{"title":"Implementasi Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS)","authors":"Berly Nisa Srimayarti, Ririn Afrima Yenni","doi":"10.22236/arkesmas.v6i2.6264","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i2.6264","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Anak usia sekolah merupakan investasi dan generasi emas penerus bangsa. Kualitas bangsa dimasa depanditentukan oleh kualitas anak-anak sejak usia dini. Masalah kurang gizi sangat merisaukan karena mengancam kwalitas sumber daya manusia dimasa mendatang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, informasi penelitian didapatkan melalui wawancara, serta telaah dokumen Kegiatan ini dilaksanakan pada tahun 2016 dengan sekolah yang menjadi sasaran program PMT-AS berjumlah 13 sekolah dari 6 Kecamatan di Kota Padang, jumlah siswa sebanyak 2.482 orang. keseluruhan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan sudah bisa dikatakan bagus meskipun masih ada sedikit kendala dalam menentukan dana, sekolah sasaran dan jumlah makan anak. Pemberian makanan kudapan sudah berjalan dengan baik, tetapi dalam pelaksanaannya perlu memperhatikan cita rasa dari rasa kudapan yang akan diberikan. Makanan yang diberikan juga kurang bervariasi. \u0000Kata Kunci: makanan tambahan, anak sekolah, gizi","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116523861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penggunaan Kurtepung (Kursi Terapi Punggung) Dalam Menurunkan Keluhan Low Back Pain (LBP) Pada Pekerja Batik Tulis","authors":"Cici Wuni, Ratna Sari Dewi, Putri Sahara Harahap","doi":"10.22236/arkesmas.v6i2.6195","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i2.6195","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Nyeri punggung bawah dapat menyerang siapa saja baik anak-anak hingga dewasa. Salah satu jenis pekerjaan yang berisiko untuk terkena LBP adalah pembatik dikarenakan pembatik bekerja dengan posisi duduk dalam jangka waktu yang lama dan dilakukan secara berulang-ulang setiap hari dengan ketelitian yang tinggi, dengan posisi tersebut tenaga kerja mempunyai resiko terjadinya LBP. Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh penggunaan Kurtepung terhadap keluahan LBP pada pembatik di Kota Jambi. Metode penelitian menggunakan quyas eksperinment dengan rancangan pretest dan post test. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan melihat karakteristik yang sama. Uji Statistik menggunakan uji beda paired test dengan tingkat kemaknaan (α=0,05). Hasil uji statistik pada kelompok yang menggunakan Kurtepung selama 1 bulan diperoleh p-value = 0,013 (<0,05), pada kelompok yang menggunakan Kurtepung selama 1,5 bulan diperoleh p-value = 0,006 (<0,05), dan pada kelompok yang menggunakan Kurtepung selama 1,5 bulan diperoleh p-value = 0,005 (<0,05). Maka dapat disimpulkan ada pengaruh penggunaan kurtepung terhadap menurunkan keluhan Low Back Pain (LBP) pada pekerja batik tulis di Kota Jambi. \u0000Kata kunci: Low Back Pain, Kurtepung, Pembatik","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123131512","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Obesitas Pada Remaja Usia 10-19 Tahun","authors":"Firdawsyi Nuzula, Gisely Vionalita","doi":"10.22236/arkesmas.v6i2.6389","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i2.6389","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Obesitas adalah penimbunan lemak yang berlebihan sehingga gula tidak dapat diangkut ke dalam sel danmenumpuk dalam peredaran darah, diukur berdasarkan hasil indeks massa tubuh sesuai diagram organisasikesehatan dunia. Berdasarkan data yang diperoleh dari puskesmas kecamatan Palmerah tercatat jumlah remaja usia 10-19 tahun yang obesitas pada bulan Januari-Oktober 2019 sebanyak 109 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan obesitas pada remaja usia 10-19 tahun di poli pelayanan kesehatan peduli remaja puskesmas kecamatan Palmerah tahun 2019. