{"title":"THE TRANSFORMATION OF ISLAMIC EDUCATION AND THE GLOBAL FUTURE CHALLENGES OF ISLAMIC HIGHER EDUCATION IN INDONESIA","authors":"Marjuni Marjuni","doi":"10.24252/lp.2022v25n2i5","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i5","url":null,"abstract":"This study aims to reveal the global challenges encountered by Islamic higher education in Indonesia and the transformation of Islamic Education in the era of globalization, namely the digital era and the industrial revolution 4.0. This research employs a qualitative method using a sociological approach. The data were obtained through interviews with lecturers and practitioners of Islamic Education at the Faculty of Education and Teacher Training at Alauddin State Islamic University of Makassar (UIN Alauddin Makassar). The findings of this study revealed that Islamic Education is urgently needed by the community in the midst of advances in science and technology. Islamic Education is viewed as an educational paradigm that can prevent modern society from being trapped in a value shock or culture shock. Transforming Islamic Education's principles and values is critical in countering the current and future global challenges. This study gives insights on the development of Islamic knowledge and the development of community-based human resources, particularly on the integration of Islamic teachings into general studies. \u0000Abstrak: \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tantangan global yang dihadapi perguruan tinggi Islam di Indonesia dan transformasi Pendidikan Islam di era globalisasi yaitu era digital dan revolusi industri 4.0. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Data diperoleh melalui wawancara dengan dosen dan praktisi Pendidikan Agama Islam pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UIN Alauddin Makassar). Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa Pendidikan Agama Islam sangat dibutuhkan oleh masyarakat di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan Islam dipandang sebagai paradigma pendidikan yang dapat menghindarkan masyarakat modern agar tidak terjebak dalam kejutan nilai (value shock) atau kejutan budaya (culture shock). Transformasi prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pendidikan Islam sangat penting dalam menghadapi tantangan global saat ini dan masa depan. Penelitian ini menambah wawasan mengenai perkembangan ilmu keislaman dan perkembangan sumber daya manusia yang berbasis masyarakat khususnya dalam integrasi ajaran Islam ke dalam studi umum.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90690428","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"BARRIERS AND PROSPECTS OF LMS APPLICATION IN ISLAMIC HIGHER EDUCATION","authors":"N. Nur, A. Aminah, R. Amir, Hardiani Ardin","doi":"10.24252/lp.2022v25n2i4","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i4","url":null,"abstract":"The study aimed at finding out the students' access and ease with technology, as well as the barriers and prospects of using the Learning Management System (LMS) at Institut Parahikma Indonesia (IPI). An explanatory sequential mixed method was used in this study. There were 16 students from English Education Department and four lecturers selected using the purposive sampling technique. The instruments were a questionnaire and an in-depth interview. The results revealed that the students' access was well-versed in technology and felt at ease utilizing the LMS. Students' and lecturers' common barriers were insufficient bandwidth connections and a lack of personal time management, while their common prospects were enhanced infrastructure and internet connections, and large capacity in LMS for uploading data, lack of training for students, incompatible features in particular assignments, and a limited budget for internet usage. Meanwhile, students' prospects were LMS application on Google Play, direct assignment notification via SMS, and feedback from lecturers. In contrast, the lecturers' prospects were that all IPI materials should be accessible in LMS. Therefore, the institution needs to provide LMS training for the students, evaluate the lecturers, and enhance the capacity of the bandwidth connection. Moreover, the LMS features should be upgraded to maximize the functions. \u0000Abstrak: \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui akses dan kemudahan mahasiswa terhadap teknologi, serta hambatan dan prospek penggunaan Learning Management System (LMS) di Institut Parahikma Indonesia (IPI). Metode