopolitanism. A higher level of knowledge is also related to the suitability of the tips given by LISA and the degree of satisfaction with the LISA.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79239231","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Komunikasi Interpersonal Dalam Konsultasi Dokter Estetika Dengan Pasien Melalui Media Sosial Whatsapp","authors":"Daniel Paulus Evert","doi":"10.32897/buanakomunikasi.2020.1.2.567","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/buanakomunikasi.2020.1.2.567","url":null,"abstract":"Kegiatan konsultasi merupakan salah satu langkah pendukung untuk menegakkan diagnosis. Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, maka kegiatan konsultasi dapat dilakukan secara online. Kegiatan konsultasi online membutuhkan kemampuan komunikasi interpersonal yang efektif baik dari pihak dokter estetika maupun dari pihak pasien sehingga kegiatan konsultasi online dapat berjalan dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengkaji komunikasi interpersonal dalam konsultasi dokter estetika dengan pasien melalui media sosial WhatsApp berdasarkan 5 Inevitable Laws of Effective Communication yang terdiri dari Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, pendekatan penelitiannya studi kasus, Teknik pengumpulan data melalui wawancara, sedangkan teknik analisis datanya dengan reduksi data, model data (data display), dan penarikan kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat sikap-sikap Respect, Empathy, Audible, Clarity, dan Humble dalam komunikasi interpersonal dalam konsultasi dokter estetika dengan pasien melalui media sosial WhatsApp.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90105310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Peran Kepala dan Komite Sekolah Dalam Membangun Citra Positif Madrasah Diniyah","authors":"Srie Amanah Pebriany, Nunung Sanusi","doi":"10.32897/buanakomunikasi.2020.1.2.563","DOIUrl":"https://doi.org/10.32897/buanakomunikasi.2020.1.2.563","url":null,"abstract":"Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukan bahwa peran public relations dalam membangun citra MDTA Nurul Athfal menurut teori peran Dozier & Broom, yaitu 1) peran public relations sebagai penasehat ahli, peran ini dilakukan atas kerjasama komite sekolah serta kepala dalam memberi masukan dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di sekolah, 2) peran public relations sebagai fasilitator komunikasi, peran ini dilakukan untuk menjembatani pihak internal dengan pihak eksternal sekolah MDTA Nurul Athfal ataupun sebaliknya, 3) peran public relations sebagai fasilitator proses pemecahan masalah, peran ini dijalankan komite sekolah dengan pelayanan sekolah kepada masyarakat yang direalisasikan dalam beberapa kegiatan, 4) peran public relations sebagai Teknisi komunikasi, dalam hal peran sebagai teknisi komunikasi ini diartikan oleh komite sekolah sebagai peng aplikasian dari semua program-program yang sudah direncanakan.","PeriodicalId":32878,"journal":{"name":"Jurnal PIKOM Penelitian Komunikasi dan Pembangunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82822428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}