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain potong lintang, untuk memperoleh data di lapangan dilakukan dengan cara kuesioner, observasi dan wawancara kepada 77 responden dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dari uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan antara Riwayat obesitas (P = 0,01), aktivitas fisik (P = 0,01), konsumsi fast food (P = 0,05) dengan obesitas pada remaja. Hasil penelitian dari uji fisher exact menunjukkan tidak terdapat hubungan antara asupan energi (P = 0,637) dengan obesitas pada remaja. Diharapkan puskesmas dapat melakukan screening dan konseling kesehatan keliling terkait Riwayat obesitas dan membuat program tentang aktivitas fisik serta konsumsi fast food yang bekerjasama dengan sekolah. \u0000Kata kunci: Obesitas, Remaja","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114973726","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Risiko Gender, Outdoor Work, Dan Trauma Mata Dengan Kejadian Katarak","authors":"Herlinda Mahdania Harun","doi":"10.22236/arkesmas.v6i2.7189","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i2.7189","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Kesehatan mata penting bagi manusia sebagai informasi visual, tetapi seringkali tidak diperhatikan. Jumlahkebutaan dan gangguan penglihatan terbesar di dunia adalah katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko gender, outdoor work, dan trauma mata terhadap kejadian katarak di Balai Kesehatan Mata Masyarakat Kota Makassar. Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan pada Maret-Mei 2017 dengan menggunakan desain penelitian case control. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara sistematik random sampling. Jumlah sampel sebanyak 150 responden berusia ≥ 40 tahun dan memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 75 kasus katarak dan 75 kontrol. Data dianalisis dengan ukuran Odds Ratio. Hasil penelitian diperoleh bahwa faktor yang signifikan berisiko terhadap kejadian katarak, yaitu outdoor work (OR=3,5, 95%CI:1,76-6,95), dan riwayat trauma mata (OR=3,8, 95%CI:1,31-10,98) dan jenis kelamin perempuan adalah faktor protektif terhadap kejadian katarak (OR=0,4; 95%CI:0,18-0,68). Kesimpulan penelitian ini adalah riwayat trauma mata dan outdoor work merupakan faktor signifikan berisiko terhadap kejadian katarak. \u0000Kata kunci: Gender, outdoor work, trauma mata","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"80 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128339455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Pengaruh Penundaan Pemotongan Tali Pusat Terhadap Kadar Hemoglobin Pada Bayi Baru Lahir","authors":"Marlina Santi, Zenderi Wardani, N. Sari","doi":"10.22236/arkesmas.v6i2.7916","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i2.7916","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Penundaan pemotongan tali pusat secara signifikan meningkatkan cadangan zat besi dan meningkatkan transfer sel induk (stem cells) pada bayi baru lahir. Pencatatan waktu dan efek penjepitan tali pusat yang tertunda belum dijelaskan dalam banyak referensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar hemoglobin pada bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan desain Non-Equivalent Control Group Design. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial. Pengaruh penundaan pemotongan tali pusat terhadap kadar haemoglobin dilakukan dengan menggunakan uji independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata kadar hemoglobin bayi baru lahir yang mengalami penundaan penjepitan tali pusat lebih tinggi (21,18 g/dL) dibandingkan rerata kadar hemoglobin bayi baru lahir yang dilakukan penjepitan tali pusat dini (19,13 g/dL). Analisis statistik menunjukkan pengaruh yang signifikan dari penundaan penjepitan tali pusat terhadap kadar hemoglobin bayi baru lahir (p-value = 0,048). Penelitian ini merekomendasikan Penundaan pemotongan tali pusat sebagai salah satu tahapan prosedur perawatan persalinan standar. \u0000Kata kunci : Penundaan pemotongan tali pusat; Hemoglobin; Anemia; Bayi baru lahir","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"148 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121616940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Coronavirus Jakarta: Perbandingan Pemukiman Kumuh dan Pemukiman Mewah","authors":"Marwan Wahyudin","doi":"10.22236/arkesmas.v6i1.5945","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.5945","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Kasus Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) sudah merebak ke lebih dari 200 negara, salahsatunya Indonesia. Episentrum penyebaran COVID-19 di Indonesia adalah DKI Jakarta. KepadatanDKI Jakarta sebagai ibu kota negara menimbulkan