campuran sekuensial penjelas digunakan dalam penelitian ini. Ada 16 mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris dan empat dosen yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akses siswa fasih dalam teknologi dan merasa nyaman memanfaatkan LMS. Hambatan umum mahasiswa dan dosen adalah koneksi bandwidth yang tidak mencukupi dan kurangnya manajemen waktu pribadi, sementara prospek umum mereka adalah peningkatan infrastruktur dan koneksi internet, dan kapasitas besar di LMS untuk mengunggah data, kurangnya pelatihan untuk mahasiswa, fitur yang tidak kompatibel dalam tugas tertentu , dan anggaran terbatas untuk penggunaan internet. Sedangkan prospek mahasiswa adalah aplikasi LMS di Google Play, notifikasi tugas langsung melalui SMS, dan feedback dari dosen. Sebaliknya, prospek dosen adalah bahwa semua materi IPI harus dapat diakses di LMS. Oleh karena itu, institusi perlu memberikan pelatihan LMS kepada mahasiswa, mengevaluasi dosen, dan meningkatkan kapasitas koneksi bandwidth. Selain itu, fitur LMS harus ditingkatkan untuk memaksimalkan fungsi.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"35 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84474570","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"INTERNALIZATION OF RELIGIOUS MODERATION PRINCIPLES IN ISLAMIC BOARDING SCHOOL EDUCATION OF TAHFIZUL QUR’AN IN SOUTH SULAWESI","authors":"R. Rosmini, Sitti Riadil Janna, Muh. Taufiq Amin","doi":"10.24252/lp.2022v25n2i3","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i3","url":null,"abstract":"This study aims to describe the internalization of religious moderation principles in Islamic boarding school education of Tahfizul Qur’an in South Sulawesi in four districts as research objects, namely Makassar City, Maros, Gowa, and Jeneponto regencies. This study used a phenomenological approach with data collection methods using interviews and Focus Group Discussion. The data were analyzed inductively by presenting meaning, uniqueness, and phenomena. The results of this study indicated that religious moderation in Islamic boarding school education of Tahfizul Qur’an in South-Sulawesi was internalized in two aspects. First, the aspect of the learning process included the formulation of tahfiz material based on the convenience principle starting from memorizing chapter 30 based on curriculum using level, quality, and time. In addition, religious moderation was also internalized in the tahfiz method and evaluation. Second, Islamic boarding schools' mentoring process included giving attention, exemplary, habituation, reward, punishment, controlling, and monitoring. \u0000Abstrak: \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan internalisasi prinsip moderasi beragama dalam pendidikan pesantren Tahfizul Qur’an di Sulawesi Selatan di empat kabupaten sebagai objek penelitian, yaitu Kabupaten Kota Makassar, Maros, Gowa, dan Jeneponto. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis dengan metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan Focus Group Discussion. Data dianalisis secara induktif dengan menyajikan makna, keunikan, dan fenomena. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa moderasi beragama dalam pendidikan pondok pesantren Tahfizul Qur’an di Sulawesi Selatan terinternalisasi dalam dua aspek. Pertama, aspek proses pembelajaran meliputi perumusan materi tahfiz berdasarkan asas kemudahan mulai dari hafalan bab 30 berdasarkan kurikulum dengan menggunakan tingkatan, kualitas, dan waktu. Selain itu, moderasi beragama juga diinternalisasikan dalam metode dan evaluasi tahfiz. Kedua, proses pendampingan pondok pesantren meliputi pemberian perhatian, keteladanan, pembiasaan, penghargaan, hukuman, pengendalian, dan pengawasan.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73903967","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ENTREPRENEURIAL COMPETENCE: THE PERCEPTIONS OF SCHOOL PRINCIPALS IN SECONDARY EDUCATION AND ITS IMPACT ON ENTREPRENEURSHIP EDUCATION","authors":"Faridah Faridah, A. Ansar","doi":"10.24252/lp.2022v25n2i2","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i2","url":null,"abstract":"This study explores perceptions of school principals in secondary education about entrepreneurial competence, and how these perceptions affect the development of entrepreneurship education in schools. Using a qualitative approach, interviews were conducted with four principals, two high schools and two vocational schools. The results showed that the principals’ understanding of entrepreneurial competence concerned developing business units for school income. There were differences between the high school and vocational school principals’ perceptions of entrepreneurship education. In vocational schools, the focus was more on developing school production units, while in high schools, the entrepreneurship education was the addition to the local content curriculum through craftsmanship teaching to students. The study found that the schools have limited resources to enhance knowledge to put entrepreneurship education into practice. Entrepreneurship education was viewed as difficult to develop in general schools due to the high school curriculum that focused on academic knowledge, where, there is no subject directly related to entrepreneurship. \u0000Abstrak: \u0000Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi kepala sekolah pada jenjang Pendidikan menengah atas dan bagaimana persepsi tersebut berdampak terhadap kurikulum Pendidikan kewirausahaan di sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Informan yang diwawancarai adalah 4 kepala sekolah, 2 kepala SMA, dan 2 kepala SMK. Pemilihan kepala sekolah dilakukan berdasarkan jenis sekolah, SMA dan SMK. Hasil penelitian menunjukkan persepsi kepala sekolah tentang kompetensi kewirausahaan adalah tentang pengembangan unit bisnis sebagai sumber pendapatan sekolah. Terdapat perbedaan antara SMA dan SMK tentang pendidikan kewirausahaan. Di jenjang SMK, sekolah lebih fokus pada pengembangaan unit produksi dalam pengembangan kewirausahaan sekolah, sedangkan di jenjang SMA, pendidikan kewirausahaan dimasukkan dalam kurikulum muatan lokal dengan mengajarkan mata pelajaran prakarya pada peserta didik. Pendidikan Kewirausahaan juga dirasakan agak sulit untuk dikembangkan di SMA karena karakteristik kurikulum SMA yang dianggap lebih fokus pada pembelajaran yang sifatnya akademik, dan tidak adanya mata pelajaran khusus yang terkait langsung dengan kewirausahaan.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86926683","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Efektivitas Penggunaan Peta Konsep Dalam Pembelajaran Sistem Persamaan Linier Terhadap Hasil Belajar Mahasiswa UKI Toraja","authors":"Enos Lolang","doi":"10.47178/jkip.v1i1.139","DOIUrl":"https://doi.org/10.47178/jkip.v1i1.139","url":null,"abstract":"Sistem Persamaan Linier merupakan salah satu pokok materi pada mata kuliah Aljabar Linier. Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, diperlukan beberapa persamaan linier yang mengandung peubah-peubah yang akan dicari nilainya. Kesatuan persamaan tersebut dinamakan sistem persamaan linier. Penyelesaian sistem persamaan linier dapat dilakukan dengan metode grafik, metode eliminasi, metode subtitusi, atau gabungan antara metode eliminasi dengan metode subtitusi. Dari populasi sebanyak 238 orang mahasiswa yang terbagi dalam tujuh kelas, secara purposif dipilih 60 orang sebagai sampel yang terdiri atas dua kelas. Kedua kelas tersebut selanjutnya dipilih secara random untuk menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes kemampuan dalam menyelesaikan soal-soal yang menyangkut sistem persamaan linier dengan dua peubah. Setelah data terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh mahasiswa UKI Toraja dalam menyelesaikan soal-soal mengenai sistem persamaan linier, terdapat perbedaan antara kelompok eksperimen yang menggunakan peta konsep dengan kelompok kontrol yang tidak menggunakan peta konsep. Peningkatan hasil belajar pada kelompok eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88118856","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"ATTITUDE AND OBSTACLES OF SOCIAL SCIENCE EDUCATION STUDENTS IN PEKANBARU CITY IN FOLLOWING ONLINE LEARNING","authors":"Indra Primahardani, M. Y. R. Isjoni","doi":"10.24252/lp.2022v25n2i1","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n2i1","url":null,"abstract":"Online teaching and learning activities can be identified as synchronous and asynchronous learning. This forces every education stakeholder to continue to provide innovation in reducing the impact of learning loss during the COVID-19 pandemic. The research was designed in quantitative descriptive using questionnaire and described in the tables and diagrams forms of survey research method. The population was all students of Social Studies Education of Riau University, Sultan Syarif Kasim State Islamic University, and Riau Islamic University. The research sample was chosen by using a Stratified Random Sampling