banyak permasalahan seperti buruknyapemukiman. Terjadinya pemisahan antara pemukiman kumuh dan mewah adalah hasil persaingantingkat dan ekonomi penduduk. Selama pandemik berlangsung belum diketahui apakah pemukimankumuh atau pemukiman mewah yang lebih terdampak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuiperbedaan antara pemukiman kumuh dengan pemukiman mewah pada kasus COVID-19. Data yangdigunakan adalah data harian COVID-19 DKI Jakarta dari tanggal 25 Maret 2020 sampai dengan18 Oktober 2020 dengan menggabungkan data Badan Pusat Statistik berupa muatan dominan, yaitupemukiman kumuh dan mewah. Berdasarkan hasil penelitian, secara rata-rata harian keseluruhanjumlah kasus positif di pemukiman kumuh mencapai 65,58 kasus sedangkan pada pemukimanmewah mencapai 56,57 kasus. Pemukiman kumuh cenderung lebih beresiko terkena COVID-19dikarenakan ekonomi dan sulitnya akses kesehatan. Ditemukan perbedaan nyata antara pemukimankumuh dan mewah terhadap variabel kasus positif, pasien sembuh, pasien dirawat, pasienmeninggal, dan pasien yang melakukan isolasi mandiri. Perlunya penangan lebih tepat padapemukiman kumuh agar bisa mengurangi dampak yang terjadi. \u0000Kata Kunci: Pemukiman, Kumuh, Mewah, Jakarta, COVID-19","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121451768","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Indeks Literasi Kesehatan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Kampus A Jakarta","authors":"Elia Nur Ayunin, Sarah Handayani, Nia Musniati","doi":"10.22236/arkesmas.v6i1.6385","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.6385","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Indeks literasi kesehatan yang rendah akan mengakibatkan seseorang lebih banyak menghadapi masalahkesehatan karena minimnya informasi yang mereka dapat peroleh dan kelola. Selain itu, literasi kesehatan yang rendah dapat mengakibatkan kemampuan manajemen diri akan kesehatannya buruk seperti pada health outcome (luaran kesehatan) yang buruk. Mahasiswa secara bertahap mengemban tanggung jawab akan kesehatannya sendiri, serta nantinya akan menjadi role model di masyarakat di masa kini juga masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur indeks literasi kesehatan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (UHAMKA) Kampus A, Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain analisis deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa kampus A UHAMKA. Pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan metode simple random sampling dengan total 317 responden. Instrumen Penelitian menggunakan instumen HLS-EU-Q47 dari The European Heatlh Literacy Survei dengan total 47 item pertanyaan. Analisis data dilakukkan menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil penelitain ini menunjukkan mayoritas responden memiliki literasi kesehatan bermasalah sebesar 54,3%. Indeks literasi kesehatan pada penelitian ini secara signifikan berhubungan dengan variabel fakultas (p value=0,046) dan variabel usia (p value=0,046). Sedangkan variabel jenis kemalin menunjukkan hubungan yang tidak signifikan (p value=0,429). \u0000Kata kunci : Literasi Kesehatan, HLS-EU-Q47, Mahasiswa","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126126271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Faktor Risiko Tumor Ganas Payudara Pada Pasien Rawat Jalan RSUD Andi Makkasau Kota Parepare","authors":"Nurul Magfirah, Haniarti, Rini Anggraeny","doi":"10.22236/arkesmas.v6i1.6023","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.6023","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Hasil pemeriksaan deteksi dini kanker payudara di Indonesia Tahun 2017 telah ditemukan 12.023tumor payudara, dan 3.079 curiga kanker payudara. Di antara 5 kanker yang paling sering dijumpai,kanker payudara tercatat mencapai 2,09 juta kasus. Untuk mencari faktor risiko tumor ganaspayudara seperti usia, riwayat melahirkan, riwayat menyusui, riwayat keluarga, riwayat menopause,dan riwayat pemakaian alat kontrasepsi hormonal. Metode survei analitik dengan desain casecontrol dengan jumlah sampel 80 responden yang terbagi atas sampel kasus sebanyak 40 respondendan sampel kontrol sebanyak 40 responden. Teknik pengambilan sampel adalah consecutivesampling dengan uji Chi-Square dan Odds Ratio. Faktor yang ditemukan sebagai faktor risikomeliputi