Technique approach, with 15% of the active students. It was shown that the average score of Social Studies Education students on the three attitude indicators was in the response > 50%, indicating that the attitude of Social Studies Education students participating in online learning in Pekanbaru city was quite good even though there were still obstacles in the learning process. \u0000Abstrak: \u0000Kegiatan belajar mengajar secara online dapat diidentifikasi sebagai pembelajaran sinkron dan asinkron. Hal ini memaksa setiap stakeholder Pendidikan terus memberikan inovasi dalam mengurangi dampak learning loss selama pandemi COVID-19. Desain penelitian berbentuk kuantitatif guna memberikan jawaban terhadap maksud penelitian dan dijabarkan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan diagram. Metode penelitian yang dilakukan yakni dalam bentuk. Tanggapan terhadap angket diidentifikasi sesuai 4 tingkatan Skala Likert. Populasi adalah seluruh mahasiswa Pendidikan IPS di Universitas Riau, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim, dan Universitas Islam Riau. Penyampelan dilakukan melalui pendekatan Stratified Random Sampling Technique, di mana dipilih sebanyak 15% dari mahasiswa aktif semester genap. Secara keseluruhan skor rata-rata mahasiswa Pendidikan IPS terhadap tiga indikator sikap yakni berada pada respon >50%, maka sikap mahasiswa Pendidikan IPS di Kota Pekanbaru selama mengikuti pembelajaran online tergolong baik walaupun masih ditemui hambatan baik dalam bentuk keterbatasan jaringan internet maupun kesulitan memahami materi dalam proses pembelajaran.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89196666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Apakah Mahasiswa Nyaman Dengan Pembelajaran Daring?","authors":"Hardiantiningsih Hardiantiningsih, Arif Widodo","doi":"10.47178/jkip.v11i1.1496","DOIUrl":"https://doi.org/10.47178/jkip.v11i1.1496","url":null,"abstract":" \u0000Pandemi covid’19 menyebabkan dunia panik. Tidak hanya mengganggu kegiatan masyarakat di luar rumah, tetapi juga telah mengganggu proses pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah membuat berbagai kebijakan agar proses pembelajaran di masa pandemi tetap berjalan efektif. Salah satu kebijakan yang dibuat adalah dengan melaksanakan aktivitas pembelajaran dari rumah (work from home) dengan memanfaatkan media daring. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi terkait respon mahasiswa terhadap perkuliahan daring di masa pandemi covid’19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan menyebarkan angket secara online. Subjek dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Program Studi PGSD Universitas Mataram. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa : 1) Banyak mahasiswa yang cepat merasa bosan dan jenuh ketika melaksanakan perkuliahan daring karena merasa tidak ada dosen yang mengawasi secara langsung. 2) banyak mahasiswa yang sering terlambat mengumpulkan tugas karena masalah jaringan dan kuota. 3) banyak mahasiswa yang kurang puas dengan sarana dan prasarana yang diberikan oleh pihak kampus seperti tidak meratanya distribusi kuota dan pulsa. 4) mayoritas mahasiswa lebih suka perkuliahan tatap muka dibandingkan kuliah daring karena tingkat pemahaman materi dalam pembelajaran daring dirasa masih kurang. 5) mahasiswa siap menghadapi aturan baru pada masa new normal jika perkuliahan dilakukan secara tatap muka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya mahasiswa kurang nyaman dengan adaanya pembelajaran daring, maka dari itu perlu dilakukan upaya agar pembelajaran kembali ke tatap muka.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84553491","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Identifikasi Cara Guru Mengajar Siswa Membaca, Menulis, Berhitung (Calistung) Pada Masa Pandemi di Kelas 1 SDN 213 Inpres Lemo","authors":"Yohanis Padallingan","doi":"10.47178/jkip.v11i1.1614","DOIUrl":"https://doi.org/10.47178/jkip.v11i1.1614","url":null,"abstract":"This research is a descriptive qualitative research located at SDN 213 Inpres Lemo, Sarira Village, North Makale District, Tana Toraja Regency. Sources of interview data were obtained through class I teachers, data collection techniques in this study were interviews, observation, and documentation. The data analysis used is data reduction, data presentation, and conclusion drawing, as well as testing the validity of the data by triangulation. The result of this research is the method or method used by the teacher in teaching students to read, write, and count. The purpose of this study was to find out the method used by class I teachers at DN 213 Inpres Lemo in teaching students to read, write and count.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78349550","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pemanfaatan Media Online Dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar Pada Masa Pandemi Covid- 19","authors":"I. Apriliani, Arif Widodo","doi":"10.47178/jkip.v11i1.1473","DOIUrl":"https://doi.org/10.47178/jkip.v11i1.1473","url":null,"abstract":"Salah satu dampak dari pandemic Covid-19 dalam bidang pendidikan adalah perubahan system pembelajaran. Pada awalnya system pembelajaran yang digunakan adalah pembelajaran tatap muka. Dengan adanya pandemic sekolah mau tidak mau harus menggunakan pembelajaran jarak jauh. Pembelajaran jarak jauh dalam implementasinya dilakukan secara daring atau pembelajaran dalam jaringan (online) dan pembelajaran luring atau pembelajaran di luar jaringan. Dengan adanya perubahan system pembelajaran guru harus mampu melakukan adaptasi, salah satunya dengan menyesuaikan media pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui media apa saja yang digunakan guru dalam pembelajaran di era pandemi. Penelitian menggunakan studi pustaka. Pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan menganalisis artikel yang meneliti pembelajaran di era pandemi. Peneliti mengumpulkan artikel dari penelitian yang relevan dengan cara mengakses jurnal ilmiah. Hasil penelitian menunjukan bahwa guru telah menggunakan media online dalam pembelajaran di era pandemi. Beberapa media yang sering digunakan guru dalam pembelajaran di era pandemi antara lain Google classroom, WhatsApp, Google meet, Zoom dan aplikasi lainnya. Diantara media online yang ada, WhatsApp paling sering dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran karena lebih mudah dan praktis dalam penggunaannya","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77743201","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sumardin Raupu, D. Utari, N. Nursyamsi, St. Marwiyah
{"title":"DEVELOPMENT OF GAME-BASED MATHEMATICS STUDENTS’ WORKSHEETS INTEGRATED WITH LOCAL WISDOM","authors":"Sumardin Raupu, D. Utari, N. Nursyamsi, St. Marwiyah","doi":"10.24252/lp.2022v25n1i15","DOIUrl":"https://doi.org/10.24252/lp.2022v25n1i15","url":null,"abstract":"This study aims to determine the validity of procedures for developing game-based math students’ worksheets that are integrated with local wisdom. The type of research is called Research and Development (R&D) with reference to the ADDIE model with five development steps, namely Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research was conducted at SMP Negeri 2 Burau with the research subjects of the seventh grade students. To find out the product validity, the researchers distributed a questionnaire to the material experts, media experts, and teachers. The results showed that the worksheet category was valid for use in learning, including the assessment of material experts (80.4%) in the valid category, media experts (91.3%) in the very valid category, and subject teachers (82.6%) in the valid category. The game-based worksheets can be implemented by utilizing them as supporting media for integer material and supporting the creation of a conducive atmosphere. \u0000Abstrak: \u0000Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prosedur validitas pengembangan LKS matematika berbasis games method diintegrasikan dengan kearifan lokal. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan mengacu pada model ADDIE dengan lima langkah pengembangan yaitu Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Burau dengan subjek penelitian yaitu siswa kelas VIII. Untuk mengetahui kelayakan produk, peneliti menyebar angket kepada ahli materi, ahli media, dan guru mata pelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS termasuk kategori valid untuk digunakan dalam pembelajaran dilihat dari penilaian ahli materi (80.4%) dengan kategori valid, ahli media (91.3%) kategori sangat valid, guru mata pelajaran (82.6%) kategori valid. LKS berbasis games method dapat diimplementasikan dengan dimanfaatkan sebagai media pendukung pada materi bilangan bulat dan mendukung terciptanya suasana kondusif.","PeriodicalId":32371,"journal":{"name":"Lentera Pendidikan Jurnal Ilmu Tarbiyah dan Keguruan","volume":"304 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78461375","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}