usia (OR=19,0; CI95%=4,02-89,6), riwayat melahirkan (OR=2,17; CI95%=1,70-2,78),riwayat kanker dalam keluarga (OR=6,33; CI95%=1,28-31,1), riwayat menopause (OR=2,33;CI95%=1,78-3,05), riwayat pemakaian alat kontrasepsi hormonal (OR=6,33; CI95%=1,50-14,4),sedangkan riwayat menyusui tidak termasuk faktor risiko (OR=1,00; CI95%=0,39-2,50). Sebaiknyapeneliti selanjutnya melakukan uji multivariat, uji interaksi, dan confounding. Diharapkan petugaskesehatan melakukan penyuluhan tentang pemakaian kontrasepsi hormonal ≥ 5 tahun yang dapatmeningkatkan kejadian tumor ganas payudara. \u0000Kata Kunci: Tumor Ganas Payudara, Umur, Melahirkan, Keluarga, Menopause, KB Hormonal","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122284777","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ririn Afrima, Yuanita Windusari, Fakultas Kesehatan, Masyarakat Universitas, Sriwijaya, Ririn Afrima Yenni, Masyarakat
{"title":"Analisis Kesiapsiagaan Struktural dalam Menghadapi Bencana Berdasarkan Hospital Safety Index","authors":"Ririn Afrima, Yuanita Windusari, Fakultas Kesehatan, Masyarakat Universitas, Sriwijaya, Ririn Afrima Yenni, Masyarakat","doi":"10.22236/arkesmas.v6i1.4801","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.4801","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Lembaga kesehatan, seperti rumah sakit harus siap menghadapi bencana sebagai dasar untuk layanan perawatan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesiapsiagaan struktural rumah sakit dalam menghadapi bencana berdasarkan Hospital Safety Index. Penelitian ini adalah penelitian mix methods dengan jenis sequential explanatory design. Informan kunci terdiri dari empat orang yaitu Staf Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan Staf Instalasi Pemeliharaan Sarana Non-Medik (IPSNM). Informan triangulasi yaitu Komite Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kesiapsiagaan struktural RSUP Dr. Mohammad Hoesin berdasarkan Hospital Safety Index sebesar 0,75. Wawancara mendalam menunjukkan bahwa anggaran dana, serta fokus rumah sakit dalam tahap peningkatan pelayanan kesehatan sebagai faktor penghambat untuk meningkatkan kesiapsiagaan struktural. Disarankan untuk terus meningkatkan tingkat keamanan dan kapasitas penanganan darurat dan manajemen bencana. \u0000Kata Kunci: Kesiapsiagaan Bencana, Rumah Sakit, Hospital Safety Index","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129057297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2019","authors":"Susilawati Gunawan, Rista Rahmawati","doi":"10.22236/arkesmas.v6i1.5829","DOIUrl":"https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.5829","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Diabetes mellitus adalah salah satu penyakit tidak menular yang hingga saat ini menunjukkan peningkatan.Faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya diabetes mellitus tipe 2 diantaranya adalah usia, jenis kelamin dan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan usia, jenis kelamin dan hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok tahun 2019. Metode penelitian ini adalah survei analitik dengan rancangan case control. Sampel penelitian ini terdiri dari 132 sampel kelompok kasus dan 132 sampel kelompok kontrol. Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Analisis untuk uji hipotesis menggunakan uji statistik chi-square dengan α = 0,05 dan CI = 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara usia dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,000 < α (0,05) dan nilai OR = 18,143 (95% CI 6,959-47,302). Tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,519 > α (0,05) dan nilai OR = 1,222 (95% CI 0,736-2,029). Tidak ada hubungan antara hipertensi dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 dengan nilai p value = 0,879 > α (0,05) dan nilai OR = 1,098 (95% CI 0,603-1,997). Determinan yang berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah usia. Sedangkan determinan yang tidak berhubungan dengan kejadian diabetes mellitus tipe 2 adalah jenis kelamin dan hipertensi. \u0000Kata Kunci: Usia, Jenis Kelamin, Hipertensi, Diabetes Mellitus tipe 2","PeriodicalId":321010,"journal":{"name":"ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat)","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123376904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}